Anda di halaman 1dari 12

PERAN KEMENKUMHAM DALAM KEBIJAKAN PERUBAHAN DELIK

HAK CIPTA

(Analisis perubahan delik biasa pada Undang-Undang No. 19 Tahun 2002

menjadi delik aduan pada Undang-Undang No.28 Tahun 2014)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

Oleh:

ADHITYA FIRMANSYAH

8111412163

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

1. Think big and act now (Heru Dwi Susanto)

2. Everything happens for a reason. (Ernest P)

3. Penyesalan akan hal-hal yang kita lakukan dapat disembuhkan oleh waktu.

Penyesalan akan hal-hal yang tidak sempat kita lakukanlah yang sulit

dilupakan. (Sydney J. Harris)

4. Ketidaksabaran dapat menghancurkan segalanya. (Moliere)

5. Meremehkan adalah menyemangati dari segi yang berbeda. (Linda)

PERSEMBAHAN :

Dengan mengucap syukur kepada Allah, skripsi ini

kupersembahkan kepada :

1. Bapak Sukhari dan Ibu Eny Ismiati tercinta yang

selalu memberi motivasi dan kasih sayang.

2. Keluarga dan Sahabatku yang telah memberikan

doa dan dukungan.

3. Almamaterku.

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, berkat ridho dan rahmat Allah SWT, akhirnya skripsi ini

dapat diselesaikan. Walaupun banyak halangan dan kendala dalam pembuatannya

tidaklah menjadi hambatan yang berarti. Penulis sadar bahwa skripsi ini

terselesaikan berkat bantuan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, selaku Rektor UNNES.

2. Dr.Rodiyah,S.Pd.,S.H,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum

UNNES.

3. Dr. Duhita, S.H., M.H. selaku Ketua Bagian Perdata.

4. Waspiah, S.H., M.H. selaku Dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, bantuan, saran, dan kritik yang

dengan sabar dan tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

5. Bagus Hendradi Kusuma, S.H., M.H. selaku Dosen pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, motivasi, bantuan, saran, dan

kritik yang dengan sabar dan tulus sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum yang telah memberikan bekal

ilmu.

7. Setyawati S.H, M.H. selaku Kepala Bidang Bagian Pelayanan Hukum

Kementerian Hukum dan HAM Kota Semarang yang telah membantu

dalam proses memperoleh data dan proses penelitian.

vii
viii
ABSTRAK

Firmansyah, Adhitya. 2016. Peran Kemenkumham dalam kebijakan perubahan


delik Hak Cipta (Analisis perubahan delik biasa Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2002 menjadi delik aduan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014).
Skripsi. Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang.
Waspiah, S.H., M.H dan Bagus Hendradi Kusuma, S.H.,M.H.
Kata kunci: Hak Cipta, Kemenkumham, Perubahan Delik.
Hak cipta adalah satu-satunya rezim yang masuk dalam kategori jenis delik
biasa pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 terdapat perubahan delik biasa menjadi delik aduan, dalam praktik
hak-hak Pencipta belum sepenuhnya dijamin dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta,.
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah peran Kemenkumham
terhadap perubahan delik biasa pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
menjadi delik aduan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014, ide dasar
pertimbangan perubahan delik biasa pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
menjadi delik aduan pada Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014,
tujuan penelitian ini untuk mengetahui ide peran dan ide dasar kemenkumham
pada perubahan delik Hak Cipta.
Metode Penelitian adalah yuridis normatif, maka pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan perUndang-Undangan (statue approach),
pendekatan konsep (conceptual approach), dan pendekatan perbandingan
(comparative approach).
Penelitian ini menunjukan bahwa, peran Kemenkumham dalam perubahan
delik hak cipta Undang-Undang No 28 Tahun 2014 yaitu aktif perubahan delik
tersebut lebih memberikan hak-hak keperdataan. Ide dasar Kemenkumham dalam
perubahan delik hak cipta pada Undang-Undang No 28 Tahun 2014 yaitu Aparat
penegak hukum tidak akan bisa menentukan apakah telah terjadi tindak pidana
Hak Cipta hanya dengan membandingkan barang hasil pelanggaran Hak Cipta
dengan ciptaan aslinya. Pihak yang Hak Ciptanya dilanggar lebih menginginkan
adanya ganti rugi dari pihak yang melanggar Hak Cipta ketimbang dikenakan
sanksi pidana penjara.
Simpulan adalah digunakannya delik aduan akan mempermudah dan
mempercepat proses penegakan hukum karena aparat penegak hukum tidak akan
kesulitan dalam mencari barang bukti dan untuk membandingkan antara barang
yang asli dan barang hasil pelanggaran. Dasar Pertimbangan yang mendorong
diubahnya delik biasa menjadi delik aduan adalah kehendak negara untuk
melindungi pencipta atau pemegang hak cipta, serta kehendak negara untuk
terlibat dalam pergaulan internasional dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual.
Saran adalah seharusnya delik aduan hak cipta dapat dikategorikan menjadi delik
aduan relatif, untuk meminimalisir pelanggaran hak cipta tidak cukup hanya
berharap pada aparat penegakan hukum, pencipta dan pemegang hak cipta harus
saling bekerja sama.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................5

1.3 Pembatasan Masalah ....................................................................................6

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................6

1.5 Tujuan Penelitian .........................................................................................7

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................7

1.7 Sistematika Penulisan ..................................................................................8

x
1.7.1 Bagian Awal Skripsi .......................................................................8

1.7.2 Bagian Isi Skripsi ............................................................................8

1.7.3 Bagian Akhir Skripsi .....................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................11

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................11

2.2 Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual .................................12

2.2.1 Pengertian Hak Kekayaan Intelektual .............................................. 11

2.2.2 Perubahan HKI menjadi KI ...........................................................13

2.3 Tinjauan Umum Tentang Hak Cipta .........................................................16

2.3.1 Pengertian Hak Cipta .......................................................................... 16

2.3.2 Pengaturan Hak Cipta ....................................................................18

2.3.3 Sejarah Pengaturan Hak Cipta ........................................................... 26

2.3.4 Hak Cipta Menurut Beberapa Konvensi Internasional ..................28

2.3.5 Pencipta dan Pemegang Hak Cipta ................................................... 34

2.3.6 Hak Cipta bagian dari Kekayaan Intelektual .................................35

2.3.7 Hak-Hak yang tercakup dalam Hak Cipta ........................................ 38

2.3.8 Prinsip-Prinsip Pengaturan Hak Cipta ...........................................41

2.3.9 Perolehan dan Pelaksanaan Hak Cipta .............................................. 42

2.3.10 Pelanggaran Hak Cipta dalam Prespektif Hukum Pidana ............50

2.3.11 Penentuan Delik Aduan ...................................................................... 54

2.3.12 Perubahan Delik Hak Cipta ...........................................................55

2.3.13 Kerangka Berpikir .........................................................................58

xi
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................58

3.1 Jenis Penelitian ..........................................................................................58

3.2 Sifat Penelitian ..........................................................................................59

3.3 Data dan Sumber Data ..............................................................................60

3.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................................62

3.5 Analisis Data .............................................................................................62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................64

4.1 Peran Kemenkumham terhadap perubahan delik biasa pada Undang-

Undang Nomor 19 Tahun 2002 menjadi delik aduan pada Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2014 ..............................................................................64

4.2 Dasar pertimbangan perubahan delik biasa pada Undang-Undang Nomor

19 Tahun 2002 menjadi delik aduan pada Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2014 ................................................................................................97

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................111

5.1 Simpulan .................................................................................................111

5.2 Saran ........................................................................................................113

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 114

xii

Anda mungkin juga menyukai