Perhitungan Spektra Serpon PDF
Perhitungan Spektra Serpon PDF
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2015
A. Spektrum Respon berdasarkan SNI 1726-2002
1. Tanah Keras (SC)
a. Menentukan wilayah gempa
Berdasarkan SNI 1726-2002 daerah Pemalang termasuk wilayah gempa 2 dan
mempunyai percepatan puncak batuan dasar 0,10 g.
b. Menentukan percepatan puncak muka tanah (Ao)
Berdasarkan SNI 1726-2002 daerah Pemalang mempunyai nilai Ao untuk tanah
keras = 0,12 g
c. Menghitung percepatan respon maksimum (Am)
Berdasarkan SNI 1726-2002 daerah Pemalang mempunyai nilai Am untuk tanah
keras = 0,30 g, atau bisa juga dihitung dengan rumus Am = 2,5.Ao
Am = 2,5. 0,12 = 0,3 g.
d. Menentukan nilai Ar
Berdasarkan SNI 1726-2002 daerah Pemalang mempunyai nilai Ar untuk tanah
keras = 0,15 g , atau bisa juga dihitung dengan rumus Ar = Am.Tc
Nilai Tc untuk tanah keras = 0,5 detik
Ar = 0,3.0,5 =0,15
e. Menentukan nilai Ts atau Tshort
Ts = 0,2 detik
f. Menggambar Spektrum Respon
1 0.23 0.2
0.15
1.5 0.153333333
0.1
2 0.115 0.05
2.5 0.092 0
0 1 2 3 4
3 0.076666667 T (Detik)
1 0.5 0.4
SE (g)
2 0.25 0.1
2.5 0.2 0
0 1 2 3 4
3 0.166666667 T (Detik)
0.3
Tanah Keras
0.2
Tanah Sedang
0.1 Tanah Lunak
0
0 1 2 3 4
T (Detik)
Pembahasan :
Respon spectra design merupakan spektrum respon gempa rencana. Menurut SNI
1762-2002 Respon spectra design ditentukan berdasarkan wilayah gempa Indonesia dengan
percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun edngan wilayah gempa 1
samapi 6, pada pembahasan ini kota Pemalang termasuk kedalam Wilayah Gempa No 2.
Respon spectra design yang merupakan spektrum respon gempa rencana. Menurut SNI 1726-
2002, Respon spectra design tersebut dinyatakan dengangrafik C-T, dengan C adalah faktor
respon gempa dalam g dan T adalah waktu getar alami struktur gedung dalamdetik.
Dapat kita baca dari grafik tersebut bahwa semakin lunak suatu tanah maka semakin
besar pula percepatan gempa dibandingkan dengan tanah yang lain. Grafik menunjukan nilai
percepatan ( tanah keras > tanah sedang > tanah lunak)
B. Spektrum Respon berdasarkan SNI 1726-2012
0,15
- Fa =1,2 - (1,2-1,1) x
0,25
Fa =1,14
- S1 = 0,25, tanah keras (SC), Fv (di interpolasi linier)
0,05
Fv = 1,6 (1,6 - 1,5) x
0,1
Fv = 1,55
c. Menentukan nilai parameter-parameter sebagai berikut :
SMS = Fa x Ss SM1 = Fv x S1
= 1,14 x 0,65 = 1,55 x 0,25
= 0,741 = 0,3875
= 0,1046 = 0,5231
d. Menggambar Spektrum Respon
0.3
1 0.2584 Tanah Keras
0.2
1.5 0.172266667
0.1
2 0.1292
0
2.5 0.10336
0 1 2 3 4
T (Detik)
3 0.086133333
0,15
Fa = 1,4 (1,4 - 1,2) x
0,25
= 1,28
- S1 = 0,25, tanah sedang (SD), Fv = (di interpolasi linier)
0,05
Fv = 2 (2 - 1,8) x
0,1
= 1,9
c. Menentukan nilai parameter-parameter sebagai berikut :
SMS = Fa x Ss SM1 = Fv x S1
= 1,28 x 0,65 = 1,9 x 0,25
= 0,836 = 0,475
SDS = 2/3 x SMS SD1 = 2/3 x SM1
= 2/3 x 0,836 = 2/3 x 0,475
= 0,554 = 0,317
1 1
To = 0,2 x Ts =
0,317 0,317
= 0,2 x =
0,554 0,554
= 0,114 = 0,572
d. Menggambar Spektrum Respon
0.3
1.5 0.211333333 Tanah Sedang
0.2
2 0.1585
0.1
2.5 0.1268
3 0.105666667 0
0 1 2 3 4
T (Detik)
0,15
Fa = 1,7 (1,7 1,2) x
0,25
= 1,4
- S1 = 0,25, tanah lunak (SE), Fv = (di interpolasi linier)
0,05
Fv = 3,2 (3,2 2,8) x
0,1
=3
b. Menentukan nilai parameter-parameter sebagai berikut :
SMS = Fa x Ss SM1 = Fv x S1
= 1,4 x 0,65 = 3 x 0,25
= 0,91 = 0,75
SE (g)
1 0.5
0.3
Tanah Lunak
1.5 0.333333333 0.2
2 0.25 0.1
2.5 0.2 0
3 0.166666667 0 1 2 3 4
T (Detik)
0.7
Spektra Respon Kota Pemalang
0.6 SNI 2012
0.5
0.4
S (g)
Tanah Keras
0.3
Tanah Sedang
0.2
Tanah Lunak
0.1
0
0 1 2 3 4
T (Detik)
Pembahasan :
Pada SNI 1726-2002 respons gempa rencana ditentukan berdasarkan zona wilayah gempa
dan jenis tanah. Sedangkan pada SNI 03-1726-2012 peta gempa ditentukan berdasarkan
parameter gerak tanah SS dan S1, kemudian respons gempa rencana dibuat dahulu sesuai
prosedur. Masih sama halnya dengan SNI 1726-2002 bahwa percepatan tanah keras > tanah
sedang > tanah lunak.
Pembahasan :
Deangan adanya grafik komparasi antara SNI 1726-2002 dengan SNI 1726-2012
menunjukan terjadinya peningkatan yakni sebesar 64% pada T < 1, dan terjadi peningkatan
sebesar 72% pada saat T > 1.
2. Tanah Sedang
0.6
0.554 0.554
0.5
Perbandingan Spektra Respon Tanah Sedang
Kota Pemalang
0.4
0.38 0.38
SD (g)
0.3 0.317
SNI 2002
0.2216 0.23 0.21 SNI 2012
0.2
0.15 0.15 0.1585
0.115 0.1268
0.1 0.092 0.1
0.07
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Periode, T (Detik)
Pembahasan :
Deangan adanya grafik komparasi antara SNI 1726-2002 dengan SNI 1726-2012
menunjukan terjadinya peningkatan rata-rata 45% pada T =0 sampai 0.57. dan peningkatan
sebesar 37% pada saat T > 1.
3. Tanah Lunak
0.4
SE (g)
0.1
0
0 1 2 3 4
Periode, T (detik)
Pembahasan :
Dengan adanya grafik komparasi antara SNI 1726-2002 dengan SNI 1726-2012
menunjukan terjadinya peningkatan namun tidak semuanya terjadi peningkatan, bisa kita
ketahui pada gambar 11, hanya terjadi peningkatan di saat T= 0, T=0.2, namun pada saat T
=1 dan saterusnya grafik tidak mengalami peningkatan.
Jadi meskipun telah ada SNI 1726-2012 belum tentu di setiap daerah itu mengalami
peningkatan respon spektrum, bahkan ada daerah daerah di Indonesia yang malah justru
mengalamai penurunan respon ancaman gempa ketika di analisis dengan SNI 1726-2012.