LANDASAN TEORI
A. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
dimiliki, selain itu rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas
Modal (modal inti) atau laba (sebelum pajak) dengan total assets yang dimiliki
bank pada periode tertentu. Agar hasil perhitungan rasio mendekati pada kondisi
yang sebenarnya (real), maka posisi modal atau assets di hitung secara rata rata
4
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba. Satu satunya ukuran profitabilitas yang paling penting adalah laba bersih.
(Dewi, 2004:36)
terdiri atas dua jenis rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya
dengan investasi. Bersama sama, rasio rasio ini akan menunjukkan efektivitas
(1) Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan. Yaitu adalah margin laba
kotor :
5
Penjualan bersih Harga pokok penjualan
Penjualan bersih
asset ROA) :
Total Aktiva
B. LEVERAGE
1. Pengertian Leverage
sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan di mana dalam penggunaan asset
atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap.
Penggunaan asset (aktiva) atau dana tersebut pada akhirnya dimaksudkan untuk
dikenal dua macam leverage, yaitu leverage operasi (operating leverage) dan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya asset dan
6
risiko keuntungan. Jika perusahaan mendapat keuntungan yang lebih rendah dari
mana hutang dan saham preferen digunakan dalam struktur modal perusahaan.
Leverage perusahaan akan mempengaruhi laba per lembar saham, tingkat risiko
dapat menilai sejauh mana perusahaan menggunakan uang yang dipinjam, kita
dapat menggunakan beberapa rasio utang (debt ratio) yang berbeda. Rasio utang
Rasio Leverage, yaitu rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dari utang. Dengan mengetahui leverage ratio akan dapat
pihak lain; (b) kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat
tetap; (c) keseimbangan antara nilai aktiva tetap dengan modal. (Jumingan,
2006:227)
7
bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang dapat berakhir
subsidi pajak atas bunga yang dapat menguntungkan pemegang saham. Oleh
kerugiannya.
dibandingkan dari biaya keuangan atau tingkat bunga (interest rate). Salah
satu cara untuk menentukan FL adalah bagaimana earning per share (EPS)
(Tampubolon, 2005:37)
Debt to equity ratio, yaitu rasio antara total utang dengan modal sendiri.
Rasio ini menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri
yang dijadikan jaminan utang. Bagi perusahaan makin besar rasio ini akan
semakin menguntungkan, tetapi bagi pihak bank makin besar rasio ini berarti akan
semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan perusahaan yang mungkin
8
DER secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ekuitas / Modal
1. Pengertian Dividen
dengan laba ditahan yang tersedia untuk keperluan tersebut, alasannya adalah
2. Kebijakan Dividen
2004:145)
9
Tiga pandangan dasar dalam kebijakan deviden :
pengembalian yang sama entah pendapatan dari capital gain atau melalui
harga saham.
10
deviden dan capital gain yang kerap berubah. (Keown et al, 2010:202-
206)
3. Bentuk Dividen
ditahan) atau atas beberapapos modal lainnya seperti tambahan modal disetor.
dividend tunai (cash dividend), dan jika hasilnya disetujui, maka dividen
berupa barang dagang, real estat, atau investasi, atau bentuk lainnya yang
Dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan kadang kadang disebut
11
(d) Dividen Saham
perseroan atas saham miliknya sendiri kepada pemegang saham atas dasar
Tingkat ekspansi yang tinggi memerlukan dana yang besar, sehingga laba
termasuk dalam kelompok pembayar pajak besar, mereka akan lebih suka
Ada 3 jenis kebijakan pembayaran dividen yang biasa dilakukan oleh perusahaan,
yaitu :
12
(a) Stable amount per share : dividen diberikan dalam nilai rupiah yang relatif
adalah :
karena itu tingkat diskonto yang lebih rendah akan diterapkan pada
dividen akan lebih suka untuk menerima dividen dalam jumlah yang
stabil.
terputus.
(b) Constant Payout Ratio : dividen atas dasar persentase tetap dari laba
bersih perusahaan.
(c) Low Regular Dividend plus Extra : tingkat dividen yang relatif rendah
diatur :
13
Tanggal ketika buku transfer saham ditutup untuk menentukan investor
Dalam Fira Puspita (2009) Penelitian ini, dividend payout ratio dapat
EPS
dimana :
diantaranya adalah :
14
1. Sutrisno (2001) dengan judul penelitian Analisis Faktor-faktor yang
terhadap Dividen Payout Ratio adalah variabel Cash Position dan DER.
dengan variabel likuiditas, Firm Size, Growth, Stock Price, Investment dan
kebijakan dividen.
15
4. Penelitian yang dilakukan oleh Fira Puspita (2009) dengan judul Analisis
Variabel penelitian yang digunakan adalah Cash Ratio, Growth, Firm Size,
ROA, DTA, DER dan DPR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cash
Ratio, Growth, Firm Size dan ROA secara signifikan berpengaruh positif
terhadap DPR.
16
yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas secara statistik
variabel intervening.
Payout Ratio.
yang terdaftar pada Jakarta Stock Exchange tahun 2001 2005. Variabel
17
signifikan terhadap dividend payout ratio, dan size memiliki pengaruh
negatif namun tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Net Profit
9. Penelitian yang dilakukan oleh Tita Deitiana (2009) yang berjudul Faktor
18
yang signifikan Price Earnings Ratio terhadap Dividend Payout Ratio.
E. Kerangka Teori
Dengan melihat dari dasar teori yang telah diuraikan sebelumnya dan
dividend payout ratio. Sehingga, kerangka teori dalam penelitian ini dapat
19
Gambar 2.1
Payout Ratio
Profitabilitas
(ROA) Dividend Payout
Ratio
(DPR)
Leverag
e
(DER)
20