Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanah adalah bagian yang harus benar-benar diprhatikan dalam perencanaan bangunan yang akan

didirikan diatasnya, karena pada tanah suatu infrastruktur akan bertumpu. Seiring dengan bertambahnya

populasi maka lokasi tanah yang baik dan memiliki daya dukung yang tinggi pun mulai berkurang untuk

dapat dibangun suatu konstruksi bangunan. Tuntutan akan pembangunan yang terus berjalan

menyebabkan penggunaan lokasi pada tanah yang kurang baik dilakukan, salah stunya adalah tanah

lunak.

Tanah lunak memiliki karakteristik antara lain indeks plastisitasnya tinggi yang membuat tanah ini

memiliki perilaku mengembang saat terkena air. Selain itu tanah lunak juga memiliki daya dukung yang

kecil dan kompersibilitasnya besar. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan konstruksi yang akan

dibangun diatasnya. Hal ini tentunya tidak dikehendaki, oleh karena itu perlu adanya rekayasa tanah untuk

perbaikan.

Penggunaan cerucuk merupakan salah satu cara perbaikan tanah yang dapat dilaksanakan di

lapangan. Pada penelitian ini, penulis mencoba melakukan perkuatan terhadap tanah lempung dengan

menggunakan cerucuk yang ditanam ke dalam tanah lempung. Pertimbangan menggunakan cerucuk

karena memberikan beberapa keuntungan antara lain:

1. Biaya bahan relatif murah

2. Bahan mudah didapat, misalnya bambu, kayu gulam, kayu bakau, dan lain sebagainya

3. Pemasangan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

4. Pelaksaan sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus


Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang konstruksi, pemakaian cerucuk pun

disesuaikan dengan kebutuhan aktualnya. Berbagai inovasi berdasakan sistem ini banyak bermunculan,

dari memadukannya dengan bambu, kayu maupun matras beton.

Oleh karena itu, berdasarkan penelitian yang telah ada dan untuk mengkaji karakteristik aplikasi

cerucuk pada tanah lempung lunak, maka perlu dilakukan penelitian. Sehingga diharapkan hasil penelitian

dapat memberikan alternatif dalam perkuatan daya dukung tanah lunak untuk konstruksi.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan berpedoman pada latar belakang diatas maka rumusan masalah:

1. Berapa besar nilai daya dukung tanah dengan uji CBR dari tanah tanpa cerucuk dan dengan

cerucuk.

2. Bagaimana perbandingan parameter-parameter daya dukung tanah dari contoh uji tanah tanpa

cerucuk, dengan cerucuk bambu sesuai dengan variasi panjang dan diameter cerucuk.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penilitian

1. Mengetahui besar nilai daya dukung tanah dengan uji triaksial dari tanah tanpa cerucuk dan

dengan cerucuk.

2. Mengetahui bagaimana perbandingan parameter-parameter nilai daya dukung tanah dari contoh

uji tanah tanpa cerucuk, dengan cerucuk bambu sesuai dengan variasi panjang dan diameter

cerucuk.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini lebih ditekankan pada pencarian nilai-nilai dari parameter-parameter kekuatan geser

tanah lempung jika diberi cerucuk. Nilai-nilai parameter tanah akan dihasilkan dengan uji triaksial. Uji ini

dipakai dimaksudkan untuk mengetahui perilaku tanah dengan diberi cerucuk yang diwakili oleh contoh uji

terhadap proses konsolidasi dalam keadaan tersaturasi.


Pada uji ini triaksial tanah lempung lunak akan dibeikan tekanan 3 yang besar agar tanah berada

pada kondisi terkonsolidasi berlebih. Hal ini untuk mengkondisikan contoh uji sesuai dengan kondisi tanah

di lapangan yang biasanya akan mengalami beban yang lebih besar dari beban yang pernah ditanggung

sebelumnya.

Pengujian triaksial ini akan menghasilkan kurva-kurva 2 dimensi yang menyatakan berbagai

parameter yaitu tegangan deviator, regangan, perubahan tekanan pori, dan perubahan volume spesifik

yang saling berinteraksi sehingga menggambarkan keadaan contoh uji tanah.

Kurva-kurva dari tiap contoh uji tanah nantinya akan saling dibandingkan untuk mengetahui

peningkatan daya dukung tanah yang terjadi setelah diberi cerucuk. Dengan demikian pengaruh

penggunaan cerucuk dilapangan akan dibuktikan pula dengan hasil uji laboratorium.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dibagi menjadi 5 bab yaitu sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan, pembatasan masalah,
serta sistematika penulisan ini.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan uraian mengeni dasar teori yang berhubungan dengan penelitian ini, secara
garis besar bab ini terdiri dari:

- Deskripsi, karakteristik fisik dan teknis secara historis, serta klasifikasi tanah lempung, yang
merupakan contoh uji tanah yang digunakan dalam penelitian
- Teori mengenai pengujian kekuatan geser tanah dengan uji triaksial CU
- Teori mengenai metode lintasan regangan dan konsep kondisi kritis
- Teori mengenai cerucuk dan karakteristiknya
BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan rangkaian kegiatan penelitian mulai dari prosedur pencetakan contoh uji
hingga pengujian dengan alat uji triaksial.

BAB 4 ANALISA

Bab ini akan memberikan hasil dari uji percobaan Compaction dan Triksial CU berupa grafik dan
tabel serta penjelasan dari setiap hasil uji.

BAB 5 PENUTUP

Pada bab ini, penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran
untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai