TEKNIK RESERVOAR
Oleh :
Joserizal Ananda
410015091
Kelas 02
YOGYAKARTA
2017
SISTEM SEDIMENTASI LINGKUNGAN FLUVIAL
Definisi
Lingkungan darat yang dicirikan oleh endapan yang dihasilkan dari sistem sungai
yang saling berhubungan dari sinusitas channel yang rendah.
SISTEM FLUVIAL
Fluvial merupakan aktivitas aliran sungai, terdapat empat macam sungai yaitu
straight, anastomosing, meandering dan braided. Sungai anastomosing dipisahkan oleh
pulau alluvial permanen, yang ditutupi tumbuhan yang lebat yang distabilisasi oleh bank
sungai. braiding (anyaman) juga naik dengan cepat, fluktuasi cepat pada pemberhentian
sungai, kecepatan tinggi dari pasokan sedimen kasar, dan mudah tererosi. Sungai yang
mempengaruhi sistem fluvial adalah :
1. Straight
Suatu channel dengan bentuk straight didominasi oleh lempung dengan intensitas
kelokan yang kecil, terbentuk karana perpindahan arus pada pasir atau kelompok-
kelompok bar, segmen channel jarang terbentuk pada jarak yang panjang.
2. Anastomosing
3. Meander
Sistem ini didominasi oleh material dengan butiran halus dan memperlihatkan
distribusi butiran menghalus ke atas. Struktur sedimen yang berkembang merefleksikan
berkurangnya arus yang bekerja, yaitu through cross bedding pada bagian bawah dan
paralel laminasi pada bagian channel.
Penampang log elektrik merefleksikan arah umum menghalus ke atas yang terbagi
ke dalam tiga subfasies utama yang menghasilkan pengendapan pada tiga sublingkungan
yang berbeda :
Subfasies flood plain terdiri dari endapan batupasir yang sangat halus,
batulanau dan batulempung yang diendapkan pada daerah overbank floodplain
sungai. Struktur sedimen yang berkembang adalah laminasi ripple mark dan kadang-
kadang terdapat horizon batupasir yang mengisi struktur shrinkage yang diasumsikan
terdapat pada daerah subaerial.
-Subfasies Channel
4. Braided
Braided dihasilkan oleh channel dengan intensitas kelokan yang kecil dan kaya
akan material pasir yang terbentuk oleh tingkat intensitas aliran air yang kecil diantara
bar-bar channel. Struktur sedimen yang terbentuk dan merefleksikan pengendapan pada
saat itu antara lain : tabular crossbedding, punggungan bar yang lurus memanjang dan
pada log menunjukkan bentuk blocky. Pada daerah ini, pengerosian terjadi dengan cepat
dengan proses pengisian sedimen yang cepat dikarenakan sungai pada sistem ini
mempunyai kelebihan material sedimen. Sikuen sedimentasi pada sistem braided ini pada
umumnya didominasi oleh material sedimen berbutir kasar dengan sedikit material
sedimen berbutir halus pada bagian atasnya.
Model Facies Geologi
1. Komposisi
Endapan braided river umumnya terdiri dari gravel yang bertekstur dan secara
kimia immature serta batupasir dengan rasio sand-shale >1. diklasifikasikan sebagai lithic
arenite lithic wackes ( pettijohn et al., 1972). Hanya jumlah kecil ( + 10 %) silt
ditemukan dan terkait dengan endapan abandoned channel (oxbow) ( selley, 1976).
Gravel dan pebbles adalah fragmen batuan, komposisinya tergantung pada daerah
sumber. Shale pebbles dan konkresi clay-ironstone rework mungkin ada. Mineral umum
yang terdapat didalamnya adalah kuarsa, feldspar, mika.
Glaukonit tidak ada (endapan non marin). Material organik karbon sangat jarang,
diakibatkan oleh oksidasi alam dari lingkungan tersebut (selley, 1976). Ubahan mineral
kaya besi hingga hematit atau limonit cukup banyak. Mineral uranium dapat terakumulasi
bersama dengan emas sebagai endapan placer. ( contoh Bling river di Kanada dan
Witwatersand basin di Afrika Selatan). Mineral ini terkonsentrasi do dasar channel
(Minter, 1978).
2. Tekstur
Sortir Menengah - buruk (gravel pasir) dengan sphericity rendah dan dengan
rasio grain-matriks menengah sampai rendah; silt yang melimpah pada ujung ekor
(Pettijohn et al, 1972). Kisaran konglomerat dari clast-supported bebas matriks, hingga
clast-supported dengan sisipan matriks pasiran, hingga konglomerat pasiran dengan
clastik yang menyebar. Konglomerat bebas matriks secara jelas memiliki sortir baik dan
unimodal; konglomerat dengan matriks pasir menunjukkan distribusi bimodal;
konglomerat yang didukung matriks ( matrix-supported) unimodal dengan sortir buruk.
3. Struktur
4. Batas - batas
Batas bawah batupasir adlaah erosional. Kontak bagian atas juga kasar.
5. Sekuen
Unit 1 : Cross-bedding skala besar secara umum berbutir kasar dengan kerakal (pebble),
ditambah kontak bawah yang erosional. Ketidakmenerusan lensa lensa batupasir, silt
dan clay mungkin ada. Unit ini berhubungan dengan lateral dan hilir (downstream) dari
channel bar.
Unit 2 : Megaripple bedding dalam batupasir sedang; cross-stratifikasi skala kecil dan
besar dan ripple. Mereka berhubungan dnegan migrasi dari batupasir channel bar.
Unit 3 : Ripple bedding kecil dalam batupasur halus yang terdiri dari kumpulan (banded)
pasir dan silt. Ripplenya berbentuk laminasi atau masiv. Ripple skala kecil, microbar dan
scour, mungkin berhubungan dnegan endapan abandoned channel yang sekarang.
Unit 4 : Pasir halus dan mud menunjukkan lapisan yang horizontal atau convolute, unit
ini berkaitan dengan abandonned channel.
6. Geometri tubuh
Sistem braided channel dicirikan oleh jaringan pada bentuk anastomosi yang
secara konstan selalu berganti dengan sinusitas rendah (Selley,1976).
Baik pasiran atau kerikilan, sungai menganyam ( braided river) bermigrasi lateral
meninggalkan bentuk lembaran atan endapan channel berbentuk irisan (wedge-shaped)
dan kompleks bar yang menyimpan hanya sebagian kecil dari material floodplain (Cant,
1982).
Secara khusus, tiga tubuh geomorfologi utama yang dikenali adalah : Channel, bars dan
pulau-pulau (islands) (William & Rust, 1969) ( gbr 6.4-5).
Channels amat (considerably) bervariasi (vary) dalam ukuran dan disusun oleh 5
hirarki. Composite stream channel berbentuk lurus dengan rata-rata lebar sekitar 1 mil
(1,6 km). Stream channel dicirikan oleh jaringan menganyam dari ketiga channel.
Channel kecil ini memiliki lebar hingga ratusan kaki secara umum memiliki sinusitas
rendah. Dasar suksesi pengisian sedimen adalah menghalus keatas. Dalam
penampang channelnya terlihat erosional, didapatkan pada asosiasi frekuensi yang sangat
tinggi. Channel utama debagi menjadi beberapa channel yang bertemu dan terpisah
kembali (gbr 6.4-5 sampai 6.4-7). Channel bar, yang membagi arus menjadi beberapa
channel ketika alirannya rendah, sering bergabung ketika alirannya tinggi. Umumnya
meraka terdiri dari endapan lag berbutir kasar (seringkali gravel) yang sulit untuk terbawa
oleh arus. Sekali channel bar terbentuk, dapat distabilkan oleh pengendapan sedimen
berbutir halus pada bagian atas selama alirannyatinggi dan mungkin selanjutnya tertahan
(colonised) oleh vegetasi membentuk sebuah pulau.
Tiga tipe bar yang terbentuk : longitudinal, transverse, dan point bars.
Longitudinal bars lebih melimpah (95%) dan didapat sebagai lateral bar sepanjang sisi
channel dan tengah dalam daerah mid-channel. Mereka elongate pada bagian hilir.
Panjang maksimum dan lebar bervariasi mulai dari beberapa kaki sampai ratusan kaki.
Permukaan bar tidak pernah halus (smooth), termasuk struktur skala kecil dan besar
dengan kisaran yang luas. Terdiri dari gravel, sand, dan tambahan campuran silt-
mud. Bar cenderung dibentuk oleh akresi lateral pada bagian hilir. Bagian hulu sebagian
tererosi.
Pulau-Pulau adalah kenampakan yang lebih permanen pada lantai lembah pada
sistem braided. Elongate pada bagian hilir. Bukti akar atau material kabon dapat juga
hadir.
Braided river dicirikan oleh channel leuas dengan posisi yang berubah-ubah, dan
cepat serta sedimen yang terus menerus bergantian. Akibatnya, unit individu dapat
berkisar 5 8 km luasnya. Panjangnya umumnya berkisar dari 10 100 km. ketebalan
dari unit individu berkisar mulai dari beberapa desimeter 30 meter. Rasio kedalaman-
tebal tinggi. Daerah yang dicakup (occupied) oleh braided river bisa sangat luas (100km)a
dan bar bar yang bersatu (coalescing bars) dan pasir-datar (sand-flat) akan dihasilkan
dalam bentuk lembaran pasir yang luas (extensive) dan secara lateral menerus (laterally
continuous), tidak dibatasi oleh shale ( Walker,1979).
7. Model arah aliran arus
Kisaran data arah arus untuk urutan (orders) hirarki dari struktur skala kecil dan
besar dirangkum dalam gbr 6.4-9. mereak menunjukkan karakteristik distribusi azimuth
unimodal dengan penyebaran (scatter) menengah rendah, sepanjang arah down dip dari
kemiringa purba.
8. Karakteristik reservoar
Endapan braided river dapat membentuk reservoar batuan yang baik hingga
porositas mencapai 30 % dan permeabilitas 1000 md. Shalenya memeiliki penyebaran
yang terbatas dan tidak memberikan peran utama dalam menahan migrasi fluida. Mereka
tidak secara umum membentuk stratigratigrafi traps.