i
DAFTAR TABEL
2.1. Tabel 1 Tabel Alat dan Bahan ............................................................................... 6
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1
2
3
4
diketahui, sirkuit jembatan ini dapat mengukur semua jenis nilai dari kelistrikan,
termasuk aliran yang dikenai hambatan.
Ketika tegangan berada diantara poin 1 dan sisi negative pada baterai sama
dengan tegangan berada diantara poin 2 dan pada sisi negative pada baterai,
detector akan mengindikasikan nilai 0 dan jembatan wheatstone akan
menyeimbangkannya. Keseimbangan pada jembatan wheatstone bergantung pada
perbandingan pada Ra/Rb dan R1/R2, dan jembatan wheatstone ini dapat berdiri
sendiri dengan suplai tegangan dari baterai. Untuk mengukur hambatan dengan
jembatan wheatstone, hambatan yang tidak diketahui ini dihubungkan dengan Ra
atau Rb, ketika nilai dari ketiga resistor lainnya diketahui. Dan ketika sudah terjadi
keseimbangan, nilai dari resistior yang belum diketahui dapat diukur dari
perbandingan antara resistor yang nilainya diketahui.
Kebutuhan pada system ini adalah adanya resistor-resistor yang diketahui
nilai hambatannya, untuk memenuhi standar dari system ini. Sebagai contoh, jika
menghubungkan jembatan wheatstone untuk mengukur resistor yang nilai
hambantannya tidak diketahui (Rx), kita akan mengetahui nilai pasti dari ketiga
resistor pada keseimbangan system wheatstone untuk mengukur nilai dari Rx
Keterangan Gambar :
S : Saklar penghubung
G : Galvanometer
E : Sumber tegangan Arus
R2 : Hambatan geser (Potensiometer)
R1, R3 : Hambatan yang sudah di ketahui nilainya
RX : Hambatan yang akan dicari nilainya
6
7
2
VG = ( 3+2 ) Vs Rx = ( R2 / R1) . R3
1+2
4.1. Hasil
V = 4,29 Volt
R1 = 11,82 K
R2 = 10,55 K
R3 = 32,7 K
Rx = ( R2 / R1 ) . R3
= ( 0,89 ) . 32,7
= 29,103 K
2
VG = ( 3+2 ) Vs
1+2
29,103 10,55
= ( 61,803 ) 4,29
22,37
4.2. Pembahasan
Pada percobaan kali ini yang dilakukan adalah mengukur 2 buah nilai
tahanan resistor, kemudian setelah itu melakukan pemasangan rangkaian jembatan
wheatstone dengan sumber tegangan 2 buah baterai.
Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan nilai sebagai berikut :
V = 4,29 Volt
R1 = 11,82 K
R2 = 10,55 K
R3 = 32,7 K
Dimana V = Sumber tegangan
8
9
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini adalah :
Jembatan Wheatstone berfungsi untuk mengetahui nilai tegangan pada
suatu rangkaian listrik dan dapat juga merubah nilai tegangan sesuai
dengan kebutuhan
Jembatan Wheatstone adalah meerupakan metode pengukurantahanan
listrik dengan ketelitian yang tinggi.
Apabila harga R3 semakin besar maka besarnya nilai
Rx yang kitacari akan semakin kecil
Nilai Galvanometer harus 0, maka itu menunjukkan teori wheatstone
bridge ini berhasil
10
DAFTAR PUSTAKA
Petra. (2010).
Pratama. (2010).
Suryatmo. (1986).