Anda di halaman 1dari 3

Kombinasi Bisnis Tanpa Pengalihan Imbalan

Ketika investor memiliki investasi pada saham entitas lain yang awalnya tidak memiliki
pengendalian namun pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan. Hal ini
terjadi di antaranya karena :

1. Pihak yang diakuisisi membeli kembali sahamnya dari pihak lain sehingga pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian. Hal ini disebabkan jumlah lembar saham yang
dimiliki pengakuisisi tetap namun jumlah saham beredar berkurang sehingga proporsi
kepemilikan pihak pengakuisisi meningkat.
2. Hilangnya hak veto yang sebelumnya menghalangi pengakuisisi untuk mengendalikan.
Hal ini terjadi ketika pengakuisisi memiliki hak suara mayoritas, namun tidak memiliki
pengendalian karena ada investor yang memiliki hak veto. Ketika hak veto investor lain
tersebut hilang, maka pihak pengakuisisi akan memperoleh pengendalian dengan
sendirinya.
3. Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengombinasikan bisnisnya dengan
kontrak semata
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KOMBINASI BISNIS
a. Penyajian
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa akuisisi terdiri dari 2 jenis, yaitu akuisisi
aset bersih dan akuisisi saham. Pada akuisisi aset bersih (marger dan konsolidasi) seluruh
aset teridentifikasi dan liabilitas pihak yang diakuisisi langsung diakui secara individual
pada tanggal akuisisi oleh pihak pengakuisisi pada nilai wjarnya. Dengan demikian aset
dan liabilitas pihak yang diakuisisi tersebut, termasuk goodwill yang timbul akan
digabungkan dengan aset dan liabilitas pihak pengakuisisi dan disajikan pada laporan
keuangan pihak pengakuisisi. Jadi, kombinasi bisnis dan kombinasi aset dan liabilitas
secara akuntansi sudah langsung terjadi sejak awal akuisisi sehingga tidak diperlukan
prosedur konsolidasi laporan keuangan lebih lanjut di kemudian hari.
Sedangkan pada akuisisi saham, seluruh aset teridentifikasi dan liabilitas pihak yang
diakuisisi tidak langsung diakui secara individual pada tanggal akuisisi oleh pihak
pengakuisisi. Pihak pengakuisisi hanya mengakui saldo investasi sebagai representasi
atas aset dan liabilitas tersebut, termasuk goodwill yang timbul saat akuisisi. Pada akhir
periode pelaporan, jika memiliki pengendalian, pihak pengakuisisi akan
mengonsolidasikan laporan keuangannya dengan pihak yang diakuisisi sehingga aset dan
liabilitas kedua pihak akan disajikan pda laporan keuangan konsolidasian. Jadi,
kombinasi bisnis serta kombinasi aset dan liabilitas secara akuntansi tidak terjadi
bersamaan sejak awal akuisisi sehingga diperlukan prosedur konsolidasi laporan
keuangan secara reguler di kemudian hari.
b. Penungkapan
Berdasarkan PSAK 22 (penyesuaaian 2014), pihak pengakuisisi mengungkapkan
informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan agra dapat mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi, baik selama periode
pelaporan berjalan ataupun setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal
penyelesaian laporan keuangan.
Pihak pengakuisisi juga mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna
laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui
pada periode pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi
pada periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.
ILUSTRASI 1.1
Pengungkapan Kombinasi Binis

g. Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi (lanjutan)

PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia


Penandatanganan akta jual beli tersebut merupakan pelaksanaan tahap pertama transaksi
akuisisi InHealth sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham bersyarat yang telah
ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2013, pengalihan saham tahap dua sedang
menunggu persetujuan dari OJK.
Bank telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 27 Februari 2014 terkait rencana akuisisi InHealth. Selanjutnya, Bank juga telah
menerima persetujuan rencana tersebut dari regulator atas transaksi tahap 1 sesuai Surat
No. S-37/PB/31/2014 tanggal 17 April 2014.
Bank Mandiri mengambil alih kepemilikan di InHealth sebesar 60% dengan nilai
Rp.990.000 dan goodwill yang timbul dari akuisisi InHealth adalah sebesar Rp.268.181.
Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai
PSAK 22 Kombinasi Bisnis

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Ketika sebuah entitas melakukan transaksi kombinasi bisnis, laporan keuangan tersebut akan
berbeda dibandingkan dengan laporan keuangan entitas periode sebelumnya. Jika kombinasi
bissnis tersebut dilakukan dengan melakukan akuisisi entitas lain dengan ukuran yang signifikan
maka akan terjadi perubahan material atas komponen laporan keuangan.
Jika pembaca laporan keuangan ingin membandingkan laporan keuangan dari periode
sebelumnya, padahal entitas tersebut melakukan aksi korporasi kombinasi usaha, maka anlisis
harus dilakukan dengan hati-hati. Analisis biasanya akan memberikan perhatian besar apakah
kinerja usaha sebelum dan sesudah dilakukan kombinasi mengalami perubahan atau tetap sama.

Anda mungkin juga menyukai