Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pelatihan Keluarga Sehat 14-18 Mei 2017

Hari 1 : Selasa 18 April 2017

Peserta masuk asrama

Hari I 2 : Rabu 19 April 2017

1. Registrasi ulang dan melengkapi berkas


2. Pembukaan
Dimulai pukul 08.15-09.00 ( susunan acara dan dokumentasi terlampir)
3. Pre test ( nilai terlampir)
4. Kebiajakan KS
Materi ini disampaikan oleh kepala biro umum Kemkes RI, Sesi dimulai pukul
09.30 -sampai 10.26
1. Pendahuluan : Disampaikan pentingnya memahami kebijakan keluarga sehat
sebagai metode pendekatan menuju Indonesia Sehat.
2. Penyampaian materi :
Narasumber menyampiakan dasar-dasar kebijakan keluarga sehat sebagai
suatu pendekatan yang terintegrasi menuju Indonesia Sehat. Narasumber
menekankan bahwa Keluarga Sehat adalah pendekatan, buka program.
Dalam pendekatan ini diperlukan integrasi dalam mensukseskan kegiatan
ini. Para peserta pelatihan akan menjadi pembina keluarga sehat di wilayah
kerja Puskesmasnya masing-masing.
3. Penutup
Pendekatan keluarga sehat ini merupakan program pemerintah yang
diharapkan mempu meningkatkan integrasi program kesehatan di
komunitas, sehingga uapaya percepatan Indinesia Sehat lebh cepat
terwujud.
5. BLC
Materi ini dibawakan oleh Jandes Saragih, dimulai pukul ...............
1. Pendahuluan : sesi diawali dengan pentingnya komitmen dalam setiap
pelatihan agar tujuan dan harapan pelatihan tercapai.
2. Penyampaian materi : Disampaikan latar belakang perlunya pelatihan dan
perlunya komitmen, selanjutnya kelas dibagi 4 untuk mendiskusikan
harpaan dan kekhawatiran kelas, norma dan sanksi kelas, yel-yel kelas,
petugas kelas. Masing-masing kelomok diberi waktu 10 menit lalu masing-
masing mengenalkan anggota kelompoknya dan mempresentasikan hasil
diskusinya. Fasilitator memberikan penegasan terhadap komitmen kelas.
Selnjuntya diakhiri dengan pemilihan ketua kelas dan sekretaris yang dipilih
secara aklamasi.
3. Penutup : Fasilitator menjelaskan kembali pentingnya menjalankan
komitmen bersama. Selanjutnya fasilitator men
6. MI 1 : KIA
Sesi disampaikan oleh ibu Ahnela dari Kabupaten Langkat. Dimulai pukul 11.30-
12.45.
1. Pendahuluan
Sesi diawali dari perkenalan dan aperspsi tentang tujuan dari pelatihan
keluarga sehat. Dimana peserta memberikan pendapatnya mengenai
pentingnya pelatihan keluarga sehat dan pentingnya mendapatkan data
status kesehatan keluarga untuk mencapai Indonesia sehat. Selanjutnya
fasilitator meguraikan tujan dan sitematikan pembelajaran
2. Penyampaian materi
Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item ibu bersalin
difasilitas kesehatan. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari item.
a. ibu bersalin di fasilitas kesehatan. Selanjutnya fasilitator menjelaskan
satu persatu strategi pelaksanaan pelayanan KIA. Fasilitator meminta
tanggapan peserta atas penejelasannya dan memberikan penegasan,
sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi tanggapan.
b. Selanjutnya fasilitator menjelaskan indikator untuk item keluarga
mengikuti KB. Diperlukan verifikasi pencatatan untuk penggunaan alat
kontrasepsi yang dipakai.
c. Fasilitator menjelaskan inidikator bayi mendapat imunisasi lengkap.
Dijelaskan dalam bentuk tanya jawab,sasaran dan defenisi operasional
imunisasi lengkap pada bayi. Fasilitator meminta peserta memberikan
penjelasan tentang pemberian imunisasi pada bayi.
d. Fasiltator menjelaskan pentingnya buku KIA dimiliki oleh setiap sasaran
dan diharapkan keluarga membaca dan memahami isi buku KIA untuk
dilaksanakan didalam keluarga.
e. Fasilitator memberi kesempatan bertanya, seorang peserta bertanya
tentang bagaimana kalau ada indikator yang tidak terpenuhi. Fasilitator
menjelaskan bahwa isi dari pendataan harus valid sesuai dengan kondisi
nyata dilapangan.
3. Penutup
Fasilitator mereview kembali isntrumen untuk KIA yang ada di prokesga.
4. Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah,
tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan
kelas dengan baik
Sesi berakhir pukul 12.45
5. Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK
7. Pelayanan GIZI dalam Keluarga
Sesi dimulai pukul 13.45 yang disampaikan oleh ibu Ahnela Sitepu. Yang diawali
dengan pemahaman peserta dengan tentang ASI eksklusif. Masing-masing
peserta memberikan tanggapan dan direspon oleh fasilitator.
1. Pendahuluan
Fasilitator menejelaskan instrumen terkait dengan pendataan keluarga
sehat, yaitu pemberian asi ekslusif dan penimbangan berat badan
2. Penyampaian materi
a. Asi eksklusif
Fasilitator menegaskan apa yang dimaksud dengan asi ekslusif.
Disampaikan bahwa disebut asi ekslusif bila hanya mendapat ASI saja
sampai enam bula kecuali obat dan vitamnin oral. Fasilitator juga
menegaskan bahwa kunci sukses asi eksklusif adalah inisiasi menyusi dini
(IMD).
b. Pemantauan pertumbuhan
Fasilitator menunjukkan gambar adanya penyimpangan BB yang terlalu
jauh akibat tidak adanya pemantauan periodik. Pada materi ini
disampaikan juga bagaimana cara menghitung umur anak dalam
hitungan bulan dan tahun.
3. Metode/media
Fasilitator membagi kelas menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan
mangaat menyusui. Masing-masing peserta menuliskan hasil diskusinya
diplifchart dan mempresentasikannya. Para peserta memberikan
tanggapannya terhadap presentasi peserta lain terhadap manfaat ASI bagi
bayi, ibu, keluarga dan negara.
4. Penutup
5. Catatan MOT : Pembelajaran telaksana dengan interaktif dan tujuan belajar
tercapai.

Sesi berakhir pukul 15.20.

Hari ke 2, Kamis 20 April 2017

1. Penyakit tidak menular (PTM)


Sesi dimulai pukul 08.00, diikuti oleh 30 peserta. Materi disampaikan oleh
Jandes Saragih.
Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item ibu penyakit tidak
menular di keluarga. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari item.
a. Pendahuluan
Sasilitator menjelaskan satu item persatu item PTM dikeluarga. Fasilitator
meminta tanggapan peserta atas penejelasannya dan memberikan
penegasan, sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi
tanggapan.
b. Penyampaian materi
- Selanjutnya fasilitator menjelaskan indikator untuk item keluarga yang
didiagnosa menderita hipertensi mendapat pengobatan teratur.
Diperlukan verifikasi wawancara dan pencatatan memvalidasi item ini..
- Fasilitator menjelaskan inidikator tidak ada anggota keluarga yang
merokok. Dijelaskan dalam bentuk tanya jawab,sasaran dan defenisi
operasional item ini. Fasilitator meminta peserta memberikan
penjelasan tentang berbagai teknik dalam mendapatkan data ini.
- Fasiltator menjelaskan indikator anggota yang didiagnosa menderita
gangguan jiwa mendapat perawatan.
- Fasilitator memberi kesempatan bertanya, seorang peserta bertanya
tentang bagaimana kalau ada indikator yang tidak terpenuhi. Fasilitator
menjelaskan bahwa isi dari pendataan harus valid sesuai dengan kondisi
nyata dilapangan, sasaran yang tidak sesuai indikator tidak
diperhitungkan atau N.
c. Penutup
Fasilitator mereview kembali isntrumen untuk PTM yang ada di prokesga.
d. Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah,
tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan
kelas dengan baikSesi berakhir pukul 12.45
e. Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK
f. Penyakit Menular
Sesi dimulai pukul 08.00, oleh Jandes Saragih, diikuti 30 peserta.
1. Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item penyakit
menular (PM) di keluarga. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari
item penyakit menular yaitu penderita yang didiagnosis TBC mendapat
pengobatan teratur. Selanjutnya fasilitator menjelaskan dan meminta
tanggapan peserta atas penejelasannya dan memberikan penegasan,
sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi tanggapan
mengenai indikator tidak ada anggota yang didiagnosis TBC mendapat
pegobatan teratur. Selanjutnya fasilitator memberi kesempatan bertanya,
selanjuntya memberi kesempatan peserta lain memberikan tanggapan, dan
diberi penegasan oleh fasilitator. Pada akhir penyampaian materi fasilitator
mereview kembali instrumen penyakit menular yaitu TBC yang mendapat
pengobatan teratur..
2. Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah,
tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan
kelas dengan baik
Sesi berakhir pukul 09.30
3. Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK
g. Sanitasi lingkungan di keluarga
1. Pendahuluan
Sesi dimulai pukul 09.30, diikuti 30 orang peserta, Materi disampaikan oleh
ibu Tenne E, diawali dari perkenalan. Lalu dilanjutkan dengan memastikan
letak item sanitasi pada form prokesga.
2. Penyampaian materi
a. Air bersih
Fasilitator menjelaskan secara interaktif pengertian air bersih, dan
sarana sumber air bersih yang ada dimasyarakat. Namun dalam
pendataan KS harus berpedoman kepada defenisi operasional. Fasilitator
menjelaskan defenisi dari air bersih dan air minum dan ciri-ciri air bersih.
Fasilitator juga menjelaskan beberapa sumber air bersih yang ditemukan
dimasyarakat.
b. Jamban Sehat
Fasilitator menjelaskan defenisi jamban dan jamban sehat, serta
memberikan contoh-contoh. Dijelaskan juga bahwa jamban sehat tidak
mencemari lingkungan dan tidak memberi peluang vektor untuk
menyebarkan bibit penyakit. Fasilitator menjelaskan kriteria jamban
sehat berdasarkan bagian bangunannya yaitu atas, tengah dan bawah.
c. Jamban dan air bersih berhuungan erat ; jamban dapat mencemari air,
air bersih diperlukan untuk keperluan sehabis menggunakan jamban. Air
yang tercemar memerlukan lebih banyak biaya untuk menjadikannya air
bersih.
3. Metode/alat bantu : fasilitator meminta tanggapan peserta mengenai
kriteria air bersih sesuai dengan yang biasa dijumpai dimasyarakat.
Fasilitator membagi kelasm enjadi 4 kelompok : kelompok 1 menggambar
sarana air bersih dengan keterangannya, kelompok 2 menggabar jamban
yang tidak sehat, kelompok 3 menggambar jamban sehat, kelompok 4
menggambar sumber air minum yang sehat dan tidak sehat. Digambar dan
diberi keterangan dibawah gambar.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
dengan menggunakan pifchart dan mendapat respon dari peserta lainnya.
4. Penutup : fasilitator menegaskan bahwa indikator dan defenisi operasional
tetap mengacu kepada modul keluarga sehat. Fasilitator memberi
penegasan dan pembulatan atas presentasi peserta.
5. Catatan MOT : Pembelajaran berlangsung dengan interaktif, menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok. Tujuan pembelajaran
tercapai dengan baik.
h. Komunikasi efektif
Sesi dimulai pukul 11.15, oleh ibu Tenne E, diikuti oleh 30 peserta. Fasilitator
1. Pendahuluan
Fasilitator menjelaskan judul materi, selanjutnya melakukan apersepsi
dengan melakukan brainstorming mengenai pengertian komunikasi. Peserta
memberikan tanggapannya dan direspon oleh fasilitator. Fasilitator
menjelaskan tujuan pembelajaran dan menghubungkannya dengan metode
role play yang akan diikuti peserta.
2. Penyampian materi
Fasilitator menjelaskan pengertian komuniasi, verbal dan nonverbal, seta
memberikan contoh-contoh bagaimana komunikasi bisa berdampak saling
pegertian. Fasilitator menyampaikan strategi komunikasi dalam mengubah
perilaku dalam pendekatan keluarga sehat. Fasilitator meminta tanggapan
peserta atas penyebab masalah non perilaku dan faktor perilaku
dimasyarakat. Fasilitator menjelaskan teknik komunikasi interpersonal
dengan teknik Salam Ajak Bicara Jelaskan dan Ingantkan ( SAJI).
3. Metode/Alat bantu : Fasilitator membagi kelas menjadi 3 kelompok untuk
bermain peran, memperagakan praktek komunikasi efektif. Selanjutnya
masing-masing kelompok meperagakan kunjungan rumah dan mendapat
perhatian dan tanggapan dari kelompok lain
4. Penutup.
Pembelajaran berjalan dengan interaktif, tujuan pembelajaran tercapai
dengan optimal.
5. Catatan MOT
i. Manajemen pendekatan keluarga
Sesi dimulai pukul 14.30, disampaikan oleh ibu Ahnela, diikuti 30 peserta.
1. Pendahuluan
Sesi diawali dengan menjeaskan judul, tujuan dan sitemastika pembelajaran.
2. Penyampaian materi
Penyampaian materi diawali dari penjelasan etika pendataan, dimana
fasilitator menjelaskan bagaimana sebaiknya kita memperhatikan tatakrama
untuk berinteraksi dengan keluarga dalam memperoleh data. Selanjutnya
fasilitator menjelaskan jenis-jenis pertanyaan yang ada di prokesga, menjad
pedoman dalam validasi waktu pendataan.
3. Metode/alat bantu : Fasilitator menggunakan metode ceramah, tanya jawab
menggunakan PPT.
4. Penutup : Pembelajaran mencapai tujuan belajar
5. Catatan MOT : Pembelajaran ini membutuhkan waktu lebih panjang.
Sesi berakhir pukul 17.15
j. Aplikasi keluarga sehat

Sesi disampampaikan oleh Narasumber dari PUSDATIN Kemkes RI, dimulai


pukul17.45, diikuti 90 orang peserta (3 kelas digabung)
1. Pendahuluan
Fasilitator menjelaskan sistematikan pengajuan petugas pendataan di
Puskesmas serta kewenangannya dalam menggunakan data.
2. Penyampian materi
Diawali dengan perkenalan aplikasi, kemudian aplikasi dibuka secara
berurutan sesuai dengan blok pendataaan, diikuti oleh peserta.
3. Metode/alat bantu : Fasilitator menggunakan laptop dan menggunakan
jaringan HP sebagai perangkat online. Peserta juga masing-masing
menggunakan HP dan laptop masing-masiang dengan jaringan HP, sehingga
penggunaan aplikasi menjadi lambat,
4. Penutup : Pada akhir sesi sulit mengukur kompetensi peserta terhadap
penggunaan aplikasi karena berbagai hambatan seperti perangakat keras da
perangkat lunak untuk mengakses dan menggunakan aplikasi.
5. Catatan MOT : Kelas tidak digabung, fasilitator menggunakan PPT yang
offline (print screen)
Sesi berakhir pukul 22.00

Hari ke 3, Jumat 21 Maret 2017

a. Praktek kerja lapangan

Kegiatan dimulai dari penjelasan ulang mengenai mekanisme PKL, memastikan


ketersediaan kendaraan dan alat kerja yang diperlukan, seperti prokesga, tensi
meter dan lainnya.

1. PendahuluanPeserta berangkat ke lapangan didampingi pembimbing dan


kader masing-masing.
2. Penyampian materi
a. Pendataan
Masing-masing peserta mendapat 2 KK untuk dilakukan pendataan dan
dilakukan imput ke aplikasi.
b. Presentasi
Masing-masing kelompok membuat laporan PKL dan membuat bahan
presentasi mencakup jumlah KK, jumlah data yang diinput, jumlah data
yang keluar IKS dan bila memungkinkan sampai kepada analisa data.
3. Metode/alat bantu : menggunakan prokesga, tensimeter, aplikasi keluarga
sehat, HP dan laptop. ( laporan terlampir)
4. Penutup
Seluruh peserta melakukan pendataan dan melakukan input aplikasi KS
5. Catatan MOT
Sesi berakhir pukul 15.00
b. Rencana tindak lanjut RTL)
Sesi dimulai pukul 15.00 oleh Jandes Saragih diikuti 30 peserta.
a. Pendahuluan
Disampaikan pentingnya RTL dalam setiap kegiatan, termasuk pelatihan KS
b. Penyampian materi
RTL mencakup nama kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran, tempat dan waktu
dan biaya atau sumber daya ayng diperlukan. Masing-masing Puskesmas
membuat RTL yang akan menjadia rujukan kegiatan KS paska pelatihan, serta
bahan referensi pada saat monev dilakukan. ( RTL terlampir)
c. Metode/alat bantu : form RTL
d. Penutup
Semua Puskesmas menyerahkan RTL dan membawa 1 set RTL untuk bahan
advokasi kepada pimpinan.
e. Catatan MOT : tujuan pembelajaran tercapai
Sesi berakhir pukul 15.45
c. Post test
Post test dimulai pukul 15.15 saMPAI 16.15, diikuti oleh 30 orang peserta (hasil
terlampir)
d. Penutupan
Penutupan dilaksanakan pukul 16.30 sampai 17.00 ( Tertib acara terlampir)

Medan, 21 April 2017


MOT

Jandes Saragih, M.Kes


NIP 196812271995031001

Anda mungkin juga menyukai