Pembimbing:
Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep., Ns., M.Kep
Sulistiawati Ningsih, S.Kep., Ns., M.M
Disusun oleh:
Kelompok 11 Stase Keperawatan Dasar
III. SASARAN
Orang tua pasien yang dirawat di IRNA Anak Ruang BOBO II RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
IV. MATERI
1. Pengertian nutrisi dan gizi seimbang
2. Manfaat Gizi Seimbang
3. Gizi Seimbang pada masing-masing usia anak
4. Kiat pemberian makan selama anak sakit
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. Flip Chart
2. Leaflet
IX. PENGORGANISASIAN
Moderator : Ika Anggreita Safitri, S.Kep
Fasilitator : Umdatun Watsiqoh, S.Kep
Observer : Maulidatur Rohmah, S.Kep
KSK : Lavita Kirana Devy, S.Kep
Dokumentasi : Wulan Yulia Dintasari, S.Kep
Konsumsi : Puspita Sari Dewi, S.Kep
X. LAMPIRAN MATERI
A. Nutrisi
a. Pengertian Nutrisi
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari
makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang
membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan
vitamin
b. Gizi Seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas
fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan
normal untuk mencegah masalah gizi.
c. Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan
minuman.
d. Keanekaragaman Pangan
Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam kelompok
pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buah-buahan dan air serta beranekaragam dalam setiap kelompok
pangan.
Contoh - contoh kelompok pangan:
- Makanan pokok antara lain: Beras, kentang, singkong, ubi
jalar, jagung, talas, sagu, sukun.
- Lauk pauk sumber protein antara lain: Ikan, telur, unggas,
daging, susu dan kacang-kacangan serta hasil olahannya
(tahu dan tempe).
- Sayuran adalah sayuran hijau dan sayuran berwarna lainnya.
- Buah-buahan adalah buah yang berwarna dan masih segar.
H. Cuci Tangan
a. MENGAPA HARUS MENCUCI TANGAN DENGAN AIR
BERSIH DAN SABUN?
Dalam situasi darurat, air yang tersedia tidak dijamin
kebersihannya dan mungkin mengandung kuman penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman akan berpindah ke tangan. Pada
saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara
kasat mata namun tetap mengandung kuman. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan merontokan kuman. Tanpa sabun,
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
b. KAPAN SAJA HARUS MENCUCI TANGAN?
1. Sesudah buang air
2. Setelah menceboki bayi atau anak.
3. Sebelum makan dan menyuapi anak
4. Setelah memegang hewan.
5. Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor.
6. Setelah bersin/batuk
c. APA MANFAAT MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN?
1. Tangan jadi bersih dan bebas kuman
2. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri,
Thypus, Kecacingan, penyakit kulit, Influenza, Flu Burung.
d. LIMA MOMEN (FIVE MOMENT) CUCI TANGAN
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
Sumber : infoperawatindonesia.com
e. CARA CUCI TANGAN YANG BENAR
6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah
memutar.
SUMBER :
Fidyatun, E., Rachmawati, A., Lestari, O., & Handayani, P. (2011). Pukis
Bangga (Bayam-Mangga) Untuk Mengatasi Anemia. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, 21.
Sutomo, Budi. (2017). Kiat Mengatasi Si Kecil Sulit Makan Saat Sakit. Sahabat
Nestle. Available on https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/kiat-
mengatasi-si-kecil-sulit-makan-saat-sakit.html