BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin meningkatnya permintaan bijih nikel dari negara negara

konsumen serta sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menjadikan PT.

Yudistira Bumi Bhakti, sebagai salah satu perusahaan Go Public , maka PT.

Yudistira Bumi Bhakti memacu peningkatan produksinya maupun melakukan

perluasan area penambangan. Tanjung Buli merupakan salah satu dari beberapa

daerah di bagian timur Halmahera yang menjadi perluasan penambangan tersebut.

Kegiatan penambangan bijih nikel di Tanjung Buli dikerjakan oleh PT. Yudistira

Bumi Bhakti sebagai sub Kontraktor dari Aneka Tambang (ANTAM), dan luas

areal penambangan sekitar 200 H.

Penambangan di epa tanjung buli di usahakan oleh PT yudistira Bumi

Bhakti sebagai kontraktor tambang dari PT Antam Tbk. Selaku pemilik kuasa
pertambangan hasil penambangan bijih nikel berupa
1. Saprolite Ore (So) Ni 2.0. Fe 25

2. Low Grade Saprolite Ore (LGSO) Ni 1,7 -2,0. Fe 25

3. Limonite 1,4 Ni 1,7 Fe 25 Co 0,1

Saat ini PT Yudistira Bumi Bhakti sedang melakukan kegiatan

penambangan bijih nikel dengan menggunakan sistem tambang terbuka. Metode
yang digunakan untuk pengupasan tanah penutup adalah metode back filling.
Sasaran produksi bijih nikel sebesar 2.300.000ton/tahun.

1
 Target produksi yang setiap tahun semakin meningkat yang di ikuti dengan
penambahan jumlah alat berat untuk mencapai produksi sehingga menyebabkan
peningkatan ongkos penambangan, maka perlu adanya analisa ekonomi cadangan
yang nantinya akan menentukan kelayakan dari suatu cadangan
Front yessy dan chicago adalah merupakan bagian dari front penambangan
PT yudistira Bumi Bhakti yang akan di analisa ekonomi cadangannya berdasarkan
dari produktivitas alat angkut dan muat. Sehingga keekonomisan cadangan dapat
diketahui dalam kaitannya dengan studi kelayakan.
1.2. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui analisa ekonomi cadangan
ditinjau dari produktivitas alat angkut.
1.3. Perumusan Masalah
Untuk mengetahui ke ekonomisan suatu cadangan di setiap front maka
perlu di tentukan front- front tambang yang akan di teliti, Hal yang dilakukan
dalam rangka penyelesaian masalah diatas adalah:
1. Mengetahui waktu edar alat angkut dan alat muat di setiap front
2. Mengetahui produktivitas alat angkut dan muat
3. Menghitung match faktor
4. Menghitung biaya alat per jam
1.4. Batasan Masalah
a. Pengupasan Waste dilakukan dengan cara penggusuran, dengan
menggunakan alat dorong pada jarak 40 meter.
b. Tanah Limonit dilakukan dengan cara penggalian, dengan menggunakan
alat gali/muat dan alat angkut.
1.5. Metode Penelitian
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini didasarkan pada
pendekatan secara langsung dan tidak langsung.

1. Secara tidak langsung

2
 Penelitian yang dilakukan secara tidak langsung yaitu studi literatur dengan
mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang, yang diperoleh dari :
PT.Yudistira Bumi Bhakti, Workshop PT Yudistira Bhakti, Departemen
logistik,buku buku Caterpillar dan Volvo
2. Secara langsung
Penelitian yang dilakukan secara langsung yaitu observasi (pengamatan
lapangan) yang hasilnya berupa data dari pengamatan dan pencatatan secara
langsung.
Adapun data-data yang diambil sehubungan dengan permasalahan diatas
adalah pengukuran waktu edar alat gali/muat dan alat angkut untuk
perhitungan kemampuan produksi alat
1.6. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai............. Penelitian
dilakukan dengan menggabungkan antara teori dengan data di lapangan, sehingga
dari keduanya didapatkan penyelesaian masalah. Adapun urutan kerja penelitian
yaitu sebagai berikut :
a. Observasi secara langsung terhadap kondisi lapangan dan
kegiatan penambangan.
b. Pengambilan data.
c. Pengelompokkan dan pengujian data.
d. Pengolahan data penelitian.
e. Analisis dari penelitian.
1.7. Pemecahan Masalah
Adapun pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu sebaiknya
dikeseimbangkan antara kebutuhan alat mekanis dengan target pengupasan
Waste dan limonit, agar dalam dalam waktu satu bulan dapat tercapai sesuai
dengan jadwal rencana penambangan dari PT. Yudistira Bumi Bhakti Tanjung
Buli.