Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi
Remaja adalah individu baik pria atau wanita yang berada pada masa/usia antara y anak-
anak dan dewasa. Remaja adalah kelompok orang yang berusia 10-19 tahun. Perubahan fisik
karena pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan di pengaruhi status kesehatan dan
gizi remaja tersebut. Salah satu area penting dalam kesehatan remaja adalah kesehatan
reproduksi remaja. Kesehatan reproduksi remaja (adolescent reproductive health) adalah
upaya kesehatan reproduksi yang dibutuhkan oleh remaja. Salah satu unsur yang berperan
dalam mewujudkan kesehatan reproduksi remaja adalah status gizi. Asupan zat-zat gizi
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan remaja akan membantu remaja mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan
atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi baik itu berupa masalah gizi lebih maupun
gizi kurang.
B. Karakteristik Perilaku Makan Remaja
Berikut ini karakteristik perilaku makan yang dimiliki remaja
Kebiasaan tidak makan pagi dan malas minum air putih
Gadis remaja sering terjebak dengan pola makan tak sehat, menginginkan penurunan berat
badan secara drastic, bahkan sampai gangguan pola makan. Hal ini dikarenakan remaja
memiliki body image (citra diri) yang mengacu pada idola mereka yang biasanya adalah para
artis, pragawati, selebriti yang cenderung memiliki tubuh kurus, tinggi dan semampai
Kebiasaan ngemil yang rendah gizi (kurang kalori, protein, vitamin dan mineral) seperti
makanan ringan, kerupuk, dan chips
Kebiasaan makan makanan siap saji (fast food) yang komposisi gizinya tidak seimbang
yaitu terlalu tinggi kandungan energinya, seperti pasta, fried chiken, dan biasaya juga disertai
mengkonsumsi minuman bersoda yang berlebihan.
C. Kebutuhan Zat Gizi untuk Remaja
Beberapa alasan yang mendasari masa remaja membutuhka banyak zat gizi adalah :
Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat
Mulai berfungsi dan berkembangnya organ-organ reproduksi
Remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi di banding usia lainnya
Penentuan kebutuhan gizi remaja secara umum didasarkan pada angka kecukupan gizi yang
dianjurkan diindonesia. Yaitu sebagai berikut :
Energy
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral :
- kalsium
- Besi (Fe)
- Seng (Zn)
KEBUTUHAN ENERGI
Energi sangat dibutuhkan oleh remaja untuk mendukung aktifitas sehari-hari serta
dibutuhkan untuk proses matabolisme tubuh.
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Indonesia sudah memiliki table AKG yang terdiri atas kecukupan beberapa zat gizi bagi
orang Indonesia mulai umur bayi sampai lansia.
Berdasarkan table AKG, remaja memiliki kebutuhan energy sebesar :
Umur 10-12 tahun : 2050 kkal
Umur 13-15 tahun : 2400 kkal
Umur 16-18 tahun : 2600 kkal
Cara kedua : Menggunakan rumus berdasarkan berat badan
Salah satu cara untuk menghitung kecukupan energy remaja ialah dengan menggunakan
rumus berikut :
Remaja putri
Umur 10-12 tahun : 50-60 kkal/kg berat badan/hari
Umur 13-18 tahun : 40-50 kkal/kg berat badan/hari
Remaja putra
Umur 10-12 tahun : 55-60 kkal/kg berat badan/hari
Umur 13-18 tahun : 45-55 kkal/kg berat badan/hari
KEBUTUHAN PROTEIN
Protein tidak hanya digunakan untuk proses pertumbuhan pada remaja, akan tetapi juga
sebagai cadangan energy jika asupan energy terbatas atau kurang.
Kecukupan protein pada remaja bisa diketahui dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Umur 10-11 tahun : 50 gr
Umur 13-15 tahun : 60 gr
Umur 16-18 tahun : 65 gr
Cara kedua : Menggunakan pedoman berikut
Umur 10-12 tahun : 40 gr/hari (putra) | 50 gr/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 60 gr/hari (putra) | 57 gr/hari (putri)
Umur 16-18 tahun : 65 gr/hari (putra) | 50 gr/hari (putri)
KEBUTUHAN LEMAK DAN KARBOHIDRAT
Kebutuhan lemak bagi remaja sebesar 25-30% dari kebutuhan kalori, sedangkan untuk
karbohidrat sekitar 55-70% dari kebututhan kalori. Misalnya seorang remaja putri berusia 12
tahun. Jika ia memiliki kebutuhan energy sebesar 2050 kkal, dan anda mmeilih kebutuhan
lemak sebesar 30% dan karbohidrat sebesar 55%.
Maka kebutuhan lemak dan karbohidrat sebagai berikut :
Kebutuhan lemak : (0.30 x 2050 kkal)/9 = 68.3 gr
Kebutuhan karbohidrat : (0.55 x 2050 kkal)/4 = 281.9 gr
KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL
Remaja membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup karena sangat
berhubungan dengan proses pertumbuhan remaja serta kondisi pubertas yang dialami saat
ini.
Pola Makan Remaja :
Pengalaman baru, kegembiraan di sekolah, rasa takut terlambat sekolah. Mengakibatkan anak
sering menyimpang dari kebiasaan makannya.
Anak lebih aktif memilih makanan yang disukainya.
Anak yang memiliki aktifitas tinggi di luar rumah cenderung melupakan waktu makan.
Masa remaja merupakan masa adoloseence growth spurt
D. Permasalahan Gizi pada Remaja
Permasalahan gizi yang timbul pada masa remaja dipicu oleh beberapa factor, diantaranya :
Kebiasaan makan yang buruk
Pemahaman gizi yang salah
Kesukaan berlebihan terhadap makanan tertentu
Promosi yang berlebihan di media massa tentang produk makanan
Maraknya produk makanan impor
Beberapa masalah yang berkaitan dengan gizi yang ditemukan pada remaja antara lain adalah
Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari batas normal atau sebaliknya, memiliki IMT yang
berlebih (obesitas), dan anemia serta yang berhubungan dengan gangguan perilaku berupa
anoreksia nervosa dan bulminia.
Masalah gizi pada remaja :
Obesitas

Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja daripada dewasa, tetapi
ada sebagian remaja yang makannya terlalu banyak melebihi kebutuhannya sehingga menjadi
gemuk. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan
berat badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan
penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi mengandung sedikit
energi, dengan demikian dapat membantu menurunkan berat badan, disamping itu serat dapat
menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue.
Kurang Energi Kronis

Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu berupa akibat terlalu
banyak olah raga atau aktivitas fisik. Pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit.
Remaja perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan
faktor emosional seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.
Anemia

Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum dijumpai terutama pada
perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi
hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Agar zat besi
yang diabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka diperlukan bahan makanan yang
berkualitas tinggi. Seperti pada daging, hati, ikan, ayam, selain itu bahan maknan yang tinggi
vitamin C membantu penyerapan zat besi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan manfaat dan tujuan yang dibahas dalam beberapa bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja sangat bermanfaat bagi
peningkatan otak ( intelegensi ), bagi tumbuh kembangnya dan juga sangat menunjang dalam
aktivitasnya sehari-hari. Karena dengan pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja diharapkan
nantinya kebutuhan dan kesehatan pada remaja bisa meningkat.
3.2 Saran
1) Remaja sebaiknya tetap sadar akan kebutuhan gizi walupun mempunyai aktivitas yang
padat.
2) Sadar bahwa kesehatan itu mahal harganya, lebih baik menjegah daripada mengatasi.
3) Dengan pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja diharapkan semakin banyak prestasi yang
dihasilkan di Negara ini. Karena dengan remaja yang terpenuhi zat gizinya semakin aktif dan
konsentrasi dia dalam belajar dan berkreasi.

Anda mungkin juga menyukai