Anda di halaman 1dari 41

SISTEM KOMUNIKASI ANTAR STAFF MAIN KITCHEN DALAM

DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE PRODUCT THE ALANA


HOTEL & CONVENTION CENTER YOGYAKARTA

Oleh

RUDI HADI SUWARNO

TRANS OCEAN FLOATING HOTEL PROGRAM

Laporan Hasil Magang

Diajukan Sebagai Pemenuhan Persyaratan

Kelulusan Program Magang

di The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta

2017
PERNYATAAN KEORISINALITAS

Saya dengan ini menyatakan bahwa laporan praktik kerja lapangan yang berjudul

Sistem Komunikasi Antar Staff Main Kitchen Dalam Departemen Food and Beverage

Product di The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta adalah jujur hasil pekerjaan

saya sendiri. Saya sadar bahwa dalam pengerjaannya saya mengutip ide dan pernyataan dari

berbagai sumber. Sumber-sumber ide dan kutipan tersebut telah saya cantumkan kedalam

laporan ini.

Yogyakarta, 11 OKTOBER 2017

Penulis

RUDI HADI SUWARNO


DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEORISINALITAS........................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Pertanyaan Penelitian......................................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................3

1.5 Tinjauan Pustaka..............................................................................................................4

1.6 Landasan Teori.................................................................................................................5

1.7 Metode Penelitian.............................................................................................................9

BAB II GAMBARAN UMUM...............................................................................................11

1. Lokasi............................................................................................................................11

2. Profil The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta.........................................12

2.1. Sejarah...................................................................................................................12

2.2 Struktur Organisasi.....................................................................................................13

2.3 Fasilitas..................................................................................................................14

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................20

3.1 Sistem Komunikasi Main Kitchen di Departemen Food and Beverage Product The

Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta....................................................................20

3.1 Komponen Komunikasi.............................................................................................21

BAB IV PENUTUP................................................................................................................30

A. Kesimpulan................................................................................................................30

B. Saran..........................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam keindahan yang


dapat dimanfaatkan untuk atraksi wisata, diantaranya adalah wisata alam, wisata
budaya, wisata syariah, dan wisata kuliner. Salah satu jenis wisata yang diminati oleh
wisatawan domestik dan juga mancanegara adalah wisata kuliner. Bahkan wisata
kuliner telah menjadi alasan bagi sebagian wisatawan untuk melakukan kegiatan
wisata.
Wisata kuliner merupakan bagian terpenting dalam melakukan sebuah perjalanan
wisata, wisatawan bisa menikmati wisata kuliner dengan mengunjungi restoran, toko
oleh oleh, dan juga bisa menikmati wisata kuliner di hotel. Saat ini industri
perhotelan sudah berkembang dengan cepat sehingga wisatawan tidak hanya bisa
menikmati waktu istirahat namun bisa juga menikmati wisata kuliner yang disajikan
oleh pihak hotel. Dengan berkembangnya industri perhotelan dengan cepat, maka kota
wisata yang ada di Indonesia telah memiliki industri perhotelan yang beragam dan
menarik sesuai dengan konsep yang ada dengan aneka menu kuliner yang bisa
dinikmati oleh wisatawan.
Indonesia mempunyai beberapa kota wisata, salah satunya yaitu Yogyakarta
sebagai kota wisata. Dengan berkembangnya wilayah Yogyakarta sebagai kota wisata,
maka wilayah ini mempunyai industri perhotelan yang bertumbuh dengan cepat
sehingga mampu memfasilitasi akomodasi untuk wisatawan. Fasilitas yang ada dalam
perhotelan sangatlah beragam mulai dari swimming pool, spa, dan juga restaurant
serta masih banyak fasilitas lainnya. Salah satu fasilitas yang menarik untuk dinikmati
yaitu dengan adanya restaurant yang menyajikan menu kuliner dengan berbagai
konsep dari masing-masing hotel yang ada di Yogyakarta. Kuliner yang dimiliki oleh
sebuah restaurant mempunyai aneka menu mulai dari tradisional, asian, dan juga
western seperti yang dimiliki oleh restaurant di The Alana Hotel and Convention
Center Yogyakarta dengan konsep hotel yang menyajikan menu kuliner tradisional
dipadukan dengan modern.

1
Dalam hal ini, departemen food and beverage product yang ada di restaurant The
Alana Hotel Yogyakarta mempunyai peran penting dalam menciptakan menu
makanan yang baik, sehingga bisa memberikan kualitas makanan yang maksimal
kepada pengunjung hotel dan juga wisatawan. Untuk menciptakan sebuah makanan
yang baik dan enak maka dibutuhkan adanya proses komunikasi yag baik dalam
pelaksanaan aktivitas di Departemen Food and Beverage Product. Penulis membahas
tentang adanya proses komunikasi yang lebih detail, mulai dari pihak atasan selaku
Executive Chef sampai pihak paling bawah yaitu trainee. Proses komunikasi menjadi
salah satu faktor terpenting dalam melakukan kegiatan di Departemen Food and
Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta karena dengan
adanya komunikasi, informasi yang didapatkan antar staff bisa terjalin baik dan bisa
mengurangi kesalahan.
Untuk memberikan kualitas sajian makanan yang menarik maka diperlukan
membangun komunikasi yang baik, mulai dari: proses komunikasi, fungsi
komunikasi, pesan atau kode komunikasi dan juga team work yang dilakukan dalam
kegiatan di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and Convention
Center Yogyakarta. Dengan kondisi ruang kitchen yang ada di perhotelan khususnya
di The Alana Hotel Yogyakarta, sistem komunikasi yang baik sangatlah diperlukan
karena adanya faktor yang mempengaruhi kinerja pekerjaan seperti suara kebisingan,
danger zone atau zona bahaya yang ada di dapur, udara panas dan lain-lain. Dalam hal
ini, staff harus bisa mengetahui sistem komunikasi yang baik dan juga bisa
memperhatikan kondisi, sehingga bisa mengurangi kesalahan dalam melakukan
aktivitas pekerjaannya serta bisa memberikan penyajian menu yang baik kepada
customer.
Selain mempelajari ilmu food and beverages product, staff maupun trainee juga
bisa mempelajari peran serta sistem komunikasi dalam sebuah perusahaan di
perhotelan sehingga transfer informasi yang dilakukan nantinya berjalan dengan baik
mulai dari pihak atasan sampai ke pihak yang paling bawah yaitu trainee dan juga
bisa memberikan kesan yang menarik dalam proses team work. Penulis berharap
dengan adanya penyusunan laporan training ini bisa menjadi nilai positif untuk pihak
hotel serta bisa memberikan inovasi baru dalam penelitian untuk menunjukan nilai
komunikasi yang baik dalam melakukan kegiatan pengolahan makanan di
Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta.

2
1.2 Pertanyaan Penelitian

Dalam penyusunan Tugas akhir ini, maka penulis menemukan rumusan


masalah untuk pertanyaan penelitian yang akan dilakukan yaitu Bagaimanakah proses
komunikasi yang dilakukan oleh staff Departemen Food and Beverage Product di The
Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dan baik maka diperlukan adanya
tujuan dari sebuah penelitian yang telah di tentukan. Dengan adanya rumusan masalah
yang telah ditentukan maka penulis akan menyampaikan tujuan penelitian, yaitu
untuk mengetahui proses komunikasi yang dilakukan antar staff di Departemen Food
and Beverage Product di The Alana Hotel and Convention Center.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penulisan laporan training ini, penulis berharap bisa diterima
oleh pembaca dan juga bisa bermanfaat bagi teman -teman trainee dalam hal
pembuatan laporan training. Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dalam
penulisan laporan training sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu kepariwisataan yang terkait dengan proses
kommunikasi di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel
and Convention Center Yogyakarta.
2. Manfaat Praktis
Untuk memberikan pengetahuan mendasar yang terkait tentang ilmu
perhotelan. Penulis juga berharap mampu memberikan referensi untuk
masyarakat dan nantinya bisa memberikan kesan yang menarik bagi
pembaca.

3
1.5 Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini maka tinjauan pustaka ini dilihat dari
tugas akhir dengan judul diantaranya sebagai berikut :
Tugas akhir Vinifera (2016), di Sekolah TRANS OCEAN yang berjudul,
Teknik Pengolahan & Penyajian Nasi Gito Gati Dan Nasi Rames Palagan Sebagai
Menu Andalan The Alana Hotel Yogyakarta. Studi kasus tersebut mempunyai
tujuan dan penjelasan yang menarik. Tugas akhir ini menjelaskan dengan informasi
teknik pengolahan menu utama di perhotelan dengan metode yang menarik sehingga
bisa dinikmati oleh masyarakat dan pengunjung hotel serta tugas akhir ini
mempunyai tujuan memberikan inovasi dalam penyajian makanan sebagai menu
utama di The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta, dengan adanya tujuan
tersebut maka pengunjung hotel bisa menikmati menu utama dengan sajian yang
baik sebagaimana mestinya.
Tugas akhir Nugroho (2016), di Sekolah TRANS OCEAN yang berjudul Peran
Komunikasi Antar Karyawan Untuk Mewujudkan Pelayanan Prima Di Restoran
Androwino Bistro Hotel Sheraton Yogyakarta. Studi kasus tersebut mempunyai
tujuan dan penjelasan yang menarik. Tugas akhir ini menjelaskan tentang peran
komunikasi antar karyawan sehingga bisa mewujudkan pelayanan prima dalam
sebuah restoran di Hotel The Alana Yogyakarta dan juga penulis menjelaskan
tentang peran komunikasi di setiap departemen yang ada di Hotel The Alana
Yogyaakarta. Tugas akhir tersebut membahas mengenai peran komunikasi antar
karyawan dalam sebuah hotel dan pene;itian yang dilakukan oleh penulis lebih
spesifik mengenai adanya sistem komunikasi di Departemen Food and Beverages
terutama di bidang product The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta.
Dari penelitian diatas maka terlihat bahwa penelitian dengan judul SISTEM
KOMUNIKASI ANTAR STAFF DALAM DEPARTEMEN FOOD AND
BEVERAGES PRODUCT DI THE ALANA HOTEL AND CONVENTION
CENTER YOGYAKARTA belum pernah dikerjakan oleh siapapun.

4
1.6 Landasan Teori

Menurut penulis studi penelitian tentang adanya komunikasi memperhatikan


peran komunikasi dengan baik. Penulis akan memberikan informasi tentang peran
komunikasi di Departemen Food and Beverage Product untuk meningkatkan
kualitas dalam aktivitas pengolahan makanan, komunikasi yang dibangun akan
menjadikan nilai positif untuk keberlangsungan proses pengolahan makanan. Untuk
itu penulis akan meberikan informasi tentang landasan teori terkait adanya fungsi
komunikasi.
Menurut Cangara (1998:17) Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan
latin communis yang artinya membuat kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin Communico yang artinya
membagi (Cherry dalam Stuart, 1983). Everest M. Rogers seorang pakar sosiolog
pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset
komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa:
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka
Cangara (1998:18). Claude E. Shannon dan Warren weaver (1949), dua orang
insyinyur listriik menyatakan bahwa terjadinya proses komunikasi memerlukan lima
unsur yaitu pengirim, transmitter, signal, penerima dan tujuan. Selain Shannon, juga
tercatat Charles Osgood, Gerald Miller, dan Melvin L. De Fleur menambahkan lagi
unsur efek umpan balik (feedback) sebegai pelengkap dalam membangun
komunikasi yang sempurna. Hasil dari unsur komunikasi yang ada diatas maka
disimpulkan bahwa mempunyai satu unsur dengan unsur lainnya yaitu: sumber,
pesan, media, penerima, efek, lingkungan dan umpan balik.

SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA EFEK

UMPAN BALIK
Lingkungan

Gambar 1.1 : Unsur Komunikasi


Sumber : Buku Pengantar Ilmu Komunikasi

5
Model dasar komunikasi yang dibuat Aristoteles telah mempengaruhi Harold
D. Lasswell, seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat model
komunikasi yang dikenal dengan formula Lasswell (1948).

Siapa Mengatakan Apa Melalui Apa Kepada Siapa Apa Akibatnya

Gambar 1.2 : Model Dasar Komunikasi

Salah satu unsur yang cukup penting dalam proses komunikasi ialah
gangguan (noise) misalnya terlalu banyak bunyi yang bordering di telepon sehingga
pendengar menerima pesan tidak sempurna (Claude E. Shannon dan Warren Weaver:
1949). Untuk itu penulis akan melakukan penelitian dalam Departemen Food and
Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta karena kondisi
dapur di banyaknya hotel bintang 4 mempunyai tingkat kebisingan suara yang sangat
tinggi sehingga bisa menghambat proses terjadinya komunikasi oleh staff hotel yang
sedang melakukan aktivitas pengolahan makanan. Penulis akan menyampaikan teori
tentang adanya komunikasi seperti fungsi komunikasi, kode atau pesan dll.
Menurut (David K. Berlo:1960) simbol adalah lambing yang memiliki suatu
obyek, sedangkan kode adalah seperangkat simbol yang telah disusun secara
sistematis dan teratur sehingga memiliki arti. Sebuah simbol yang tidak memiliki arti
bukanlah kode. Kode pada dasarnya dapat dibedakan atas dua macam, yakni kode
verbal (bahasa) dan kode non-verbal (isyarat).
1. Kode Verbal
Kode verbal dalam pemakaiannya menggunakan Bahasa. Bahasa
memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang
erat hubungannya dalam menciptakan komunikasu yang efektif. Ketiga
fungsi itu, ialah:
a. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
b. Untuk membiuna hubungan yang baik diantara sesame manusia
c. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia (Hafied
Cangara: 1998)

6
2. Kode Non-Verbal
Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode verbal (bahasa)
juga memakai kode non-verbal. Kode non-verbal biasa disebut bahasa
isyarat atau bahasa diam (silent language). Oleh sebab itu, Mark Knapp
(1978) menyebut bahwa penggunaan kode non-verbal dalam
berkomunikasi memiliki fungsi untuk:
a. Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetition)
b. Menunjukan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan
kata-kata (substitution)
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
d. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum
sempurna

Selain teori tentang kode atau pesan, disini penulis juga menyampaikan
tentang fungsi komunikasi. Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni dan lapangan kerja
sudah tentu memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi dibagi atas 4 macam tipe yakni
komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi publik, komunikasi massa, dan
komunikasi antar pribadi. Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk
mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri, serta
meningkatkan kematangan dalam berpikir sebelum mengambil keputusan.
Komunikasi publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan
(solidaritas), mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan
menghibur. Komunikasi massa, berfungsi untuk menyebarluaskan informasi,
meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan
kegembiraan di kehidupan seseorang. Adapun fungsi komunikasi antar pribadi ialah
berusaha meningkatkan hubungan insani (human relations), menghindari dan
mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Dalam Departemen Food and Beverages Product mempunyai tujuan
berkomunikasi sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik antar staff dalam
melakukan aktivitas pekerjaan di dapur. Menurut Bartono & Ruffino (2007:70)
tujuan berkomunikasi adalah sebagai berikut:

7
1. Dapat diterima dan dipahami dengan baik
2. Pesan tersampaikan dengan cepat dan tepat
3. Dapat mengatasi kendala dan saling pengertian
4. Adanya kontribusi seluruh anggota dan terdapat pemerataan informasi
5. Muncul budaya komunikatif dan information oriented yang
menghilangkan sekat-sekat psikologi karena posisi, jabatan, seksi,
departemen, kelompok individu dan lainnya

Kelancaran komunikasi di Departemen Food and Beverage Product The Alana


Hotel and Convention Center Yogyakarta akan mampu menyampaikan informasi
kepada mereka yang memerlukannya meskipun belum menjamin bahwa penerima
informasi itu akan dapat menginterpretasikannya dengan baik. Hal itu disampaikan
dalam bukunnya Bartono & Ruffino (2007:63), informasi itu tergantung pada
kualitas informasi dan memenuhi syarat sebagai informasi yang layak. Berikut ini
penulis menyampaikan syarat yang harus dipenuhi agar informasi dapat dipahami
oleh penerimanya adalah sebagai berikut :
1. Sumber dapat dipercaya
2. Informasi jelas, detail dan valid
3. Menggunakan simbol, kode dan istilah yang umum dan dimengerti
4. Disampaikan pada waktu yang tepat, tempat yang tepat, suasana yang tepat
dan pada orang yang tepat

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam melaksanakan suatu pekerjaan


di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta, maka antar staff harus mempunyai team work dan koordinasi dalam
komunikasi. Menurut Bartono & Ruffino (2007:34) menjelaskan bahwa informasi
yang dikomunikasikan dalam team working adalah :
1. Jenis pekerjaan dan target pencapaian kerja
2. Pembagian tugas dan wewenang dalam tim
3. Rencana kegiatan tim dan skala prioritas
4. Acuan dan pedoman timdalam melaksanakan kegiatan
5. Teknik pelaporan dan konsultasi serta penyamaan persepsi

8
1.7 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sehingga


bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Adapun metode yang penulis
gunakan, yaitu:
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di The Alana Hotel & Convention Center
Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2016-13
Juni 2017.

2. Jenis dan Sumber Data


a. Data Primer
Data primer merupakan proses pencarian data dengan cara
melakukan proses wawancara dan pengamatan secara langsung atau
observasi di lingkungan The Alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta.
b. Data Sekunder
Data yang bisa diperoleh dengan melakukan proses pencarian
informasi dari buku buku referensi, website , literatur karya ilmiah
dan artikel yang berhubungan dengan penelitian ini dan bisa dijadikan
sebagai penunjang data dalam tahap tema laporan penelitian
3. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat dan
mengamati obyek yang diteliti di lingkungan The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarta. Metode ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai sistem komunikasi yang dilakukan
dalam Departemen Food and Beverage Product di The Alana Hotel
and Convention Center Yogyakarta.

9
b. Parsivatory
Penulis ikut berpartispasi dalam melakukan aktivitas kegiatan
pekerjaan di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel
& Convention Center Yogyakarta seperti kegiatan memotong sayuran
atau daging, membersihkan area dapur, serta merawat dan menyimpan
makanan dengan baik dan sesuai standar operasional prosedural.
c. Wawancara
Adalah metode dengan cara melakukan wawancara terhadap
pihak perusahaan. Dalam kegiatan wawancara ini, penulis melakukan
wawancara dengan Ibu Natalia Wulandari selaku pihak HRD (Human
Resources Department) untuk mengetahui tentang profil perusahaan
dan juga struktur organisasi di The Alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta. Penulis juga melakukan wawancara dengan Sous Chef,
Demi Chef, dan staff Food and Beverage Product untuk mengetahui
informasi terkait adanya sistem komunikasi di Departemen Food and
Beverages Product. Pihak-pihak yang diwawancarai tersebut adalah
Ibu Natalia Wulandari selaku pihak HRD, Chef Iqbal selaku Sous Chef,
Mas Dwi selaku Demi Chef, Mas Dedy, Mas Rizky, Mas Bagus dan
teman-teman lainnya selaku staff Food and Beverage Product di The
Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta.

d. Studi Pustaka
Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dari buku pustaka, literatur dan artikel ilmiah
lainnya yang berhubungan dengan objek penulisan. Melalui metode
ini, data yang didapat adalah struktur organisasi, sejarah, dan fasilitas
lokasi penelitian. Data-data tersebut diperoleh dari Human Resources
Department.

10
BAB II

GAMBARAN UMUM

1. Lokasi

Hotel The Alana and Convention Center Yogyakarta terletak di Jalan Palagan
Tentara KM. 7, Sleman, Yogyakarta 55581. Hotel ini merupakan salah satu hotel
bintang 4 yang mempunyai letak wilayah berdekatan dengan destinasi wisata Gunung
Merapi, wisata sejarah Museum Monumen Jogja Kembali, destinasi wisata Sindu
Kusuma Edupark, Jogja City Mall, berdekatan juga dengan Hotel Hyaat Regency
Yogyakarta,dan wisata kuliner disekitarnya. Selain itu, lokasi hotel ini berdekatan
juga dengan wilayah Kota Yogyakarta dengan menempuh jarak kurang lebih 10 km
sehingga pengunjung hotel bisa menikmati wisata di Kota Yogyakarta seperti
Malioboro, Keraton dan lainnya. Lokasi hotel ini merupakah sebuah titik jalur garis
wilayah Yogyakarta yang menghubungkan antara pantai selatan dan Gunung Merapi
sehingga The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta mempunyai hal yang
menarik dalam letak wilayahnya.

Gambar 2.1 Lokasi Hotel

Sumber : https://www.google.co.id/mapsalanahotel.com

11
2. Profil The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta

2.1. Sejarah
The Alana Hotel and Convention Center merupakan perhotelan yang dibangun
dalam sebuah kawasan yaitu Mataram City. Mataram city merupakan sebuah
kawasan yang dimiliki oleh PT. Saraswanti Indonesia Development, dimana
perusahaan ini mempunyai bisnis di bidang properti atau apartemen. Hotel The
Alana and Convention Center berdiri pada tanggal 26 februari 2015, hotel ini
memiliki konsep Condotel ( Convention and Hotel ) sehiingga fasilitas yang
ditawarkan tidak hanya product perhotelan saja namun mempunyai product
convention untuk bisa ditawarkan kepada customer. Selain itu, hotel ini juga
tergabung dalam kelompok perusahaan internasional yaitu Archipelago
Internasional dimana salah satu anggotanya adalah Hotel The Alana. Archipelago
Internasional merupakan sebuah brand internasional yang mempunyai anggota
yaitu: Aston, Aston City, Alana, Neo, Fave, dan Kamuela. Brand internasional ini
memiliki sebuah konsep yaitu konsep service apartment yang berfungsi sebagai
apartment dan juga mengutamakan pelayanan kepada wisatawan. Archipelago
Internasional merupakan Hotel Operator No 1 Di Indonesia dengan meimiliki
12,000 personil, Lebih dari 200 Hotel, Salah satu jaringan terbesar di Asia
Tenggara dan juga Mengelola aset senilai lebih dari 4 milyar dolar.
Hotel Alana and Convention Center mempunyai konsep tradional dan
modern dengan memadukan unsur traddisional sebagai ciri khas Indonesia dengan
unsur modern yang ditujukan pada hotel ini. Konsep tradisional yang ditujukan
pada hotel ini terlihat pada nama nama fasilitas dengan menggunakan nama
pewayangan dan konsep modern ditujukan pada bangunan yang megah, dengan
begitu konsep tradional dan modern ini bisa dinikmati oleh wisatawan
mancanegara maupun wiatawan nusantara . Hotel Alana and Convention Center
merupakan the biggest MICE (Meeting, Invention, Convention, and Exhibitions)
dan memiliki 254 rooms serta fasilitas lainnya. Exterior Hotel terlihat menarik
dengan adanya bangunan kembar yang bernama Nakula dan Sadewa yang
merupakan nama tokoh pewayangan.

12
Gambar 2.2 Exterior Hotel
Sumber: m.alanahotels.com
Suasana yang nyaman dan friendly juga ditunjukan oleh Hotel Alana and
Convention Center Yogyakarta dengan memberikan suasana tidur yang
nyaman dan nyenyak serta memberikan kesan yang ramah kepada
wisatawan dan juga bisa memberikan lingkungan yang sejuk sambil
menikmati nilai tradisional dan modern yang dimiliki oleh hotel ini.

2.2 Struktur Organisasi


Dalam sebuah perusahaan perlu adanya sistem komunikasi yang baik
yaitu salah satunya dengan mempunyai struktur organisasi departemen yang
ada disebuah perhotelan. Hotel Alana Yogyakarta mempunyai struktur
organisasi yang paling tertinggi yaitu General Manager dan dibantu oleh
asistan dan juga di bantu oleh 7 manager departemen yang mempunyai
keahlian di bidangnya masing masing.. Berikut ini adalah gambaran
mengenai struktur organisasi yang dimiliki oleh Departemen The Alana Hotel
and Convention Center Yogyakarta , sebagai berikut :

13
Human Resources

Front Office

Food and
Executive Secretary
Beverages
General Manager
Asistant Manager
Housekeeping
W
O

R
E

Engineering

Accounting

Sales & Marketing

Gambar: 2.3 Struktur Organisasi


Sumber: Human Resources Department
2.3 Fasilitas
Fasilitas merupakan faktor pendukung dalam sebuah perusahaan
khususnya perhotelan, banyaknya wisatawan melakukan aktivitas di hotel
melihat dengan adanya sebuah fasilitas yang dimiliki dalam hotel tersebut
sehingga selain bisa menikmati waktu istirahat yang nyaman, wisatawan juga
bisa menikmati fasilitas yang ada. Berikut ini merupakan fasilitas yang dimiliki
oleh The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta yaitu sebagai berikut:
2.3.1 Room
Fasilitas yang menjadi faktor utama dalam hotel adalah
kamar karena dengan adanya fasilitas kamar yang diberikan oleh
setiap hotel maka wisatawan bisa memilih sesuai dengan
kebutuhan meraka dalam beristirahat selama melakukan
perjalanan wisatanya. Saat ini The Alana Hotel and Convention
Center Yogyakarta mempunyai kamar sejumlah 264 room & suite
yang memiliki tipe dengan penetapan harga yang sudah
ditentukan.

14
Categories Room Bed Type Rooms
Size Available
Deluxe (Pool View) 32 m Double 44
Deluxe 32 m Twin 66
Deluxe 32 m Double 70
Deluxe Hollywood 32 m Twin 24
Premier 32-33 m Twin 36
Executive Club 32-34 m Double + Twin 14
Executive Suite 64 m King Size 10
President Suite 128 m King Size 1
Jumlah 265
Tabel 2.2 Spesifikasi Kamar
Sumber: Dokumen Human Resources Department
2.3.2 Swimming Pool
Suasana yang nyaman dan sejuk bisa dinikmati dalam kegiatan
berenang di area hotel lantai 1 yang dinamakan Tirtanirmala Pool.
Pengunjung bisa menikmati olahraga yang satu ini dengan suasana
private, suasana nyaman dan sepi seperti ini dimiliki oleh The Alana
Hotel and Convention Center Yogyakarta untuk bisa memberikan
kesan yang berbeda dari hotel lainnya.

Gambar 2.5 Swimming Pool


Sumber: m.alanahotels.com

2.3.3 Spa

15
Fasilitas yang satu ini tentu menjadi salah satu fasilitas favorit bagi
tamu hotel yang lelah melakukan perjalanan. Untuk menghilangkan
lelah tersebut dibutuhkanlah fasilitas health center. The Alana Hotel
and Convention Center Yogyakarta menyediakan Spa and Health
Center untuk tamu hotel agar bisa menikmati suasana yang nyaman
dalam kegiatan Spa and Health Center.

Gambar 2.6 Spa and Health Center


Sumber: m.alanahotels.com

2.3.4 Fitness Center


Fitness Center yang dimiliki oleh The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarta ini berbeda dengan hotel lainnya,
karena disini pengunjung bisa menikmati fasilitas gym dan juga
yoga. Area Fitness Center ini terletak di gedung hotel lantai 1
berdekatan dengan area Swimming Pool.

16
Gambar 2.7 Fitness Center
Sumber: m.alanahotels.com

2.3.5 M.I.C.C
Keunikan yang dimiliki oleh fasilitas The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarta adalah mempunyai fasilitas MICE
(meeting, incentive, convention and exhibition) yang menjadi daya tarik
tersendiri dan menjadi produk unggulan di wilayah Yogyakarta. Fasilitas
ini mempunyai 10 meeting room, Ballroom dengan kapasitas mencapai
3000 orang, dan fasilitas photography. Gedung MICE ini diberi nama
M.I.C.C ( Mataram Internasional Convention Center). Meskipun hotel ini
belum lama didirikan namun sudah banyak acara yang dilakukan di
gedung ini, karena keunggulan yang dimiliki oleh hotel ini maka customer
bisa menikmati dengan nyaman.

Gambar 2.8 Gedung M.I.C.C


Sumber: m.alanahotels.com

17
2.3.6 Restaurant
Restaurant merupakan fasilitas yang menjadi daya tarik
bagi wisatawan, karena restaurant ini mempunyai konsep modern
dan dipadukan dengan musik tradisional. Beragam menu makanan
mulai dari Indonesia, Asia, Chinese dan Internasional disajikan
untuk tamu hotel dan bisa mencapai kapasitas 200 pack. Selain itu,
restoran ini juga mempunyai fasilitas lainnya seperti menjual oleh
oleh jajanan khas Yogyakarta, cake dan donuts yang disajikan
dengan banyaknya varian rasa.
Reastaurant yang dimiliki oleh The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarta berada di Lobby utama hotel.
Pengunjung juga bisa menikmati ruangan restaurant di bagian
outdoor dengan menikmati fasilitas internet seperti wifi dan di
bagian indoor restaurant terdapat juga fasilitas Bar.
The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta
mempunyai kegiatan yang menarik di Andrawina Restaurant yaitu,
Chineese Dimsum Brunch lunch, Buffet Dinner Jimbaran, dan
Barbeque Seafood Dinner. Kegiatan tersebut dilakukan untuk
menjadikan daya tarik bagi customer dalam hal wisata kuliner.

18
Gambar 2.9 Andrawina Restaurant
Sumber: m.alanahotels.com

Bagian yang mempunyai tugas dalam memberikan menu


hidangan yang menarik adalah Food and Beverages Product. Dalam
Departemen Food and Beverages terutama di bidang product di The
Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta mempunyai beberapa
bagian atau section yaitu, Pastry, Garde Manger, Banquet dan Main
Kitchen. Untuk section yang bertugas di restaurant yaitu Main
Kitchen, section ini bertugas untuk kegiatan restaurant seperti a la
carte, breakfast, lunch dan dinner. Untuk menghasilkan sebuah menu
hidangan yang menarik dalam sebuah restaurant maka diperlukan
adanya sistem komunikasi yang baik antar staff di Departemen Food
and Beverage Product. Fungsi komunikasi di Departemen Food and
Beverage Product sangatlah penting karena bisa terjalin transfer
informasi yang baik mulai dari pimpinan sampai tingkat yang paling
bawah dan bisa terjalin team work yang baik. Berikut ini penulis akan
menggambarkan struktur organisasi di Departemen Food and
Beverage Product di The Alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta:
Executive Chef

Banquet Sous Chef Main Kitchen Sous Chef Pastry Sous Chef
Demi Chef
Demi Chef
Chef De Partie
Commis
Chineese Chef Commis
Daily Worker
Commis & Butcher Daily Worker
Traine
Daily Worker Traine

Traine

Gambar 2.10 : Struktur Organisasi Food and Beverages Product


Sumber : Dokumentasi Pribadi

19
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sistem Komunikasi Main Kitchen di Departemen Food and Beverage Product The

Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta

Dalam aktvitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis, kegiatan

komunikasi mempunyai peran penting dalam berlangsungnya aktivitas pekerjaan pengolahan

makanan sehingga penulis menemukan sistem komunikasi pada Departemen Food and

Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta yaitu sebuah struktur

skema kmunikasi dalam bentuk gambar.

Executive Sous Chef


Chef
A C B C

Demi Chef

B C
Commis 1 Commis Daily Worker

B C B C B C
Gambar: 3.1 Bagan Sistem Komunikasi
Traine Section Main Kitchen
Sumber: Ilustrasi Penulis
E B

Keterangan:
A. Komunikator atau sumber
B. Komunikan atau penerima
C. Pesan
D. Media
E. Feedback
F. Umpan Balik

3.1 Komponen Komunikasi

3.1.1 Komunikator atau sumber (A)


Komunikator yang ada dalam Departemen Food and Beverages terutama di
bidang product The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta adalah seorang

20
Executive Chef yang berperan sebagai kepala dibagian dapur dalam sebuah
perhotelan. Berikut ini penulis akan menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab
seorang staff di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarta:
1. Executive Chef
Tugas dan tanggung jawab Executive Chef di The Alana Hotel & Convention
Center Yogyakarta adalah:
a. Menjadi pemimpin dalam Departemen Food and Beverage Product
b. Menjadi sumber utama informasi bagi staff mengenai kuliner
2. Sous Chef
Merupakan kepala seksi dalam Departemen Food and Beverage Product di
perhotelan. Untuk itu tugas dan tanggung jawab dalam section didapur
dilakukan oleh Sous chef. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab sous
chef di The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta sebagai berikut:
a. Menjadi sumber pesan untuk staff yang disampaikan oleh Executive Chef .
b. Menjaga makanan supaya bersih dan hygiene
3. Demi Chef
Merupakan kapten staff dalam Departemen Food and Beverage Product di
sebuah perhotelan. Untuk memberikan kualitas makanan yang baik maka demi
chef mempunyai tugas dan tanggung jawabnnya di The Alana Hotel and
Convention Center Yogyakarrta adalah sebagai berikut:
a. Mengatur kerja tim antar staff dalam jobdesk yang diakukan pada saat
aktivitas pengolahan makanan
b. Mengerjakan pesan yang disampaiakn oleh sumber utama secara baik
4. Commis
Commis atau biasa disebut dengan staff dalam sebuah perusahaan
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam aktivitas pekerjaan di Departemen
Food and Beverage Product The Alana Hotel and convention center Yogyakarta
adalah membantu pekerjaan demi chef dalam kerja tim.
5. Daily Worker
Adalah sesorang yang jabatannya dibawah commis, dalam hal ini ada
perbedaan jobdesk dengan commis. Berikut ini tugas dan tanggung jawab dalam
aktivitas pekerjaan di Departemen Food and Beverages terutama di bidang
product The Alana Hotel and Convention Center Yogyakarta adalah
mempersiapkan sayuran dan bahan makanan yang masih dalam keaadan
mentahuntuk di proses pengolahan makanan.
6. Trainee

21
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam aktivitas pekerjaan di
Departemen Food and Beverages terutama di bidang product The Alana Hotel
and Convention Center Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Membantu staff dalam aktivitas pekerjaan didapur seperti memotong
sayuran, mebersihkan area dapur dan membantu staff mempersiapkan
product untuk pengolahan makanan
b. Berpartisipasi dalam aktivitas pekerjaan di area dapur

Sumber yang diperoleh staff berupa S.O.P (Standard Operasional Prosedural)


dari The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta dan juga cara memasak
harus sesuai dengan seorang Executive Chef, itu bertujuan supaya komunikasi
berjalan dengan baik dan juga staff bisa mendapatkan informasi sesuai dengan
pengarahan yang benar.

3.1.1 Komunikan atau penerima (B)


Dalam hal ini penulis menemukan kegiatan komunikasi yaitu penerima
untuk bisa dikerjakan oleh staff sebagai berikut:
a. Executive chef bertugas menerima informasi dari departemen maketing dalam
hal reservasi makanan dan juga informasi menu makanan yang akan di kerjakan
oleh staff
b. Sous Chef bertugas menerima pesan dari sumber utama seorang executive chef
untuk di kerjakan dengan baik
c. Demi chef mempunyai peran penting dalam hal komunikan karena menjadi
faktor yang menentukan kualitas pengolahan makanan bisa dikerjakan dengan
baik dan dilakukan secara maksimal. Untuk itu seorang demi chef harus bisa
mbengatur kerja tim sehingga bisa melakukan kegiatan penerima dengan baik.
d. Commis bertugas membantu melakukan kerja tim dari pihak demi chef dan juga
bisa mejadi penerima yang baik sehingga pada saat melakukan aktivitas
pekerjaan bisa berkomunikasi dengan baik
e. Daily worker bertugas memberikan saran kepada pihak penerima apabila terjadi
kesalahan dan memiliki kekurangan dalam aktivitas pekerjaan seperti mengatur
pengecekan sayuran maupun daging dan antinya bisa memastikan untuk
dilakukan pengolahan maknaan dengan baik
f. Trainee bertugas sebagai penerima yang paling akhir dan tidak bisa melanjutkan
pesan penerima ke pihak lainnya. Selain itu trainee juga bertugas untuk

22
memastikan bahwa pesan yang diterima bisa dilakukan dengan baik sehingga
bisa menjalin komunikasi tim yang baik dan bisa mengurangi kesalahan.

3.1.2 Pesan (Message) (C)


Dalam melakukan aktivitas pekerjaan didapur, seeorang staff departemen food
and beverage product The Alana Hotel and Convention Center harus mengetahui
pesan yang disampaikan oleh pihak atasannya. Untuk memberikan aktivitas
pekerjaan yang baik maka diperlukan adanya pesan yang disampaikan dengan
komunikasi yang baik. Penulis akan menjelaskan tentang pesan yang
disampaikan staff main kitchen di The Alana Hotel and Convention Center
sebagai berikut:

a. Executive Chef
- Mempunyai pesan yang paling utama di struktur organisasi departemen food
and beverage product
- Memberikan pesan seperti melakukan inovasi pada pengolahan makanan
- Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan baik sampai ke pihak yang
paling bawah yaitu trainee
- Memberikan inovasi menu hidangan supaya mempunyai ciri khas dalam
sebuah perusahaan dan juga mampu bersaing dengan hotel lainnya
- Mengatur dalam proses food costing dan persediaan barang yang ada di dapur
- Merawat benda yang ada didapur untuk selalu digunakan dengan safety
- Menjaga agar tetap hygiene dalam melakukan pengolahan makanan
- Memberikan pelatihan kepada staff supaya bisa mempelajari ilmu yang baru
dan bisa melatih staff supaya meningkatkan inovasi pada pengolahan makan.
- Menyampaikan pesan kepada staff untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
SOP (Standard Operasional Prosedur).
b. Sous Chef
- Mempunyai tugas menyampaikan pesan kepada staff main kitchen dan juga
trainee dengan baik supaya bisa terjadi komunikasi satu arah
- Mengkoordinasikan situasi pekerjaan sehingga pesan yang disampaikan
sudah dilakukan dengan baik oleh staff
- Melakukan time management yang baik pada saat aktivitas pengolahan
makanan contohnya time management pada saat aktivitas ala carte.
- Memberikan peran positif untuk staff main kitchen dalam hal kedisiplinan,
tanggung jawab dan juga kebersihan sehingga bisa melakukan kualitas
pengoalahan makanan dengan baik kepada customer
- Memberikan pengarahan kepada staff yang memiliki kesalahan
- Memberikan kritik dan saran untuk staff yang mempunyai masalah pada saat
sedang melakukan aktivitas pekerjaan

23
c. Demi Chef
- Mengatur pekerjaan yang diberikan oleh sous chef untuk dikerjakan dengan
baik secara kerja tim
- Menyampaikan pesan yang diberikan oleh sous chef kepada commis dan
trainee supaya bisa menjalankan komunikasi satu arah
- Bertanggung jawab kepada staff yang mempunyai kesalahan pada saat
aktivitas kerja
- Memberikan pengetahhuan tentang cooking yang baik kepada peserta trainee
- Melakukan pengecekan barang persediaan pengolahan makanan
d. Commis
- Memberikan pengarahan pesan atau membagikan ilmu kepada peserta traine
sehingga nantinya bisa mengerjakan pesan yang disampaikan oleh sous chef
- Membantu demi chef dalam melakukan aktivitas pekerjaan yang sampaikan
oleh sous chef dengan baik
- Melakukan kritik maupun saran kepada sous chef pada saat terjadi kesalahan
maupun masalah yang dihadapi didapur
- Menyampaikan pesan kepada trainee dalam bentuk materi seperti cooking
method, cutting methhod dan lain-lain.
- Menjaga kebersihan area dapur
- Saling bekerjasama dalam komunikasi untuk memberikan kualitas pengolahan
makanan dengan baik

Gambar 3.2 Metode Pembelajaran Peserta Magang


Sumber: Dokumentasi Pribadi

24
e. Daily Worker
- Melakukan over handle yang disampaikan oleh demi chef dan commis pada
saat pergantian shift.
- Membantu pekerjaan yang dilakukan antar staff sehingga bisa mendapatkan
hasil pekerjaan secara maksimal contohnya koordinasi persediaan sayuran
untuk dijadikan pengolahan makanan, memastikan makanan yang dikerjakan
sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)
- Membantu demi chef dan commis untuk menyampaikan pesan kepada traine
supaya bisa melatih tugas dan tanggung jawab pada saat sudah memasuki
lingkungan kerja

Gambar 3.3: Over handle


Sumber: Dokumentasi Pribadi

f. Trainee
- Berpartisipasi dalam melakukan pesan yang disampaikan oleh atasannya
dan bisa dikerjakan dengan baik
- Membantu dalam aktivitas pekerjaan staff maupun kepala section
- Menulis pesan yang disampaikan oleh staff maupun kepala section untuk
bisa dipelajari

25
- Mendengarkan pesan yang disampaikan oleh staff sehingga bisa
mengurangi kesalahan
- bisa belajar tanggung jawab terhadap jobdesk pesan yang disampaikan
oleh staffnya pada saat menyampaikan pesan
- Memberikan feedback seperti kedisiplinan dan menjaga kebersihan, untuk
staff dan juga sous chef dalam aktivitas pekerjaan
3.1.3 Media (D)
Alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima di Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and
Convention Center yaitu telepon, notebook dan memo.

a. Telepon
Media telepon yang digunakan oleh staff berfungsi sebagai alat
koomunikasi penghubung antar departemen dan komunikasi antar section di
Departemen Food and Beverage Product yaitu section banquet

Gambar 3.4 Media Telephone


Sumber: Dokumentasi Pribadi
b. Notebook
Notebook yang berfungsi sebagai media pesan penghubung dalam
bentuk teks kepada antar staff di Departemen Food and Beverage Product.
Bentuk pesan yang disampaikan yaitu seperti kondisi persediaan barang di
dapur, jobdesk yang akan dilaksanakan untuk shift selanjutny dan menu
masakan. Pesan yang ditulis oleh staff biasanya pada saat di akhir waktu
jam kerja staff..

26
Gambar 3.5 Notebook
Sumber: Dokumentasi Pribadi
c. Memo
Media komunikasi selanjutnya yaitu memo yang berfungsi sebagai
informasi yang diperoleh dari sumber departemen lain seperti marketing
yang menyampaikan memo kegiatan dinner dengan menu yang ditulis
dalam memo sehingga pesan bisa dikerjakan oleh staff department food
and beverage product.

3.1.4 Efek atau Feedback (E)


1. Team work yang dilakukan pada saat aktivitas pekerjaan didapur
2. Time management yang menjadi nilai penting dalam kegiatan didapur
3. Melakukan pengolahan makanan dengan taste dan peresentasi
makanan secara maksimal
4. Melakukan komunikasi satu arah dalam aktivitas jobdesk yang
dikerjakan antar staff

3.1.5 Umpan Balik (F)


1. Memberikan ide tentang inovasi pengolahan makanan
2. Berbagi ilmu kepada sous chef tentang pengalaman kerja sehingga bisa
melakukan komunikasi satu arah
3. Disiplin dalam bekerja contohnya staff muslim bisa menyesuaikan
bahan atau bumbu yang mengandung unsur alkohol.

27
4. Bertanggung jawab memberikan pengarahan secara maksimal kepada
peserta trainee sehingga dalam prakteknya bisa melakukan pekerjaan
dengan baik

3.1.6 Lingkungan (G)


Selama penulis melakukan aktivitas Praktek Kerja Lapangan
(PKL), penulis menemukan adanya bentuk lingkungan di Departemen
Food and Beverage Product The alana Hotel and Convention Center
Yogyakarta sebagai berikut:
1. Lingkungan staff section main kitchen berasal dari lingkungan jawa
2. Bahasa dan adat budaya sudah sangat baik dilakukan dalam
berkomunikasi
3. Tidak ada masalah mengenai umur maupun pengalaman kerja dan
bisa saling berbagi ilmu antar staff dengan baik
4. Dengan adanya lingkungan yang baik maka bisa menjain
komunikasi satu arah dengan maksimal
5. Lingkungan bisa berdampak pada team work pada saat melakukan
aktivitas pekerjaan didapur

Dengan adanya lingkungan yang baik antar staff maka bisa


menjadikan aktivitas pekerjaan dengan baik dan memiliki team work
dengan maksimal dan hasilnya bisa menjadikan kualitas dalam
pengolahan makanan

No Tugas Tanggung jawab Keterangan

1 April/Minggu 1 Pengenalan Mengerti Proses Mengingat dan


Produk Preparation dan how memahami
to make dalam bahan-bahan
membuat produk yang
dibutuhkan
untuk membuat
sebuah produk
makanan
2 April/Minggu 2 Pengenalan Mengerti Jenis Bahan Mengingat dan
Bahan dan proses memahami
penyimpanan bahan yang

28
digunakan
untuk produk
serta tempat
penyimpan
3 April/Minggu 3 Pengenalan Mengerti jenis Memahami
Equipment Equipment dan jenis alat untuk
butcher kegunaan untuk
memotong raw
meat /cook food
4 April/Minggu 4 Pengenalan jenis Mengerti jenis daging Mengingat jenis
bahan(daging) yang digunakan daging yang
dipakai untuk
sebuah produk
makanan
5 Mei/Minggu 1 Pengenalan pisau Mengerti jenis pisau Dapat
dan kegunaannya menggunakan
pisau sesuai
dengan
kegunaannya
6 Mei/Minggu 2 Pengetahuan Mengatahui jenis Mengerti
produk produk yang akan produk dan
dibuat bahan yang
akan dibuat
minimal bahan
breakfast
7 Mei/Minggu 3 Pengenalan Pemahaman potongan- Mengerti jenis
Potongan potongan sesuai potongan
dengan masakan yang dengan jenis
dibuat makanan agar
memiliki
kecocokaan
yang pas
8 Mei/Minggu 4 Pengenalan suhu Mengerti suhu Mengingat dan
penyimpanan penyimpanan sesuai memahami
makan dengan HACCP jenis-jenis

29
(hazard critycal barang yg akan
control point) disimpan sesuai
dengan suhu
secara tepat
9 Juni/Minggu 1 Pengenalan Mengerti proses Mampu dan
produk pembuatan/preparatio mengerti
n sebuah produk ala produk ala
carte carte yang
dibutuhkan
untuk restaurant
10 Juni/Minggu 2 Pengenalan bahan Mengenal jenis Mampu
seafood seafood yang biasa mengolah bahan
digunakan serta seafood sesuai
mengerti potongannya dengan jenis
masakan/menu
yang akan
dibuat
11 Juni/Minggu 3 Pengenalan suhu Memahami suhu Mampu
untuk memasak masakan yang mengolah
diperlukan untuk masakan
sebuah tingkat dengan suhu
kematangan yang pas untuk
untuk
mendapatkan
tingkat
kematangan
yang diinginkan
12 Juni/Minggu 4 Handling Memproses bahan Mampu
breakfast untuk breakfast yang mengolah bahan
preparation diperlukan restaurant yang diperlukan
untuk breakfast
sesuai menu
yang sudah
ditentukan

30
13 Juli/Minggu 1 Handling ala Memproses bahan Mampu
carte preparation untuk Ala carte yang mengolah bahan
diperlukan restaurant yang diperlukan
untuk ala carte
menu
14 Juli/Minggu 2 Handling event Memproses bahan Mampu
preparation masakan sesuai dengan mengolah bahan
BEO(banquet event untuk event
order) banquet dan
mengerti bahan
yang yang
digunakan
sesuai dengan
order
15 Juli/Minggu 3 Pengenalan Mengerti Proses Mengingat
Produk Preparation dan how menu-menu
to make dalam yang sering
membuat produk dibuat minimal
menu-menu
makanan
breakfast
16 Juli/ Minggu 4 Pengenalan Mengerti cara Mampu
Cooking menggunakan dan menggunakan
Equipment dan fungsi dari masing- berbagai
Cooking Utensil masing cooking cooking
equipment dan cooking equipment dan
utensil cooking utensil
17 Agustus/ Minggu 1 Pengenalan Mampu mengerti dan Mampu bekerja
Sistem Kerja di mengikuti sistem kerja secara step by
dapur di dapur step dan teratur
dan rapi
18 Agustus/ Minggu 2 Evaluasi Mengukur kemampuan Cepat mengerti
kerja food
preparation
needed, how to

31
use cooking
equipment dan
utensil
19 Agustus/Minggu 3 Breakfast and Pengenalan menu- Mengingat
lunch Handling menu Breakfast and menu-menu
lunch, penyajian dan utama Breakfast
clear up and lunch,
proses refill
breakfast food
dan clear up
20 Agustus/Minggu 4 Breakfast and Pengenalan station and In duty di
lunch Handling food stall beberapa food
stall; egg
station, noodle
station,
traditional food
stall
21 September/Minggu Breakfast and Food refill dan Food Mampu me-
1 lunch Handling Preparation refill kembali
menu Breakfast
and lunch yang
habis di
Breakfast and
lunch buffet dan
Breakfast and
lunch station,
dan membuat
breakfast menu
preparation
untuk esok hari
22 September/Minggu Evaluasi Mampu In duty in Mengerti dash
2 Breakfast and lunch job selama duty
Handling in Breakfast
and lunch, refill
food, duty in

32
station and
stall, Breakfast
and lunch menu
preparation for
tomorrow
23 September/Minggu Pengenalan Menu Menguasai Menu Ala Mampu
3 Ala Carte carte memahami Ala
carte menu
condiment and
preparation
24 September/Minggu Handling Ala Membantu cook dan Mampu
4 Carte Ala Carte preparation menyiapkan dan
and condiment menyediakan
kebutuhan dan
Condiment
untuk cook
dalam proses
cooking Ala
Carte
25 Oktober/ Minggu 1 Handling Ala Ala Carte Menu Mampu
Carte Preparation and menyiapkan Ala
Condiment Handling carte
preparation and
Condiment
tanpa harus
menunggu
perintah dan
mengerti bahan
apa saja yang
kurang dan
harus segera dig
anti dan
disiapkan untuk
kemudian di

33
sajikan
26 Oktober/ Minggu 2 Evaluasi Menjadi Cook Helper Mampu
menyiapkan
kebutuhan cook
dalam
memasak;
cooking
equipment and
utensil
preparation and
sanitize, Ala
carte
preparation and
condiment and
how to serve
Ala carte Food

Tabel 8. Uraian Kegiatan Selama Training

34
BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang adanya sistem
komunikasi antar staff di Departemen Food and Beverage Product di The Alana Hotel
and Convention Center dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi menjadi peran penting dalam melakukan aktifitas pekerjaan di dapur
karena bisa menciptakan hasil pekerjaan dengan maksimal sehingga bisa
memberikan kualitas pelayanan dalam pengolahan makanan.
2. The Alana Hotel and Convention Center mempunyai sistem komunikasi yang
berjalan dengan baik, itu terjadi karena sudah mempunyai struktur komunikasi
yang dilakukan secara maksimal, contohnya: sumber komunikasi, pesan dalam
penyampaian informasi, dan lingkungan pekerjaan.
3. Untuk memperoleh sebuah pekerjaan yang baik maka diperlukan komunikasi antar
staff seperti melakukan komunikasi satu arah dan melakukan kerja tim.
4. Dalam melakukan aktivitas, seorang staff memerlukan adanya komunikasi terlebih
dahulu seperti membagikan jobdesk antar staff maupun trainee yang akan
dikerjakan. Hal ini dilakukan untuk menjalin adanya kerja tim.

35
B. Saran
Berikut ini penulis akan memberikan saran untuk membangun aktivitas yang ada di
Departemen Food and Beverage Product The Alana Hotel and Convention Center:

1. Penulis mengharapkan adanya program pelatihan training untuk staf tentang

pegetahuan kuliner contohnya membuat steak dengan waktu dan metode masak yang

baik, cara memasak ala carte dengan waktu yang baik sehingga makanan bisa

dihhidangkan ke customer dengan waktu yang sesuai dengan standar dan juga

penulis megharapkan kegiatan itu bisa dilakukan setiap hari sehingga dalam jumlah

pemesanan yang banyak bisa juga dilakukan dengan komunikasi yang baik serta bisa

sesuai dengan standar hotel.


2. Membuat adanya lembar evaluasi yang berisi tentang saran dari staf. Kegiatan ini
dilakukan untuk bisa mengetahui ide-ide dari staf mengenai menu makanan sehingga
bisa terjadi adanya feedback untuk atasan dan juga bisa menjadi inovasi dan kreasi
yang dilakukan oleh staf. Dalam hal ini penulis menemukan staf yang melakukan
aktivitas pekerjaan didapur sesuai dengan perinntah sumber utama, sehingga tidak
ada komunikasi dari pihak head section dan executive chef kepada staf. Maka
penulis berharap dengan adanaya kegiatan ini bisa menjalin komunikasi yang lebih
baik dalam aktivits pekerjaan`

36
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta, 1998


Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset
Maulana, Iqbal. 21 Maret 2017. Personal Interview
Murdiyanto, Dwi. 4 Maret 2017. Personal Interview
Nugroho, Eko. Dalam Tugas Akhir dengan judul Peran Komunikasi Antar
Karyawan Untuk Mewujudkan Pelayanan Prima Di Restoran Androwino Bistro
Hotel Sheraton Yogyakarta Yogyakarta 2014
The Alana Hotel Yogyakarta, 2015, Tentang Hotel, dari
http://www.alanahotels.com/id/our-hotels/hotel/room/2/the-alanayogyakarta-
hotel---convention-center/ diakses pada 12 Februari 2017 pukul 21.18
https://www.google.co.id/mapsalanahotel.com/ diakses pada 17 Februari 2017
pukul 19.00
Wulandari, Natalia. 10 Maret 2017. Personal Interview
Vinivera, Triana. Dalam Tugas Akhir dengan judul Teknik Pengolahan & Penyajian
Nasi Gito Gati Dan Nasi Rames Palagan Sebagai Menu Andalan The Alana Hotel
Yogyakarta. Yogyakarta. 2016.

37

Anda mungkin juga menyukai