Duareaksiberikut:
Zn | Zn2+(aq) Cu2+(aq) |Cu
Dan
Hg | Hg2Cl2 | Cl-(aq) || Zn2+ |Zn
Dimana:
| :batasfasa
:hubunganantaracairandapatbercampur
|| :jembatangaram
Proses oksidasi:padasetengahselsebelahkiri
(elektroda = katoda)
reduksi oksidasi
Didapatdari
Persamaan NERSNT
TERMODINAMIKA
PERSAMAAN NERSNT
Menghubungkanaktivitasspesidenganpotensialelektrodadarisetengahseldanpotensialelektrodasta
ndar (E ), E0 :harga relative potensialterhadapelektroda hydrogen bilaaktivitassenyawaspesi : 1
0
Untuk reaksi:
ViOi+ ne- ViRi
reduksi
Zn2+ + 2e- Zn
n :jumlah e-dalam transfer muatan
Persamaan NERSNT:
: 0 ln
a :aktifitasspesidalamlarutan
Vi : + untukproduk
- Untukreaktan
Sehingga:
.
: 0 + ln
.
Contoh:
MnO2 + 4H+ + 2e- Mn2+ + H2O
.
0
: + ln
.
Atau
.
: 0 ln
.
Maka: MnO2 = Mn4+
Konstan
Diabaikan Mendekati konstan tapi tidak dapat diabaikan, bila campuran dengan
pelarut air atau larutan yang sangart padat.
Potensial Sel Kerja maksimum (energi maksimum) yang selnya dapat mensuplai.
Nilainya :
G = nF. Esel
Perhitungan:
Reaksi Selnya:
Zn+ Cu Zn2+ + Cu
Deret Volta :
Zn H Cu
Oksidasi Reduksi
Setengah reaksinya :
se
Kiri : Zn Zn2+ + 2e- Eo = -0.76 V
( a Spesi = 2 )
Go = -n F. Eosel
(reaksi spontan)
Untuk seluruh sel (dari persamaan NERST)
2+
= 0 + 2 ln 2+
Bila perbandingan :
2+
( 2+ ) Type equation here.<<-> E sel = -
KASUS II
Hg|Hg2Cl2|Cl-(aq)||Zn2+(aq)|Zn
Reaksi sel :
Setengah reaksinya :
Esel = -0,76v
Untuk a = 1
Dan
G0 = - nF E0sel
Sehinnga :
Hg2Cl + Zn 2 Hg + Zn 2+ + 2 Cl-
Esel : E0sel - In a Cl-
Elektroda Kalomel
Hitung emf (elektron move foree, GGL) dengan menggunakan persamaan Nernst dari sel Danil pada t=
250C yang mengandung 1,0 x 10-3M CuSO4 dan 3,0 x 10-3 M ZnSO4 (E0 = 1,10 V)
Penyelesaian:
2+
E0sel = E0sel + In [ 2+]
= + 1.09 Volt
C = - nF Esel
= -2 ( 95,6 kj / mol .v )
= 1,09 Volt
[]
E = E +
[]
EI = E +
Secara experiment diukur potensial formal relatif terhadap elektroda referensi. E diperoleh
dengan pengukuran pada konsentrasi yang berbeda dan diekstrapolasi ke konsentrasi nol.
Ekifalen
(C)
Faktor lain yang dapat masuk ke dalam adalah gangguan yang di sebabkan oleh reaksi lain, biasanya
kompleksasi .
= . m
= . c
Contoh :
Fe2+ dengan Ce4+ dalam 0,5 M H2SO4 nilainya relatif terhadap elektroda hidrogen normal ( NHE )
potensial elektroda standar ( EO/v ) potensial formal ( EO1/v ) Fe3+/Fe2+ + 0,77 + 0,68 Ce4+/Ce3+ +
1,61 + 1,44 perhitungan : potensial sel
POTENSIAL ELEKTROKIMIA
Esel ( sudah dibahas ) cukup memuaskan, tapi tidak terlalu teliti maka:ada konsep potensial
elektrokimia, definisi untuk komponen I dalam fasa adalah:
= + . .
=phi
= i + ln + . .
Yang merupakan penambahan /jumlah potensial kimia dan sumbangan dari spesi bermuatan yang
digambarkan dengan potensial elektrostatik dalam fasa .karena
(), ,
=
maka
= ()T,P,nji
nj = jumlahmol j
= energibebaselektrokimia
= analog, tapiberbeda
=mengandungefeklistrikdarilingkungan
Bilaspesitanpamuatan ,makapotensialelektrokimia :
Beberapakesimpulan :
= 0, potensialstandaruntukfase
2). Untuklogamefekaktivitasdapatdiabaikan.
= 0, F
Contoh :
Potensial standar :
= + +
()
= + +
Dimana: AgCl = netral dan a=1. Energi bebas standar G untuk pelarutan
G= - + + +
G= -RT In ( + + )
Sehingga :
G= -RT In ( + . )
G= -RT In ksp
E kimia E listrik
E listrik E kimia
S.G : KPAN
S.E : KNAP
AKKUMULATOR ( AKI )
KLASIFIKASI ELEKTRODA
Contohnya : Cu/Cu2+
E = E0 + In aMn+
F
Mn2+ + ne- MO
Untuk H2/H+
P1
RT 2
O 2
E=E + In
F aH+
2. Elektroda lgam yang berkontak dengan larutan yang mengandung anion yang membentuk garam
sedikit.
Contoh: Hg | Hg2Cl2 | Cl (
elektroda kalomel ) a
garam = 1
Potensial adalah tergantung anion. Untuk elektroda kalomel :
E Elektroda referensi
E = E - ln a Cl
Teoritis. Elektroda yang bagus l.H (E = 0 ) tapi sulit membuatnya kalomel diminati ?
1). Hasil
kali kelarutannya rendah ( << ) 2). Potensialnya stabil
Contoh yang lain : Ag | AgCl
| Cl Hg | HgO |
OH
Mis dilapisi.
Yang baik : Potensial stabil terhadap waktu dan temperatur serta terhadap sistem.
misalnya :
1. Elektroda hidogen
2. Elektroda kalomel
3. Elektroda kaca
Elektroda Hidrogen
H2
Larutan aH =
E =0
Pt yang dilapisi
1. Inert
2. Katalis ( bisa menyerap H2 )
Elektroda Kalomel
Dalam Polarografi
1 2 3
Ada 3 elektroda
1. Elektroda referensi
2.
3. Elektroda kerja
PERGERAKAN ION DALAM LARUTAN
ion
Air
Ion hidrogen tidak mungkin dalam air tapi tersolvasi (terbungkus) oleh air H3O+.
O = H2O.
H3O+.
H+
Ion tersolvasi bergerak ( aturan antivasi antara anoda dan katoda) dengan keepatan yang ereda sesuai dengan
ukuran dan muatan.
Ji =
Ci () Ci (+)
J Ci () J Ci (+)
kJ sebanding dengan Ci ()
Yang kuatnya :
Ci F
Ji = Di Zi Ci E
x RT
Keterangan :
F = Faraday
E = Kuat medan
F
Zi Ci E = Migrasi (perlu ada muatan )
RT
Konduktivitas adalah akibat pergerakan ion atau semua ion dalam larutan karena pengaruh medan
listrik (E) .
Ion Terisolasi
F= Ze. E
yang di imbangi oleh gaya Viskos (kekentalan) yang dirumuskan oleh persamaan Stokes:
F=
Dimana: : viskositas
r : jari-jari
v: vektor kecepatan
.
= = .
Dimana: : mobilitas ion (koefisien perbandingan antara laju dan kuat medan).
= . . .
Dimana : Ze : muatan masing-masing ion
V : laju
Dengan memiliki:
Dengan menstubtitusikan :
= . . .
= . . . .
........................(i)Dimana, = .
Arus I yang melewati antara 2 elektroda paralel dengan luas A berkaitan dengan fluks muatan
dan dengan perbedaan potensial antaraanya, dengan :
A
= . = . = . .
...(ii)
= jarak antara elektroda dengan kekutan medan =
= . . .
= | | .
Konduktifitas molar dari ion i , adalah :
= = . .
= =
Ji = -Di
Di =
(PERSAMAAN EINSTEIN)
i = Zi F
Di =
Sehingga :
2 2
=
(NERNST-EINSTEIN)
V=E
V = 6
E = 6
= 6
Maka ;
Di = 6 (PERSAMAAN STOKES-EINSTEIN)
.
= persamaan Einstein
.
= . .
.
=
.
Sehingga:
2 2
= (NERNST-EINSTEIN)
= .
.
=
6
.
=
6
=
6
Maka:
.
= 6 persamaan Stokes-Einstein
Ze
Untuk ion tunggal avogadro (1 ion)
6rN
Ze
Untuk 1 mol (6,02 X 1023 ion)
6r
Contoh :
1. Bila mobilitas ion perak (Ag+(aq)) dalam larutan berair pada 298K adalah : 6,40 X 10-8 m2 s-1 V-1.
Ditanya :
Penyelesaian :
RT
a) D Z=1
ZF
RT 1
F 38,95
Maka D = (6,40 X 10-8) = 1,64 X 10-9 m2 s-1
RT
RT
c) D 0,149m
6DN
Dibandingkan
Kristalofrafi
Hitung D dan
Penyelesaian :
Metoda Hittorf :
Potensial itu timbul pada antarmuka antara dua larutan yang berbeda yang dipisahkan oleh pemisah
berpori membran
Reaksi pada elektroda tergantung pada stuktur daerah lapisan rangkap. Daerah antar muka dalam larutan
daerah dimana harga elektrostatis berbeda dalam larutan
Konstanta proporsionalitas antar potensial yang digunakan dan muatan akibat penyusunan spesi dalam daerah
antarmuka larutan adalah lapisan lapis rangkap
1. Metoda impedensi
Misalnya : Dengan adanya inhibitor pada L mempengaruhi lapisan LR (untuk padat /cair)
2. Metoda pengukuran elektrokapiler
Untuk Hg atau cairan . Adanya hubungan dengan permukaan dikembangkan oleh
LIPMANN
Cukup teliti
Prinsip : Teknik titik nol mengimbangi permukaan
. 2 . cos = . .
= tegangan permukaan
= garis-garis kapiler
= density
= sudut kontak
Ez
Z = zero
Suatu variasi untuk metoda ini menggunakan elektroda Hg tetes (DME= Dropping Mercury
Electrode)
2 . .
1 =
= waktu tetes
Penggabungan rumus
2 = 1 . .
Pengaliran (plot) vs E
Pengkonversian ke kapasitas dilakukan dengan differensiasi (differensial) dua kali dalm hubungan
terhadap perbedaan potensial elektrostatis antara nilainya dalam logam, m dan dalam larutan s.
Turunan pertama, muatan pada natar muka, dan persamaan Lippmann :
= =
+ = 0
Ket :
= larutan
= potensial yang dihubungkan dengan suatu refernsi
=
1. Kapasitas diferensial , Cd
Turunan dari kurva m, Vs, E minimum terjadi pada E=
Cd = Cd
Ci =
E
b) densitas muatan pada elektroda ( Tm Vs E)
Metode plat kondensional ( -) akan dinetral (+) membentuk sesuatu yang rigid (kaku) pada kedua sisi
Xh = Jarak paling dekat dari muatan yang bias disebut =jari-jari ionik
Cd = Er dan Eo
Cd
Kelemahan :
1.Mengabaikan antaraksi antara elektroda dengn spesi terserap selanjutnya
2. Mengabaikan konsentrasi elektrolit
Terpisah melakukan penelitian (model L.R). potensi yang digunakan dalam konsentrasi elektrolit akan
mempengaruhi kapasitas lapisan rangkap.
Jadi, lapisan rangkap tidak banyak seperti model Helmholtz, tapi dengan ketebalan yang berbeda (ion
bebas bergerak).
3 > 2 > 1
= 3
= 2
= 1
3
Cd
E
Ez
Penurunanrumus :
1
0 2
. = ( )
2 0 2 2
kB = KonstantaBolizmann
1
2 = 228. 2 . (19,5. ,0 )1 . 2
C2 untukpendekatanpertama
elektroda berinteraksi dengan kuat dengan ion sehingga terikat dengan rigid pada
permukaanpenurunan potensial terbatas dalam jarak yang sesuai dengan laju pertama dari ion
(lapisan kompak).
Keterangan : CH = Helmholtz
CGC = Govy-Chapmas.
1 1
= +
0 (20 2 20 )12 (. cos ( 0
)
2
Model :
Keterangan : IHP = Inner Helmholzt Plane (Bidang helmholzt bagian dalam)
Model : sifat fisika pada daerah antarmuka. Dalam pelarut air (polar) terdapat interaksi antara
elektroda dan dipole. Pelarut banyak terkonsentrasi pada permukaan elektroda. Pelarut dianggap dekat
dengan permukaan elektroda.
Elektroda dianggap ion raksasa.pelarut membentuk lapisan solvasi pertama. Grafik atau kurva
antara (potensial versus x sama dengan graham)
6. MODEL KIMIA
Model 1-5 tidak sesuai dengan hasil eksperimen. Mempertimbangkan distribusi eleltronik atom
dala elektroda. Dikembangkan oleh Damaskin, Frankin, Trisatti
Logam transisi
eV
logam sp
E
Adsorpsi spesifik terjadi bila lost solvation (tidak solvasi lagi) derajat adsorpsi spesifik bervariasi
dengan konsentrasi elektrolit hanya bila ada perubahan dalam muatan titik nol, karena muatan adsorpsi
spesifik ini disebut efek esin markov :
1 ( ) ( )
= ( ) =( )
= koefisien
FENOMENA ELEKTROKINETIK
Elektroforesa : partikel (padat yang bermuatan) koloid, bergerak, karena pergerakan medan listrik
Elektro osmosis: cairan bergerak lewat padatan yang bermuatan (membran) karena pengaruh medan
listrik
A. ELEKTROANALISIS
Teknik / Metoda untuk mendapatkan informasi tentang kinetik dan mekanisme reaksi.
1. E.A
1.1. Metode tanpa aliran arus listrik
- Potensiometri , Ph metri : titrasi
titik ekivalen
pH
E
ml penelitian
- Potensiometri selektif ion
(CN- ,NH3 , Cl- ).
hant
aran
ml
- Voltametri (v diseanning )
- Polarografi
- Amperometri ( i diseanning)
i E khas
Polanografi
II.
Elektrokapilaritas
Voltametri *linear sweep voltametri
Satu arah : (+) (-)
(-) (+)
- E+
*Eyelic voltametri
2 arah
i
- E+
Scanning TunnelingMicroscopy
- UV-Visible Spektroelektrokimia
- Electrochemical quartz microbalance
- FTIR dan teknik terkait
- Mikroskop akustik
3 dimensi
Permukaan laut/elektroda
Material Elektroda
Keuntungannya:
- Konduktivitas tinggi
- Sensitivitas w reproduksi dapat ditingkatkan dengan koneksi
- Permukaanya dapat dimodifikasi dengan elektro deposisi atau kimia
- Mudah di buat dan dipoles
2. Karbon : glassy carbon, carbon fibe, carbon bleuek, dsb
3. Material padat lainnya.
- Semikonduktor (TiO2, ZnO)
4. Air Raksa polarografi
- Dropping mercury electrode
- Hanging mercury drop
- Static mercury drop
Keuntungan :
- Potensial lebih tinggi (sangat negatif untuk evolusi hidrogen)
Evolusi hidrogen
-2,0 V is SCE
Evolusi oksigen
+ 2,0 V is SCE
Pemurnian elektroda Hg
1. Penambahan hidrazin
N2H4 + O2 N2 + H2O
H2O2+ 2e-2OH-
Voltametri
Pertama dilaporkan pada 1983 dan secara teori oleh Randles dan Sevcik pada 1984.
Pada LSV, potensial antara Elektroda kerja (WE) dan referensi divariasikan dengan linear hanya 1
arah.
LSV dari 1 5
CV dari 1 5 lalu 5 6.7
Pada titik 1 : hanya dalam larutan yang dianggap hanya ada M+n ( sehingga spesi elektroality), sehingga
i faraday
Pada titik 2 : elektroda mengalami perubahan yang cukup .......... , sehingga M+n , dengan ....... direduksi
menjadi Mo
Pada titik 3 : arus katodik maksimal karena potensial elektroda kerja telah cukup negatif
Persamaan puncak
Arus Batas
V = 10 mV/s
V = 50 mV/s
V = 100 V/s
Pada electroplating
Daerah katodik yang penting (Reduksi)
Pada Corosi
Daerah anodik (Oksidasi)
Sistem Amerika
Sistem Eropah / Jerman
96500 = 1F
muatan diperlukan untuk mereduksi 1 mol zat.
RAMAN SPECTROSCOPY
Efek Raman = interaksi foton dengan vibrasi ikatan kimia.
Panjang gelombang Raman dalam daerah IR, tapi sumber eksitasinya seringkali dalam daerah tampak.
EFEK RAMAN:
1. Tidak sama
2. Tidak elastis
3. Norman raman
=.E
= Momen dipole
= Polarisibilitas
= ukuran peubahan momen dipole molekul yang diinduksi E
E = medan listrik
Es
Vs
R S AS RR3
Es V=0
ES = Excited elekstonstated
Vs = Virtual elc. State
R = Rayleigh scattring
S = Transisi stokes line
As = Transisi anti stokes lines
RRS = Transisi raman resonansi
Hampir semua spektro raman dari spesi terserap berdasarkan enhancemet effect (efek penguatan)
SERS = Surface Enhanced Raman Spectroscopy (Spektro Raman yang diperkuat dipermukaan)
(Hanya untuk logam tertentu) oleh : Fleischmann at.al :1974, oleh :piridin pada perak
TioUrea
NH2
NH2
Teradsorpsi pada Cu
Data :
Beda
Kesimpulan
H2N H2N
Kesimpulan
SERS dapat menentukan orientasi / adsorpsi suatu molekul dimana terjadi pergeseran panjang
gelombang ( angka gelombang)
ELEKTROPLATING
Tujuan :
Keindahan (dekorasi)
Tahan korosi / aus
Agar konduktor
Bahan pelapis :
Logam (Au,Ag,Ni,Cr,dsb)
Paduan logam (Cu-Ni, Ni-Zn, dsb)
Kemposit : Al2O3 , SiC, dsb
Kecendrungan elektroplating :
Coating tips :
Mnn+ + ne- M
Katoda (reduksi)
anoda
.
=
.
= ( )efisienaruskatodauntukdeposisilogam
+ + n
.
=
. .
A= luas
I = densitasarus = i/A
I = I.A
..
=
. .
.. ..
= =
... ..
A = luas
I = densitas arus =
= .
.
=
Contoh:
Carilah (a) berat logam yang didapat dan (b) total dari deposit dalam larutan plating perak,dimana luas
yang diplating 3,5 feet2 , dan situs arus= 20 A/ft2, waktu= 1 jam, densitas perak = 10,5 ( dianggap
=1).
Penyelesaian :
Arus total =I A
= 203,5=70 A
t = 1 jam = 3.600 detik
703.600
(a) = 108 = 282
96.500
(b) =
282
( 3 ) = = 26,9
10,5
26,9
Dalam ichi = 10,516,4 = 1,64 3
Luas yang diplating = 3,5 ft2, dan dengan 1,64 3 menjadi feet2 akan dihasilkan : =144
13,5 = 504 2
1,64
Total = = 0,0325
504
Untuk menentukan kemampuan larutan plating menghasilkan dipolar yang ada =Hidrasing-blesing sell
100()
% Hidrasing power =
+2
katoda katoda
X2 X1
K= B=
1. Konduktivitas eletrolit
2. Tabel slope
2. tabel slope
VOLTAMETRI
; tidak pernah 100%, sebab disamping untuk Mn+ + ne- Mn , juga dipakai untuk membebaskan
H2 (reduksi dari H2O) 2H2O 2OH- + H2 + 2e-