S1 2016 329863 Introduction
S1 2016 329863 Introduction
PENDAHULUAN
Latar belakang
dan anak. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu di
mengkonsumsi susu masih terlalu rendah jika dibandingkan dengan negara Asia
sumber dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, populasi sapi
perah tahun 2014 sebesar 438.000 ekor dimana 99,3 % tersentralisir di Pulau Jawa
Secara umum sapi perah yang ada di Indonesia merupakan sapi keturunan
Friesian Holstein (FH). Jenis sapi FH ini produk air susunya cukup tinggi karena
produksi susu. Faktor lain seperti keturunan (bibit), imbangan pakan, jenis
1
2
Hasil yang ingin dianalisa yaitu adakah hubungan antara genotipe -kasein
dengan produksi susu. Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Perah
mempunyai tugas dan fungsi pokok sebagai pusat pengembangan sapi perah
merupakan aspek yang digunakan untuk seleksi dalam meramalkan produksi susu
yang akan datang, pemuliaan ternak dan perencanaan usaha. Seleksi yang
dilakukan secara konvensional untuk sifat produksi susu tersebut masih berjalan
lambat dan kurang akurat. Pencapaian perbaikan mutu genetik melalui seleksi
diprediksi mempunyai fungsi sebagai gen pengontrol untuk sifat produksi susu.
(2015) bahwa populasi sapi perah di Jawa Tengah selang kurun waktu 2011-2015
susu sapi perah individual di Jawa Tengah ternyata sangat rendah (bervariasi
Kasein merupakan salah satu protein susu yang paling banyak dan
menentukan kualitas dari susu itu sendiri. Beberapa variasi genetik kasein susu
terdiri atas: , dan -kasein serta -laktoglobulin. Variasi inilah yang dapat
memainkan peran penting dalam formasi, stabilisasi, dan agregasi dari misel
kasein dan dengan demikian mempengaruhi teknologi dan sifat gizi dari susu. -
kasein yang diprodusi oleh sapi telah diidentifikasi terdiri atas dua alel: yaitu A
dan B. Hubungan antara alel A dan alel B gen -kasein dengan produksi susu
dipengaruhi oleh perbedaan bangsa ataupun dari populasi sapi tersebut. Salah satu
penciri genetik gen -kasein pada sapi dapat dipergunakan sebagai alat bantu
dalam menyeleksi produksi susu dan komposisi susu. Beberapa variasi genetik
ditemukan pada sebagian besar protein susu dan berpengaruh pada produksi susu,
komposisi susu serta secara tidak langsung akan mempengaruhi produk olahan
dari susu seperti keju, yoghurt dan mentega. Gen penyandi -kasein susu
disebabkan oleh adanya variasi genetik dan varian dapat diwariskan (Otaviano
dkk., 2005). Penciri indikator sifat produksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan
seleksi dengan lebih efisien serta bebas dari pengaruh lingkungan. Dengan penciri
4
genetik tersebut potensi produksi ternak sapi perah dapat diketahui lebih dini.
pakan, cuaca merupakan faktor utama yang menyebabkan produksi susu dari
secara molekular dan apakah gen penyandi -kasein dapat dideteksi pada level
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gen penyandi -kasein dari sapi
Manfaat
landasan atau marker yang dapat dikaitkan dengan tingkat produksi susu, kualitas
susu serta dapat digunakan untuk memperbaiki produktivitas sapi perah dan
perbaikan seleksi perkembangbiakan sapi perah yang ada di Indonesia pada era
mendatang. Kajian analisa ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti-