PENDAHULUAN
Tanah adalah bagian yang harus benar-benar diprhatikan dalam perencanaan bangunan yang akan
didirikan diatasnya, karena pada tanah suatu infrastruktur akan bertumpu. Seiring dengan bertambahnya
populasi maka lokasi tanah yang baik dan memiliki daya dukung yang tinggi pun mulai berkurang untuk
dapat dibangun suatu konstruksi bangunan. Tuntutan akan pembangunan yang terus berjalan
menyebabkan penggunaan lokasi pada tanah yang kurang baik dilakukan, salah stunya adalah tanah
lunak.
Tanah lunak memiliki karakteristik antara lain indeks plastisitasnya tinggi yang membuat tanah ini
memiliki perilaku mengembang saat terkena air. Selain itu tanah lunak juga memiliki daya dukung yang
kecil dan kompersibilitasnya besar. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan konstruksi yang akan
dibangun diatasnya. Hal ini tentunya tidak dikehendaki, oleh karena itu perlu adanya rekayasa tanah untuk
perbaikan.
Penggunaan cerucuk merupakan salah satu cara perbaikan tanah yang dapat dilaksanakan di
lapangan. Pada penelitian ini, penulis mencoba melakukan perkuatan terhadap tanah lempung dengan
menggunakan cerucuk yang ditanam ke dalam tanah lempung. Pertimbangan menggunakan cerucuk
2. Bahan mudah didapat, misalnya bambu, kayu gulam, kayu bakau, dan lain sebagainya
disesuaikan dengan kebutuhan aktualnya. Berbagai inovasi berdasakan sistem ini banyak bermunculan,
Oleh karena itu, berdasarkan penelitian yang telah ada dan untuk mengkaji karakteristik aplikasi
cerucuk pada tanah lempung lunak, maka perlu dilakukan penelitian. Sehingga diharapkan hasil penelitian
dapat memberikan alternatif dalam perkuatan daya dukung tanah lunak untuk konstruksi.
1. Berapa besar nilai daya dukung tanah dengan uji CBR dari tanah tanpa cerucuk dan dengan
cerucuk.
2. Bagaimana perbandingan parameter-parameter daya dukung tanah dari contoh uji tanah tanpa
cerucuk, dengan cerucuk bambu sesuai dengan variasi panjang dan diameter cerucuk.
1. Mengetahui besar nilai daya dukung tanah dengan uji triaksial dari tanah tanpa cerucuk dan
dengan cerucuk.
2. Mengetahui bagaimana perbandingan parameter-parameter nilai daya dukung tanah dari contoh
uji tanah tanpa cerucuk, dengan cerucuk bambu sesuai dengan variasi panjang dan diameter
cerucuk.
Penelitian ini lebih ditekankan pada pencarian nilai-nilai dari parameter-parameter kekuatan geser
tanah lempung jika diberi cerucuk. Nilai-nilai parameter tanah akan dihasilkan dengan uji triaksial. Uji ini
dipakai dimaksudkan untuk mengetahui perilaku tanah dengan diberi cerucuk yang diwakili oleh contoh uji
pada kondisi terkonsolidasi berlebih. Hal ini untuk mengkondisikan contoh uji sesuai dengan kondisi tanah
di lapangan yang biasanya akan mengalami beban yang lebih besar dari beban yang pernah ditanggung
sebelumnya.
Pengujian triaksial ini akan menghasilkan kurva-kurva 2 dimensi yang menyatakan berbagai
parameter yaitu tegangan deviator, regangan, perubahan tekanan pori, dan perubahan volume spesifik
Kurva-kurva dari tiap contoh uji tanah nantinya akan saling dibandingkan untuk mengetahui
peningkatan daya dukung tanah yang terjadi setelah diberi cerucuk. Dengan demikian pengaruh
penggunaan cerucuk dilapangan akan dibuktikan pula dengan hasil uji laboratorium.
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan, pembatasan masalah,
serta sistematika penulisan ini.
Bab ini memberikan uraian mengeni dasar teori yang berhubungan dengan penelitian ini, secara
garis besar bab ini terdiri dari:
- Deskripsi, karakteristik fisik dan teknis secara historis, serta klasifikasi tanah lempung, yang
merupakan contoh uji tanah yang digunakan dalam penelitian
- Teori mengenai pengujian kekuatan geser tanah dengan uji triaksial CU
- Teori mengenai metode lintasan regangan dan konsep kondisi kritis
- Teori mengenai cerucuk dan karakteristiknya
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan rangkaian kegiatan penelitian mulai dari prosedur pencetakan contoh uji
hingga pengujian dengan alat uji triaksial.
BAB 4 ANALISA
Bab ini akan memberikan hasil dari uji percobaan Compaction dan Triksial CU berupa grafik dan
tabel serta penjelasan dari setiap hasil uji.
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini, penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran
untuk penelitian selanjutnya.