KOPERASI KARYAWAN
YAMAHA INDONESIA
Sekretariat :
Jl. Rawa Gelam I No. 5 Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta Timur 13930
MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya Koperasi Indonesia adalah wadah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial, berdasarkan PANCASILA dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa koperasi berguna membina dan meningkatkan kemampuan berorganisasi dan usaha
dengan ketatalaksanaan yang baik dan menguntungkan untuk dapat secara bersama menikmati
serta meghayati hasilnya dan meratakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan taraf hidup
dan kehidupan semua anggota serta mencerdaskan kehidupan anggota atas dasar musyawarah
dan mufakat dalam bentuk kekeluargaan dan saling hormat menghormati.
Untuk menjamin pertumbuhan yang lebih baik dan untuk menunjang pengembangan dalam
bidang perekonomian dan sosial serta untuk melaksanakan hal-hal tersebut diatas.
BAB I
Nama dan Tempat Kedudukan
Pasal 1
1. Koperasi Karyawan PT. Yamaha Indonesia yang selanjutnya dalam anggaran rumah tangga
disebut KOPKAR YAMAHA INDONESIA
2. Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia ini berkedudukan di PT. Yamaha Indonesia Jl. Rawa
Gelam I/5 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.
BAB III
LANDASAN
Pasal 3
BAB IV
USAHA
Pasal 4
1. Pada dasarnya koperasi karyawan Yamaha Indonesia berusaha dan berdaya upaya untuk
melayani kebutuhan Anggota khususnya dan kebutuhan daerah kerja umumnya.
2. Memberikan pinjaman uang dengan jasa yang ringan dengan tidak melebihi jasa Bank.
3. Ketentuan pinjaman diatur oleh pengurus dalam aturan khusus berdasarkan rapat anggota.
4. Bentuk dan jenis-jenis pinjaman antara lain :
a. Jasa pinjaman uang 0,5 % per bulan .
b. Jasa pinjaman barang dengan perincian sebagai berkut :
- Nilai barang maksimal Rp. 5.000.000,- sebesar 1 % per bulan.
- Nilai barang diatas Rp. 5.000.000,- sebesar 2 % per bulan.
c. Penjualan barang konsumtif 10 % dari harga beli
5. Selain usaha tersebut diatas masih ada unit usaha lain, diantaranya :
a. Jasa penyediaan tiket (kereta api, pesawat terbang dan kapal laut)
b. Jasa pembayaran (listrik, telepon, PDAM dan cicilan kendaraan bermotor)
c. Jasa rental kendaraan.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Anggota Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia adalah Karyawan Tetap PT. Yamaha
Indonesia.
Pasal 6
1. Koperasi dapat menerima anggota lain sebagai Anggota luar Biasa, persyaratan untuk
menjadi Anggota Luar Biasa adalah sebagai berikut :
a. Anggota Luar Biasa Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia adalah Karyawan Kontrak
PT. Yamaha Indonesia
b. Mengajukan tertulis kepada kepada Pengurus Koperasi yang di fasilitasi oleh DPA di
bagian atau Departemennya masing-masing dan disetujui oleh Pengurus Koperasi.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 7
1. Setiap Anggota dan/atau Anggota Luar Biasa harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga. Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.
2. Setiap Anggota berhak :
a. Berbicara tentang hal-hal yang dirundingkan dalam rapat
b. Memilih dan dipilih
c. Mengetahui pembukuan koperasi
d. Memberi saran-saran dan kritik guna perbaikan dan kemajuan koperasi
e. Mendapatkan SHU.
3. Anggota Luar Biasa Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia tidak memiliki hak untuk
memilih dan dipilih dalam Rapat Anggota Tahunan.
4. Anggota Luar Biasa mempunyai hak berbicara tetapi tidak mempunyai hak untuk memilih
atau dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia
5. Anggota Luar Biasa berhak memperoleh pelayanan dari Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia
6. Anggota Luar Biasa berhak mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU)
BAB VII
RAPAT RAPAT
Pasal 8
1. Selain dari Rapat anggota yang dimaksud dalam pasal 10 dan pasal 11 Anggaran Dasar
Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia pengurus wajib pula mengadakan :
a. Rapat-rapat Pengurus minimum sekali dalam dua bulan
Pasal 9
RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
1. Koperasi Karyawan dapat mengadakan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota Luar
Biasa
2. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan oleh DPA atas permintaan anggota untuk hal-hal yang
sangat prinsipil, terutama apabila telah terjadi kegiatan yang bertentangan dengan
kepentingan / tujuan Koperasi Karyawan yang menimbulkan kerugian terhapat Koperasi.
3. Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilakukan jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
seluruh anggota DPA
4. Rapat Anggota Luar Biasa dihadiri oleh DPA, Pengurus, Pengawas, Penasehat/Pembina
Koperasi Karyawan serta Pihak-pihak Lain yang dianggap perlu
Pasal 10
1. Undangan untuk menghadiri Rapat Anggota harus disampaikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Pengurus Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia sekurang kurangnya
dua hari sebelum rapat diselenggarakan.
2. Materi yang akan dibicarakan dalam rapat harus dinyatakan dalam undangan dan sedapat-
dapatnya disertai penjelasan singkat dari Pengurus
BAB VIII
PENGURUS
Pasal 11
BAB IX
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 12
1. Untuk melancarkan roda organisasi Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia, Pengurus wajib:
a. Memberikan kesejahteraan para anggota.
b. Memotivikasi semangat kerja diantara pengurus
c. Memotivikasi kepercayaan anggota terhadap pribadi dan rasa partisipasinya pada setiap
kegiatan disertai perasaan tanggung jawab
d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota dalam bidang perkoperasian pada
khususnya dan ekonomi pada umumnya.
e. Menjalankan fungsi pengurus dengan aktif dan jujur.
f. Meningkatkan keuntungan ( Laba bersih ) sebesar 30 % dari tahun lalu
Pasal 13
1. Bentuk dan susunan laporan pengurus sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran dasar
Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia diatur lebih lanjut oleh pengurus.
2. Pengurus harus secara jelas melaporkan tentang :
a. Keadaan dan perkembangan koperasi
b. Keadaan dan perkembangan usaha
c. Keadaan dan perkembangan permodalan
d. Neraca dan rugi laba koperasi
e. Rencana usaha.
f. Hambatan hambatan
g. Lain lain yang mempunyai kaitan dengan bidang organisasi dan usaha.
Pasal 14
Pasal 16
1. Apabila menurut pertimbangan Pengurus dan Rapat Anggota, pemeriksaan yang dilakukan
oleh Pengawas tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh peraturan-peraturan Koperasi
Karyawan Yamaha Indonesia, maka Rapat Anggota membentuk Tim Ratifikasi untuk
memeriksa ulang.
2. Biaya-biaya tersebut pada ayat 1. dibebankan pada Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia.
BAB XI
DEWAN PERWAKILAN ANGGOTA
Pasal 17
1. Anggota Dewan Perwakilan Anggota diajukan oleh anggota dalam bentuk mandat tertulis
sekurang-kurangnya dari 20 orang anggota yang lain.
2. Anggota Dewan Perwakilan Anggota mewakili masing-masing Departemen secara
proporsional.
3. Dewan Perwakilan Anggota menjembatani komunikasi antara Pengurus dan Anggota
4. Dewan Perwakilan Anggota dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
5. Anggota Dewan Perwakilan Anggota yang tidak hadir dalam Rapat DPA sebanyak 3 (tiga)
kali berturut-turut dianggap mengundurkan diri sebagai Anggota DPA
6. Rapat anggota Dewan Perwakilan Anggota dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali
BAB XII
PENGELOLA / PEGAWAI
Pasal 18
BAB XII
KESEJAHTERAAN / SOSIAL
Pasal 19
1. Koperasi Karyawan mengupayakan bantuan / tunjangan atau imbalan jasa kepada Pengurus
dan Karyawan Koperasi.
2. Besarnya bantuan / tunjangan jasa kepada Pengurus dan Karyawan Koperasi tersebut diatas
akan ditetapkan dalam Rapat Anggota dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota untuk
mendapat pengesahan.
BAB XIII
DEWAN PENASEHAT
Pasal 20
1. Anggota-anggota Dewan Penasehat dipilih oleh Pengurus ataupun dipilih oleh formatur yang
dipilih oleh Rapat Anggota
2. Anggota Dewan Penasehat dapat dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.
3. Anggota Dewan Penasehat paling banyak 3 (tiga) orang.
4. Kekosongan Dewan Penasehat dapat diisi kembali oleh Pengurus.
5. Biaya-biaya untuk Dewan Penasehat ditetapkan oleh Rapat Pengurus dan dimasukan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi karyawan Yamaha Indonesia.
BAB XIV
SIMPANAN
Pasal 21
Simpanan Pokok
Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya pada Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia
sebagai simpanan pokok sebesar Rp 200.000,- (Dua ratus Ribu Rupiah).
Pasal 22
Simpanan Wajib
Dalam rangka pemupukan modal setiap Anggota wajib membayar simpanan wajib sebagai
berikut :
a. Operator/Staff Rp 50.000,- ( Lima puluh ribu rupiah )
b. KK/WKK Rp. 75.000,- ( Tujuh puluh lima ribu rupiah )
c. Ast. Man, Foreman/Chief Rp. 100.000,- ( Seratus ribu rupiah )
d. Manager Rp. 150.000,- ( Seratus lima puluh ribu rupiah )
Simpanan sukarela diterima dari Anggota, dan bukan anggota tetapi bekerja di PT. Yamaha
Indonesia.
Pasal 24
Simpanan sukarela dapat diminta kembali setelah Anggota memberitahukan kepada Pengurus 30
hari sebelumnya.
BAB XV
SISA HASIL USAHA
Pasal 25
BAB XVI
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 26
Kerugian yang dimaksud dalam pasal 37 Anggaran Dasar Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia adalah akibat dari kerugian yang tak terduga lebih dahulu.
Pasal 27
Atas usul 2/3 dari Anggota Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia agar Koperasi Karyawan
Yamaha Indonesia dapat dibubarkan yang prosedurnya diatur sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB XVIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 28
Setiap perubahan Anggaran Rumah Tangga harus diputuskan dalam Rapat Angota
Pasal 29
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam (Peraturan
Khusus) yang harus disahkan dalam Rapat Anggota.
DITETAPKAN DI : J A K A R T A
PADA TANGGAL : FERBUARI 2016