Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PRE PLANNING KEGIATAN

PRE PLANNING PEMELIHARAAN RUMAH

Hari/Tanggal : Kamis/ 15 September 2016

Tempat : Wisma Dahlia, Melati, Cendana dan Kenanga

Waktu : 08.00 WIB

Kegiatan : Pemeliharaan Rumah

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu masalah umum yang dihadapi dalam bidang kesehatan di

Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan angka pertumbuhan yang

cukup tinggi disertai tingat pendidikan dan sosial ekonomi yang masih rendah.

Keadaan ini dapat menyebabkan lingkungan fisik dan biologis yang tidak

memadai sehingga memungkinkan berkembang biaknya vektor penyakit

(Kemenkes 2010).

Kamar tidur memang tidak akan menjadi masalah jika ditangani dengan

baik, tetapi akan menjadi masalah yang sangat buruk terutama untuk kesehatan

jika tidak rutin melakukan pembersihan terhadapnya. Berbagai vektor akan

menjadi ancaman yang serius terhadap kesehatan penghuninya. Dengan itu maka

seharusnya ada penanganan yang serius terhadap lingkungan sekitar sehingga

vektor dapat dikendalikan dengan baik. Pengendalian vektor dilakukan dengan

berbagai hal yang dipandang akan bermanfaat sehingga vektor yang ada akan

sulit dan tidak dapat berkembang biak atau dimatikan sehingga tidak akan

mengganggu kesehatan (Ririh,2011).


Terdapat banyak vektor yang dapat ditemui di dalam rumah, khususnya

kamar tidur. vektor yang spesifik dan banyak ditemui di lingkungan dan sangat

berpengaruh terhadap ancaman kesehatan kita adalah nyamuk, lalat, kecoa atau

lipas, kutu manusia, pinjal, rodentia atau tikus, dan kutu busuk (Ririh, 2011).

Binatang sebagai vektor penyakit tersebut, tidak hanya sebagai perantara

penularan penyakit, melainkan juga dapat merugikan kehidupan manusia karena

mengganggu secara langsung salah satu binatang tersebut adalah kutu busuk

(Nurmaini, 2001).

Kutu busuk merupakan vektor yang sulit untuk dibasmi karena ukurannya

yang kecil dan biasanya berada di sela lipatan yang kecil. Kutu busuk yang

sering disebut tinggi dalam bahasa jawa, seringkali tidak disadari gangguannya

karena biasanya orang akan mengira bukan karena itu melainkan karena gigiitan

nyamuk dan semancamnya. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian terhadap

kutu busuk karena selain kegemarannya menghisap darah, juga karena akan

meninggalkan bau yang sangat menyengat ketika dibunuh.

Kutu busuk di Indonesia sampai akhir tahun 1970an masih banyak

ditemukan di rumah tinggal, gedung bioskop, hotel, losmen dan lainnya tempat

manusia tidur dan duduk. Namun pada kurun waktu tahun 1980an hingga 2000

permasalahan kutu busuk nyaris tidak terdengar. Lalu sejak 5 tahun yang lalu

permasalahan kutu busuk ini muncul kembali ke permukaan, tidak hanya di

Indonesia tetapi di negara-negara maju seperti New York AS, Kanada, Eropa

dan Australia, Malaysia dan Singapura. Pada tahun 2007 dilaporkan bahwa telah

terjadi outbreak (kejadian luar biasa) kutu busuk di 50 negara bagian di Amerika

Serikat (Hadi, 2010). Berdasarkan hasil observasi pada wisma kelolaan di UPT
PSLU Pasuruan ditemukan adanya kutu atau tunggau di beberapa kamar wisma

kelolaan.

Menjemur kasur merupakan salah satu untuk menghilangkan atau

membunuh kutu busuk. Menjemur kasur bisa dilakukan sebulan sekali oleh klien

di wisma kelolaan. Dengan demikian Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga akan melaksanakan kegiatan kesehatan lansia yaitu

Pemeliharaan Rumah. Harapan setelah pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan

yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman lansia terkait praktik

cara pemeliharaan rumah dengan cara menjemur kasur.

2. Tujuan

1) Tujuan Umum

Klien mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai

cara pemeliharaan rumah dengan cara menjemur kasur.

2) Tujuan Khusus

Setelah mengikuti latihan keseimbangan ini, klien diharapkan mampu:

(1) Klien mampu mengikuti serangkaian kegiatan pemeliharaaan rumah dengan

menjemur kasur

(2) Klien menerapkan kegiatan 1 bulan sekali.

B. MASALAH KEPERAWATAN

Adapun masalah keperawatan yang muncul adalah hambatan

pemeliharaan rumah.
C. PLAN OF ACTION

1. Sasaran : Klien di wisma keloalaan di UPT PSLU Pasuruan

2. Persiapan klien :

1) Hadir di wisma masing-masing tepat waktu

2) Duduk berjajar pada kursi di ruang tamu untuk diberi penjelasan

3) Saat kegiatan berlangsung klien berada di kamar masing-masing

3. Alat dan bahan : plastik kresek hitam, semprotan air cuka

4. Prosedur pelaksanaan

No. Kegiatan Perawat Kegiatan Klien


1. Persiapan dan pra orientasi: Persiapan klien
menyiapkan klien dan tempat
pelaksanaan kegiatan
Orientasi : pembukaan, kontrak Menjawab salam, mendengarkan,
waktu, jenis kegiatan serta dan memperhatikan
menyampaikan tujuan kegiatan
2. Fase Kerja :
Prosedur tindakan :
- Mentor membantu klien untuk
menjemur kasur dan Klien mampu melakukan jemur
memasukan pakaian yang kasur
sekiranya terdapat kutu busuk
untuk dimasukkan ke kantong
plastik hitam kemudian
dijemur
- Peserta diberi kesempatan
untuk bertanya dan berdiskusi
3. Terminasi
Evaluasi tindakan : Memberikan tanggapan,
- Menanyakan kembali pada mendengarkan, mengemukakan
klien terkait manfaat dari pendapat, memperhatikan, dan
menjaga atau pemeliharan menjawab salam.
rumah untuk kebersihan
wisma bersama
- Memberikan umpan balik
positif atas partisipasi klien
D. Evaluasi Tindakan Keperawatan

1) Evaluasi Struktur

(1) Peserta adalah semua klien wisma kelolaan di PSLU Pasuruan

(2) Setting tempat sesuai dengan rencana

(3) Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib

2) Evaluasi Proses

(1) Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung

(2) Klien dapat mengikuti peraturan kegiatan yang telah ditetapkan

(3) Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan

(4) Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana

3) Evaluasi Hasil

Klien mampu melaksanakan kegiatan dengan baik dan melakukan jemur

kasur.

Pasuruan, 15 September 2016

Mengetahui,
Ketua Kelompok
Pembimbing
(Klinik/Akademik)

( ) (Fatih Haris Maulana, S.Kep)


DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Upik K. 2010. Artikel Kutu Busuk dan Kiat-Kiat Pengendaliannya. Bogor :

IPB.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia. 2010

Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2011 [Diakses pada

14 September 2016]. Available from URL: HIPERLINK

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_I

NDO NESIA.pdf

Nurmaini. 2011. Mengidentifikasi Vektor dan Pengendalian Nyamuk Anopheles.

Medan: USU Digital Library.

Yudhastuti, Ririh. 2011. Pengendalian Vektor dan Rodent. Surabaya : Pustaka

Melati

Anda mungkin juga menyukai