Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Ragam Alinea........................................................................................
2.1.1.Jenis Alinea Menurut Posisi Kalimat Topiknya.........................................
2.2.2.Jenis Alinea Menurut Fungsinya dalam Karangan.....................................
2.2.3.Jenis Alinea Menurut Sifat Isinya..............................................................
2.2 Pengembangan Alinea...........................................................................................
2.2.1 Metode Definisi.........................................................................................
2.2.2 Metode Proses...........................................................................................
2.2.3 Metode Contoh........................................................................................
2.2.4 Metode Sebab-Akibat...............................................................................
2.2.5 Metode Umum-Khusus.............................................................................
2.2.6 Metode Klasifikasi...................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahi rabbi yang mana berkat rahmat
dan hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang diajukan pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah ini kami susun berkat kerja sama dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait dan
mengambil rujukan dari berbagai sumber. Maka dari itu kami mengucapkan banyak terimakasih
pada semua pihak yang ikut berperan aktif dalam terselesaikannya makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan yang
harus di perbaharui maka dari itu, kami mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran supaya dalamm pembuatan makalah yang selanjutnya bisa menjadi lebih baik
lagi.Terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut Ragam Alinea dan Pengembangan Alinea.
Dimana ragam alinea digunakan untuk membedakan alinea yang satu dengan alinea yang lain
Ragam alinea terdiri dari beberapa jenis yang pertama menurut posisi kalimat topiknya yaitu
alinea deduktif,induktif,deduktif-induktif,aline penuh kalimat topik. Yang kedua menurut
fungsinya dalam karangan yaitu alinea pembuka,pengembang,penutup. Yang ketiga menurut
sifat isi nya yaitu alinea persuatif,argumentatif,naratif,deskriptif,ekspositoris.Sedangkan
pengembangan alinea berkaitan erat dengan posisi kalimat topik mengingat kalimat topiklah
yang mengandung inti permasalahan atau ide utama alinea. Enam metode umum yang dipakai
untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan yaitu metode
definisi,proses,contoh,sebab-akibat,umum-khusus,dan klasifikasi. Demikianlah seterusnya
sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang sesuai dengan ragam alinea dan
pengembangan alinea yang benar.

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Pengertian ragam alinea.
2. Jenis-jenis ragam alinea.
3. Pengertian Pengembangan alinea.
4. Metode-metode pengembangan alinea.
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam alinea dan
pengembangan alinea bahasa Indonesia ditinjau dari media atau sarana yang akan menghasilkan
bahasa. Dan memenuhi tugas kelompok bahasa Indonesia.
2.1 Ragam Alinea

Alinea banyak ragamnya. Untuk membedakan alinea yang satu dengan alinea yang lain
berdasarkan kelompoknya.

2.1.1 Jenis Alinea Menurut Posisi Kalimat Topiknya

Kalimat yang berisi gagasan utama alinea adalah kalimat topik. Karena berisi gagasan
utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam alinea menjadi penting.

Berdasarkan posisi kalimat topik, alinea dapat dibedakan atas empat macam, yaitu (1)
alinea deduktif, (2) alinea induktif, (3) alinea deduktif-induktif, dan (4) alinea penuh kalimat
topik.

a) Alinea Deduktif

Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal alinea akan terbentuk alinea yang
bersifat deduktif, yaitu cara penguraian yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu,
lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan alinea (urutan umum-
khusus).

Contoh alinea deduktif:

Kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kebudayaan fisik dan kebudayaan
nonfisik. (kalimat topik pada awal alinea). Kebudayaan fisik cukup jelas karena merujuk pada
benda-benda. Kebudayaan nonfisik ada yang berupa pemikiran dan ada yang berupa wujud
tingkah laku. Adapun contoh hasil kebudayaan fisik di antaranya patung, lukisan, rumah,
bangunan, mobil, dan jembatan. Contoh kebudayaan yang berupa pemikiran adalah aliran
filsafat, pengetahuan, temuan ilmiah, etika, dan estetika. Hasil kebudayaan yang berwujud
tingkah laku di antaranya adalah sikap dan kebiasaan, adat istiadat, sendratari, drama, bertani,
bahkan berkelahi.(kalimat penjelas).

b) Alinea Induktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir alinea akan terbentuk alinea induktif. Induktif
adalah cara penguraian yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan
pokok pembicaraan (urutan khusus-umum).

Contoh alinea induktif:

Yang dimaksud kebudayaan fisik cukup jelas karena merujuk pada benda-benda.
Kebudayaan nonfisik ada yang berupa pemikiran dan ada yang berupa wujud tingkah laku.
Adapun contoh hasil kebudayaan fisik diantaranya patung, lukisan, rumah, bangunan, mobil, dan
jembatan. Contoh kebudayaan yang berupa pemikiran adalah aliran filsafat, pengetahuan,
temuan ilmiah, etika, dan estetika. Hasil kebudayaan yang berwujud tingkah laku di antaranya
adalah sikap dan kebiasaan, adat istiadat, sendratari, drama, bertani, bahkan berkelahi.(kalimat
penjelas). Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu kebudayaan fisik dan kebudayaan nonfisik. (kalimat topik pada akhir alinea).
c) Alinea Deduktif-Induktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir alinea, terbentuklah alinea
campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir alinea lebih bersifat mengulang atau
menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal alinea.

Contoh alinea deduktif-induktif:

Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah murah, sehat,


dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat.
Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian
para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut
keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha membangun
rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat. (kalimat topik pada
awal dan akhir alinea).

d) Alinea Penuh Kalimat Topik

Seluruh kalimat yang membangun alinea sama pentingnya sehingga tidak satu pun
kalimat yang khusus menjadi kalimat topic. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam uraian-
uraian bersifat deskriptif dan naratif.

Contoh alinea penuh kalimat topik:

Pagi hari itu aku duduk dibangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari
belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku
bermekaran bunga beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. (kalimat topik
pada seluruh alinea).

Metode Klasifikasi

Bila kita akan mengelompokkan entah benda atau nonbenda yang memiliki persamaan
sifat, situasi, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah melakukan klasifikasi.
Klasifikasi sebenarnya bukan khusus untuk persamaan faktor-faktor tersebut di atas, tetapi dapat
juga untuk perbedaan. Setelah dikelompokkan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi,
atau paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lain.

Contoh pengembangan alinea dengan menggunakan metode klasifikasi.

Sebanyak lima dari sepuluh kota termahal di dunia berada di Asia, dengan Tokyo dan
Osaka tercatat sebagai kota termahal di Dunia. Demikian menurut kajian economist intelligence
unit. Kedua kota besar di Jepang itu ternyata 20% lebih mahal dibandingkan tempat ketiga yang
diduduki Hongkong bersama Singapura dan Taipe yang juga tercatat dalam daftar kot termahal
di dunia. London yang sangat berupaya keras menarik wisatawan setelah bergulat dengan krisis
dalam hal urusan makanan dan perjalanan, tampil menjadi kota keenam termahal bagi para
pelancong internasional dan sebagai kota termahal di negara-negara Uni Eropa. Posisi keempat
diduduki kota Libreville di Afrika. New York tetap merupakan kota termahal di Amerika
Serikat, sedangkan Chicago, San Fransisco, dan Los Angeles termasuk dalam kelompok 20
teratas. (Kompas, 22 Juni 2001)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam Alinea tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi
atau lebih luas dari kalimat. Alinea bertujuan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman
dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain serta memisahkan dan menegaskan
perkataan secara wajar dan formal. Dimana ragam alinea digunakan untuk membedakan alinea
yang satu dengan alinea yang lain Ragam alinea terdiri dari beberapa jenis yang pertama menurut
posisi kalimat topiknya yaitu alinea deduktif,induktif,deduktif-induktif,aline penuh kalimat topik.
Yang kedua menurut fungsinya dalam karangan yaitu alinea
pembuka,pengembang,penutup.Yangketiga menurut sifatisi nya yaitu alinea
persuatif,argumentatif,naratif,deskriptif,ekspositoris..
Syarat pembentukan alinea adalah kesatuan, koherensi dan pengembangan
alinea.Sedangkan pengembangan alinea berkaitan erat dengan posisi kalimat topik mengingat
kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama alinea. Enam metode
umum yang dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan sudah pasti metode
yang diterapkan untuk mengembangkan alinea argumentatif,misalnya, akan berbeda dengan
alinea naratif. Yaitu metode definisi,proses,contoh,sebab-akibat,umum-khusus,dan klasifikasi.

B. SARAN
Untuk pembaca makalah kami, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami
miliki, baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu kami berpesan
kepada pembaca,ambilah sesuatu yang positif dari sebuah makalah yang kami buat,dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kami maupun pembaca dan menjadi wawasan kita dalam
memahami bahasa kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai