Jika Melihat Pada Kamus Bahasa Inggris
Jika Melihat Pada Kamus Bahasa Inggris
connected events; a story. (2) the narrated part of a literary work, as distinct from dialogue. (3) the practice or
art of narration.
(Narrative bermakna : 1. sebuah cerita baik terucap atau tertulis tentang peristiwa-peristiwa yang
berhubungan. 2. bagian yang diceritakan dalam sebuah karya sastra, berbeda dengan dialog. 3. Praktik atau
seni bercerita)
Generic Structure dari Narrative Text
Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi
pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan
berkembang)
Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending"
ataupun buruk "bad ending".
Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation, Complication, Evaluation,
Resolution dan Reorientation. Meski Evaluation dan Reorientation merupakan optional; bisa ditambahkan
dan bisa tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan
Reorientation berisi penyimpulan isi akhir cerita
Contoh: Kumpulan Narrative Text Cerita Rakyat Indonesia dalam Bahasa Inggris berisi kumpulan kisah / cerita
rakyat bahasa Inggris yang melegenda di bumi nusantara Indonesia.
RECOUNT TEXT
Pengertian Recount Tex
menceritakan sebuah cerita, aksi ataupun aktifitas. Tujuan recount text adalah untuk menghibur atau
menginformasikan pembaca.)
Generic structure (susunan umum) recount text ini terdiri dari:
1. Orientation tells who was involved, what happened, where the events took place, and when it
happened. ("Orientation" menceritakan siapa saja yang terlibat dalam cerita, apa yang terjadi, di
mana tempat peristiwa terjadi, dan kapan terjadi peristiwanya)
2. Events tell what happened and in what sequence. ("Event" menceritakan apa yang terjadi (lagi) dan
menceritakan urutan ceritanya)
3. Reorientation consists of optional-closure of events/ending. ("Reorientation" berisi penutup cerita /
akhir cerita)
CONTOH: My Adolescence
I had my adolescence when I was thirteen.
It started with acne that showed up on my face. It was very annoying. It lowered my self-esteem and I was
embarrassed to come out of my house and play with friends.
Fortunately, my Mum gave me a good medicine. In three weeks, the acnes started to vanish although those
showed some black spots in my face.
That was my bad experience with adolescence, though there were still lots of good experience too.
Analisa :
Orientation : Paragraf pertama, (I had my adolescence when I was thirteen)
Events : Paragraf kedua dan ketiga.
Reorientation : Parag
DESKRIFTIF TEXT
1. Paragraf pertama disebut Indetification: Yaitu upaya identifikasi object apa yang sedang dibicarakan
2. Paragraf selanjutnya disebut Descriptions: Yaitu bagian-bagian yang perlu diperjelas sehingga pembaca
menjadi tahu bagaimana bentuk dan rupa objek yang sedang dibicarakan itu, umumnya berkenaan dengan
bagian, kwalitas, dan ciri-ciri fisiknya.raf keempat (terakhir)
Pengertian dan Contoh Descriptive Text Descriptive Text adalah teks yang bertujuan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan suatu benda secara rinci, seperti halnya menjelaskan tentang seseorang, benda, atau
suatu tempat.
Generic Structure dalam Descriptive Text
Identification : Berisi tentang Subyek / seseorang yang akan dideskripsikan.
Description : Berisi tentang pembahasan atau penggambaran dari apa yang ada di Identification mengenai
kenampakan fisik, perilaku umum, kualitas, maupun sifat-sifatnya.
Ciri-ciri Descriptive TexT
Descriptive Text menggunakan Simple Present Tense
Descriptive Text menggunakan Adjectives (kata sifat)
Descriptive Text menggunakan Adverbs (kata keterangan)
PROSEDUR TEXT
procedure text adalah (1) Teks yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau teks yang menjelaskan cara
menggunakan pedoman instruksi / penggunaan. contoh : cara menggunakan video, komputer, mesin fotokopi,
fax dll. (2) Teks yang menunjukan cara melakukan aktifitas tertentu. contoh : resep, aturan bermain game,
eksperimen ilmiah, aturan keamanan berkendara. (3) Teks yang berhubungan dengan tingkah laku manusia.
contoh : cara hidup bahagian, cara sukses. dll..
# Seperti halnya pengertian procedure text di atas, generic structure (susunan umum) procedure text juga ada
tiga :
Tujuan procedure text adalah memberitahu pembaca cara melakukan / membuat sesuatu. Informasi disajikan
dengan urutan peristiwa yang logis. Peristiwa tersebut biasanya dibagi menjadi beberapa langkah-langkah
terpisah. Teks ini biasanya ditulis menggunakan present tense. Contoh paling umum procedure text adalah
resep masakan.
Report text adalah salah jenis genre of text yang masuk kategori descriptive. Definisi report text itu sendiri
adalah sebuah genre atau jenis teks yang berusaha menggambarkan sesuatu seperti benda, manusia,
tumbuhan, hewan dan lain sebagainya yang masih sangat umum. Jadi tidak fokus pada satu benda melainkan
semua benda yang masuk dalam satu kategori. Misalnya kita sedang membicarakan gajah, maka kita akan
membahas sifat, bentuk, karakter gajah pada umumnya.
TUJUAN: Tujuan komunikatif Report text adalah untuk menggambarkan tentang sesuatu secara apa adanya
yang merupakan hasil observasi atau penelitian dan analisa secara sistematis. Intinya text Report berisi fakta-
fakta sebuah objek yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
D. Generic Structure Report Text
General Clasification
Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.
Description
tells what the phenomenon under discussion; in terms of parts, qualities, habits or behaviors. Pada bagian ini
biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi, baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya,
kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan
ilmiah.
Karena bertujuan mengungkap gambaran tentang sesuatu berdasarkan kajian ilmiah, maka biasanya
menggunakan bahasa ilmiah.
Dan karena berisi fakta-fakta ilmiah tersebutlah, maka report text didominasi oleh simple present tense.
Judulnya akan terlihat umum, seperti Playing Football dan bukan Manchester Football Club.
Biasanya disertai gambar, data statistik berupa diagram atau peta untuk meyakinkan bahwa hasil
penelitiannya dilakukan secara Ilmiah
ANALYTICAL EXPOSITITION
pengertian Analytical Exposition bisa dipahami sebagai text yang mencoba memberikan penjelasan secara
komprehensif tentang suatu masalah dengan menampilkan pendapat-pendapat pendukung secara hati-hati.
Sedangkan tujuan utama analytical exposition text ini adalah, to attempt to persuade the reader to believe
something by presenting one side of the argument. Artinya mencoba meyakinkan pembaca agar
mempercayai sesuatu dengan memberikan satu sisi pendapat saja.
Perbedaan susunan antara hortatory exposition dengan analytical exposition hanyalah pada struktur
terakhirnya saja. Jika hortatory exposition diakhiri dengan recommendation, analytical expostion diakhiri
dengan conclusion. Untuk lebih jelasnya mari kita simak di bawah ini:
Thesis
Seperti pada jenis teks lainnya, thesis ini berisi pandangan penulis tentang suatu masalah secara lebih
sederhana. Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasan mengenai thesis statemen pada teks hortatory.
Series of Argument
Series of Argument berisi beberapa penjelasan lanjutan dari keterangan sederhana dalam thesis statement.
Ketika menulis argument ini, diusahakan agar lebih teliti lagi karena pada bagian inilah sebuah tulisan bisa
mempengaruhi pembaca. Jika perlu, sertakan pendapat menurut para ahli.
Conclusion
Conclusion sering juga disebut dengan reiteration. Pada bagian ini, kita hanya dituntut untuk menyimpulkan,
atau lebih sederhananya kita mengungkapkan kembali apa yang dijelaskan pada thesis statement.
2. Arguments
Arguments berisi tentang pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis. Semakin banyak pendapat
yang penulis tuliskan, semakin menarik sebuah Hortatory Exposition Text itu, karena pembaca cenderung
percaya terhadap suatu peristiwa jika terdapat banyak pendapat yang mendukung di dalamnya.
3. Recommendation
Recommendation berisi tentang rekomendasi atau ajakan penulis terhadap pembaca.
CIRI CIRI
Menggunakan simple present tense
Menggunakan temporal conectives; firstly, secondly, thirdly, etc.
Menggunakan evaluative words; importanly, valuablly, trustworthly, etc.
KATA PENGANTAR
Puji syukur prnulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan rahmat yang
dilimpahkan-Nya sehingga penyusun memperoleh kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah dalam
matakuliah Atletik yang berjudul Lompat Jangkit.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih kurang sempurna , namn
berkat rahmat dan izin dari tuhan Yang Maha Esa, serta bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati serta
melalui kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaannya pada makalah-makalah selanjutnya.
Demikian makalh ini penyusun buat dengan harapan dapat menjadi acuan untuk peruses belajar-mengajar di
perguruan tinggi dan semoga makalah ini juga bermanfat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lompat Jangkit............................................................. 3
2.2 Ciri-Ciri Lompat Jangkit................................................................. 3
2.3 Teknik Lompat Jangkit................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di abad XIX merupakan masa menggeloranya kembali semangat berolahraga di kalangan
masyarakat luas termasuk berkembangnya olahraga Atletik. Perkumpulan-perkumpulan
Atletik mulai terbentuk. Adapun perlombaan-perlombaan Atletik mulai banyak
diperlombakan dan diselenggarakan.
Pada tahun 1960 perkumpulan Atletik yang pertama di selenggarakan di Amerika tepatnya
di Sanfransisco dengan nama Olimpiade Club. Kejuaraan atletik di Amerika di selenggaraka
pada tahun 1960 oleh : New York Atletik Club. Setelah itu sering kali diadakan perlombaan
di amerika serikat dengan Negara-negara eropa. Pada tahun 1880 di Inggris berdiri istilah
Amateur Atletik Board. Tahun 1887 di New Salan berdiri New Zealand Atletik Amateur
Assosation. Tahun 1899 di Belgia berdiri Lique royale belged Atletisme, dan di Canada
berdiri Canadian Track and Field Asosiation.tahun 1895 Africa Selatan berdiri South Africant
Amateur Atletic Union. Dan di Swedia berdiri Baru pada tanggal 17 Juli yaitu setelah
selesainya perlombaan atletik pada olympiade modern V di Stockholm. Tokoh-tokoh atletik
dari 17 negara yang mengikuti olypiade dari Amerika Serikat ,Australia ,Inggris ,Inggris,
Jerman ,Swedia ,Yunani berdiskusi untuk membentuk suatu badan internasional yang kan
membuat peraturan perlombaan atletik yang lengkap. Badan tersebut didirikan dengan
nama Internasional Amateur Atletik Federation (IAAF) terpilih sebagai ketua adalah Kristina
Helestrom kedua-duanya dari Swedia. Peraturan-peraturan tehnis untuk perlombaan
Internasional yang pertama di sahkan pada congress yang ke tahun 1914 di Lyon Ferancis.
Sejak terbentuknya IAAF ini ppenyelenggaraan perlombaan atletik makin baik terutama
dalam segi pengorganisasian.
SouthAfricant Amateur Atletic Union. Dan di Swedia berdiri Swenska Fri Idrotta Forbunder.
Perlombaan-perlombaan kejuaraan atletik telah saring di selenggarakan. Demikian
perlombaan atas Negara belum ada peraturan perlombaan menentukan pemenang.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian lompat jangkit?
b. Apa ciri-ciri yang terdapat dalam olahraga lompat jangit?
c. Bagaimana teknik dalam melakukan lompat jangkit?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga lompat jangkit.
b. Untuk mengetahui pengetian dari olahraga lompat jangkit.
c. Untuk mengetahui tehnik-tehnik dalam melakukan olahraga lompat jangkit.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat kita diambil dari makalah ini adalah sebagi berikut :
a. Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan olahraga lompat
jangkit dan mendapat pengetahuan tentang sejarah olahraga lompat jangkit, pengetian
olahraga lompat jangkit, tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga lompat jangkit.
b. Bagi guru penagar atau dosen, makalah ini dapat dijadikan sebagi acuan dalam
melakukan pengajaran tentang olahraga lompat jangkit.
c. Bagi atlet lompat jangkit, makalah ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan olahraga
lompat jangkit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lompat Jangkit
Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali yaitu jingkat
(hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-lompat. Pengertian lompat jangkit
seperti ini karena Lompat jangkit atau sering disebut juga lompat tiga, hal ini karena lompat
jangkit terdiri dari tiga lompatan jangkit, langkah dan lompat. Ada tiga tipe dalam lompat
jangkit, yaitu pelompat datar, terjal, dan pelompat alamiah.
3.1 Kesimpulan
Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali yaitu jingkat
(hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-lompat. Yang memiliki tiga ciri-ciri
diantaranya adalah ciri-ciri pelompat datar, ciri-ciri pelompat terjal, ciri-ciri pelompat
alamiah. Serta teknik yang dasar yang perlu dipelajari adalah ancang-ancang, jingkat,
langkah, lompat dan mendarat.
DAFTAR PUSTAKA
http://amore87.wordpress.com/tag/sejarah-lompat-jangkit/
MAKALAH
LOMPAT JANGKIT
OLEH:
ARLAN MARDIANSYAH