7781 - Makalah Fispan KLMPK 5
7781 - Makalah Fispan KLMPK 5
Fisiologi Pascapanen
GANGGUAN PATOGEN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Ima Rahima Hidayati G111 14 324
Regina Emmi G111 14 327
Viona Marsella Aprilia G111 14
Tifany Maryam Pasaka G111 14
Serlina Rantetandung G111 14
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Produk pascapanen hortikultura segar buah-buahan dan sayur-sayuran
adalah produk yang masih hidup dicirikan dengan adanya aktivitas metabolisme
yaitu respirasi. Respirasi adalah proses oksidasi dengan memanfaatkan gula
sederhana dimana dengan keterlibatan enzim dirubah menjadi CO2, H2O dan
energi kimia berupa adenosin triphosphate (ATP) disamping energi dalam bentuk
panas. Karena suplai karbohidrat terputus karena aktivitas fotosintesis terhambat
setelah panen untuk produk sayuran dan suplai terputus dari tanaman induknya
untuk buah-buahan, maka semua suplai untuk aktivitas respirasi hanya berasal
dari tubuh bagian tanaman yang dipanen itu sendiri. Akibatnya, selama periode
pascapanennya terjadi kemunduran-kemunduran mutu kesegarannya.
Kemunduran ini akan dibarengi dengan tumbuh dan perkembangan agen-agen
perusak lainnya seperti mikroorganisme pembusuk dan serangga perusak.
Produk pascapanen hortikultura segar juga sangat mudah mengalami
kerusakankerusakan fisik akibat berbagai penanganan yang dilakukan. Kerusakan
fisik ini terjadi karena secara fisik-morfologis, produk hortikultura segar
mengandung air tinggi (85- 98%) sehingga benturan, gesekan dan tekanan sekecil
apapun dapat menyebabkan kerusakan yang dapat langsung dilihat secara kasat
mata dan dapat tidak terlihat pada saat aktifitas fisik tersebut terjadi. Biasanya,
untuk kerusakan kedua tersebut baru terlihat setelah beberapa hari. Kerusakan
fisik ini menjadi entry point yang baik sekali bagi khususnya mikroorganisme
pembusuk dan sering menyebabkan nilai susut yang tinggi bila cara pencegahan
dan penanggulangannya tidak direncanakan dan dilakukan dengan baik.
Beragam cara pengendalian telah dikembangkan dan digunakan untuk
tujuan komersial baik dengan menggunakan bahan kimia, perlakuan fisik, musuh
alami dan induce resistance. Keragaman ini juga dibarengi dengan adanya
regulasi-regulasi penggunaannya terkait dengan aspek kesehatan masyarakat dan
lingkungan.
I.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang yang telah dirumuskan di atas, maka kami mengangkat
beberapa poin rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini,
diantaranya:
Bagaimana proses infeksi mikroorganisme penyebab kerusakan?
Bagaimana efek serangan terhadap produk hortikultura?
Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengembangan infeksi?
Bagaimana pengendalian gangguan patogen yang dapat diakukan?