Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota merupakan suatu wilayah luas yang padat penduduk yang merupakan pusat bagi
kegiatan ekonomi, sosial dan politik (Simond, 1983). Perkembangan kota yang pesat ini akibat
perubahan sistem ekonomi, sosial, budaya masyarakat,dan aspek lainnya. Hal ini banyak
menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang cukup kompleks di daerah perkotaan.
Oleh karena itu, perkembangan kota hendaknya diimbangi dengan peningkatan kualitas
lingkungan agar keberlanjutan kehidupan kota tetap terjamin. Salah satu elemen kota yang dapat
meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan adalah lanskap kota.Lanskap kota pada umumnya
berupa taman kota, hutan kota, jalur hijau,dan lainnya.
Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya untuk
kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu manusia mempunyai ketertarikan dan keterikatan
dengan tanaman. Oleh karena itu, tanaman menjadi salah satu kebutuhan manusia.
Sementara itu populasi manusia pada saat sekarang ini semakin bertambah hampir pada
setiap daerah di Indonesia, begitupula di Kabupaten Merangin. Dengan demikian maka
perkembangan bangunan-bangunan gedung maupun perumahan untuk hunian pada saat ini
semakin banyak seiring dengan perkembangan populasi manusia pada saat ini. Sehingga banyak
sekali lahan-lahan kosong untuk perkebunan serta ruang terbuka hijau beralih fungsi menjadi
lahan untuk bangunan. Dengan banyaknya bangunan-bangunan baru yang didirikan sehingga
membuat semakin berkurangnya ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai paru-paru kota.
Dalam setiap bangunan arsitektur tidak dapat dipisahkan antara bangunan dengan
vegetasi. Vegetasi berfungsi sebagai penghijauan untuk bangunan tersebut. Selain itu vegetasi
juga berfungsi sebagai penambah estetika bangunan tersebut dengan penataan yang berbagai
macam. Dengan adanya vegetasi bangunan tersebut bisa terlihat lebih nyaman dan juga bisa
mengurangi kegersangan disekitar bangunan tersebut. Selain itu masih banyak fungsi dari
vegetasi untuk bangunan arsitektur.
Dengan demikian sehingga berdampak pada penggunaan beberapa macam tanaman yang
semakin banyak diperlukan untuk masalah vegetasi. Beberapa orang dengan sangat sulit dan
mencari ke beberapa daerah untuk bisa mendapatkan tanaman yang diperlukan.
Tetapi dengan adanya Kawasan Wisata Merangin Garden dapat memberikan ruang
terbuka hijau bagi kabupaten Merangin yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul
serta bercengkrama dengan teman, kerabat ataupun dengan keluarga.Selain itu RTH tersebut
diharapkan dapat menjadi tempat sosialisasi, sarana rekreasi, serta sarana edukasi bagi warga
Merangin dan sekitarnya . Untuk itu diperlukan sebuah upaya desain taman kota bunga
Merangin Gardenyang mampu mengakomodasikan fungsi-fungsi tersebut dan sekaligus
memperindah Kabupaten Merangin.

Dalam perkuliahan , mahasiswa diberikan teori-teori yang menjadi landasan dasar


pemikiran dan mahasiswa juga dituntut unutk mengaplikasikan ilmu yang didapat di
perkuliahan untuk diterapkan dalam pelaksanaan di lapangan atau sebuah proyek
pembangunan . Salah satu bidang pekerjaan yang bisa menyaalurkan ilmu penerapan dari
perkuliahan adalah dengan kerja praktek , dimana mahasiswa langsung terjun untuk
mengalikasikan ilmu yang di dapat . Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah di
program studi Arsitektur Universitas Sriwijaya yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi strata-1 (S-1)

Untuk bisa melakukan kerja Praktek maka mahasiswa bisa melakukan kerja praktek
di Konsultan atau Kontraktor dalam bidang perencanaan ataupun pelaksanaan/pengawasan.
Agar mahasiswa dapat menerakan ilmu dengan baik. Setiap bagian dari elemen dalam
perencanaan dan pengembangan desain sebaiknya dipahami oleh mahasiswa arsitektur, salah
satunya adalah program perancangan lanskap, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
mengenai teknik perancangan dalam skala yang lebih komplek, menambah pengalaman
khususnya dalam aplikasi ilmu yang telah didapat untuk diterapkan di lapangan, serta dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi dan studi untuk perbaikan dalam praktek ilmu. Selain itu
diharapkan kegiatan magang ini dapat menjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara
mahasiswa dengan staf dan manajemen CV.Garis Perak.
Maka dari itu dalam hal ini kegiatan kerja praktik di konsultan yaitu CV.Garis Perak
sangat baik dalam menuntun mahasiswa untuk memahami dan mencermati proses kerja yang
nyata. Mahasiswa disini berperan sebagai asisten arsitek yang bertugas membantu dalam
perencanaan desain konsep Kawasan Wisata Merangin Garden
Dalam hal ini, maka praktikan mengambil judul PERENCANAAN LANSKAP
KAWASAN WISATA MERANGIN GARDEN ,KABUPATEN MERANGIN, JAMBI
dengan harapan mahasiswa dapat semakin paham dalam melakukan penyusunan konsep
desain dari program perencanaan yang dilaksanakan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun maksud dan tujuan dibuatnya laporan peninjauan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja tahapan proses Kerja Praktek yang dilakukan dalam penyusunan konsep
desain perencanaan Lanskap Kawasan Merangin Garden yang dilakukan di
CV.Garis Perak ?
2. Bagaimana tahapan hasil kegiatan observasi lapangan dan hasil analisis dari data
yang didapat oleh Praktikan ?
3. Bagaimana praktikan dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
penyusunan desain Merangin Garden ?
4. Bagaimana Praktikan dapat menjelaskan konsep perencanaan lanskap Merangin
Garden yang mampu menyediakan fungsi edukasi,rekreasi, dan sosialisasi
masyarakat kota, serta estetis ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Proses yang dilakukan dalam mengawali penyusunan perencanaan
Lanskap Kawasan Merangin Garden yang dilakukan CV.Garis Perak
2. Mahasiswa memahami tahapan-tahapan hasil kegiatan observasi lapangan dan
hasil analisis data dalam penyusunan perencanaan Lanskap Kawasan Merangin
Garden
3. Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
penyusunan disain.
4. Mahasiswa bisa mengetahui dan menjelaskan konsep perencanaan Lanskap
Merangin Garden yang mampu menyediakan fungsi edukasi, rekreasi dan
sosialisasi masyarakat kota serta estetis.

1.4 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup pembahasan penulisan laporan kerja praktek ini meliputi :
a. Pembahasan yang dilakukan meliputi penjelasan mengenai proses perencanaan
dimulai dari survei awal penentuan lokasi perencanaan lanskap Merangin
Garden.
b. Pengamatan dan pelaksanaan perencanaan dalam merencanakan mulai dari desain
lanskap, disain fasilitas seperti gerbang,tempat makan, revisi disain dan sampai ke
presentasi hasil konsep yang disetujui untuk digunakan dalam perencanaan
lanskap Merangin Garden nantinya.
1.5 Metode Penulisan
Untuk penyusunan laporan Kerja Praktek, data-data dan informasi yang akan
dimasukan harus lengkap dan jelas. Dalam laporan ini digunakna metode studi litertur
yang disesuaikan dengan data lapangan yang didapat selama kerja praktek
berlangsung. Data-data yang digunakan dalam penulisan laporan ini di dapat dari :
a. Studi Pustaka
Sebagai bahan referensi dan literature serta pembanding antara teori dan praktek
lapangan, sumber studi pustaka diperoleh dari pengumpulan buku dan literature
serta beberapa jurnal dan Proyek perancangan lanskap yang telah terlaksana
sebelumnya untuk dapat membantu dalam pembahasan topik.
b. Studi observasi lapangan
Studi Observasi lapangan merupakan pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan yang dilakukan oleh Tim Perencanaan lanskap Kawasan Merangin
Garden
c. Konsultasi
Metode konsultasi yang dilakukan berupa diskusi dengan pembimbing lapangan
dari kerja praktek yang ahli di bidangnya.

1.6 Sistematika Penulisan


Secara garis besar sistematika pembahasan dan laporan ini dapat diuraikan sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Membahas dan menguraikan secara umum latar belakang, permasalahan , kasus,
tujuan , sasaran, studi pendekatan , ruang lingkup perencanaan, metode pembahasan, dan
sistematika pembahasan Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
Bab ini membahas dan mengkaji data-data proyek yang ada , menghubungkan dengan
proses desain serta pengaplikasian nya pada produk akhir . membahsan dan mengetahui
struktur organisasi Konsultan ,serta profil proyek perencanaan lanskap yang berlangsung.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan pengabdian masyarakat, Penjelasan perencanaan Lanskap
Kawasan Wisata Rekreasi.
BAB IV PELAKSANAAN PERENCANAAN
Berisi tentang proses perencanaan konsep desain , dimulai dari proses survey awal
penentuan lokasi sampai ke presentasi hasil konsep desain dan penjelasan tentang yang
terjadi di lapangan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari materi yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya.
LAMPIRAN
Mencakup gambar hasil yang dibuat praktikan selama masa kerja praktek.

Anda mungkin juga menyukai