Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH NUTRISI TUMBUHAN

UNSUR HARA

Disusun oleh:

NAMA : LASINRANG ADITIA

NIM : 60300112034

KELAS : BIOLOGI A

TUGAS : NUTRISI TUMBUHAN

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2015

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam

(internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor

eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-

unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak

tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan

unsure tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Berdasarkan jumlah

yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5-

3% berat tubuh tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman

dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat

keringnya).

Unsur Hara terbagi menjadi 2 Hara Makro, unsur unsur yang terjadi

dalam konsentrasi tinggi di dalam bahan tanaman atau cairan di dalam tanaman,

Hara Mikro unsur unsur yang hanya penting pada jumlah/konsentrasi yang

sangat rendah.

Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg.

Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo,

dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si

dan Co. Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


diambil dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2

dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur

C, H, dan O merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat,

lipid, protein dan asam nukleat. Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur

hara makro terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino

(juga protein), klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan

unsur pembatas pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi,

tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara langsung.

Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber

kehidupan tanaman yaitu air, udara dan unsur hara. Tembaga (Cu), seng (Zn),

besi (Fe) dan mangan (Mn) merupakan beberapa contoh unsur hara mikro yang

esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan dalam jumlah relatif sedikit

tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme di dalam tanaman.

Pemupukan yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena

hanya memenuhi beberapa unsur hara makro saja, sementara unsur mikro yang

lain tidak terpenuhi. Padahal meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih

sedikit, unsur mikro ini tidak kalah pentingnya dengan unsur hara makro sebagai

komponen struktural sel yang terlibat langsung dalam metabolisme sel dan

aktivitas enzim. Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat

ditentukan oleh pH, N pada pH 5.5 8.5, P pada pH 5.5 7.5 sedangkan K pada

pH 5.5 10 sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah. Hal ini

disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara esensial baik makro

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh akar

tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan unsur hara ?

2. Penggolongan unsure hara ?

3. Apa yang dimaksud dengan unsure N, O, C, dan K ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui unsur hara ?

2. Untuk mengetahui Penggolongan unsure hara ?

3. Untuk mengetahui unsure N, O, C, dan K ?

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui unsur hara ?

2. Dapat mengetahui Penggolongan unsure hara ?

3. Dapat mengetahui unsure N, O, C, dan K ?

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Unsur Hara

Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan

berproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang

cukup di dalam tanah. Jika tanah tidak dapat menyediakan unsur hara yang cukup

bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk memenuhi

kekurangan tersebut. Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman,

tentunya memiliki fungsi, kelebihandan kekurangannya masing-masing. Dalam

memberikan unsur hara pada tanaman tentunya sangat penting dijaga

keseimbangan dan pengaturan kadar pemberian unsure hara tersebut, sebab jika

kelebihan dalam pemberiannya akan tidak baik dampaknya, demikian pula

halnya jika yang diberikan tersebut kurang dari takaran yang semestinya

diberikan (Acehpedia, 2010).

Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut

hara tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik,

tanaman menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan

pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada

di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi

bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap

untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut

metabolsime.

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen

(H),Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium

(Ca),Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),

Molibden(Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon

(Si). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.

Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi

hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di

tanah garam yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor).

Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan

dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang

cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin

sehingga seakan akan Simeningkatkan produksi tanaman.

B. Penggolongan Unsur Hara

Berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tanaman, unsur hara dibagi

menjadi dua golongan, yakni; unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur

hara makro diperlukan oleh tanaman lebih besar daripada unsur hara mikro.

Nitrogen (N) misalnya, dalam jaringan tanaman ditemukan seribu kali lebih besar

daripada unsur seng (Zn). Umumnya tanaman memiliki kadar unsur hara

berdasarkan urutan besarnya, yakni: C, H, O, N, P, S, K, Ca, Mg, Si, Na, Fe, Mn,

Cu, Zn, Mo, B.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


Davidescu (1988) mengusulkan batas perbedaan antara unsur hara makro

dan mikro adalah 0,02%; kadar unsur hara makro lebih dari 0,02% dan bila

kurang disebut unsur hara mikro. Namun dalam kenyataannya seringkali

ditemukan tanaman tertentu yang hidup di jenis tanah tertentu , angka tersebut

tidak tepat. Misalnya tanaman jagung yang hidup di tanah latosol mengandung

unsur hara besi (Fe) lebih dari 0,02%.

Ada pula ditemukan unsur hara tertentu dengan kadar cukup tinggi pada

tanaman, tetapi tidak memiliki peran yang berarti karena tanaman hidup pada

tanah dengan kadar unsur hara tersebut dalam jumlah melimpah. Misalnya

alumunium (Al), Nikel (Ni), dan Fluor (F). Penggolongan unsur hara menurut

Davidescu (1988) adalah sebagai berikut.

Makro primer: N, P, K

Makro sekunder: Ca, Mg, S

Mikro primer: Fe, Mn, Zn, B, Cu

Mikro sekunder: Mo, Co, Cl

1. Unsure Hara N (Nitrogen)

Nitrogen merupakan elemen hara yang penting bagi pertumbuhan

tanaman. Sumber utama Nitrogen di dalam tanah yaitu bahan organik tanah.

Selain dari bahan organik tanah Nitrogen juga diperoleh dari gas N2 di

atmosfer melalui penambatan atau fiksasi Nitrogen. Penambatan alami

disebabkan oleh jasad-jasad renik (terutama bakteri dalam tanah dan alga di

air) dan gejala atmosfer tertentu, termasuk kilat.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


Bentuk Nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman adalah ion nitrat

(NO3-) dan ion amonium (NH4+). Ion-ion ini kemudian membentuk material

kompleks seperti asam-asam amino dan asam-asam nukleat yang dapat

langsung diserap dan digunakan oleh tanaman tingkat tinggi. Menurut

Mengel dan Kirby (1987) dalam Rosmarkam dan Yuwono (2002) pada pH

tanah yang rendah ion nitrat lebih cepat diserap oleh tanaman dibandingkan

ion amonium, pada pH tanah yang tinggi ion Amonium diserap oleh tanaman

lebih cepat dibandingkan ion nitrat dan pada pH netral kemungkinan

penyerapan keduanya berlangsung seimbang.

Fungsi Nitrogen bagi pertumbuhan tanaman adalah memperbaiki

pertumbuhan vegetatif tanaman. Tanaman yang tumbuh pada tanah yang

cukup N, berwarna lebih hijau. Selain itu Nitrogen berfungsi dalam

pembentukan protein.

a. Gejala kekurangan unsur N :

o warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah

menjadi kuning

o daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan

o pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan

berpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak

sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


b. Gejala kelebihan unsure N

tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi

lebih besar

batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah

dan mudah diserang penyakit

penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah

rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.

2. Unsur H ( Hidrogen)

Hidrogen merupakan unsur pertama dalam tabel periodik. Dalam

kondisi normal, hidrogen merupakan gas yang tidak berbau dan tidak

berwarna yang dibentuk oleh molekul diatomik, H2. Atom hidrogen, simbol

H, dibentuk oleh inti dengan satu unit muatan positif dan satu elektron.

Nomor atom hidrogen adalah 1 dan berat atom 1,00797 g/mol.

Hidrogen merupakan salah satu unsur utama dalam air dan semua

bahan organik serta tersebar luas tidak hanya di bumi tetapi juga di seluruh

alam semesta. Terdapat tiga isotop hidrogen yaitu protium, massa 1,

ditemukan di lebih dari 99.985% unsur alami; deuterium, massa 2, ditemukan

di alam sekira 0,015%; dan tritium, massa 3, yang muncul dalam jumlah kecil

di alam, tetapi dapat diproduksi secara artifisial oleh berbagai reaksi nuklir.

Atom hidrogen adalah agen reduktif kuat, bahkan pada suhu kamar.

Unsur ini bereaksi dengan oksida dan klorida berbagai logam, seperti perak,

tembaga, timbal, bismut dan merkuri, untuk menghasilkan logam bebas.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


Hidrogen bereaksi dengan sejumlah elemen, logam dan non-logam, untuk

menghasilkan hidrida, seperti NAH, KH, H2S dan PH3. Atom hidrogen

menghasilkan hidrogen peroksida, H2O2, saat berikatan dengan oksigen.

Penggunaan paling penting dari hidrogen adalah untuk sintesis amonia.

Hidrogen juga digunakan dalam proses penyulingan bahan bakar seperti

dalam proses hydrocracking dan penghilangan belerang. Sejumlah besar

hidrogen digunakan pula dalam hidrogenasi katalitik minyak nabati tak jenuh

untuk mendapatkan lemak padat. Hidrogenasi digunakan dalam pembuatan

produk kimia organik. Sejumlah besar hidrogen digunakan sebagai bahan

bakar roket yang dikombinasikan dengan oksigen atau fluor. Hidrogen dapat

dibakar dalam mesin pembakaran internal. Sel bahan bakar hidrogen

merupakan alternatif bagi mesin bakar konvensional.

3. Unsur C ( Karbon )

Karbon berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti arang. Karbon,

suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak

ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-

bintang, komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian

mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi.

Berlian alami juga ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika

Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil

dari dasar samudera di lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian

industri yang dipakai di AS sekarang ini merupakan hasil sintesis. Energi dari

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada siklus

karbon-nitrogen.

Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai

simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14

pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4

(tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat

digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.

Kelimpahan karbon di bumi hanya sekitar 0,08%. Sekitar 50% dari

karbon tersebut terdapat dalam bentuk karbonat, misalnya kalsium karbonat

(CaCo3). Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan

grafit. Adapun dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasi,

batu bara, batu bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2 dan

CaCO3. Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf,

misalkan kokas dari penyulingan kering batu bara, arang kayu dari

pembakaran kayu, selain itu, karbon juga terdapat di atmosfer, biosfer, dan di

laut.

4. Unsur O ( Oksigen )

Oksigen merupakan zat kimia yang keberadaannya sangat

dibutuhkan oleh makhluk hidup, walaupun memang terdapat tumbuhan yang

justru mampu menghasilkan oksigen. Oksigen merupakan unsur paling

melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling

melimpah di kerak Bumi. Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


selama fotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan sianobakteri di

lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan

di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel

periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur

golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua

unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Oksigen berperan dalam

metabolisme manusia, Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan

oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.

Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,

seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula

senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan.

Oksigen juga berperan dalam proses fotonsintesis tumbuhan.

Sifat Fisika Oksigen adalah unsur yang sangat umum diantara

unsur-unsur golongan 6 yang beranggotakan O, S, Se, Te,dan Po. Unsur ini

mempunyai konfigurasi elektron s2p4 dalam tingkat energi yang tertinggi.

Atom unsur ini dapat membentuk ikatan ion dan ikatan kovalen.

Untuk pernafasan para penyelam, angkasawan, atau penderita

penyakit tertentu. Dalam industri baja, untuk mengurangi kadar karbon dalam

besi gubal. Bersama-sama dengan gas asetilena, digunakan untuk mengelas

baja. Oksigen cair bersama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan

bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. Dalam berbagai

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


industri kimia, untuk mengoksidasikan berbagai zat. Digunakan dalam

pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen). Berperan

dalam aerasi limbah industri.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada pula ditemukan unsur hara tertentu dengan kadar cukup tinggi

pada tanaman, tetapi tidak memiliki peran yang berarti karena tanaman hidup

pada tanah dengan kadar unsur hara tersebut dalam jumlah melimpah.

Misalnya alumunium (Al), Nikel (Ni), dan Fluor (F). Penggolongan unsur

hara menurut Davidescu (1988) adalah sebagai berikut.

Makro primer: N, P, K

Makro sekunder: Ca, Mg, S

Mikro primer: Fe, Mn, Zn, B, Cu

Mikro sekunder: Mo, Co, Cl

Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen

(H),Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium

(Ca),Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu),

Molibden(Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon

(Si). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial. Nitrogen merupakan

elemen hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Sumber utama

Nitrogen di dalam tanah yaitu bahan organik tanah. Selain dari bahan organik

tanah Nitrogen juga diperoleh dari gas N2 di atmosfer melalui penambatan

atau fiksasi Nitrogen. Hidrogen merupakan unsur pertama dalam tabel

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


periodik. Dalam kondisi normal, hidrogen merupakan gas yang tidak berbau

dan tidak berwarna yang dibentuk oleh molekul diatomik, H2. Karbon berasal

dari bahasa Latin carbo, yang berarti arang. Karbon, suatu unsur yang telah

ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak ditemukan di alam. Karbon

juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang, komet dan amosfir

kebanyakan planet. Oksigen merupakan zat kimia yang keberadaannya sangat

dibutuhkan oleh makhluk hidup, walaupun memang terdapat tumbuhan yang

justru mampu menghasilkan oksigen.

B. Saran

Adapun saran yang ingin saya sampaikan pada makalah ini adalah

ungkapan diman saya ingin belanjar dari hal tidak mengerti menjadi mengerti

maka dari itu saya menginkan dari pembaca agar memberikan kritik serta

saran kepada si pembuat makala agar kiranya dapat membuat makalah yang

lebeh baik dari makalah makalah yang ada.

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si


DAFTAR PUSTAKA

Cottenie, A.Trace Elements In Agriculture and In The Environment. Laboratory of


Analytical and Agrochemistry, Faculty of Agriculture, State University of
Ghent, Belgium. 1983.

Darmawan. defisiensi N menunjukkan penguningan pada daun tua (klorosis) :


jakarta1982 .

Lahudin. Aspek Unsur Hara Mikro Dalam Kesuburan Tanah. Universitas Sumatera
Utara: Medan. 2007.

Setiaji, Surip P. unsur hara esensial. Jakarta: Penebar Swadaya. 2006.

Sukartin, KJ., dan Sitanggang, M.,. Unsur hara esensial yang terkandung didalam
tanah, Penebar Swadaya . 2005

Published Online by Lasinrang Aditia, S.Si

Anda mungkin juga menyukai