Anda di halaman 1dari 2

Status Kesehatan

Status Kesehatan adalah suatu keadaan kedudukan orang dalam tingkatan sehat atau
sakit. Status kesehatan di masyarakat, memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Perbedaan
status kesehatan terjadi pada masyarakat kota dengan masyarakat desa dalam pengambilan
keputusan ketika mengalami sakit. Pada masyarakat kota, pada lapisan atas cenderung
memilih dokter spesialis dalam pelayanan kesehatan. Pada masyarakat lapisan tengah,
mereka lebih cenderung ke dokter umum, dokter spesialis, bidan dan perawat dalam
pelayanan kesehatan. Sedangkan pada lapisan bawah, lebih memilih dokter, bidan dan
perawat.
Sedangkan pada masyarakat desa lebih mengggunakan pramerta dari pada biomedis.
Dikarenakan faktor ekonomi, ketidaktahuaan mereka kepada tenaga medis. Dan pendidikan
yang rendah akan kesehatan.
Indikator Status Kesehatan Menurut WHO
v Berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
1. Indikator komprehensif
- Angka kematian kasar menurun
Angka Kematian Kasar Kabupaten Purbalingga tahun 2016 sebesar 5,86 (84 kasus)
per 1.000 kelahiran hidup dan dibanding dengan tahun 2015 Angka Kematian kasar
mengalami penurunan dari 6,65 (98 kasus) per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian kasar
tertinggi terdapat di Puskesmas Karangreja dan Rembang masing-masing sebanyak 7Kasus,
sedang terendah adalah Puskesmas Kutawis,Kalikajar dan Karangjambumasing-masing
dengan 1 Kasus.

- Rasio angka moralitas proporsional rendah


- Umur harapan hidup meningkat
2. Indikator spesifik
- Angka kematian ibu dan anak menurun
Angka Kematian ibu di Kabupaten Purbalingga tahun 2016 sebesar 104,62 per 100.000
kelahiran hidup(15 kasus). Dibanding dengantahun 2015dimana Angka Kematian Ibu sebesar
136,78 per 100.000 kelahiran hidup (20 kasus) angka kematian ibu tahun 2016 mengalami
penurunan cukup signifikan.

Angka Kematian Anak Balita Kabupaten Purbalingga

Tahun 2015 sebesar 1,88 (27 kasus) per 1.000 kelahiran hidup
dan dibanding dengan tahun 2015 Angka Kematian Anak Balita
mengalami kenaikan dari1,63 (24 kasus)per 1.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematiananak balita tertinggi terdapat di Puskesmas Pengadegan sebanyak 4 Kasus,
sedang terendah
adalah PuskesmasBukateja,Kutawis,Bojong, Kutasari,Bojongsari,Karangreja dan
Karangjambu masing-
masing dengan 0 kasus (tidak ada kasus kematian).
- Angka kematian karena penyakit menular menurun
Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten
Purbalingga pada tahun 2016 antara lain adalah penyakit Malaria, TB Paru,
HIV/AIDS,Shipilis,Pneumonia,Filariasisdan Kusta.
a.Penyakit Malaria
Di Kabupaten Purbalingga kasusklinis malaria mengalami Peningkatan dari 1.061kasus
klinis padatahun 2015 yang tersebar di 8 Puskesmas menjadi 1.134 kasus di tahun 2016
dan tersebar di 5 Puskesmas yaitu Pengadegan, Kaligondang, Bojong,
Karangmoncol dan Rembang dengan jumlah kasus klinis terbanyak terdapat di
Pukesmas Kaligondang sebanyak 671 kasus.
b. Penyakit TB paru
Kabupaten Purbalingga sebesar 77,35% yang berarti belum mencapai target >85,00%.
c.Penyakit HIV,AIDS dan Syphilis Perkembangan penyakit HIV/AIDS menunjukan trend
penurunan, dari jumlah kasus
HIV/AIDS tahun 2015 sebanyak 87 kasus, tahun 2016 ditemukan 63 kasus HIV/AIDS terdiri
dari 47 kasus HIV dan jumlah kasus AIDS sebanyak 16 kasusdengan jumlah kematianakibat
AIDS sebanyak 8 kasus.
d.Infeksi Saluran Pernapasan Atas(ISPA)/ Pneumonia
Pada tahun 2016 penemuan kasus pneumonia balita adalah 1.341 kasus atau 49,65%
dari jumlah perkiraan kasusdan persentase balita dengan Pneumonia ditangani adalah
100,00% dari jumlah kasus yang ditemukan.
e.Penyakit Kusta

Kasus baru kusta di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015 sebanyak 24 kasus,
sedangkanKasus baru Kusta tahun 2016 ditemukan 12 kasus.

- Angka kelahiran menurun


Angka Kelahiran Kabupaten Purbalingga Tahun 2015 sebesar 14,48

v Berhubungan dengan Pelayanan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai