Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : KEPEMIMPINAN

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu wa taala yang telah memberikan rahmat
dan karunianya, yang memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita
jalani akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak. Sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan CBR Kepemimpinan.
Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dari CBR ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman saya. Oleh karena itu,saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.
Harapan saya paling besar dari penyusunan CBR Kepemimpinan ini adalah, mudah-mudahan
apa yang saya susunan ini penuh manfaat baik untuk pribadi, teman-teman dan orang banyak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Medan,27September2016

Identitas Buku

Judul Buku : KEPEMIMPINAN DALAM


MANAJEMEN
Penulis : MiftahThoha
Penerbit :RAJAWALI PERS
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : Ke-18
Jumlah Hal : xii , 136 halaman
Tebal Buku : 21cm
Jenis Kertas : HVS
ISBN : 979-421-018-8
Harga Buku : Rp.30.000
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Topik ini senantiasa
memberikan daya tarik yang kuat pada setiap orang . literatur-literatur tentang kepemimpinan
senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik,sikap dan gaya yang
sesuai dengan situasi kepemimpinan ,dan syarat-syarat pimpinan yang baik.
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh
kepemimpinan. Suatu ungkapan mulia yang mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggung
jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu perkerjaan ,merupakan ungkapan yang mendudukan posisi
pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi yang terpenting.
Kepemimpinan seringkali dipertanyakan oleh orang-orang,apa bedanya dengan manajemen
demikian pula pemimpin dan manajer.buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Konsep kepemimpinan dan kekuasaan sebagai terjemahan dari power telah menurunkan suatu
minat yang menarik untuk senantiasa didiskusikan sepanjang evolusi pertumbuhan pemikiran
manajemen.setiap manajer atau administrator,atau pemimpin adalah seseorang yang diharapkan
melaksanakan beberapa jenis kekuasaan didalam atau di atas suatu organisasi.
1.2 Tujuan
Bertujuan untuk memberikan uraian mengenai hal-hal yang baik dari kepemimpinan.
1.3 Manfaat
Agar bisa diterapkan didalam kehidupan kita sehari-hari . jika ingin menjadi seorang
guru pasti jelas bahwa kita harus bisa atau tau apa perbedaan antara kepemimpinan
dan manajemen ,sehingga kita bisa menjelaskan semuanya dengan baik terhadap
peserta didik kita nanti dimasa mendatang

BAB II
ISI BUKU
BAB 2
Pada bab ini menjelaskan tentang Leadership dan management. Manajemen
adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-orang lain.
Dengan demikian, manajer ialah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan organisasi .kepemimpinan adalah suatu proses
mengarahkan dan mempengaruhi orang lain /kelompok untuk mencapai sasaran
/tujuan yang telah ditentukan.(Gr.Terry and Stoner).
Perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen adalaha pada hakikatnya
kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen.
Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari kepemimpinan didalam
usahanya mencapai tujuan organisasi.kunci perbedaan diantara kedua konsep
pemikiran ini terjadi setiap saat dan dimanapun asalkan ada seseorang yang
berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok ,tanpa
mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian ,kepemimpinan bisa saja
karena berusaha mencapai tujuan seseorang atau kelompok dan bisa saja sama
atau tidak selaras dengan tujuan organisasi.jadi seorang mananajer berperilaku
sebagai seorang pemimpin asalkan dia mampu memengaruhi perilaku orang-orang
lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus
menyandang jabatan manajer untuk memengaruhi perilaku orang lain.dengan kata
lain ,seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer ,tetapi seorang
manajer bisa berprilaku sebagai seorang leader atau pemimpin
Peranan manajer ialah peranan yang dikemukakan oleh Henry Mintzberg.
Menurut Mintzberg ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer
dimana pun letak hierarkinya. Peranannya yaitu;
1) .Peranan Hubungan Antarpribadi(Interpersonal Role),
peranannya yaitu peranan sebagai Figurehead,peranan sebagai pemimpin(leader),
peranan sebagai pejabat perantara (liaison manager).
2) Peranan yang berhubungan dengan informasi (Informational Role),
peranannya yaitu sebagai monitor,sebagai disseminator , sebagai juru bicara
(spokesman)

3) Peranan pembuat keputusan (Decisional Role)


Perananya yaitu peranan sebagai entrepreneur,sebagai penghalau gangguan
(disturbance handler),sebagai pembagi sumber(resource allocator),sebagai
negosiator
BAB 3
Pada Bab ini menjelaskan tentang Penemuan-Penemuan Klasik Tentang
Kepemimpinan.
Studi Iowa , pada mulanya dilakukan pada tahun 1930 oleh Ronald Lippitt
dan Ralph K.White di bawah pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa,dalam
penelitian ini klub hobi anak anak yang berumur 10 tahun dibentuk. Setiap klub
diminta memainkan 3 style kepemimpinan ,yakni otokratis, demokratis, dan
semaunya sendiri(Laissez faire).dengan melakukan eksperimen atau menciptakan
suatu kondisi eksperimen 3 gaya kepemimpinan tsb dimanipulasi sedemikian rupa,
sehingga mampu menunjukkan pengarahannya terhadap variabel-variabel seperti
kepuasan dan prestasi-agresi. Pengendalian dalam eksperimen ini meliputi;sifat-sifat
anak laki-laki tersebut, tipe-tipe aktivitas yang dilakukan, Perangkat fisik dan
perlengkapannya, karakteristik fisik dan kepribadian pemimpin.
Penemuan Ohio, pada tahun 1945, Biro Penelitian Bisnis dari Universitas
Negeri Ohio melakukan serangkaian penemuan dalam bidang kepemimpinan studio
Ohio memulai dengan premis bahwa tidak ada kepuasan atas rumusan/ definisi
kepemimpinan yang ada. Tim peneliti Ohio telah mempelajari kepemimpinan
dengan tidak memedulikan rumusan-rumusan yang ada atau apakah hal tersebut
efektif atau tidak efektif .dalam langkah awal , LBDQ(suatu instumen yang dirancang
untuk menjelaskan bagaimana seorang pemimpin menjalankan aktivitas-
aktivitasnya). Staf peneliti dari Ohio ini merumuskan kepemimpinan sebagai suatu
perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu grup kearah
pencapaian tujuan tertentu.Dalam hal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku
atas 2 dimensi , yaitu struktur pembuatan inisiatif (initiating structure)dan perhatian
(consideration).di dalam menelaah perilaku pemimpin, tim dari universitas Ohio ini
menemukan bahwa ke-2 perilaku struktur inisiatif dan perhatian tsb sangat berbeda
dan terpisah satu sama lain..nilai yang tinggi pada satu dimensi tidaklah mesti diikuti
rendahnya nilai dari dimensi yang lain.
Studi Kepemimpinan Michigan
Studi ini hampir bersamaan dengan Universitas Ohio ,kantor riset dari angkatan laut
mengadakan kontrak kerjasama dengan pusat riset survei Universitas Michigan
untuk melakukan suatu penelitian , tujuannya yaitu untuk menentukan prinsip-prinsip
produktivitas kelompok ,dan kepuasan anggota kelompok yang diperoleh dari
partisipasi mereka.untuk mencapai tujuan ini maka pada tahun 1947, dilakukan
penelitian di Newark,New jersey, pada perusahaan asuransi Prudential.
BAB 4
Pada bab ini membahas tentang Teori-Teori Kepemimpinan ,yaitu Teori Sifat
, Teori Kelompok,Teori Situasional dan Model Kontijensi , Model Kepemimpinan
Kontijensi dari Fiedler, Teori Jalan Kecil Tujuan .
Teori Sifat (TRAIT THEORY) , teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri
kembali pada zaman yunani Kuno dan zaman Roma pada waktu itu orang percaya
bahwa pemimpin itu dilahirkan,bukannya dibuat . theory the great man menyatakan
bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan menjadi pemimpin tanpa
memperhatikan apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyai sifat sebagai
pemimpin. Contohnya dalam sejarah Napoleon. Keith Davis merumuskan 4 sifat
umum yang tampaknya mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan
organisasi yaitu : kecerdasan,kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, motivasi
diri dan dorongan berprestasi, sikap-sikap hubungan kemanusiaan.
Teori Kelompok
Dasar dari teori ini adalah perkembangan yang berakal pada psikologi sosial . teori
kelompok ini beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan-
tujuannya, harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan
pengikut-pengikutnya.
Teori Situasional dan Model Kontijensi
Dimulai pada sekitar tahun 1940 an ahli psikologi sosial memulai meneliti beberapa
variabel-Vaariabel situasional yang mempunyai pengaruh terhadap peranan
kepemimpinan,kecakapan,dan perilakunya. Berbagai variabel situasional di
identifikasikan , tetapi tidak semua ditarik oleh tori situasional ini. Pada sekitar tahun
1967,Fred Fiedler mengusulkan suatu model berdasarkan sittuasi untuk efektivitas
kepemimpinan .konsep ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul A Theory of
Leadership Effectiveness.fielder mengembangkan suatu teknik yang unik untuk
mengukur gaya kepemimpinan. Fieldelr menyimpulkan bahwa harus diberikan
perhatian yang besar terhadap variabel situsional .maka sadarlah bahwa gaya
kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu menentukan
keberhasilan pelaksanaan kerja.
Model Kepemimpinan Kontijensi Dari Fiedler
Fielder mengembangkan suatu model yang dinamakan Model Kontijensi
Kepemimpinan yang efektif. Model ini berisi tentang hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan .adapun situasi itu diterangkan
dalam hubungan dimensi-dimensi empiris,yaitu: Hubungan pemimpin dengan
anggota , derajat dari struktur tugas, posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat
otoritas formal.
Teori Jalan Kecil-Tujuan (Path-Goal Theory)
Usaha pengembangan teori path-goal ini dimulai oleh Georgepoulos dan kawan-
kawannya di Institut Penelitian Sosial Universitas Michigan .dalam
pengembangannya yang modern, martin evans dan Robert House, teori ini
berussaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap
motivasi,kepuasan,dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.ada 4 tipe teory path-
goal versi house,yaitu kepemimpinan detektif,kepemimpinan yang
mendukung,kepemimpinan partisipatif,kepemimpinan yang berorientasi pada
prestasi.
Pendekatan Social Learning dalam Kepemimpinan
Melalui pendekatan social learning ini, antara pemimpin dan bawahan mempunyai
kesempatan untuk bisa memusyawarakan semua perkara yang timbul . keduanya
pemimpin dan bawahan, mempunyai hubungan interaksi yang hidup, dan
mempunyai kesaadaran untuk menemukan bagaimana cara menyempurnakan
perilaku masing-masing dengan memberikan penghargaan-penghargaanyang
diinginkan.
BAB 5
Pada bab ini membahas tentang Gaya Kepemimpinan, yang menjelaskan
tentang gaya kepemimpinan kontinum, gaya managerial grid, tiga dimensi dari
reddin, 4 sistem Manajemen dari Likert.
Gaya Kepemimpinan kontinum ini termasuk klasik. Orang yang pertama kali
mengenalkan adalah Robert Tannenbaidum dan Warren Schmidt. Ada 2 bidang
pengaruh yang ekstrim , pertama,bidang pengaruh pimpinandan kedua, bidang
pengaruh kebebasan bawahan.
Gaya Managerial Grid , usaha ini dilakukan oleh Robbert R.Blake dan Jane
S. Mouton. Dalam pendekatan ini manajer berhubungan dengan 2 hal,yakni produksi
di satu pihak dan orang-orang dipihak lain.menurut Blake dan Mouton,ada 4 gaya
kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrem, gaya
kepemimpinan dalam managerial grid itu antara lain yaitu: pada Grid 1.1 , manajer
sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orangg yang bekerja dengannya ,
pada Grid 9.9 , manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk
memikirkan baik produksi maupun orang-orang yang bekerja dengannya , pada Grid
1.9 , gaya kepemimpinann dari manajer ini ialah mempunyai rasa tanggung jawab
yang tinggi untuk selalu memikirkan orang orang yang bekerja dalam organisasinya
, pada Grid 9.1 , kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan
tugas secara otokratis (autocratic task managers).
Tiga Dimensi Dari Reddin, didalam managerial grid, Blake dan Mouton
berhasil mengidentifikasikan gaya-gaya kepemimpinan yang tidak secara langsung
berhubungan dengan efektivitas,maka William J.Reddin seorang profesor dan
konsultan dari Kanada menambahkan 3 dimensi tsb dengan efektivitas dalam
modelnya..ada 4 gaya dalam kotak yang efektif ini : Eksekutif, Pencinta
pengembangan (developer), Otokratis yang baik (Benevolent autocrat), Birokrat.
Ada 4 gaya yg tidak efektif,yaitu : Pencinta Kompromi(Compromiser), Missionari,
Otokrat,Lari dari tugas (Deseter).
Empat Sistem Manajemen Dari Likert,
Sistem 1, dalam sistem ini pemimpin bergaya sebagai exploitive-authoritative.
Sistem 2, dalam sistem ini pemimpin dinamakan otokratis yang baik hati
(benevolent authoritative).
Sistem 3, dalam sistem ini gaya kepemimpinan lebih dikenal dengan sebutan
manajer konsultatif.
Sistem 4, oleh Likert sistem ini dinamakan pemimpin yang bergaya kelompok
berpartisipatif(partisipative group).
BAB 6
Pada bab ini membahas tentang kepemimpinan Situasional, yang
menjelaskan tentang gaya dasar kepemimpinan, perilaku gaya dasar kepemimpinan
dalam mengambil keputusan, kematangan para pengikut, bagaimana mengetahui
gaya kepemimpinan kita , beberapa pedoman, menentukan gaya kepemimpinan ,
gaya kepemimpinan dan penyesuaian gaya.
Ada 4 gaya dasar kepemimpinan,yaitu :
Seorang pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak memberikan pengarahan
namun sedikit dukungan.
Pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak mengarahkan dan banyak
memberikan dukungan.
Perilaku pemimpin menekankan pada banyak memberikan dukungan namun sedikit
dalam pengarahan.
Pemimpin memberikan sedikit dukungan dan sedikit pengarahan

Perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, ada 4 yaitu :


Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan.
Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi dukungan.
Perilaku pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan.
Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan.
Kematangan Para Pengikut, kepemimpinan situasional berfokus pada kesesuaian
atau efektifitas gaya kepemimpinan sejalan dengan tingkat kematangan /
perkembangan yang relevan dari para pengikut. Hersey dan blanchard meletakkan
pendekatan kepemimpinan situasional di sekitar faktor utama yang mempunyai
dampak atas gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan oleh pemimpin dalam suatu
situasi tertentu yakni pengiikut atau bawahan .secara khusus , telah dikemukakan
bahwa banyaknya pengarahan atau dukungan yang harus diberikan oleh pemimpin
tergantung pada tingkat kematangan yang ditunjukkan para pengikut atas suatu
tugas,fungsi,atau tujuan tertentu yang ingin dilaksanakan oleh pemimpin melalui
individu atau kelompok.
Bagaimana Mengetahui Gaya Kepemimpinan Kita? ,kepemimpinan adalah
suatu proses untuk memengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok
didalam usahanya untuk mencapai tujuan pada situasi tertentu. Pengertian ini perlu
dicerna bahwa kepemimpinan ini tidak dikaitkan oleh suatu organisasi tertentu.
Pada setiap situasi apapun seseorang bisa memengaruhi orang lain atau kelompok
lain.dan situasi pengaruh-mempengaruhi ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun
dengan demikian kepemimpinan itu pun bisa terjadi dimana mana .
Menentukan gaya kepemimpinan , ada 3 pedoman yaitu membaca dengan
cermat setiap situasi dalam kuesioner, memikirkan tentang apa yang akan kita
lakukan untuk setiap situasi dan melingkari suatu huruf pilihan yang dirasa paling
sesuai dengan kita.
Gaya Kepemimpinan yang dikemukakan patut dicatat bahwaterdapat suatu
perbedaan antara persepsi diri terhadap gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh
kuesioner LASI dengan gaya kepemimpinan yang sesungguhnya.
Penyesuaian gaya ini adalah suatu derajat perilaku pemimpin yan sesuai
dengan kehendak dari suatu lingkungan tertentu. Gaya ini dinamakan keluwesan
gaya,karena dengan mudah perilaku pemimpin tersebut menyesuaikan dengan
lingkungan tertentu.

BAB 7
Pada BAB ini membahas tentang kekuasaan dan kepemimpinan yang
mnejelaskan tentang pengertian kekuasaan,sumber dan bentuk kekuasaan, aplikasi
sumber-sumber kekuasaan pada Kepemimpinan Situasional .
Menurut Max Weber kekuasaan sebagai suatu kemungkinan yang membuat
seorang aktor didalam suatu hubungansosial brada dalam suatu jabatan untuk
melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
Amita Etziomi membahas bahwa terdapat dua sumber dan bentuk
kekuasaan itu yaitu : kekuasaan jabatan (position power), dan kekuasaan jabatan
(personal power). Peabody juga membagi kekuasaan atas 4, yaitu kekuasaan
legismati(undang-undang, peraturan, dan kebijakan),kekuasaan jabatan,kekuasaan
kompetensi,(keahlian teknis dan profosional) dan kekuasaan pribadi.
Adapun sumber kekuasaan pada tingkat kematangan dibawah rata ialah
kekuasaan yang berasal dari organisasi/jabatan pemimpin dalam organisasi
tersebut. Adapun sumber kekuasaan yang digunakan untuk memengaruhi orang-
orang /pengikut yang berada pada tingkat kematangan diatas rata rata ialah diterima
berasal dari orang-orang yang dipengaruhi oleh pemimpin tersebut.
BAB 8
Pada BAB ini membahas tentang Konflik dan Kepemimpinan, yang
menjelaskan tentang konflik antarpribadi,strategi pemecahan konflik antarpribadi,
konflik organisasi,strategi pemecahan konflik dalam organisasi.
Konflik antarpribadi merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam
perilaku organisasi, karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan
dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan memengaruhi proses
pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Strategi memecahkan konflik antarpribadi yaitu membuka diri , menerima
umpan balik,menaruh percaya pada orang lain atau tidak menutup diri mengenai
informasi dirinya. Ada juga strategi dasarrnyaya tetapi menurut hasilnya yaitu sama-
sama rugi,kalah menang,dan sama-sama beruntung.
Konflik organisasi adalah konflik antarpribadi dan konflik dalam pribadi yang
mengambil tempat dalam suatu organisasi tertentu.ada 4 struktur tempat terjadinya
konflik yaitu: konflik Hierarki, konflik Fungsional, konflikbLini-Staf dan konflik Formal-
Informal.
Strategi pemecahan konflik dalam organisasi yang secara tradisional yaitu
konflik pasti dapat dihindari, konflik timbul karena adanya pemain yang
menyebabkan terjadinya konflik tersebut,bentuk otoritas yanglegalistik
sepertipenyelesaian lewat saluran formal sangat ditekankan dan kambing hitam
diterima sebagai suatu yang tidak bisa dihindari. Ada juga pendekatan yang
disarankan oleh louis pondy yaitu pendekatan tawar-menawar,pendekatan
Birokratis,pendekatan sistem,.

BAB III
PEMBAHASAN
KEUNGGULAN
Keunggulan dari buku ini yaitu buku ini termasuk buku yang lumayan tipis , dan
materinya pun tidak lari dari kepemimpin dalam manajemen. Dan tentunya banyak
pula ilmu-ilmu yang diambil dari sini dan sangat-sangat lah bermanfaat untuk masa
depan nanti.
KELEMAHAN
Kelemahan dari buku ini yaitu didalam buku ini kata-katanya sulit dimengerti dan
berbelit-belit tidak to the point . setelah itu bosan membacanya karena didalam buku
ini 90% tanpa ilustrasi , Cuma menjelaskan kerangka struktur didalam sebuah tabel
karena itulah saya kurang suka terhadap buku ini.menurut saya buku ini kurang
efektif karena kata katanya tidak to the point .

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk memengaruhi perilaku orang lain agar
mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Disini dapat ditangkap
bahwa jika seorang telah berkeinginan untuk memengaruhi perilaku orang lain
,maka disini kegiatan kepemimpinan itu telah dimulai. Pengaruh dan kekuasaan dari
seseorang pemimpin mulai nampak relevansinya demikian pula peranan pemimpin
didalam mengatasi konflik. Itulah sebabnya buku ini membicarakan ketiganya.
Berbicara tentang kepemimpinan dapat dimulai dari mana saja. Disini si
penulis memulainya dari sudut pandang ilmu perilaku organisasi karena itu sering
kali kepemimpinan dipertautkan dengan manajemen.
Konflik merupakan persoalan yang cakap timbul dalam organisasi. Ada konflik
antarpribadi ,dalam diri pribadi sendiri , dan konflik organisasi . masing-masing
konflik tersebut mempunyai cara-cara tersendiri dalam pemecahannya . buku ini
secara selintas memperlengkapi pemimpin dalam mengatasi konflik yang terjadi
dalam organisasi yang di pimpinnya. Kesimpulan yang saya buat sangat sedikit
karena sudah saya ringkas di isi buku tersebut.
SARAN
Saran dari saya untuk buku ini yaitu , kata-kata dari buku tersebut jangan
terlalu bertele-tele dan lebih dimengerti lagi jika to the point terhadap point-point
yang ada dibuku tersebut ,dan menurut saya didalam buku ini harus banyak
setidaknya per BAB itu ada ilustrasi/ gambar-gambar karena manusia lebih
mengingat gambar dari pada sebuah tulisan . jadi itulah saran saya terhadap buku
ini.

BUKU PEMBANDING ADA 2 YAITU :


1) Judul Buku : Organizational Behavior(perilaku organisasi)
Nama Pengarang : Stephen P. Robins dan Timothy A. Judge
Translate by : Diana Angelica,Ria Cahyani dan Abdul Rosyid
Penerbit/Thn Terbit/ Jlh hlm : Pearson education/2014/517

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
(PERILAKU ORGANISASI)
TABLE OF CONTENTS:
Chapter I. Organizational Behavior Does It?
Chapter II. The Foundations Of Individual Behavior
Chapter III. Employee attitudes and job satisfaction
Chapter IV. Personality and values
Chapter v. Individual perception and decision making
Chapter VI. Motivational concepts
Chapter VII. Motivation: From Concept Toward Applications
Chapter VIII. Emotions and moods
Chapter IX. The Basics Of Group Behavior
Chapter X. Understand Teamwork
Conclusion:
Organizational behaviour (PO) is a topic that lately it warms back up. Because the
incidence of awareness that the relationship of the individual and the work will be greatly
affect organizational performance or even cause conflict detrimental to the entire
organization. With the increasingly global scope of operations of the Organization, a
complete understanding of the top organizational behavior is one of the main key success,
profit-oriented organizations or non-profit organizations.
The Organization as a social Union, that is composed of a person or group of people
who interact with each other. Any organization being sued are always sensitive to the
aspirations, desires, demands and needs of the various groups with whom the Organization
interact.
Leadership is something that is mandatory in life in order to be a regular life and
justice can be upheld, so as not to apply the law of the jungle. Leadership can also be said to
be important in a harness and manage the potential of each Member with the right of way.
Thus a leader in controlling its leadership should encourage positive behavior and minimize
all negative ones, looking for problem solving, studying changes in the surroundings, as well
as declaring the right strategies to achieve goals.
Leadership as a process of directing and influencing the activity related to the duties
of the members of the group are also a means of achievement of goals. The leader in
organizational life has a strategic position and is a social symptom that always needed in the
life of the group.

CRITICISMS AND SUGGESTIONS:


1.1 1) CRITICISM
1. This book is not served by a regular basis so that all of the explanations and
examples are difficult to distinguish
2. The book does not explain in detail of each subtopic but reproduce an example of
application
3. This book only explains a summary for menejer as for the employee no
1.2 2) SUGGESTIONS
If only Indonesia has a very tough leader will certainly be unusual. Because of the fall
in wake of us depends on the leaders. A leader leads, the followers follow. If the leader is not
able to lead well, its followers will not follow. Therefore our quality depending on the quality
of our leaders. The more powerful that led the then burgeoning also led.
PERILAKU ORGANISASI
DAFTAR ISI :
Bab I. Apakah Perilaku Organisasi Itu?
Bab II. Dasar-Dasar Perilaku Individu
Bab III. Sikap dan Kepuasan Kerja Karyawan
Bab IV. Kepribadian dan Nilai
Bab V. Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual
Bab VI. Konsep-konsep Motivasi
Bab VII. Motivasi : Dari Konsep Menuju Aplikasi
Bab VIII. Emosi Dan suasana Hati
Bab IX. Dasar-Dasar Perilaku Kelompok
Bab X. Memahami Kerja Sama Tim
KESIMPULAN :
Perilaku Organisasi (PO) merupakan topik yang akhir-akhir ini menghangat kembali.
Karna timbulnya kesadaran bahwa hubungan individu dan tempat kerja akan sangat
memengaruhi kinerja organisasi atau bahkan menimbulkan konflik merugikan keseluruhan
organisasi. Dengan semakin globalnya lingkup operasi organisasi, pemahaman yang lengkap
atas perilaku organisasi merupakan salah satu kunci utama mencapai kesuksesan, bagi
organisasi berorientasi laba maupun organisasi nirlaba.
Organisasi sebagai kesatuan sosial, yaitu terdiri dari orang atau kelompok orang yang
berinteraksi satu sama lain. Setiap organisasi dituntut selalu peka terhadap aspirasi,
keinginan, tuntutan dan kebutuhan berbagai kelompok dengan siapa organisasi berinteraksi.
Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan
menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba.
Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan dan mengelola potensi
setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu seorang pemimpin dalam
mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir
semua yang negatif, mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta
mencanangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok juga merupakan sarana pencapaian
tujuan. Pemimpin dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan
merupakan gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan kelompok.

KRITIK DAN SARAN :


1) KRITIK
1. Buku ini tidak disajikan degan teratur sehingga semua penjelasan serta contoh-
contoh sulit untuk dibedakan
2. Buku tidak menjelaskan secara rinci dari tiap-tiap subtopic tetapi memperbanyak
contoh dari pengaplikasiannya
3. Buku ini hanya menjelaskan ringkasan untuk menejer sedangkan untuk karyawan
tidak ada
2) SARAN
Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar
biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

2) Judul
Buku : Teori dan Praktek Kepemimpinan
Penulis :Prof. Dr.Sondang P.Siagian,M.P.A
Penerbit : PANSILA CIPTA
Tahun : 2003
Halaman : 192
ISBN :979-518-169-6

TEORI DAN PRAKTEK KEPEMIMPINAN


DAFTAR ISI :
BAB I Pendahuluan
BAB II Tipologi kepemimpinan
BAB III Fungsi-fungsi kepemimpinan yang hakiki
BAB IV Analisis kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri
BAB V Analisis Kepemimpinan berdasarkan perilaku
BAB VI Model kepemimpinan berdasarkan teori situasional
BAB VII Analisis kepemimpinan berdasarkan penerimaan

KESIMPULAN :
Dengan melihat garis besar dari rangkuman buku tersebut maka seorang
pemimpinharus menentukan sikap, memilih sistem nilai dan gaya kepemimpinan.
Dan jugatingkat kepemimpinan seseorang akan semakin tinggi apabila pemimpin
tersebut :1.

Memiliki daya pikat karena pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tindaktanduknya.2.

Tergolong sebagai pemimpin yang pada dasarnya demokratik tetapi


sekaligusmamp melakukan penyesuaian tertentu tergantung situasi yang di
hadapinya,3.

Menyadari benar makna dan hakikat keberadaannya dalam organisasi


yangtercermin pada kemampuanya menyelenggarakan berbagai
fungsikepemimpinan yang harus diselenggarakannya.4.

Dalam hubungan atasan dan bawahan menseimbangkan stuktur tugas yang


harusdi lakukan oleh para bawahannya dengan perhatian yang wajar
padakepentingan dan kebutuhan bawahannya.5.

Menerima kenyataan bahwa setiap bawahan seperti juga diri sendiri6.

Mampu menggabungkan bakat, pengetahuan teoritikal dan kesempatanmemimpin


dengan terus berusaha memiliki sebanyak mungkin cirri-cirikepemimpinan yang
ideal7.

Dengan tetap menggunakan paradigma yang holistic dan integralistik,


mampumenentukan skala prioritas organisasi sesuai dengan sifat, bentuk dan
jenistujuan dan berbagai sasaran yang ingin dicapai,8.

Memperhitungkan situasi lingkungan yang berpengaruh, baik secara positifmaupun


secara negatif, terhadap organisasi,9.

Memanfaatkan perkembangan yang terjadi dibidang ilmu pengetahuan danteknologi


tanpa beranjak dari orientasi manusia sebagai unsur terpenting dalamorganisasi,10.

Menempatkan kepentingan organisasi diatas kepentingan diri sendiri


sepertitercermin dalam santunnya ucapan dan perbuatan.kesemuanya itu berarti
bahwa tidak ada kunci ajaib yang dapat digunakandalam menjamin keberhasilan
kepemimpinanya, maka titik tolak yang paling tepatadalah dengan menghargai dan
menjunjung tinggi harkat dan martabat para bawahannya.
Pengertian Kepemimpinan

KRITIK DAN SARAN :


1) KRITIK :
KELEBIHAN ISI BUKU:
Kelebihan dari buku ini adalah dari segi bahasanya sangat bagus dan rapi serta juga
sopan dan santun, juga buku ini banyak sekali memberikan pelajaran-pelajaran dan
menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membacanya dan dapat menerapkannya
didalam kehidupan nyata.

KEKURNGAN ISI BUKU:


Kekurangan dari buku ini terletak pada penulisannya yang menurut saya kurang
bagus karna terlalu rumit dan sedikit tidak mudah untuk dipahami juga oleh
pembaca.

2) SARAN :
Harapan saya kepada buku ini semoga kedepannya menjadi buku yang bahasa dan
kata-katanya lebih kritis dan lugas lagi dalam memyampaikan pelajaran-
pelajaranyang menyangkut tentang perkembangan peserta didik ini.
PERBANDINGAN
PERBANDINGAN ANTARA KETIGA BUKU INI
Didalam perbandingan buku ini , ini hanyalah pendapat /argumen saya tentang
perbedaan buku-buku terebut . mungkin pada saat mengkritik buku tersebut sudut
pandang saya mungkin berbeda dengan teman saya . saya berharap , bapak
Drs,bangun Napitupulu,M.SI bisa dapat menerima argumen saya tersebut.
1) DARI SEGI BAHASA
Penulisan atau tutur bahasa dari buku kepemimpinan dalam manajemen miftah
thoha sangatlah susah untuk dimengerti dan berbelit-belit kata-katanya, tidak to the
point , menurut saya buku ini ,sangat kurang cocok untuk dibaca oleh orang yang
lemah dalam menganalisa buku seperti buku tersebut . sedangkan buku
organizational behavior karena buku ini pertamanya adalah bahasa,inggris tapi
sudah diterjemahkan , maka lebih gampang menganalisa buku tersebut walaupun
buku tersebut lebih tebal dibandingkan buku kepemimpinan dalam manajemen oleh
miftah thoha dan buku teori dan praktek kepemimpinan oleh sondang p siagian .
sementara buku teori dan praktek kepemimpinan sama dengan buku organizational
behavior sama-sama mudah dianalisa dan dimengerti ,yang membedakannya hanya
pada BAB dalam buku tersebut karena buku organizational behavior lumayan tebal
dan sangat berbeda dengan buku teori dan praktek kepemimpinan yang begitu tipis
,sama dengan buku kepemimpinan manajemen .
2) DARI SEGI TAMPILAN (COVER)
Menurut saya semuanya sama saja karena diantara ilustrasi dari cover tersebut
mempunyai makna tersendiri sesuai dengan pokok pembahasan buku-buku tersebut
. walaupun tunjuannya itu sama yaitu tentaang kepemimpinan dan manajemen .
Kritik saya mengenai cover buku MIFTAH THOHA sudah bagus dibandingkan
dengan buku PERILAKU ORGANISASI(ORGANIZATIONAL BEHAVIOR)karena
buku MIFTAH THOHA ini cover nya lebih menarik sehingga semua kalangan yang
melihatnya akan tau buku tersebut membahas tentang apa, karena telah dibubuhi
gambar yaitu gambar animasi (abstrak) menjelaskan seorang yang berdiri lebih
atas(pemimpin) dan dipenuhi sekelompok orang yang berdiri dibawah (anggota).
3) DARI SEGI ISINYA
Buku organizational behavior membahas tentang bagaimana perilaku organisasi
, Dasar-Dasar Perilaku Individu , Sikap dan Kepuasan Kerja Karyawan, Kepribadian
dan Nilai ,Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual , Konsep-konsep Motivasi
, Motivasi : Dari Konsep Menuju Aplikasi, Emosi Dan suasana Hati ,Dasar-Dasar
Perilaku Kelompok ,Memahami Kerja Sama Tim, sedangkan buku kepemimpinan
dalam manjemen membahas tentang leadership dan manajemen , penemuan
penemuan klasik tentang kepemimpinan,teori-teori kepemimpinan , gaya
kepemimpinan , kepemimpinan situasional ,kekuasaan dan kepemimpinan serta
konflik dan kepemimpinan , sementara buku Teori dan Parktek kepemimpinan
membahas tentang Tipologi kepemimpinan, Fungsi-fungsi kepemimpinan yang hakiki , Analisis
kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri , Analisis Kepemimpinan berdasarkan perilaku , Model
kepemimpinan berdasarkan teori situasional , dan Analisis kepemimpinan berdasarkan penerimaan
.jadi setiap buku-buku ini memang membahas tentang kepemimpinan tetapi klasifikasinya lah yang
berbeda ,bisa saja kepemimpinan dikaitkan dengan majanemen dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai