ABSTRAK
Penilaian kinerja merupakan hal yang essensial bagi suatu organisasi kinerja, organisasi yang baik
harus mencerminkan peningkatan atau pertumbuhan dari suatu periode ke periode berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Unit Rawat Jalan RSUD Undata Palu yang
diukur dengan konsep Performance Prism. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh stakeholder yang terlibat dalam
Unit Rawat Jalan RSUD Undata Palu yang terdiri dari manajemen, tenaga kesehatan, pasien dan
instansi terkait yang bekerja sama dengn unit ini. Objek dalam penelitian ini adalah aktivitas
kinerja pada Unit Rawat Jalan RSUD Undata Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
masing-masing stakeholder masih merasa belum puas dengan kinerja unit rawat jalan, untuk
strategi unit rawat jalan menggunakan sistem remunerasi, selama proses pelaksanaan strategi,
Kepala unit rawat jalan RSUD Undata Palu, berperan penting dalam melaksanakan penilaian serta
evaluasi, sementara untuk kapabilitas tidak adanya peningkatan terhadap tenaga kesehatan dan
juga ketersediaan fasilitas medis serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi tenaga kesehatan,
dan kontribusi stakeholder, yang diharapkan setiap keterbatasan SDM maupun fasilitas
mendapatkan bantuan pemerintah melalui APBD. Secara keseluruhan kinerja unit rawat jalan
RSUD Undata Palu masih berada pada skala performa yang kurang, melalui berbagai perspektif
yang ada, dan penilaian dari stakeholder. Penilaian ini diharapkan menjadi landasan pihak
manajemen untuk mengevaluasi dan menentukan rencana kerja perbaikan sehingga harapan dari
semua stakeholder dapat terpenuhi.
kinerja tenaga kesehatan yang ada di unit masih kurang seperti bedah saraf yang
rawat jalan. sama sekali belum ada dan juga masih
Berdasarkan observasi beberapa ada beberapa yang dokter ahli dari segi
diantara pasien mengeluhkan masih jumlah masih sangat kurang. dari segi
lambannya pelayanan yang diberikan fasilitas dan ruangan masih dirasakan
oleh Unit rawat jalan RSUD Undata perlu untuk dilakukan pembenahan dan
palu, namun mereka tetap mendapatkan perluasan. Dari segi SDM, dirasakan
penjelasan yang baik mengenai sangat perlu untuk kembali melakukan
sakit/penyakit yang diderita. RSUD diklat dan beberapa pelatihan untuk
Undata memang memberikan reward melihat dan mengembangkan setiap
dan punishment kepada setiap tenaga keahlian tenaga kesehatannya,
kesehatan akan tetapi dalam hal begitupula dengan fasilitas penunjang
koordinasi pemberian pelatihan terhadap yang dirasakan belum memadai untuk
tenaga kerja dirasakan masih sangat pasien. Pihak rumah sakit dan BPJS
kurang kondusif untuk tata cara sudah mempunyai hubungan kerjasama
penginformasian pelatihan bagi yang baik.
pengembangan tenaga kesehatan.
Sementara untuk pemberian sanksi Stakeholder Contribution (Kontribusi
kepada petugas yang melanggar pihak Stakeholder)
Rumah sakit memberikan beberapa Berdasarkan observasi peneliti
tahap peneguran, seperti teguran RSUD Undata mengharapkan adanya
langsung dari kepala Unit rawat jalan, bantuan pemerintah daerah melalui
setelah itu bila tidak berpengaruh maka APBD guna mengembangkan pelayanan
akan dikeluarkan SP (Surat Peringatan) kesehatan terhadap masyarakat. RSUD
yang merupakan surat teguran dan juga Undata telah menyediakan kotak kritik
bersamaan dengan adanya pemotongan dan saran hanya saja beberapa pasien
tunjangan atau gaji. Peraturan yang mengakui tidak melihat adanya kotak
berlaku untuk RSUD Undata harus kritik dan saran tersebut, beberapa pasien
melengkapi setiap data-data pasien yang juga masih pasif dalam hal membangun
ada sebagai bentuk tindakan verifikasi fasilitas kemasyarakatan berbasis
BPJS Kesehatan. Masih banyaknya data- kesehatan ini, sehingga masih banyak
data pasien yang kurang lengkap diantara pasien yang merasa tidak perlu
sehingga setiap bulannya pihak BPJS untuk memberikan kritik dan saran.
Kesehatan harus mengembalikan berkas Berdasarkan observasi dilakukan
untuk dilengkapi lagi oleh pihak RS, dan peneliti tenaga kesehatan RSUD Undata
inilah yang dinilai menjadi kendala palu mengakui bahwa telah melakukan
untuk setiap pekerjaan verifikator BPJS tugas mereka sesuai prosedur serta
kesehatan. standar pelayanan yang ada hanya saja
kelengkapan fasilitas yang kurang
Capabilities (Kapabilitas) memadai dirasakan menjadi hambatan
RSUD Undata sebagai Rumah untuk setiap pemberian pelayanan secara
sakit umum kelas B, dari segi SDM nya maksimal.
Dengan hasil observasi peneliti pihak Rumah sakit dan termasuk semua
bahwa Untuk RSUD Undata Palu sudah jenis pelayanan yang ada didalamnya.
sesuai dengan prosedur yang ada, karena Pihak unit rawat jalan telah melengkapi
pihak BPJS tidak akan mengeluarkan setiap persyaratan kerja sama sehingga
klaim apabila berkas dan dalam hal ini informan cukup puas.
kelengkapannya belum sesuai Berdasarkan hal tersebut, penilaian
kinerja dari segi kepuasan stakeholder
D. PEMBAHASAN performanya masih kurang karena
Stakeholder Satisfaction (Kepuasan perspektif dari masing-masing
Stakeholder) stakeholder menilai bahwa secara
Berdasarkan hasil penelitian keseluruhan kinerja unit ini kurang
terhadap Stakeholder satisfaction memuaskan.
(kepuasan stakeholder), beberapa
informan merasa kurang puas akan Strategies (Strategi)
Pertanyaan kunci yang mendasari
kinerja Unit rawat jalan RSUD Undata
perspektif ini adalah strategi apa yang
Palu, hal ini dikarenakan RSUD Undata
harus diterapkan oleh perusahaan untuk
Palu yang telah memiliki standar
meyakinkan bahwa kebutuhan dan
pelayanan minimal Rumah Sakit, akan
keinginan stakeholder telahterpenuhi,
tetapi dari segi penerapannya masih
sambil meyakinkan pula bahwa
belum maksimal, sehingga dapat
kebutuhan perusahaanakan kontribusi
mempengaruhi kualitas pelayanan di
dari stakeholder juga terpenuhi [3].
Unit Rawat Jalan RSUD Undata Palu.
Berdasarkan hasil penelitian, RSUD
Berdasarkan hasil penelitian tenaga
Undata mengacu pada keputusan
kesehatan di RSUD Undata Palu
Kemenkes yang telah mengatur tentang
khususnya Unit rawat jalan belum
sistem remunerasi rumah sakit dimana
maksimal dalam hal ketepatan waktu
sistem ini merupakan sistem upah, yang
untuk memberikan pelayanan serta
tergolong dalam beberapa komponen
masih kurangnya respon terhadap
yakni :
keluhan pasien. Tidak hanya dalam hal
1. Basic salary (gaji/tunjangan yang
kualitas pelayanan, namun
tidak berpengaruh pada pendapatan
ketidakpuasan juga dirasakan oleh rumah sakit,
Stakeholder tenaga kesehatan. 2. Incentive (dasar pemberiannya
Kenyataanya tenaga kesehatan sesuai dengan kebijakan dan bukan
memadang pekerjaan mereka dengan berdasarkan hal seperti gaji atau
kurang menyenangkan akibat dari tunjangan,
jaminan K3 yang seharusnya diterima 3. Merit (semacam reward karena
prestasi yang dicapai)
oleh tenaga kesehatan RSUD Undata
Pada unit rawat jalan ditetapkan
Palu belum dapat diterima dengan
reward-punishment untuk setiap
maksimal, contohnya masih kurangnya
penilaian kinerja yang ada, sehingga
penyediaan APD bagi tenaga medis.
setiap tenaga kerja mendapatkan reward
Dari segi administrasi, BPJS
berupa bonus ataupun bentuk
berkewajiban untuk bermitra dengan
berkas lengkap tagihan akan muncul dan segi SDMnya masih kurang seperti
barulah akan dilakukan verifikasi. bedah saraf yang sama sekali belum ada
dan juga masih ada beberapa yang dokter
Capabilities (Kapabilitas) ahli dari segi jumlah masih sangat
Langkah selanjutnya setelah proses kurang. RSUD Undata palu juga dari
adalahmenentukan kemampuan- segi fasilitas dan ruangan masih
kemampuan apa saja yang dibutuhkan dirasakan perlu untuk dilakukan
untuk menjalankan proses yang pembenahan dan perluasan untuk
ada.Kapabilitas dapat dimaksudkan kenyaman setiap pelayanan kesehatan.
sebagai kombinasi dari orang-orang, Sementara terhadap kepemilikan
praktik-praktik, teknologi, dan SDM yang ada di Unit rawat Jalan,
infrastruktur perusahaan yang secara RSUD Undata Palu dinilai informan
kolektif merepresentasikan kemampuan memiliki penurunan terhadap kualitas
organisasi untuk menciptakan nilai dari kinerja serta pelayanan. Kualitas dan
stakeholder melalui bagian khusus dari ketelatenan dalam memberikan
operasinya [8]. pelayanan kepada pasien adalah hal
Berdasarkan hasil penelitian, utama bagi setiap tenaga kesehatan
infroman mengatakan bahwa Unit rawat dalam memberikan pelayanan kesehatan
jalan RSUD Undata Palu masih banyak kepada setiap pasien, sehingga
membutuhkan kemampuan tambahan pengembangan pendidikan dan bidang
SDM serta beberapa fasilitas dan keahlian bagi tenaga kerja wajib untuk
bangunan pendukung terlaksananya semua RS. Karena kurangnya pelatihan
pelayanan kesehatan yang prima, sesuai dan pengembangan terhadap setiap
dengan Peraturan Mentri Kesehatan No tenaga kesehatan ini, menjadi salah satu
340 Rumah Sakit Umum Kelas B adalah faktor yang menjadi penyebab
rumah sakit umum yang mempunyai penurunan kualitas pelayanan,
fasilitas dan kemampuan pelayanan Selanjutnya fasilitas penunjang seperti
medis sekurang-kurangnya 11 ruang pemeriksaan dan kursi tunggu
Spesialistik dan Sub Spesialistik dirasakan juga menjadi salah satu
Terbatas. Penyakit dalam, Kesehatan indikator yang harus diperhitungkan
anak, Kebidanan dan penyakit untuk kenyamanan pasien selama
kandungan, Bedah, Anesthesi, THT, melakukan pengobatan di RS.
Kulit dan Kelamin, Radiologi, Pathologi Melalui penilaian informan juga
klinik, Psikiatri, Neurologi, Mata, Bedah merasa bahwa tidak adanya sistem
Digestif/Ortopedi, Kardiologi. evaluasi yang tepat menjadi salah satu
Selanjutnya untuk setiap RS juga hal yang menghambat peningkatan
hendaknya memiliki ruangan yang kemampuan yang ada di Unit rawat
cukup memadai untuk dapat melakukan jalan RSUD Undata Palu, dalam suatu
pelayanan kesehatan yang senyaman unit pelayanan perlu adanya evaluasi
mungkin.Namun dalam hal kinerja yaitu penilaian yang dilakukan
kepemilikannya RSUD Undata sebagai secara sistematis untuk mengetahui hasil
Rumah sakit umum kelas B, dilihat dari kerja dari suatu unit. Disertai dengan
masih banyak infroman juga masih pasif peneliti akan melakukan penilaian
dalam hal membangun fasilitas keberhasilan unit rawat jalan dengan
kemasyarakatan berbasis kesehatan ini, menggunakan konsep yang
sehingga masih banyak diantara pasien mengedepankan penilaian dari berbagai
yang merasa tidak perlu untuk aspek stakeholder yaitu konsep
memberikan kritik dan saran. performance prism.
Sebaliknya kepada tenaga Performance Prism merupakan
kesehatan, kontribusi yang diharapkan sebuah teori yangdikembangkan oleh
adalah dapat mengerjakan tugas dan Universitas Cranfield, Konsep ini
tanggung jawab dengan baik sebagai mencobamemperbaiki kekurangan-
bentuk kontribusi kepada Unit rawat kekurangan yang ada pada metode-
jalan RSUD Undata Palu, Pelayanan metodesebelumnya seperti Balanced
kesehatan sesuai dengan standar yang Scorecard yang merupakan sistem
berlaku serta tepat waktu memang pengukuran kinerja
menjadi tanggung jawab setiap petugas komprehensifmeliputi aspek
kesehatan dengan didukung sarana dan keuangan.Kelebihan konsep
prasana serta fasilitas yang memadai. inidibanding dengan metode-metode
Tenaga kesehatan RSUD Undata sebelumnya adalah bahwaPerformance
palu mengakui bahwa telah melakukan Prism mencoba mempertimbangkan
tugas mereka sesuai prosedur serta seluruh stakeholder dari perusahaan
standar pelayanan yang ada hanya saja seperti investor, pelanggan, karyawan,
kelengkapan fasilitas yang kurang PeraturanPemerintah sebagai bagian
memadai dirasakan menjadi hambatan yang saling terintegrasi. Stakeholder itu
untuk setiap pemberian pelayanan secara sendiri dapat didefinisikan sebagai
maksimal. Individu atau kelompok, baik di dalam
maupun di luar perusahaan, yang
Penilaian Kinerja dengan mempunyai kepentingan terhadap hidup
Menggunakan Konsep Performance dan matinya perusahaan dan sekaligus
PRISM di Unit Rawat Jalan RSUD dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Undata Palu
Di dalam penelitian ini, kinerja akan Seperti yang dijelaskan dalam
menjadi topik utama. Oleh karena itu, definisi tersebut, stakeholder atau
perlu dijelaskan terlebih dahulu pemegang kepentingan di dalam
mengenai apa yangdimaksud dengan perusahaan terdiri dari banyak pihak, dan
kinerja. Kinerja adalah keberhasilan kepentingan dari masing-masing pihak
personel, tim, atau unit organisasi tersebut pun berbeda-beda. Walaupun di
dalammewujudkan sasaran strategi yang satu sisi kepentingan-kepentingan dari
telah ditetapkan sebelumnya dengan masing-masing stakeholder tersebut
perilaku yang diharapkan [10]. berbeda-beda dan terkadang saling
Sesuai dengan pengertiannya pada berbenturan, namun di sisi lain masing-
penelitian ini, peneliti memfokuskan diri masing stakeholder tersebut juga
untuk melakukan Penilaian pada kinerja memiliki hubungan yang saling
unit rawat jalan RSUD Undata Palu, menguntungkan. Oleh karena itu,