Anda di halaman 1dari 6

Latihan Lutut pada Pasien Osteoarthritis

Materi : Simulasi latihan lutut


Waktu : 15 menit

A. Analisis Situsional
Pelaksana : TIM
Peserta : Ny.Y pada keluarga Ny.Y
Tempat : Rumah keluarga Ny.Y
B. Tujuan instruksional
Tujuan instruksional umum:
Setelah dilakukan simulasi latihan lutut diharapkan Ny.Y berlatih setiap 2x/ minggu.
Tujuan instruksional khusus:
1. Ny.Y mengetahui prosedur latihan lutut.
2. Ny.Y mampu mempraktikkan latihan lutut.
3. Ny.Y mampu melaksanakan latihan lutut setiap 2x/ minggu
C. Sarana
1. Lembar prosedur latihan lutut
2. Poster
3. Bola
D. Kegiatan
1. Tahap persiapan (5 menit)
a. Memperkenalkan diri kepada responden
b. Menyampaikan maksud dan tujuan
c. Menyiapkan lembar prosedur latihan lutut
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan alat (matras/ semacamnya)
2. Tahap pelaksanaan (10 menit)
a. Menjelaskan manfaat latihan lutut bagi kesehatan yaitu dapat mengurangi rasa nyeri
pada lutut.
b. Menjelaskan cara latihan lutut dengan media gambar
c. Mempraktikkan cara latihan lutut
Berikut gambar cara latihan lutut.
d. Mengarahkan dan membimbing untuk mempraktikkan kembali latihan lutut
e. Menganjurkan untuk melakukan latihan lutut 2x/ seminggu
3. Tahap evaluasi
Mengarahkan Ny.Y mempraktikkan cara latihan lutut secara mandiri.
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Latihan Lutut
A. Pengertian
Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit tulang rawan sendi yang berhubungan
dengan perubahan sekunder pada tulang yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gangguan
fungsi sendi yang terkena. OA adalah hasil dari penuaan dan umumnya keausan.
Latihan untuk pasien OA lutut ini penting untuk menjaga berbagai macam gerakan
pada lutut, meningkatkan kekuatan dan melestarikan fungsi sendi. Berhati-hatilah untuk tidak
over-latihan karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit. Latihan rehabilitasi
atau pemulihan yang terkendali telah terbukti untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan
mengurangi kecacatan tanpa meningkatkan nyeri pada pasien dengan OA lutut.
B. Tujuan
Untuk menurunkan tingkat nyeri pada lutut
Nilai
Aspek yang Dinilai
0 1 2
Persiapan Alat:
1. Inform consent
2. Stopwatch atau jam
3. Lembar prosedur latihan lutut
4. Poster
5. Bola
Persiapan Pasien:
1. Atur posisi pasien senyaman mungkin
2. Minta persetujuan pasien untuk bersedia
melakukan latihan lutut
Persiapan Lingkungan:
1. Lingkungan yang tenang
Persiapan Perawat:
1. Memahami prosedur yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat yang diperlukan
Prosedur Pelaksanaan

Tahap Pra Interaksi


1. Menyiapkan alat

Tahap Orientasi
1. Memperkenalkan diri kepada responden
2. Menyampaikan maksud dan tujuan
3. Menyiapkan lembar prosedur latihan lutut
4. Menyiapkan tempat
5. Menyiapkan alat (matras/ semacamnya)

Tahap Kerja
1. Menjelaskan manfaat latihan lutut bagi kesehatan
yaitu dapat mengurangi rasa nyeri pada lutut.
2. Menjelaskan cara latihan lutut dengan media
gambar
3. Mempraktikkan cara latihan lutut
Latihan Tahap 1
a. Gerakan pertama (Quadriceps stretch)
Berbaringlah di lantai (atau tidur jika lantai
sulit) dengan lutut lurus, perlahan-lahan
menekuk lutut yang terkena sejauh mungkin
(menggerakkan pergelangan kaki sedekat
mungkin kearah pantat). Ketika sudah terasa
regangan di otot paha, tahan posisi selama 10
detik kemudian kembali luruskan lutut dan
tahan lagi untuk 10 detik. Ulangi 10 kali.
b. Gerakan kedua (Quadriceps tense)
Tetap berbaring dengan posisi kaki lurus dan
digulung handuk di bawah lutut.
Mengencangkan otot paha depan (quadriceps)
dengan mendorong atau menggerakkan lutut
ke handuk. Tahan 10 detik dan kemudian
lepaskan selama 20 detik. Ulangi proses ini 10
kali.
c. Gerakan ketiga (Hamstring stretch)
Berdiri tegak dan menempatkan kaki yang
terkena diatas bangku atau kursi. Coba tidak
mendorong di lutut dengan tangan, tetapi
perlahan-lahan bersandar(mencondongkan
badan) ke depan sampai Anda merasakan
regangan di belakang paha. Tahan peregangan
selama 20 detik. Ulangi 5 kali.
d. Langkah keempat (Inside thigh muscles and
gluteal muscles tense)
Duduk di kursi, menempatkan handuk atau
bola antara paha, kemudian mengencangkan
pantat dan kedua paha menekan bola bersama-
sama. Tahan selama 10 detik. Ulangi 5 kali.
Latihan Tahap 2
a. Gerakan pertama (Straight leg raise (SLR) )
Berbaring telentang, badan disangga dengan
kedua lengan dan posisi lutut yang terkena
kaki diluruskan dan kaki satunya ditekuk
(menekuk lutut kaki terpengaruh untuk
keseimbangan). Angkat kaki yang lurus sekitar
4-6 inci dari tanah dan tahan selama 10
detik.Ulangi 10 kali.
b. Langkah kedua (Quadriceps strengthening)
Posisi duduk di kursi dengan lengan dilipat,
perlahan-lahan berdiri tanpa menggunakan
lengan. Ketika tegak, kembali kembali
perlahan-lahan ke posisi duduk lagi tanpa
menggunakan lengan. Ulangi 10 kali.
c. Langkah ketiga (Quadriceps strengthening-
step down)
Tempatkan kaki yang terkena pada shallow
step sekitar 3 inci tingginya. Turun dengan
kaki yang tidak sakit (secara pelan),
mengambil 3-4 detik untuk menyelesaikan
langkah. Ulangi 7 kali. Anda dapat berpegang
pada bannister (pegangan tangga) sebagai
dukungan
d. Langkah keempat (Quadriceps strengthening
minisquats)
Posisi badan berdiri tegak dengan
menggunakan kursi didepan tubuh sebagai
pegangan, kemudian jongkok dengan
menekuk kedua lutut tapi punggung tetap
lurus. Squat harus menjadi sekitar 45 derajat.
Kemudian kembali keposisi semula. Ulangi 10
kali
4. Mengarahkan dan membimbing untuk
mempraktikkan kembali latihan lutut
5. Menganjurkan untuk melakukan latihan lutut
2x/ seminggu

Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yg baru dilakukan.
2. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
3. Mengarahkan Ny.Y mempraktikkan cara latihan
lutut secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai