Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
produk
Oleh : - Klon spesifik untuk lingkungan yang sub
Indra Eddy Susanto, SP optimal/marjinal.
PBT (BBPPTP) Medan Klon-klon karet biasanya mempunyai ciri
produktifitas yang sangat menentukan apakah
Balai Besar Perbenihan dan Poteksi Tanaman Perkebunan
Medan
klon tersebut sesuai untuk di suatu lokasi.
Jl. Asrama No. 124. Kel. Cinta Damai. Kec. Medan Helvetia, Untuk klon lateks mempunyai ciri produktifitas
Medan-20126 Telp. (061)8470504, Fax. (061)8466771 awal yang tinggi (>1.500 kg/ha/th), produksi
lanjutan meningkat, sedangkan pertumbuhan
lilit batang agak lambat. Sedangkan untuk
1. Pendahuluan klon lateks kayu mempunyai ciri produktifitas
Penggunaan benih tanaman karet sudah awal rendah-sedang (<1.500 kg/ha/th),
harus memperhatikan klon karet, sehingga produksi lanjutan meningkat dan pertumbuhan
potensi genetiknya bisa dengan mudah lilit batang lebih cepat sehingga potensi kayu
diperoleh melalui kesesuaian lingkungan yang dihasilkan cukup besar.
maupun manajemen tanaman. Penanaman Klon anjuran komersil untuk tanaman
karet dengan biji sangat tidak dianjurkan karet adalah :
karena tidak ada biji karet yang unggul. Klon penghasil lateks : IRR 104, IRR 220,
Kelebihan penggunaan klon pada tanaman BPM 24, PB 260 dan PB 330
karet adalah produksi lateks (getah) lebih Klon penghasil lateks kayu : IRR 112, IRR 5,
tinggi, pertumbuhan lebih jagur dan seragam, IRR 107, IRR 118, PB 340, IRR 119, RRIC
respon terhadap stimulan dan resisten 100
terhadap penyakit. Untuk mencari klon-klon Klon anjuran batang bawah : Avros 2037,
karet yang unggul kemajuan pemuliaan karet RRIC 100, PB 260, PB 330, BPM 24.
tentu sangat dibutuhkan. Untuk saat ini Identifikasi klon karet dapat dilakukan di
kemajuan pemuliaan karet sudah pada kebun entres karet dan kebun sumber benih
generasi ke-4. biji batang bawah karet (tanaman produksi
lateks). Identifikasi klon karet di kebun entres
Tabel. Kemajuan Pemuliaan Karet bisa dilihat dari bentuk daun, bentuk payung
N Tahap Produktifitas daun, warna daun, kilauan daun dan lainnya.
o Kemajua (Kg/ha/thn) Tahun Ket
n
Sedangkan identifikasi klon karet pada
1 Generasi 300 400 kg tanaman karet dewasa (tanaman produksi
1910 - Semaian
1
1935 terpilih
lateks) bisa dilihat dari bentuk percabangan
maupun bentuk biji.
2 Generasi 1.200
1.500 kg
1935 Klon Untuk dapat mengidentifikasi klon-klon
2
1960 Primer pada tanaman karet harus sering melakukan
3 Generasi 1.500 pengamatan yang berulang kali, baik saat
2.000 kg 1960 Klon
3
1985 Skunder
tanaman masih di pembibitan maupun di
lapangan. Cara sederhana dalam pengenalan
4 Generasi 2.000
2.500 kg 1985 - Klon / identifikasi klon ini adalah dengan
4
2010 Tersier melakukan pengamatan pada klon-klon
Sumber : Siagian, N, 2017 anjuran yang sering diusahakan secara
komersil seperti klon PB 260, IRR 112, IRR
Sasaran dari pemuliaan karet adalah : 118, BPM 24, PB 330 dan PB 340.
- Perakitan klon unggul penghasil lateks Pengenalan klon yang terbaik pada saat
- Pertumbuhan cepat pada masa TBM tanaman minimal berpayung 3 karena pada
- Klon resisten penyakit gugur daun posisi tanaman karet payung 3 bentuk daun,
kilauan daun, warna daun sudah pada kondisi
sempurna untuk dapat diidentifikasi.
Sedangkan identifikasi klon pada tanaman
dewasa biasanya bisa dilakukan pada musim
biji karet.
Daftar Pustaka