Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui dan memahami sistem Pompa Kalor (HVAC-Refrigerasi)
2. Mengetahui dan memahami siklus kompresi uap dalam sistem Pompa Kalor
beserta diagram P-h untuk setiap jenis fluida kerja yang digunakan.
3. Menghitung performa/kinerja dari sistem Pompa Kalor
4. Memahami paramater-parameter kinerja dalam sistem Pompa Kalor
(mencari gejala penurunan kinerja sistem yang memerlukan perawatan)
1. Proses Kompresi
Proses kompresi berlangsung di kompresor secara isentropic adiabatic
dimana kondisi awal refrigeran pada saat masuk kompresor atau
keluaran evaporator pada sisi hisap (suction) adalah uap jenuh
bertekanan rendah dan setelah dikompresi refrigeran menjadi uap
bertekanan tinggi, oleh karena itu proses ini dianggap isentropic dan
temperatur refrigeran keluar kompresor pun meningkat. Hal ini dilakukan
agar refrigeran dapat membuang panas yang telah diserap dievaporator ke
lingkungan karena ketika dikompres tekanan dan temperatur mengalami
peningkatan dan melebihi temperatur lingkungan.
2. Proses Kondensasi
Proses ini terjadi di kondensor, refrigeran yang berasal dari kompresor
selanjutnya dialirkan ke kondensor. Karena temperatur refrigeran lebih
tinggi dari temperatur lingkungan maka refrigeran akan melepaskan
kalor ke lingkungan. Kalor tersebut akan dilepas melalui dinding pipa
kondensor. Pada saat uap refrigeran yang berasal dari discharge
kompresor masuk kondensor maka uap tersebut akan diembunkan pada
keadaan saturasi. Refrigeran keluaran kondensor berubah fasa dari uap
menjadi fasa cair, bertekanan tinggi
3. Proses Ekspansi
Pada proses ini refrigeran masuk ke alat ekspansi untuk diturunkan
tekanan dan temperaturnya
4. Proses Evaporasi
Keadaan ini terjadi di evaporator, dimana temperatur refrigeran dibuat
lebih rendah dari temperatur ruangan yang akan dikondisikan. Karena
temperatur refrigeran yang lebih rendah dari tempratur lingkungan maka
pada proses ini refrigeran menyerap kalor dari lingkungan.
Perhitungan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu PF (Performance Factor)
dan COP (Coeficient of Performance)
PF = COP =
Dimana :
1. Kompresor
Pada siklus kompresi uap sederhana, kompresor bekerja untuk mengkompresi
refrigeran berfasa uap dari evaporator agar tekanan dan temperaturnya naik,
dan kemudian dialirkan ke kondensor. Kompresor Adalah Sebuah alat yang
berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika
dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di Tubuh
Manusia. Kompresor Memiliki 2 Pipa, yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan. Dan
Memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Ada tiga
jenis kompresor, yaitu: Kompresor Torak (Reciproacting) Kompresor
Sentrifugal, dan kompresor rotary.
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk membuang kalor ke lingkungan, sehingga refrigeran
dapat berubah fasa dari gas menjadi cair. Kondensor akan mengkondensasikan
uap yang berasal dari kompresor yang bertemperatur dan bertekanan tinggi
menjadi refrigeran cair yang akan mengalir ke katup ekspansi untuk kemudian
diturunkan tekanannya. Kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang
didinginkan agar dapat membuang panasnya ke luar. Menurut media/ zat yang
mendinginkannya, kondensor dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
3. Katup exspansi
Katup ekspansi yang digunakan ini adalah Katup Ekspansi pipa kapiler. Pipa
kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan
refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa
kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu
tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati
pipa kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan
tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa
kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara
saringan (filter) dan Evaporator
4. Evaporator
Evaporator berfungsi untuk menyerap kalor dari lingkungan atau ruangan sehingga
refrigeran mengalami perubahan fasa dari cair ke uap. Penguapan ini bertujuan
untuk mengambil panas dari kabin atau ruangan yang akan dikondisikan
temperaturnya. Pemilihan jenis evaporator tergantung dari media yang akan
didinginkan dan lokasi penginstalan evaporator ini.
5. Refrigeran
Refrigeran adalah suatu zat pada sistem refrigerasi yang bertindak sebagai
media penyerap dan pembuang kalor. Dalam proses pemilihan refrigeran kita harus
memastikan bahwa refrigeran yang kita pilih aman sehingga kita harus mengikuti
Syarat-syarat berikut :
Menyalakan sumber
Menyalakan pompa listrik untuk pompa
air pendingin
Membuka katup
pompa air ke pompa Pompa kalor siap
kalor (katup 1 lalu digunakan
katup 2)
Menyalakan pompa
Menyalakan fan
kalor dengan
dengan memutar
memutar switch
switch fan ke ON
compressor ke ON
ukur semua
parameter dengan
Atur fan speed ke
cara memutar knob
speed 1
yang terdapat pada
panel
Switch compressor
Switch fan dan fan speed