Laporan Drying Kelompok 2
Laporan Drying Kelompok 2
TRAY DRYING
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari proses drying
2. Mengetahui hubungan antara drying time dengan moisture content, drying
time dengan drying rate, dan moisture content dengan drying rate.
3. Menentukan critical moisture content pada zat padat yang dikeringan di
dalam dryer.
B. PROSEDUR KERJA
1. Alat
a. Kurs 200 mL
b. Oven
c. Neraca analitik
d. Penjepit
2. Bahan
Kayu dengan variabel dimensi :
a) 2 cm x 1,9 cm
b) 1,75 cm x 1,9 cm
c) 1,5 cm x 1,9 cm
d) 1,25 cm x 1,9 cm
e) 1 cm x 1,9 cm
f) 0,75 cm x 1,9 cm
3. Skema Kerja
Kayu Basah
Variabel t x d
2 x 1,9
1,75 x 1,9
1,5 x 1,9
1,25 x 1,9
1 x 1,9
0,75 x 1,9
Kayu Basah
D. PEMBAHASAN
Pada praktikum drying, bahan yang digunakan adalah kayu yang telah di
rendam air selama 21 jam. Bahan yang digunakan berbeda-beda ukuran yaitu
2x1,9 cm (sampel 1) ; 1,75 cm x 1,9 cm (sampel 2) ; 1,5 cm x 1,9 cm (sampel
3) ; 1,25 cm x 1,9 cm (sampel 4) ; 1 cm x 1,9 cm (sampel 5) dan 0,75 cm x1,9
cm (sampel 6) dengan interval waktu pemanasan selama 5 menit. Suhu yang
digunakan pada proses drying ini yaitu 148-151oC. Proses pengeringan
berlangsung didalam oven. Ketika dimasukkan bahan kedalam oven, tutup kurs
dibuka agar bahan berkontak langsung dengan udara panas yang ada di
didalam oven.
Dalam praktikum, sampel ke 5 dan ke 6 telah mencapai titik dimana massa
sampel telah konstan dan tidak ada kandungan air yang terdapat pada sampel,
sedangkan sampel yang lain masih mengalami penurunan moisture content
dimana massa sampel masih belum konstan dan masih terdapat kandungan air
di dalam sampel. Untuk sampel ke 6 telah mencapai titik kesetimbangan pada
menit ke 55 dengan selisih waktu 5 menit lebih lambat pada sampel ke 5 untuk
mencapai titik kesetimbangan. Sedangkan sampel yang lainnya pada waktu 60
menit belum mencapai titik kesetimbangan, dikarenakan ukuran ketebalan
yang lebih besar dibanding dengan variabel sampel 5 dan 6. Hal ini
menyebabkan moisture content pada sampel 1, 2, 3, 4 lebih besar dimana
proses drying yang dilakukan juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Pada
menit ke 80 waktu pemanasan, semua sampel telah mencapai titik
kesetimbangan.
Xt Xt Xt Xt
Xt
Xt sampel sampel sampel sampel sampel
sampel
2x1,9 (g 1,75x1,9 1,5x1,9 1,25x1,9 0,75x1,9
t (menit) 1x1,9 (g
water/g dry (g (g (g (g
water/g
solid) water/g water/g water/g water/g
dry solid)
dry solid) dry solid) dry solid) dry solid)
0 0,538251 0,559028 0,596364 0,538462 0,539216 0,680556
5 0,5 0,503472 0,574545 0,482906 0,480392 0,583333
10 0,423497 0,430556 0,487273 0,435897 0,426471 0,493056
15 0,382514 0,368056 0,414545 0,354701 0,357843 0,388889
20 0,325137 0,305556 0,345455 0,299145 0,284314 0,284722
25 0,270492 0,253472 0,283636 0,243590 0,230392 0,208333
30 0,224044 0,184028 0,232727 0,205128 0,181373 0,145833
35 0,188525 0,149306 0,189091 0,162393 0,147059 0,097222
40 0,153005 0,145833 0,156364 0,102564 0,102941 0,055556
45 0,122951 0,118056 0,123636 0,098291 0,078431 0,027778
50 0,098361 0,065972 0,065455 0,051282 0,053922 0,006944
55 0,076503 0,034722 0,043636 0,025641 0,024510 0
60 0,032787 0,017361 0,021818 0,008547 0 0
65 0,019126 0,006944 0,010909 0,004274 0 0
70 0,005464 0 0,007273 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0
80 0 0 0 0 0 0
0.800000
Moisture content (g water/g dry solid)
0.700000
0.600000
0.500000
0.400000
0.300000
0.200000
0.100000
0.000000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85
Drying time (minute)
Keterangan :
Data Tabel I.6 diperoleh dari data moisture content (Xt) dan
kesetimbangan kandungan air (Xe). Data kesetimbangan kandungan air dapat
diperoleh dari penurunan nilai moisture content (Xt) yang akan atau sudah
jenuh. Untuk mendapatkan nilai free moisture content menggunakan
perhitungan dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan :
0.8
Frre moisture content (g water/g dry solid)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85
Drying time (minute)
Gambar I.3 Grafik hubungan free moisture content terhadap interval waktu
pengeringan
Pada gambar I.3 menunjukkan bahwa kandungan air bebas pada setiap
sampel kayu mengalami penurunan terhadap waktu pemanasan, dimana
semakin lama waktu pemanasan maka semakin banyak pula kandungan air
bebas pada sampel kayu yang akan hilang hingga pada interval waktu tertentu
kandungan air bebas pada sampel kayu akan hilang. Pada kondisi hilangnya
kandungan air bebas pada kayu tersebut dikarenakan semua kandungan air
bebas yang terdapat pada sampel kayu telah teruapkan secara keseluruhan.
Pengaruh ketebalan sampel kayu yang dikeringkan akan berpengaruh pada
kandungan air bebas yang terdapat pada sampel kayu, hal dapat terjadi karena
kandungan air yang terdapat pada sampel kayu yang lebih besar akan lebih
banyak sehingga kandungan air bebas didalamnya juga besar sebanding dengan
ukuran dari sampel kayu yang dikeringkan. Ketebalan sampel kayu dapat
mempengaruhi waktu hilangnya kandungan air bebas yang terdapat pada
sampel kayu yang akan dikeringkan. Pada sampel kayu yang ukurannya lebih
kecil maka waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kandungan air bebas
yang terdapat pada sampel kayu tersebut akan cepat daripada waktu yang
dibutuhkan untuk menghilangkan kandungan air bebas pada sampel kayu yang
ukurannya lebih besar. Ukuran sampel kayu akan mempengaruhi transfer panas
yang dilepaskan oleh oven yang kemudian diterima oleh permukaan sampel
kayu yang dikeringkan, sehingga untuk sampel kayu yang memiliki ukuran
lebih besar trasnfer panas dari permukaan sampel kayu akan lebih lama hal
tersebut mengakibatkan kandungan air bebas yang terdapat pada sampel kayu
juga akan teruapkan lebih lama daripada sampel kayu yang memiliki ukuran
lebih kecil.
waktu pemanasan
R Sampel R Sampel R Sampel R Sampel R Sampel R Sampel
t (menit) 2x1,9 (g 1,75x1,9 (g 1,5x1,9 (g 1,25x1,9 (g 1x1,9 (g 0,75x1,9 (g
perubahan waktu water/cm2.min) water/cm2.min) water/cm2.min) water/cm2.min) water/cm2.min)
water/cm2.min)
0
pengeringan 0 0 0 0 0 0
5 0,001591 0,001987 0,001642 0,001981 0,002063 0,003550
10 0,003182 0,002607 0,002463 0,001676 0,001891 0,001775
15 0,001705 0,002235 0,002737 0,002895 0,002407 0,002958
20 0,002386 0,002235 0,002600 0,001981 0,002579 0,002958
25 0,002273 0,001862 0,002326 0,001981 0,001891 0,002169
30 0,001932 0,001242 0,001916 0,002133 0,001719 0,001775
35 0,001477 0,001242 0,001642 0,000762 0,001203 0,001380
40 0,001477 0,001366 0,001231 0,002133 0,001547 0,001183
45 0,001250 0,000993 0,001231 0,000152 0,000860 0,000789
50 0,001023 0,001862 0,002189 0,001676 0,000860 0,000592
55 0,001364 0,001117 0,000821 0,000914 0,001031 0
60 0,001364 0,000621 0,000821 0,000610 0 0
65 0,000568 0,000372 0,000410 0,000152 0 0
70 0,000568 0 0,000137 0 0 0
75 0 0 0 0 0 0
80 0 0 0 0 0 0
Data pada tabel I.8 dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Drying time (minute)
0.003
Drying rate (g water/cm2.min)
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Drying time (minute)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Drying time (minute)
0.0035
0.003
Drying rate (g water/cm2.min)
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Drying time (minute)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Drying time (minute)
0.004
0.0035
Drying rate (g water/cm2.min)
0.003
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 10 20 30 40 50 60
Drying time (minute)
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014
Moisture content (g water/ g dry solid)
0.003
Drying rate ( g water/cm2.min)
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014
Moisture content ( g water/g dry solid)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014
Moisture content (g water/g dry solid)
0.0035
Drying rate (g water/cm2.min)
0.003
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01
Moisture content (g water/ g dry solid)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01
Moisture content (g water/g dry solid)
0.004
0.0035
Drying rate ( g water/cm2.min)
0.003
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
Moisture content ( g water/ g dry solid)
0.003
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016
Free moisture cotent (g water/ g dry solid)
0.003
Drying rate (g wter/cm2.min)
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014
Free moisture content (g water/g dry solid)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014
Free moisture content (g water/g dry solid)
0.0035
Drying rate ( g water/cm2.min)
0.003
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01
Free moistur content (g water/g dry solid)
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009
Free misture content (g water/g dry solid)
0.004
0.0035
Drying rate (g water/cm2.min)
0.003
0.0025
0.002
0.0015
0.001
0.0005
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
Free moisture content (g water/g dry solid)
Pada grafik hubungan laju pengeringan dengan kandungan air bebas pada
sampel kayu terdapat beberapa fenomena pertama yaitu constant rate drying
yaitu laju pengeringan tidak mengalami perubahan terhadap perubahan free
moisture content. Fenomena kedua yaitu falling rate period yaitu laju
pengeringan mengalami penurunan secara drastis hingga mendekati titik
hilangnya kandungan air bebas. Fenomena ketiga yaitu equilibrium moisture
content yaitu kandungan free moisture content telah teruapkan semua sehingga
laju pengeringan mengalami pemberhentian. Pada gambar I.16 proses constant
rate drying dari moisture content 8 menuju 9 dan 12 menuju 13. Proses falling
rate period terjadi pada moisture content 13 menuju 14. Proses equilibrium
moisture content terjadi pada moisture content 14 menuju 15. Pada gambar I.17
proses constant rate drying dari moisture content 4 menuju 5 dan 7 menuju 8.
Proses falling rate period terjadi pada moisture content 11 menuju 13. Proses
equilibrium moisture content terjadi pada moisture content 13 menuju 14. Pada
gambar I.18 proses constant rate drying dari moisture content 9 menuju 10 dan
12 menuju 13. Proses falling rate period terjadi pada moisture content 13
menuju 14. Proses equilibrium moisture content terjadi pada moisture content
14 menuju 15. Pada gambar I.19 proses constant rate drying dari moisture
content 5 menuju 6. Proses falling rate period terjadi pada moisture content 11
menuju 13. Proses equilibrium moisture content terjadi pada moisture content
13 menuju 14. Pada gambar I.20 proses constant rate drying dari moisture
content 10 menuju 11. Proses falling rate period terjadi pada moisture content
9 menuju 10. Proses equilibrium moisture content terjadi pada moisture content
10 menuju 11. Pada gambar I.21 proses constant rate drying dari moisture
content 4 menuju 5. Proses falling rate period terjadi pada moisture content 6
menuju 11. Proses equilibrium moisture content terjadi pada moisture content
11 menuju 12.
Dapat diketahui bahwa pengovenan dapat berjalan dengan baik dan air
yang terkandung pada kayu dapat berkurang karena panas yang diberikan oleh
oven mengakibatkan air pada kayu berkurang sedikit demi sedikit atau
teruapkan karena adanya pelepasan panas oleh oven dan penerimaan panas
oleh permukaan sampel sehingga kandungan air yang terdapat pada sampe
akan menguap selama proses pengeringan dilakukan.
F. DAFTAR PUSTAKA