Menurut kode etik dokter gigi, dalam menjalankan profesinya dokter gigi di Indonesia tidak
Dalam pasal 3 ayat 1 dokter gigi di Indonesia dilarang melakukan promosi dalam bentuk apapun
seperti memuji diri, mengiklankan bahan dan alat apapun, memberi iming-iming baik langsung
maupun tidak langsung dan lain-lain, dengan tujuan agar pasien datang berobat ketempatnya.
Dalam kode etik hanya ada 2 pengecualian yaitu boleh memasang plang yang bentuk dan
ukurannya sudah ditentukan serta boleh memasang iklan mini disurat kabar ataupun internet bila
membuka praktek baru atau pindah praktek dan isi iklannya diatur dalam kode etik.
Promosi yang akan dilakukan untuk pembukaan praktek baru ini yaitu dengan:
3. Banner
Isi dari promosi harus sesuai dengan kode etik dokter gigi yang seharusnya, seperti:
2. Alamat
3. Jadwal praktek
Selain itu, bisa ditambah dengan kegiatan sosial yang akan dilakukan seperti penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dari para dokter yang akan bekerja di praktek ini dan dibantu oleh