Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana karna berkat
kasih dan rahmatNYA saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
PENULISAN KATA. Serta tidak terlepas dari bimbingan dari bapak dosen
mata kuliah Komunikasi Bisnis kepada DESI IRAFADILA S.pd,. M.pd. yang
sudah membimbing dan mengarahkan saya dalam penyelesaian makalah ini.
Serta ucapan terimakasih kami kepada semua pihak yang telah mendukung
dan memberikan semangat kepada kami dalam penyelesaian makalah kami ini.
Adapun ini dari makalah kami ini ialah bagai mana menulis kata dengan
benar besertakan contohnya.
Harapan saya semoga makalah yang di buat ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Saya juga sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan yang
terdapat dalam makalah ini, untuk itu kami mengucapkan mohon maaf bagi para
pembaca. Serta kami juga mengharapkan kritik dan saran atas makalah ini
sehingga kami dapat lebih baik lagi.
Dan akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih.

Langsa, April 20, 2017

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...............................................................................1
1.1 TUJUAN.........................................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................2
2.1 PENULISAN KATA DASAR .......................................................................2
2.2 PENULISAN KATA TURUNAN .................................................................2
2.3 PENULISAN KATA GABUNG ....................................................................3
2.4 PENULISAN KATA ULANG .......................................................................3
2.5 PENULISAN KATA GANTI KLITIK ..........................................................4
2.6 PENULISAN KATA DEPAN .......................................................................4
2.7 PENULISAN KATA SANDANG .................................................................5
2.8 PENULISAN PARTIKEL..............................................................................5
2.9 PENULISAN SINGKATAN KATA .............................................................6
2.10 PENULISAN SESUAI DENGAN EJAAN .................................................7
BAB III ....................................................................................................................8
3.1 SIMPULAN ....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di Indonesia yang telah diberulang
kali mendapat penyempurnaan di dalam pedoman umun ejaan bahasa indonesia
yang disempurnakan. Akan tetapi masih banyak dari bangsa Indonesia yang masih
salah dalam pengucapan bahkan dalam penulisan bahasa Indonesia itu ssendiri.
Yang dibahas dalam ejaan yang disempurnaan itu adalah penulisan kata, yang
dimana penulisan kata itu memiliki porsi yang berpengaruh dalam penulisan,
penulisan kata yang benar akan membuat kaliamat-kalimat yang kita buat menjadi
padu, efektif, dan enak dibaca.
Dalam penulisan kata membahas berbagai bentuk kata, seprti kata dasar,
turunan, ulang, kata ganti, kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka dan
lambang bilangan.
Pada makalah ini kami akan membahas secara lebih rinci, aspek-aspek yang
ada dalam penulisan kata, sesuai dengan pedoman ejaan bahasa indonesia yang
disempurnakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana penulisan kata bahasa Indonesia yang benar.
2. Apa saja yang termasuk dalam penulisan kata.

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui cara penulisan kata bahasa Indonesia yang benar
2. Mengetahui apa saja yang ada dalam penulisan kata.

1
BAB II
PENULISAN KATA
2.1 PENULISAN KATA DASAR
Kata dasar adalah kata yang belum diberi imbuhan. Ditulis sebagai satu
kesatuan. Misalnya:

Kantor pos sangat ramai


Buku itu sudah saya baca
Catatan: kedua kalimat di atas di bangun dengan kata dasar.

2.2 PENULISAN KATA TURUNAN


a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Misalnya:
berjalan sentuhan
kemauan gemetar

b. Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan
atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya:
mem-PHK-kan

c. jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan
kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya:
diberi tahu, beri tahukan
bertanda tangan tanda tangani

d. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,
unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:
dilipatgandakan
ditandatangani

e. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu
ditulis serangkai. Misalnya:

telepon, prasangka, swadaya.

2
Catatan : Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kapital, tanda
hubung (-) digunakan di antara kedua unsur itu. Misalnya : non-Indonesia, pro-Barat,
neo-Nazi.

2.3 PENULISAN KATA GABUNG


Kata gabung adalah bentuk yang terdiri dari dua buah kata atau lebih. Aturan
penulisannnya adalah sebagai bberikut:
(1) Kata-kata yang membentuk gabungan kata ditulis terpisah satu denganlainnya.
Contoh: kantor pos, luar negeri, tata bahasa.
(2) Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai sebuah kata ditulis serangkaian menjadi
satu.
contoh: matahari, apabila, bilamana, barangkali.
(3) Gabungan kata ditulis sekaligus diberi awalan dan akhiran maka harus ditulis
serangkaian sebagai kata.
Contoh: melipatgandakan, ketidakadilan, membumihanguskan.
(4) Salah satu unsur dari gabungan kata itu (biasannya unsur pertama) tidak dapat berdiri
sendiri sebagai sebuah kata, maka gabungan kata ditulis serangkai sebagai sebuah
kata.
Contoh: antarkota, mahasiswa, prakata, nonbaku.

2.4 PENULISAN KATA ULANG

Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-
unsurnya. Misalnya:

anak-anak mata-mata
berjalan-jalan menulis-nulis
biri-biri mondar-mandir
buku-buku ramah-tamah

(1) Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama saja.
Misalnya:
surat kabar surat-surat kabar
kapal barang kapal-kapal barang

3
(2) Bentuk ulang gabungan kata yang unsur keduanya adjektiva ditulis dengan
mengulang unsur pertama atau unsur keduanya dengan makna yang berbeda.
Misalnya:
orang besar orang-orang besar
orang besar-besar
gedung tinggi gedung-gedung tinggi
gedung tinggi-tinggi
(3) Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang.
Misalnya: kekanak-kanakan, perundang-undangan, melambai-lambaikan

2.5 PENULISAN KATA GANTI KLITIK


Kata ganti klitik adalah kata ganti yang singkat seperti ku,kau, mu, dan nya. kata
ganti klitik ini ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh: rumah itu sudah kubeli
Ini bukuku
2.6 PENULISAN KATA DEPAN
Kata depan adalah kata-kata yang biasannya menjadi penghubung antar predikat
dengan objek atau keterangan; dan lazimnya berada di depan sebuah kata benda.
Misalnya kata di, ke, dari, pada, kepada, dengan, oleh, dalam, dan sebagainnya.

(1) kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya


contoh:
kami bermain di lapangan
Saya pergi ke Sumatra
Ita baru pulang dari desa
(2) kata depan kepada dan daripada ditulis serangkai karena dianggap sebagai sebuah
kata.
Contoh:
Dia minta tolong kepada polisi
Daripada terlambat lebih baik saya tidak datang
(3) Kata depan ke bersama kata yang mengikutinya apabila secara sintaktis berlaku
sebagai kata kerja, atau sekaligus mendapat awalan dan akhiran ditulis serangkaian.
Contoh:
Saya keluar sebelum acara selesai

4
2.7 PENULISAN KATA SANDANG
Kata sandang ialah kata tak bermakna yang berfungsi untuk menjelaskan
kata benda yang diletakkan setelahnya.
Contoh: sang saka berkibar dimana-mana

2.8 PENULISAN PARTIKEL


Partikel merupakan istilah untuk menaungi satu kelompok kata yang
heterogen yang tidak memiliki definisi leksikal yang tepat. Partikel adalah kata
yang tidak terinfleksi.
() Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
kalimat perintah yang menggunakan partikel lah dan cara penulisannya
Bacalah buku itu baik-baik!
Janganlah membuang sampah sembarangan!
Kalimat tanya yang menggunakan partikel kah dan cara penulisannya
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
Kalimat tanya yang menggunakan partikel -tah dan cara penulisanya
Apa arti apatah? ( apatah adalah kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak
memerlukan jawaban ), contohnya:
Apatah arti cinta tanpa kasih sayang?
Apatah arti hidup tanpa kasih sayang?
Apatah gunanya bersedih hati?
Kalimat Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Partikel pun
yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.
Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia
contoh kalimat partikel pun serangkai/dirangkai penulisannya
Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

Dia tetap bersemangat walaupun lelah.

5
() Partikel per yang berarti demi, tiap, atau mulai ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti demi
Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
Adik menelan obat satu per satu
Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti tiap
Harga kain itu Rp70.000,00 per meter.
Harga BBM jenis premium eceran adalah Rp8.500,00
Contoh kalimat menggunakan partikel per yang berarti mulai
Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

2.9 PENULISAN SINGKATAN KATA


Macam-Macam Penggunaan Singkatan
Singkatan digunakan dalam beberapa ragam lisan dan tulisan. Berikut ini akan
dijelaskan mengenai macam-macam penggunaan singkatan tersebut:
1. Singkatan nama orang, nama gelar, jabatan, dan pangkat dengan diikuti dengan
titik di belakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh:
A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution
M.Hum = Magister Humaniora
S.E = Sarjana Ekonomi
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata,
ditulis dengan kapital dan tidak diikuti dengan titik.
Contoh:
DPR = Dewan perwakilan Rakyat
PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia.
3. Singkatan kata yang berupa gabungan huruf, diikuti dengan tanda titik.
Contoh: jmlh. = jumlah tgl. = tanggal
hlm. = halaman

6
4. Singkatan dari gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf, diakhiri dengan tanda
titik.
Contoh:
dll. = dan lain lain ybs. = yang bersangkutan
yth. = yang terhormat dlsb. = dan lain sebagainya
5. Singkatan gabungan kata yang terdiri dari dua huruf. Lazimnya dicantumkan
dalam surat-menyurat. Masing-masing huruf diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
a.n. = atas nama
d.a. = dengan alamat
6. Singkatan untuk lambang kimia, satuan takaran, timbangan, ukuran, dan mata
uang. Jenis singkatan ini tidak diikuti oleh tanda titik
Contoh:
cm = sentimeter Rp = rupiah
kg = kilogram kVA = kilovolt-ampere

2.10 PENULISAN KATA SESUAI DENGAN EJAAN


Dalam pemakaian bahasa sehari-hari banyak kita jumpai kata-kata yang
ditulis dengan ejaan yang berbeda, sehingga sering menjadi pertanyaan: mana
yang benar penulisannya. Betikut beberapa daftar ejaan yang benar (kata baku)
dengan ejaan yang salah (kata tidak baku):
Kata Baku Kata Tidak Baku
abjad abjat
akhlak ahlak
aktif aktip
aktivitas aktifitas
Doa Doa
Hakikat Hakekat

Untuk mengetahui nama yang ditulis dengan ejaan yang benar kita habus melihat
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).

7
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Yang termasuk dalam penulisan kata antara lain : kata dasar, kata turunan,
kata ulang, kata ganti klitik, kata ulang, partikel,kata sandang, kata depan, kata
gabungan, singkatan kata, dan kata sesuai dengan ejaan.
Adapun untuk mengetahui penulisan kata benar atau salah dapat kita lihat di
KBBI (kabus besar bahasa Indonesia)

8
DAFTAR PUSTAKA

Chaer Abdul, 2000. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Finoza Laumuddin, 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insam Mulia.
http://jaddung.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-contoh-singkatan.html
dikutip pada 20/04/2017 11:12

http://ruangseni.com/pengertian-kata-sandang-jenis-contoh-kalimatnya/,dikutip
pada 20/04/2017 10:07

http://www.bahasasastraindonesia.com/2016/01/pedoman-dan-contoh-penulisan-
partikel-lah-kah-tah-pun-dan-per.html,dikutip pada 20/04/2017

http://www.tipsmenulisbuku.com/kata-baku/,dikutip pada 20/04/2017 11:46

https://id.scribd.com/doc/242796401/Penulisan-Kata, dikutip pada 19/04/2017


07:34

Anda mungkin juga menyukai