Definisi Kota Menurut para Ahli

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Definisi Kota menurut para ahli.

Menurut Bintarto
Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai
dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen
dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dbgan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup
besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan
daerah dibelakangnya.

Menurut Arnold Tonybee


Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukinan khusus tetapi merupakan suatu
kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-
masing.

Menurut Max Weber


Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar local.

Menurut Luis Wirth


Kota adalah pemukiman yang relative besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang
yang heterogen kedudukan sosialnya.

Berdasarkan Istilah
Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan.
Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, social,
ekonomi, budaya. Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan
kehidupan modern dan menjadi wewenang pemerintah kota.

Menurut UU No 22/ 1999 tentang Otonomi Daerah


Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
social dan kegiatan ekonomi.

Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980


Kota adalah suatu wilayah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotanadya
dan kota administratif. Kota juga berate suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang
mempunyai cirri non agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi
sebagai pusat pertumbuhan.
Dari beberapa pengertian kota menurut para ahli terdapat adanya kesamaan pernyataan
tentang bagaimana suatu daerah tersebut dikatakan sebuah kota. Kesamaan tersebut dapat
dilihat bahwa kota pasti mencakup adanya suatu bentuk kehidupan manusia yang beragam
dan berada pada suatu wilayah tertentu.

Peranan Kota
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain
sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.
2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.
3. Sebagai pusat kegiatan social budaya.
4. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pimpinan
pemerintah.

Ciri-ciri Kota
Sebuah kota pun memiliki cirri-ciri fisik yang dapat dilihat dan dirasakan. Adapun cirri-ciri
fisiknya antara lain :
a. Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan.
b. Tersedianya tempat-tempat untuk parkir.
c. Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga.

Kota pun memiliki ciri kehidupan kota antara lain sebagai berikut :
1. Adanya pelapisanosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat
pendidikan dan jenis pekerjaan.
2. Adanya jarak social dan kurangnya toleransi diantara warganya.
3. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan
perbedaan kepentingan, situasi, dan kondisi kehidupan.
4. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
6. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap peubahan social disebabkan
adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
7. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan
gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

Kota menurut segi ekonomi mempunyai pengertian dan fungsinya tersendiri. Maksudnya
adalah struktur kota dari segi ini dapat dilihat dari jenis-jenis mata pencaharian penduduk
atau warga kota. Sudah jelas bahwa jenis mata pencaharian penduduk kota adalah dibidang
non agraris seperti pekerjaan-pekerjaan dibidang perdagangan, kepagawaian, pengangkutan
dan bidang jasa serta lain-lainnya. Dengan demikinan struktur dari segi jenis-jenis mata
pencaharian akan mengikuti fungsi dari suatu kota.

Sifat-sifat masyarakat perkotaan


Masyarakat kota mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan masyarakat di pedesaan. Sifat-
sifat masyarakat perkotaan :
1. Sikap kehidupan
Sikap kehidupan masyarakat kota cenderung pada individualisme, yaitu masing-masing
anggota masyarakat berusaha sendiri-sendiri tanpa terikat oleh orang lain.

2. Tingkah laku
Tingkah lakunya bergerak maju mempunyai sifat kreatif, radikal, dan dinamis.

3. Perwatakan
Perwatakannya cenderung pada sifat materialistis.

Berdasarkan paparan diatas maka masyarakat kota memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan.
Penduduknya padat dan bersifat heterogen.
Norma-norma yang berlaku tidak terlalu engikat.
Kurangnya control social dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menurun.
Kita dapat membedakan antar masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing
mempunyai karateristik tersendiri. Masing-masing punya system yang mandiri, dengan
fungsi-fungsi social, struktur serta proses-proses yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang
dikatakan berlawanan pula. Perbedaan ini dapat dilihat dari unsur-unsur pembeda yang
telah ada.

Unsur pembeda Desa dan Kota :


1. Mata pencaharian Agraris-homogen non agraris-heterogen.
2. Ruang kerja lapangan terbuka ruang tertutup.
3. Musim/cuaca penting dan menentukan tidak penting.
4. Keahlian umum dan tersebar ada spesialisasi.
5. Rumah dan tempat kerja dekat berjauhan.
6. Kepatadan penduduk tidak padat-padat.
7. Kontak social frekwensi kecil frekwensi besar.
8. Stratifikasi social sederhana dan sedikit hokum/peraturan tertulis.
9. Lembaga-lembaga terbatas dan sedrhana hokum/peraturan tertulis.
10. Kontrol social adat/tradisi hokum/peraturan tertulis.
11. Sifat masyarakat gotong royong akrab Gesellschaft.
12. Mobilitas rendah tinggi.
Status social stabil tidak stabil.
2. Pengertian Kota
Menurut Prof. Drs. R. Bintarto Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia
dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak
kehidupan yang materialistik
Kota
Secara umum kota adala tempat bermukimnya warga kota,tempat bekerja, tempat kegiatan
dalam bidang ekonomi, pemerintah dan lain-lain.
Kota yang telah berkemang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai
berikut :
1. Sebagai pusat pemukiman penduduk
2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi
3. Sebagai pusat kegiatan social budaya
4. Pusat kegiatan politk dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pemimpin
pemerintahan.

Cirri-ciri fisik dan kehidupan kota


Ciri fisik kota meliput hal sebagai berikut :
a. Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
b. Tersedianya tempat-tempat untuk parker
c. Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga

Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut :


1. Adanya pelapisanosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat
pendidikan dan jenis pekerjaan.
2. Adanya jarak social dan kurangnya toleransi social diantara warganya.
3. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalahdengan pertimbangan
perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
4. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
6. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan social disebabkan
adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
7. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan
gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

Kota

1. Menurut Bintarto
Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai
dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen
dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup
besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan
daerah dibelakangnya.

2. Menurut Arnold Tonybee


Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu
kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-
masing.

3. Menurut Max Weber


Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar lokal.

4. Menurut Louis Wirth


Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang
yang heterogen kedudukan sosialnya.

5. Secara Umum
Kota merupakan tempat bermukim warga kota , tempat bekerja tempat kegiatan dalam bidang
ekonomi, pemerintahan, dsb.

6. Berdasarkan istilah
Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan
menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial, ekonomi, budaya.
Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern
dan menjadi wewenang pemerintah kota.

7. Menurut UU No 22/ 1999 tentang otonomi daerah


Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial dan kegiatan ekonomi.

8. Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980


Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan
kota administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang
mempunyai ciri non agraris , misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi
sebagai pusat pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai