Anda di halaman 1dari 9

Cara Membuat FTP Server Dengan Proftpd Di

Debian 7 (wheezy)
Choirrulloh Irul Leave a comment

Assalamualaikum wr wb , Ketemu lagi sama dengan saya yang baru bisa urus blog
ini lagi soalnya baru mulai pkl jadi gk sempat posting, ane mau sharing sedikit
ilmu,kali ini ane mau ngasih tau tentang cara membuat PROFTPD Di Debian 7
(wheezy)

sebelum kita membahas cara membuat PROFTPD,kita perlu tahu apa itu
PROFTPD? PROFTPD adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan
transfer data atau yang lebih dikenal dengan FTP(file transfer protokol).
Dengan menggunakan proftpd kita dapat membuat sebuah server FTP dimana
nantinya kita bisa membuat sebuah server yang bisa memberikan fasilitas upload
dan download dari server tersebut. ProFTPd juga mudah untuk di konfigurasikan.
#LANGKAH KONFIGURASI
1.kita edit file db.domain dengan perintah nano /etc/bind/db.domain

2.kita masukin dvd 2 debian


3.masukkan perintah apt-cdrom add

4.kita restart bind9nya dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

5.kita install proftpdnya dengan perintah apt-get install proftpd

Disaat penginstallan akan muncul wizard seperti gambar dibawah ini , pilih saja
yang STANDALONE

6.kita buat direktori sebagai tempat untuk semua file dari user ftp , jangan lupa buat
hak akses untuk direktori tersebut agar client dapat mengupload file.
7.kita buat user terlebih dahulu untuk dapat login

8.kita edit file proftd.conf dengan perintah nano /etc/proftpd/proftpd.conf


Ganti ServerName "sadimel.net"

Lalu cari baris "DefaultRoot ~" Ganti default root menjadi folder path yang dituju
contoh :/home/sadimel hilangkan tanda #.
DefaultRoot /home/sadimel

`
9.kita restart proftpdnya dengan perintah /etc/init.d/proftpd restart
10.Arahkan dulu computer client ke DNS server yang kita buat

11. baru kita test di client ftp://192.168.56.101 atau ftp://sadimel.net


Kenapa pas di masukin user sama password isinya blank ? Karna belum ada file
atau direktori atau folder yang di isi , coba kita buat directory

12.kita test lewat cmd plus kita bikin direktori atau folder

Oke sekian dulu Pembahasan Tentang cara membuat PROFTPD , lanjut kalau ada
waktu lagi yaa
Insha Allah postingan berikutnya bakal ngebahas cara membuat webmail di debian 7
Wassalam

Langkah 4
Setelah proses install selesai kemudian edit file konfigurasi. Seluruh file konfigurasi terletak di dalam
direktori /etc, untuk proftpd file konfigurasinya terletak di dalam direktori proftpd, sehingga alamat
lengkapnya adalah /etc/proftpd/proftpd.conf, lalu bagaimana cara membuka file konfigurasi
tersebut ? gunakan perintah nano. sehingga alamat/perintah lengkapnya adalah
nano /etc/proftpd/proftpd.conf, isi lengkap perintah tersebut tampak seperti sample gambar di
bawah ini :

Baris perintah yang harus dilakukan modifikasi dari file configurasi proftpd.conf diantanya :
Keterangan :
<Anonymous ~ftp> : merupakan awal dari option anonymous dan option ini ada penutupnya. Jika
awal option tanda pagar di hapus, maka penutupnya juga di hapus.
User : adalah printah yang menunjukkan user siapa yang mengakses ftp. Usernya tidak mesti ftp bisa
saja usernya di atur sendiri oleh yang membangun ftp server. Bisa saja user ftp di ganti dengan nama,
divisi kerja ataupun lain. Asalkan user yang digunakan tersebut sudah di tambahkan sebelumnya ke
dalam sistem
Group: menyatakan group yang digunakan oleh user ftp. Nama group tidak mesti harus nogroup pada
gambar diatas hanya setingan standar dari proftpd, bisa saja kita ubah menjadi nama user, nama divisi
ataupun lainnya asalkan nama group sudah didaftarkan di dalam sistem sebelumnya bersamaan
dengan pembuatan user.
UserAlias: menyatakan setiap kita akses ftp server dialiaskan ke user ftp. Jika diilustrasikan jika dono
mengakses ftp server maka yang dikenali adalah casino yang mengakses, dono hanya meminjam
nama/akses casino untuk bisa masuk ke FTP Server.
MaxClients : maksimum client yang boleh login hanya di ijinkan 10 user.
DisplayLogin: setiap masuk/login ke FTP Server akan disambut dengan pesan.
DisplayChdir: Setiap pindah direktory baik naik 1 atau 2 tingkat ataupun sebaliknya maka akan di
sambut dengan pesan.
Keterangan:
Directory: option yang menyatakan seluruh direktory yang ditampilkan
Limit Write : pembatasan penulisan isi direktory.
DenyAll: penulisan direktory tidak di ijinkan

Langkah 5
Inti dari 3 perintah ini adalah pelarangan akses tulis pada isi direktory yang di share atau di publikasikan,
user anonymous hanya boleh mengcopy atau mendownload file yang telah di share atau di
publikasikan. Kemudian simpan hasil konfigurasi ini dengan menekan tombol kombinasi ctrl+o,
kemudian di susul dengan menekan tombol enter, kemudian di susul kembali dengan tombol ctrl+x
(untuk keluar dari file configurasi)
Kemudian restart service proftpd dengan menggunakan perintah /etc/init.d/proftpd restart

Jika pada saat melakukan proses restart service kemudian muncul informasi error salah satunya
seperti gambar di bawah ini.

Langkah 6
Maka buka kembali file configurasi proftpd.conf yang harus di perhatikan cukup bagian yang di tandai
dengan kutip tunggal sebelum nomor baris, contoh pada gambar di atas perintah tidak diketahui
UseReversDNS di baris 177 (unknown configuration directive UseReversDNS on line 177) berarti
kesalahannya ada di baris berintah yang bertuliskan UseReversDNS di baris 177 pada file proftpd.conf.
kesalahan kurang huruf atau kesalahan tulis saja sistem tidak akan berjalan perintah case sensitif.
Kalau sudah berhasil di tandai tidak adanya informasi error atau failed.
Kalau sudah dinyatakan tidak ada error maka kita test, kalau tidak punya FTP client baik filezilla dan
lainya cba dengan cara yang mudah kita gunakan browser saja, saya yakin di tiap komputer pasti ada
aplikasi browser kita coba akses dengan menuliskan ftp://10.0.2.15 atau tuliskan
saja ftp://ipaddress_server_ftp_yang_anda_miliki. Maka hasilnya akan seperti pada gambar ini.
Gambar di langkah atas adalah awal keberhasilan dari ftp server anonymous yang dibuat, untuk
melakukan pengujian direktory coba buat direktory di dalam direktory user yang menggunakan ftp
server. Tadi di dalam file config yang memegang kendali adalah user ftp, maka kita buat direktory di
dalam direktory kerja ftp. Setiap user yang didaftarkan maka sistem akan secara otomatis membuat
direktory user yang di daftarkan di dalam direktory /home. Jadi alamat lengkap direktory kerja ftp
adalah /home/ftp. Nah kita buat 1 direktory dan 1 file di dalam direktory kerja ftp /home/ftp. Contoh
kita buat direktory coba_sharing di dalam direktory ini ada file test_service_bro.tc dan file percobaan.txt
yang tepat berada di dalam direktory ftp. Kita buat direktory dengan
perintah mkdir /home/ftp/coba_sharing dan kita buat file kosong saja touch
/home/ftp/coba_sharing/test_service_bro.txt dan kemudian buat satu lagi touch
/home/ftp/percobaan.txt. kalau tidak mau repot jadikan 1 baris perintah ini.
mkdir /home/ftp/coba_sharing && touch /home/ftp/coba_sharing/test_service_bro.txt
&& touch /home/ftp/percobaan.txt

Kemudian reload/refresh browser dengan alamat yang sama, maka hasilnya akan seperti gambar
berikut ini:
Dan akhirnya selesai, 5 menit selesai. Tak terasa kopi sudah keburu dingin kalau di minum gak enak
lagi mending kita cari es, kita buat es kopi saja.

Anda mungkin juga menyukai