Mobil putih berlampu rotator merah dengan tulisan ambulance terbalik di depan, samping
dan belakang kendaraan,merupakan hal yang tidak asing lagi kita jumpai di jalanan. Kalau
kita lihat lebih dekat di mobil itu juga dilengkapi dengan lambang palang enam berwarna biru
yang terpampang samping kanan-kiri kendaraan. Nah, temen-temen udah tau belum tentang
arti sebenarnya dari semua ciri ambulans ini? Mulai dari lampu rotator, sirine, tanda palang
enam warna biru dan lain sebagainya? Selain itu, isinya ambulans apa aja sih? Nggak
penasaran? Yuk yuk, check this out..
1. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk mobil petugas Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
2. lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk mobil tahanan, pengawalan
Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, dan
jenazah; dan
3. lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk mobil patroli jalan tol,
pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan
pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.
Namun, berdasarkan PPRI (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia) no. 44 tahun 1993
tentang kendaraan dan pengemudi, ambulans disebutkan sebagai kendaraan yang
diperbolehkan memakai lampu rotator berwarna biru.
Ambulans umumnya dilengkapi dengan 5 jenis suara sirine, yaitu yelp, wail, phaser, hi-lo dan
horn. Fungsi dari jenis suara ini pun berbeda-beda. Wail digunakan ketika kendaraan berjalan
di jalur yang lurus, yelp digunakan ketika kendaraan berada di persimpangan, hi-lo digunakan
sebagai kombinasi untuk mendapatkan perhatian yang lebih efektif, dan horn digunakan
seperti klakson untuk memberikan peringatan lebih jika suara-suara lainnya tidak mendapat
perhatian pengguna jalan lain.
| Bunyi Horn | | Bunyi Hi-lo | | Bunyi Phaser | | Bunyi Yelp | | Bunyi Wail |
a. Ambulans transport
Tujuan Penggunaan :
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan khusus/ tindakan darurat untuk
menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan timbul kegawatan selama dalam
perjalanan.
Petugas :
1 (satu) supir dengan kemampuan BHD (bantuan hidup dasar) dan berkomunikasi
1 (satu) perawat dengan kemampuan PPGD (pertolongan pertama gawat darurat)
Peralatan :
Tabung oksigen dengan peralatannya
Alat penghisap cairan/lendir 12 Volt DC
Peralatan medis PPGD (tensimeter dengan manset anak-dewasa, dll)
Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
Dengan adanya pengecualian tentang beberapa peraturan lalin untuk ambulans, bukan berarti
ambulans bebas dikemudikan dengan kecepatan yang ugal-ugalan. Ada batasan kecepatan
yang diperbolehkan dalam mengemudi ambulans, yaitu 60 km/jam ketika berangkat
mengambil penderita dan maksimum 40 km/jam ketika membawa pasien di dalamnya. Hal
ini dikarenakan kecepatan yang tinggi akan menyebabkan stress pada pasien, terlebih lagi
jika sirine dibunyikan. Dan perlu digaris bawahi, jika ambulans membawa pasien dengan
penyakit jantung, sirine TIDAK BOLEH dibunyikan. Jadi, ambulans hanya diperbolehkan
menyalakan lampu rotator saja, karena dikhawatirkan stress akibat bunyi sirine akan
berakibat fatal pada pasien penyakit jantung.
Itu tadi sekilas tentang ambulans. Gimana? Udah punya gambaran yang lebih jelas kan
tentang kendaraan yang biasa diparkir di depan PHC (Pre-Hospital Care) FKUB ini?
ambulanceambulan