Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Arsitektur

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan


berbagai segi kehidupan antara lain : Seni, teknik, ruang /tata ruang, geografi,
sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan pengertian dari segi mana
memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk di
dalamnya bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem
mendirikan bangunan termasuk proses merancang , konstruksi, struktur, dan
dalam hal ini menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi
ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok
manusia untuk melaksanakan aktifitas tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan
geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu
masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu (Yulianto Sumalyo, 2012,
hal.1)

Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan. (Irwan


Maryono et al, 1982)

Arsitektur adalah produk manusia, baik sebagai suatu kelompok di dalam


masyarakat maupun sebagai individu di dalam masyarakat. (F. Christian. J. Sinar
Tanudjaja, 1980, hal.39)

Dari kutipan buku diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian


arsitektur adalah suatu produk manusia baik kelompok maupun individu berupa
ilmu yang berkembang dari kebudayaan manusia yang mempelajari tentang seni
mendirikan bangunan dari proses merancang hingga struktur yang digunakan
sebagai alat pemunuhan kebutuhan manusia yang mengutamakan bentuk estetika
bangunan itu sendiri seperti dari aspek dekorasi, ragam hias dan lain-lain yang
menyangkut dari segi keindahan.
Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan (arsitektur dan masyarakat) adalah produk manusia yang


berakar pada fenomena eksternalisasi dan eksternalisasi tersebut didasarkan pada
konstitusi biologi manusia, yaitu organisme manusia di dunia yang built-in
instability. (Prof. Ir. Eko Budihardjo, 2008, hal.16)

Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya


sebagai makhluk sosial digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan
yang dihadapinya. (Irwan Maryono et al, 1982)

Kebudayaan adalah bagian dari kehidupan, pandangan-pandangan hidup


dan sikap hidup, cara hidup dan hasil-hasil kehidupan manusia. (F. Christian. J.
Sinar Tanudjaja, 1980, hal.40)

Dari kutipan-kutipan buku diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa


pengertian dari kebudayaan adalah suatu kebiasaan yang berulang-ulang dan
berkembang di dalam suatu masyarakat yang merupakan bagian dari kehidupan
manusia dan berasal dari akal pikiran manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial,
digunakan untuk mengatasi suatu tantangan dalam lingkungan di sekitarnya,
mempelajari dan memahami lingkungan disekitarnya. Atau kebudayaan dapat juga
diartikan sebagai ide atau gagasan yang timbul dalam pikiran manusia sebagai
produk manusia di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berakar dari
fenomena-fenomena abstrak yang sifatnya dapat berubah ubah sesuai dengan
perkembangan jaman.

Jadi kebudayaan ini bersifat adaptif yaitu dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman, selain itu kebudayaan juga bersifat dinamis dimana,
kebudayaan pun akan berubah seiring berlalunya waktu, selain itu individu-
individu dalam kebudayaan tersebut akan memperkenalkan variasi variasi baru
dalam tingkah laku yang akhirnya akan menjadi milik bersama dan dikemudian
hari akan menjadi bagian dari kebudayaannya. Sehingga lambat laun kebudayaan
tersebut akan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi tersebut.
Pengaruh Arsitektur Terhadap Kebudayaan

Arsitektur sebagai suatu karya kesenian hanya bisa tercapai dengan


dukungan masyarakat yang luas, berbeda dengan karya seni lukis atau seni patung
misalnya yang bisa terlahir hanya dengan usaha satu orang seniman saja. Untuk
melahirkan karya arsitektur diperlukan selain arsitek, ahli-ahli teknik lainnya.
Industri bahan, sekelompok pelaksana, teknologi, dana dan lain-lain. Oleh
karenanya patutlah dikatakan bahwa arsitektur adalah pengejawantahan
(manifestasi) dari kebudayaan manusia, atau dengan kata lain arsitektur selalu
dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat. (Ir. Hindro T. Soemanrdjan, 2008,
hal.107)

Arsitektur atau seni bangunan itu adalah salah satu isi dari kebudayaan.
(Djauhari Sumintardjo, 2008, hal.112)

Suatu karya arsitektur dapat memaksa pemakainya untuk bersikap,


bertingkah laku, berperasaan dan berselara atau menghayati nilai (Kebudayaan)
tertentu. (Prof. Ir. Eko Budihardjo, 2008, hal.17)

Dengan adanya kebudayaan, terwujud suatu kelakuan untuk memahami dan


mentafsirkan lingkungan yang dihadapi. Kelakuan ini menghasilkan benda-benda
purba kebudayaan yang dalam pembahasan ini adalah karya arsitektur. (Irwan
Maryono et al, 1982)

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan, dan nilai-nilai budaya tersebut


akan terungkap dan terejawantah di dalam hasil karya arsitektural (F. Christian. J.
Sinar Tanudjaja, 1980, hal.39)

Dari beberapa kutipan buku diatas maka dapat disimpulkan pengaruh


arsitektur terhadap kebudayaan adalah dimana arsitektur merupakan cerminan dari
kebudayaan, dimana kebudayaan adalah nilai-nilai luhur yang nantinya
mewujudkan suatu tingkah laku sebagai respon terhadap lingkungan, dari tingkah
laku tersebut dapat dikatakan yang memiliki hasil berupa karya arsitektur, jadi
bagian dari kebudayaan itu sendiri merupakan arsitektur, antara arsitektur dengan
kebudayaan adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.
Suatu karya arsitektur tersebut dapat merubah sikap, tingkah laku
keseharian masyarakat sehingga kebudayaan dalam suatu masyarakat tersebut
dapat berubah, karena kebudayaan lahir dari kebiasaan tingkah laku masyarakat
sehingga kebudayaan itu dapat berubah ubah sesuai dengan perkembangan
zaman atau arsitektur itu sendiri. Sebagai contoh arsitektur adalah suatu alat untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, dimana zaman akan mulai beruabah sehingga
manusia pun memiliki kebutuhan baru untuk bertahan hidup dan menjawab
tantangan lingkungan disekitarnya, dibanding di era atau zaman yang sebelumnya
sehingga munculah kebutuhan baru, dari kebutuhan baru tersebut secara tidak
langsung manusia pun akan merubah arsitektur itu sendiri, yang akan mewadahi
kebutuhan-kebutuhan baru sehingga munculah karya-karya arsitektur yang
berbeda dari zaman sebelumnya. Bila arsitektur berubah akrena munculnya
kebutuhan baru maka kebudayaan baru pun akan mulai tercipta. Dari situlah dapat
dikatakan bahwa antara arsitektur dan kebudayaan memiliki timbal balik, jika
arsitektur berubah maka kebudayaan pun akan berubah

Anda mungkin juga menyukai