Anda di halaman 1dari 2

Ancaman Serius dari Game Pokemon GO

Dunia sedang booming injeksi "Pembodohan" bernama aplikasi game Pokemon GO.

Tanpa disadari kaum bilderberg semakin canggih membangun perangkat "intelijen" dalam bentuk game
yang terbalut teknologi interconnecting geospasial (maps) bernama Pokemon GO

Taukah anda mengapa saya sebut permainan ini adalah perangkat intelijen yang sengaja diciptakan
untuk merekonsiliasi data citra fisik valid untuk memetakan setiap sudut wilayah negara-negara dimana
para user mengaktifkannya.

Dikala satelit yang digunakan oleh google earth dan google maps tak mampu menjangkau gambaran
sempurna 3 dimensi dalam sebuah wilayah, maka mereka menggagas ide baru memanfaatkan
"kebodohan" para gamers atau gadget maniac dalam menjalankan agenda maping intelijen NWO untuk
memetakan sistem pertahanan dan unit-unit vital setiap negara lewat game yang mengkoneksikan fitur
kamera, maps dan data celular.

Coba bayangkan jika seluruh Pejabat, Tentara, Polisi, PNS dan masyarakat awam berbondong
memainkan game Pokemon GO ini diwilayah kerja masing-masing..berapa banyak data valid bangunan
fisik serta citra ruang yang harusnya bersifat rahasia bagi suatu pertahanan negara dapat diakses hanya
karena ketidaktahuan orang-orang itu yang seolah-olah diminta mencari binatang bernama Pokemon
itu.
Hal ini mengingatkan saya pada sebuah teknik operasi intelijen yang dijalankan USA melalui eksploitasi
dan analisis pencitraan dan informasi geospasial dalam menggambarkan fitur fisik dan aktivitas secara
geografis di bumi atau yang mereka sebut Geospatial Intelligence.

Salah satu contoh pemanfaatan yang sangat jelas terlihat adalah pemanfaatan aplikasi geoweb seperti
Google Earth dan Google Maps oleh pasukan Amerika Serikat dalam operasi penyergapan, penangkapan
dan pembunuhan Osama bin Laden di rumah persembunyiannya pada tanggal 2 Mei 2011 yang lalu.

Berkat Google Maps dan Google Earth, mereka dapat mengikuti perjalanan Bin Laden mulai dari
Khartoum sampai Jalalabad sampai daerah terpencil dimana ia bersembunyi lalu menemui akhir
hidupnya di pakistan.

Jika hal itu baru menggunakan sistem google earth yang hanya mencitrakan bentuk datar dari atas
satelit lalu bagaimana jika sistem itu semakin sempurna dengan metode yang tak diduga-diduga dapat
mengumpulkan data fisik 3d faktual lewat sebuah aplikasi game.

Bayangkan jika para menteri-menteri, jenderal-jenderal, perwira-perwira tinggi Tentara/Polisi, DPR,


Serta seluruh perangkat pegawai negeri sipil ikut latah memainkan game tersebut akibat "booming
trend" berapa banyak rahasia data citra fisik yang bisa didapatkan gratis oleh provider game yang telah
bekerjasama dengan Institusi Intelijen Dunia itu.

Oleh karena itu jangan anggap remeh sebuah teknologi berkedok entertainment dan saya harap
Presiden dapat memberikan warning kepada para perangkat negara untuk tidak memainkan game
tersebut dan bahkan karena berpotensi sebagai ancaman bagi pertahanan dan keamanan negara maka
game itu sah untuk di bloking di Indonesia.

Mari asah terus daya nalar dan kesadaran..Teknologi pada satu sisi memang bermanfaat tapi jangan
sampai anda dieksploitasi oleh Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai