Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka kematian ibu dan kematian perinatal pada saat ini masih tinggi.
Adapun tingginya AKI dan AKP di Indonesia disebabkan oleh komplikasi saat
kehamilan, persalinan dan nifas (Mochtar Rustam, 1998). Trias klasik penyebab
tingginya AKI adalah : perdarahan, preeklamsia, dan infeksi, atas dasar tersebut
pemerintah membuat suatu program melalui pelayanan ibu hamil resiko tinggi
dengan meningkatkan pelayanan kebidanan.
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada berbagai kasus kebidanan
merupakan salah satu upaya managemen asuhan kebidanan yang bermutu dan
berkualitas.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
dimasa sekarang dan mendatang.
Oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus ini, dengan harapan
dapat memberikan asuhan dan perawatan sebagai salah satu usaha untuk
mengatasi masalah keadaan yang dialami oleh ibu. Dalam hal ini menghindari ibu
dan resiko yang mungkin terjadi sehingga persalinan berjalan dengan lancar.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil
sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan ketrampilan
mengenai asuhan kebidanan pada pasien dengan kegawat daruratan
obstetrik.
1.2.2 Tujuan khusus
Setelah penyusunan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa dapat:
a.Mengkaji data ibu
b. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah berdasarkan data
c.Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
d. Mengidentifikasi kebutuhan segera
e.Melakukan pengembangan rencana
f. Melakukan implementasi
g. Mengevaluasi asuhan yang diberikan
1.3 METODE PENULISAN
a. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi.
b. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung pada klien.
c. Studi dokumentasi
Mempelajari dan membaca status klien, catatan bidan yang
menginformasikan pada klien.
d. Studi pustaka
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan
kebidanan pada klien.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan
BAB III : TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah
3.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR KEHAMILAN


2.1.1 Definisi kehamilan
Adalah suatu peristiwa penyatuan sel sperma dan sel telur di tuba falopi
(Mochtar, Rustam, 1998)
Adalah mulai dari konsepsi sampai jalan lahir lama hamil normal
adalah 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari pertama haid
terakhir.
(Sarwono, 1999)
Adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan
(H. Farer, 1999 : 33)
2.1.2 Patofisiologi
Waktu pembuahan cairan semen tumpah dalam vagina lalu musuh
dalam sel telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian
yang menggelembung dari tuba falopi sperma ang mengeluarkan rugi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum, kemudian pada tempat yang
paling mudah dimasuki. Masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu
dengan sel telur.
Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi/ fertilisasi), sambil
bergerak (oleh rambut getar). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan
waktu kira-kira 6-7 hari untuk menyuplai darah dan zat makanan bagi
mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa
setiap kahemailan harus ada ovum (sel telur) spermatozoa (sel mani)
pembuahan (konsepsi, nidasi dan plasenta).
2.1.3 Lama kehamilan
Lama kehamilan berlangsung sampai 280 300 hari atau 40 minggu
atau 9 bulan 7 hari dengan perhitungan :
- Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram berakhir
disebut keguguran.
- Kehamilan 29 36 minggul bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
- Kehamilan 37 42 minggu disebut prematuritas
- Kehamilan melebihi 42 minggu disebut post date.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
Triwulan I : 1 14 minggu
Triwulan II : antara minggu 14 28 minggu
Triwulan III : antara minggu 29 42 minggu
2.1.4 Tanda-tanda kehamilan
a.Tanda-tanda tidak pasti
- Amenorea
HPHT penting diketahui supaya dapat menentukan usia kehamilan
dan kapan perkiraan persalinan.
- Nausea (enek) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Dalam
batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologi bila terlampau sering
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis
gravidarum.
- Sering buang air kecil
Trimester I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai
membesar.
Trimester II : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan
menekan kembali kandung kencing.
- Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid. Plasenta yang
merangsang melano star dan kulit.
- Anereksi (tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tetapi setelah itu nafsu
makan akan timbul lain.
- Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktuli dan alveoli di mammae tampak jelas.
- Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.
- Epulis
Suatu hipertrofi papila gingivae sering terjadi pada triwulan pertama.
- Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna kaki betis.
- Mengidam (menginginkan makanan tertentu)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
b. Tanda-tanda mungkin
- Tanda Hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
- Tanda picasek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke
jurusan pembesaran perut.
- Tanda chadwick
Perubahan warna servik dan vagina menjadi kebiru-biruan
- Tanda Broxton-Hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
- Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi antara 37,2 0C s/d 37,8 0C
c.Tanda pasti
- Terdengar DJJ
Mulai terdengar pada UK 18-20 minggu
- Teraba bagian-bagian anak
Pada saat ini palpasi terasa pergerakan anak UK 18 20 minggu.
- Pemeriksaan Rontgen
Dapat dilakukan setelah UK 16 minggu.
2.1.5 Diferensial diagnosa kehamilan
a.Pseudosiesis
Terdapat amenorea, perut membesar tetapi tanda-tanda kehamilan dan
reaksi kehamilan negatif.
b. Kistama ovarli
Mungkin ada amenorhea perut penderita makin besar, tetapi uterusnya
sebesar biasa.
c.Mioma uteri
Terjadi amenohea perut penderita makin besar, uterus makin besar,
kadang-kadang tidak merata akan tetapi tanda-tanda kehamilan dan
reaksi negatif.
d. Vesika urinaria dengan retensio uteri.
Uterus sendiri biasanya besar, tanda-tanda kehamilan dan reaksi
kehamilan negatif.
2.1.6. Pengertian Kehamilan Fisiologis
Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin
intra uterin mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
yang kesemuanya melalui proses yang normal atau fisiologis.
2.1.7 Perubahan Fisiologis saat Kehamilan
Kulit muka,areola mammae,perut
Terjadi hiperpigmentasi cloasma gravidarum areola lebih
menghitam,terdapat linea nigra dan strie livida.
Kelenjar
Kelenjar gondok lebih besar
Payudara
Payudara membesar,tegang,sakit,putting susu membesar dan
menonjol,kelenjar montgomeri membesar dan kelihatan dari
luar,payudara mengeluarkan cairan.
Vagina
Terlihat kebiruan,adanya varises dan pengeluaran fluor albus yang
lebih banyak dari biasanya.
Tungkai
Timbul varises dan oedema (pada hamil tua)
Punggung
Lordose
Ovarium
Mengandung korpus luteum gravidarum
Rahim/uterus
Mengalami pembesaran 30 gram menjadi 1000 gram saat akhir
kehamilan,otot-otot rahim menjadi lebih besar,lunak dan mengikuti
pertumbuhan janin.
Sirkulasi darah
Volume darah bertambah sekitar 30% sel darah meningkat tetapi
peningkatan volume darah sehingga terjadi hemoditusi yang disertai
anemia fisiologis.
Sistem respirasi
Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25%
Pertukaran zat/metabolism
Wanita hamil mengalami pertambahan berat badan.
2.1.8 Standart Kehamilan Fisiologis
Dilihat dari TFU
Sebelum 12 minggu : belum bias diraba
12 minggu : 1-2 jari atas sympisis
16 minggu : pertengahan antara sympisis-pusat
20 minggu : 3 jari dibawah pusat
24 minggu : setinggi pusat
28 minggu : 3 jari diatas pusat
32 minggu : pertengahan pusat dan Px
36 minggu : 3 jari bawah Px
38 minggu : merapat lingkar tulang iga
40 minggu : pertengahan pusat dan Px
2.1.9 Perubahan Fisiologis pada Trimester II
Pada Trimester II terjadi beberapa perubahan
Perubahan emosi
Biasanya pada trimester ini lebih menyenangkan,tubuh wanita
telah terbiasa dengan tingkat hormone yang tinggi.Morning
sickness telah hilang,ia telah menerima kehamilannya dan ia
menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif.
Terjadinya quickening
Yaitu terjadinya gerakan bayi yang pertama kali,pengalaman
tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru
dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki dorongan
psikologis yang besar.
2.1.10 Tujuan ANC
Terhadap Ibu
- Untuk mengurangi penyulit-penyulit masa antepartum
- Untuk mempertahankan kesehatan jasmani maupun rohani ibu
- Supaya persalinan berlangsung dengan aman
- Supaya ibu sehat dalam masa post partum
- Supaya ibu dapat memenuhi segala kebutuhan janin
Terhadap Janin/Anak
- Mengurangi prematuitas kelahiran mati dan kematian neonatal
- Bayi tumbuh sehat secara optimal
2.1.11 Yang Perlu Diberitahukan pada Ibu Hamil
Rencana Kunjungan
- Pada trimester ke I : 1x kunjungan
- Pada trimester ke II : 1x kunjungan
- Pada trimester ke III : 2x kinjungan
Diet 4 sehat 5 sempurna
Imunisasi TT
Personal Hygiene
Perawatan Payudara
Persiapan Kelahiran Bayi
Pelayanan Asuhan Standart Minimal 7T
- Timbang Berat Badan
- Ukur tekanan darah
- Ukur TFU
- Imunisasi TT lengkap
- Tablet zat besi/Fe
- Test PMS
- Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
2.1.12 Masalah dan Komplikasi
Pada setiap kunjungan antenatal petugas mengumpulkan dan menganalisa
data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
mendapatkan diagnose kehamilan intrauterine,serta ada tidaknya
masalah/komplikasi.
2.1.13 Melakukan anamneses pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai
apakah kehamilannya normal
Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg
Oedema hanya pada ekstremitas
TFU dalam cm atau menggunakan jari tangan sesuai dengan UK
DJJ 120/160x/menit
Gerakan janin terasa setelah 18-20 minggu hingga melahirkan
Gizi
Perubahan Fisiologis
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika mendapatkan
tanda-tanda bahaya sebagai berikut :
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak,bawah
payudara,daerah genetalia)
Memberikan zat besi 90 hari mulai minggu 20.
Memberikan imunisasi TT 0,5cc,jika sebelumnya tidak mendapatkan
Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya
Mendokumentasikan kunjungan tersebut.

2.3 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN


I. PENGKAJIAN
Tanggal : ............... Jam : ........... WIB
Tempat : ................
1. Data subyektif
A. Identitas
Umur < 17 tahun/ > 35 tahun
B. Alasan pasien datang ke BPS
Ingin memeriksakan kehamilannya
C. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 4 bulan dan
dating ingin memeriksakan kehamilannya
D. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien tidak sedang menderita penyakit menular (sesak, penyakit
kuning), menurun (kencing manis, HT), dan menahun (paru-paru,
jantung).
E. Riwayat kesehatan yang lalu
Pasien tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan
menahun seperti DM, HT, paru-paru, sesak dan tidak pernah
sampai MRS.
F. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun
dan menahun (DM, HT, paru-paru dll) serta tidak mempunyai
keturunan kembar.
G. Riwayat haid
Menarche : umur pertama kali mendapatkan haid.
Siklus haid : teratur atau tidak
Lama haid : mengalami haid sampai berapa lama
Banyaknya haid : sampai menghabiskan berapa softex tiap kali
haid
Keluhan : dismenorhea, payudara tegang
Fluor albus : ada/ tidak
HPHT : untuk mengetahui terakhir kali haid dan
TP : untuk mencari tafsiran persalinan
H. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui status pernikahan
I. Riwayat KB
Untuk mengetahui KB sebelumnya dan rencana KB selanjutnya
J. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui apakah selama ini pernah mengalami keguguran
K. Riwayat kehamilan sekarang
Trimester I : ANC berapa kali, dimana, keluhan-keluhan
yang dirasakan ibu, diberikan terapi apa,
penyuluhan-penyuluhan yang pernah didapat.
Trimester II : ANC berapa kali, dimana, kapan mulai
merasakan pergerakan anak (28 minggu ke
atas), mendapatkan suntikan TT atau tidak,
terapi yang diberikan, penyuluhan yang didapat,
dan adakah masalah atau tanda bahaya seperti
(perdarahan pervaginam, sakit kepala lebih dari
biasa, gangguan penglihatan, rabun senja,
membengkok pada wajah dan ekstremitas, nyeri
abdomen dan janin tidak bergerak)
Trimester III : ANC berapa kali, dimana, keluhan-keluhan
yang dirasakan ibu, diberikan terapi apa,
penyuluhan-penyuluhan yang pernah didapat
ibu.
L. Pola kebiasaan sehari-hari
- Pola nutrisi
Pada trimester pertama terjadi morning sickness
- Pada aktivitas : aktifitas meningkat mempengaruhi
kelelahan ibu.
- Pola istirahat : berhubungan dengan kecukupan
istirahat
- Pola eliminasi : sering miksi (5-6 kali),sering terjadi
konstipasi
- Pola Kebersihan : Mandi berapa kali,frekuensi dalam
menjaga kebersihan mulut,frekuensi
dalam menjaga personal hygiene.
- Pola kebiasaan lain : kebiasaan ibu merokok, minum jamu-
jamuan/ tidak
- Pola Sexsual : Frekwensi ibu dalam melakukan
hubungan sexsual
M. Keadaan psikososial, budaya dan spiritual
a. Psikologis
- Kehamilan diharapkan atau tidak, reaksi ibu terhadap
kehamilan.
- Tanggapan suami dan keluarga dengan kehamilannya.
b. Sosial
Hubungan ibu dan suami, keluarga serta dengan tetangga
sekitarnya.
c. Budaya
Kebiasaan yang dilakukan ibu dan keluarga dalam melakukan
selamatan sesuai dengan adat istiadat keluarga.
d. Spiritual
Berhubungan dengan kebiasaan ibu dalam melakukan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut ibu.
2. Data Obyektif
A. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg
Nadi : Normal s/d menurun/meningkat </> 60-
80x/menit
Pernafasan : Normal s/d menurun /meningkat </> 16-24 x
Suhu : Meningkat lebih dari 370C
LILA : Normal 23 cm
Hb : Normal 10-12%
TB : < dari 145 cm
B. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : simetris,bersih,rambut hitam, lurus,tidak
rontok,tidak ada kelainan.
Muka : tidak pucat,tidak oedema,cloasma gravidarum
(-)
Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning
Hidung : simetris,tidak ada pengeluaran sekret dan tidak
ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : simetris,bibir tidak kering,tidak pucat, tidak
ada stomatitis,mulut bersih,tidak ada caries
gigi.
Telinga : simetris,bersih,tidak ada secret dan tidak ada
kelainan.
Leher : simetris,tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
dan bendungan vena jugularis.
Payudara : simetris, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi areola mammae,ASI
-/-,keadaan bersih.
Abdomen : membesar sesuai UK, tidak ada striae
albican,linea alba (+),tidak ada bekas SC.
Genetalia : bersih,tidak ada oedema dan varises.
Ekstremitas : Atas : Oedema (-),tidak ada varises
Bawah : Oedema (-),tidak ada varises
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
bendungan vena jugularis
Dada : payudara tidak ada benjolan abnormal,tidak
ada nyeri tekan,konsistensi
kenyal,colostrums-/-.
Abdomen :
Leopold I : TFU pertengahan antara sympisis - pusat
Leopold II : Punggung Kanan
Leopold III : Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
c. Auskultasi
Dada : tidak ada bunyi ronchi dan wheezing.
Abdomen : tidak ada bising usus,DJJ (+) di punggung
kanan,normal 120-160x/menit.
d. Perkusi : Reflek patella +/+.
3. Pemeriksaan panggul
Tujuan : Untuk mengetahui diagnose/prognose jalannya persalinan dan
keadaan panggul.
Indikasi Pemeriksaan Panggul
a) Primigravida kepala belum masuk pada bulan terakhir (usia 36
minggu)
b) Multigravida jika persalinan yang lalu riwayat obstetri jelek
c) Ada kelainan letak hamil tua
d) Jika ada kelainan misalnya kifose, skoliose, jalannya pincang dan
cebol
Cara Pengukurannya:
Panggul luar :
Distansia spinarum jarak antara spina alliakaanterior superior
kanan dan kiri (n:23-26 cm)
Distansia cristarum jarak terjauh antara kristaliaca kanan dan
kiri,yang kira-kira 5 cm dibelakang spina alliakamanterior
superior, dengan ukuran (n = 26-29 cm)
Konjugata eksterna (boudeloque) jarak antara tepi atas simfisis
dan prosesus spinosus lumbal V dengan ukuran (n = 18-20 cm)
Lingkaran panggul yaitu memakai pita ukur mulai tepi atas
simfisis dikelilingkan kebelakang melalui pertengahan antara
spina illiaka anterior superior dan trochanter mayor kanan, ke
ruas lumbal V (prosesus spinosus lumbal ke V) (n = 80-90 cm)
Distansia tuberum yaitu ukuran melintang dari pintu bawah
panggul atau jarak antara tuber askhiadikum kanan dan kiri,
dengan ukuran (n = 10,5-11 cm)
Panggul dalam :
Konjugata vera diperkirakan dari ukuran konjugata diagonalis
(n = 1,5 11 cm)
Konjugata transvera (n = 12-13 cm)
Konjugata obiqua (n = 13 cm)
Konjugata diagonalis dari tepi bawah simfisis ke promontorium
(n = 12,5 cm)
4. Pemeriksaan penunjang/ laboratorium
- Plano test : untuk mengetahui positif hamil/ tidak
- USG : untuk mengetahui UK dan letak janin (letak kepala/ letak
sungsang/ lintang) dan jenis kelamin janin.
5. Skor Puji Rochjati
a. Jumlah skor : 2-4 : Ibu termasuk resiko rendah
b. Jumlah skor : 6-10: Ibu termasuk hamil resiko tinggi
c. Jumlah skor : 8-12: Ibu termasuk hamil resiko sangat tinggi
I II III IV
kel Tribulan
No. Masalah/ Faktor Risiko skor
F.R. I II III,1 III,2
Skor Awal Ibu Hamil 2 2
1 Terlalu muda, hamil 1 16 th 4
2 terlalu tua, hamil 35 th 4
Terlalu lambat hamil I, kawin 4 th 4
3 Terlalu lama hamil I, kawin 4 th 4
4 Terlalu lama Hamil lagi ( > 10 th) 4
5 Terlalu cepat hamil lagi ( < 2 th) 4
I 6 Terlalu banyak anak, 4 / lebih 4
7 Terlalu tua, umur 35 th 4
8 Terlalu pendek 145 cm 4
9 Pernah gagal kehamilan 4
9 Pernah melahirkan dengan : 4
a. Tarikan tang/ Vakum 4
b. Uri dirogoh 4
c. Diberi infus/ tranfusi 4

10

Pernah operasi Sesar 8


11 Penyakit pada ibu hamil : 4
a. Kurang darah b. Malaria 4
c. TBC paru d. Payah jantung 4
II e. Kencing manis (Diabetes) 4
Bengkak pada muka/ tungkai dan
12
Tekanan darah tinggi 4
13 Hamil kembar 2 atau lebih 4
14 Hamil kembar air (Hydramnion) 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
a. Letak sungsang 8
17
b. Letak lintang 8
18 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
III 19 Preeklampsia berat/ kejang 2 8
JUMLAH SKOR 2

I. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : G ..... P ... Ab .... UK 16-18 minggu, janin Tunggal/ Hidup/ Letak
kepala,PuKa, Intrauterin dengan ANC.
Ds : Ibu hamil anakusia kehamilannyabulan.
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg
- Nadi : Normal s/d menurun/meningkat </> 60-24x
- Pernafasan : Normal s/d menurun/meningkat </> 16-24x
- Suhu : Normal 36-370C
LILA : Normal 23 cm
TB : < dari 145 cm
BB : 9-12 kg selama hamil
HPHT : 30 September 2007
TP : 7 Juli 2008
Muka : tidak pucat,tidak anemis
Mata : konjungtiva tidak pucat
Abdomen : Leopold I : TFU pertengahan antara syimpisis dan
pusat
Leopold II : Punggung Kanan
Leopold III : Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
DJJ (+) Normal 120 160 x/menit dibawah pusat

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Pada ibu : - Anemia
- Abortus
Pada janin/anak : - BBLR
- Prematur

II. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


- KIE tentang kehamilannya
III. INTERVENSI
Dx : G.... P ... Ab .... UK 16-18 minggu janin Tunggal/ Hidup/ Letak
kepala,puka, Intra uterin dengan ANC.
Tujuan : Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm
Kriteria hasil :
- TFU sesuai dengan kehamilan
- BB bertambah sesuai dengan usia kehamilan
- TTV dalam batas normal
- Janin tumbuh dengan baik dan sesuai dengan usia kehamilannya
- DJJ dalam batas normal
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terhadap klin dan keluarga
R/ Klien dan keluarga lebih kooperatif dan menimbulkan sikap saling
percaya antara petugas dan klien
2. Timbang berat badan ibu
R/ Penambahan berat badan ibu hamil untuk mengetahui status gizi dalam
kehamilannya maximal 12kg atau kenaikan maksimal tiap minggu 1/2
kg.
3. Lakukan pemeiksaan TTV dan KU ibu
R/ Sebagai parameter kesehatan seseorang
4. Lakukan pemeriksaan kehamilan
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi dan faktor resiko tinggi
5. Ukur tinggi fundus uteri pada ibu
R/ Mengukur pertumbuhan janin sesuai dengan umur kehamilan
6. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya
7. Beri penjelasan pada ibu tentang nutrisi dan personal hygiene
R/ Menambah pengetahuan ibu
8. Jelaskaskan tanda bahaya pada kehamilan ibu
R/ Dengan menjelaskan tanda bahaya kehamilan ibu
dapatmengantisipasinya dengan sedini mungkin.
9. Jelaskan cara minum obat
R/ Pasien mengerti cara meminum obat
10. Anjurkan ibu untuk control satu bulan lagi
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi

IV. IMPLEMENTASI
Dx : G..P.Ab UK 16-18 minggu,Tunggal,Hidup,Letak
Kepala,puka,Intrauterin dengan ANC
Tanggal : Jam :
Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi.

III. EVALUASI
Tanggal / Jam :
Dx : G.... P ..... UK 16-18 Minggu janin tunggal/ Hidup/ letak
kepala/puka/ intra uterin dengan ANC.
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan..
O : - Keadaan umum : baik
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg
Nadi : Normal s/d menurun/meningkat </> 60-24x
Pernafasan : Normal s/d menurun/meningkat </> 16-24x
Suhu : Normal 36-370C
- LILA : normalnya 23cm
- TFU : Pertengahan sympisis dan pusat
- DJJ (+) 11-11-12=136x/menit
- HPHT: 30 September 2007
- TP : 07 Juli 2008
A : G .... P ..... Ab .... UK 41 - 42 Minggu janin Tunggal/ Hidup/letak
kepala/puka/intra uterin dengan ANC.
P : Beri KIE ibu tentang
- Anjurkan ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-tanda
bahaya kehamilan
- Nutrisi ibu hamil
- Kontrol ulang satu bulan lagi (21 Febuari 2008)

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 02 Mei 2009 Jam : 17.00 WIB
Tempat : BPS Sri Winarni,Amd.Keb.
1. Data Subyektif
A. Identitas
Nama Istri : Ny F Nama suami : Tn E
Umur : 20 tahun Umur : 22 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : Pungging, Nangkojajar
B. Alasan datang ke BPS
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya.
C. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 4 bulan dan
datang untuk memeriksakan kehamilannya
D. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu selama hamil tidak mempunyai penyakit menular (sesak, penyakit
kuning), menurun (DM, HT), menahun (paru-paru, jantung)
E. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun
dan menahun seperti TBC, jantung, DM, sesak dan tidak pernah
dirawat di rumah sakit.
F. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, menurun dan menahun seperti TBC, jantung, HT, DM, sesak
selain itu juga tidak mempunyai keturunan kembar.

G. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lama haid : 5 7 hari
Banyaknya haid : 2 3 softek/ hari
Keluhan : tidak ada
Fluor albus : tidak ada
HPHT : 30 09 2007
TP : 07 07 - 2008
H. Riwayat perkawinan
Menikah : 1 kali
Usia menikah : Usia ibu :27 tahun
Usia suami : 28 tahun
Lama menikah : 1 tahun
I. Riwayat KB
Sebelum dan sesudah menikah ibu mengatakan belum pernah
menggunakan KB apapun dan setelah melahirkan anak pertamanya
akan menggunakan suntik 3 bulanan.
J. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Hamil Persalin Ditolon Hidup/mati Sex BBL Nifas KB Ket.
. an g
1. hamil ini

K. Riwayat kehamilan sekarang


Trimester 1 : ANC 2 x di bidan, ibu mempunyai keluhan mual
muntah sampai usia kehamilan 1-2 bulan, ibu mendapat
tablet Fe yang diminum 1 x 1 tablet, serta mendapatkan
vitamin, ibu dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit tapi
sering.
Trimester II : ANC 1 x dibidan,ibu tidak mengalami mual muntah
lagi.
L. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola Sebelum hamil Selama hamil
a. Nutrisi - Ibu makan 3 x sehari dengan - Ibu makan 3x sehari dengan
menu 1 piring, sayur, lauk menu satu piring nasi, sayur, lauk
pauk, serta porsi habis pauk ditambah buah.
kadang-kadang makan buah. - Minum : 8 gelas/ hari air putih
- Minum : 7 gelas air putih/ - Susu setiap hari
hari
b. Istirahat Ibu tidur siang 2 jam/ hari Ibu tidur siang 2 jam/ hari
Tidur malam 7 8 jam/ hari Tidur malam 8 9 jam/ hari,
tidak ada gangguan
c. Eliminasi - BAB : 1x/hari, konsistensi - BAB : 1 x/ hari : konsistensi
lunak lunak
- BAK : 4 5x/ hari, warna - BAK : 7- 8 x/ hari, warna
kuning jernih, lancar kuning jernih, lancar
d. Aktivitas Ibu sebagai ibu rumah tanggga Ibu melakukan pekerjaan rumah
yang melakukan pekerjaan rumah seperti biasa (memasak, mencuci,
seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah) kadang-
membersihkan rumah. kadang dibantu anaknya.

e.Kebersihan Ibu mandi 2x sehari, keramas 2x Ibu mandi 2x sehari, keramas 2x


seminggu, ganti celana dalam seminggu, ganti celana dalam tiap
tiap kali habis mandi, gosok gigi kali basah, gosok gigi 2x sehari,
2x sehari, ganti baju tiap kali ganti baju tiap kali habis mandi.
habis mandi.
f. Kebiasaan Ibu tidak merokok dan tidak Ibu tidak merokok dan tidak minum
lain minum jamu-jamuan tradisional. jamu-jamuan tradisional.

g. Sexsual 2 x dalam seminggu Ibu jarang melakukan hubungan


intim

M. Keadaan Psikososial dan budaya


a. Psikologis
- Ibu senang dengan kehamilannya sekarang
- Suami dan keluarga menyambut kehamilan sang ibu dengan
gembira
b. Sosial
Hubungan ibu dengan suami harmonis, terlihat bila ibu periksa
kehamilannya selalu diantar suaminya,hubungan ibu ibu dan
tetangga baik.
c. Budaya
Selama hamil ibu tidak pantang makan
d. Spiritual
Ibu dan anggota keluarganya beragama islam.

2. Data Obyektif
A. Pemeriksaan Umum :
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV :
Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,5 0C
- BB : sebelum hamil : 42 kg
selama hamil : 46 kg
- TB : 152 cm
- LILA : 23,1 cm
B. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : rambut lurus, tidak rontok, tidak ada kelainan,kulit
kepala bersih.
Muka : bentuk oval, muka tidak pucat, tidak
oedema,cloasma gravidarum (-).
Mata : simetris,konjungtiva tidak pucat, sclera tidak
kuning.
Hidung : simetris,tidak ada sekret,tidak ada pernapasan
cuping hidung
Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih,
tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen,tidak ada gangguan
pendengaran.
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan
bendungan vena jugularis
Dada : simetris, putting susu menonjol, hiperpigmentasi
areola mammae, tidak ada kelainan
Abdomen : tidak ada bekas SC,tidak ada strie albican,ada linea
alba,membesar sesuai usia kehamilan.
Genetalia : vulva vagina tampak bersih, tidak oedema, tidak
varises.
Ekstremitas : oedema - / -,varises -/-
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan bendungan vena
jugularis
Payudara : ASI -/-, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan abnormal,konsistensi kenyal.
Abdomen : Leopold I : TFU pertengahan sympisis dan
pusat
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
c. Auskultasi
Abdomen : bising usus (-)
DJJ (+) = 11 12 11 (136 x/menit) dibawah pusat
d. Perkusi
Reflek patella +/+
3. Pemeriksaan Panggul
Tidak dilakukan
4 Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : GI P0000 Ab000 UK 16-18 minggu, Tunggal/ Hidup/ Letak Kepala/Puka/
Intrauteri, Usia Ibu 28 Tahun Dengan Kehamilan Normal
Ds : Ibu hamil anak pertama dengan usia kehamilannya 4 bulan
Do : - HPHT : 30-09-2007
- TP : 07-07-2008
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36, 5
0
C
- Berat badan : Sebelum hamil : 42 kg
Selama hamil : 46 kg
- TB : 152 cm
- LILA : 23,1 cm
- Abdomen : Leopold I : TFU
pertengahan syimpisis dan pusat
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : kepala belum masuk PAP
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
- Auskultasi : DJJ (+) 11 12 11 (136 x/menit) diatas pusar
sebelah kiri.

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


- Anemia
- Abortus
- BBLR
- Prematur

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


KIE tentang keadaan kehamilannya
V. INTERVENSI
Dx : Ny F GI P0000 Ab000 UK 16 18 mgg, janin tunggal/ Hidup/
Let kep/puka/intrauterine dengan ANC.
Tujuan : Kehamilan dan persalinan dapat berlangsung dengan normal
dan tidak terjadi komplikasi
Kriteria hasil : - DJJ dan TTV dalam batas normal
- Tidak terjadi komplikasi.
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada pasien
R/ pasien lebih kooperatif dalam tindakan
2. Timbang Berat badan ibu
R/ mengetahui perkembangan gizi ibu
3. Lakukan observasi tanda-tanda vital
R/ parameter dini deteksi adanya komplikasi.
4. Lakukan pemeriksaan Kehamilan
R/ mengetahui keadaan janin dan kehamilannya.
5. Jelaskan kepada pasien tentang keadaan kehamilannya
R/ pasien lebih kooperatif dan bertambah pengetahuannya.
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi gizi seimbang
R/ Gizi ibu selama hamil tercukupi.
7. Ajarkan ibu melakukan posisi menungging
R/ diharapkan dengan posisi menungging letak sungsang dapat berubah
menjadi letak kepala.
8. Jelaskan tanda tanda persalinan
R/ Ibu mengerti tentang penjelasan dari tenaga kesehatan
9. Anjurkan ibu untuk melahirkan di Rumah Sakit
R/ Persalinan berjalan dengan lancar tanpa ada komplikasi
10. Beri ibu terapi obat/ vitamin
R/ vitamin mencukupi kebutuhan nutrisi ibu yang kurang.
11. Beri KIE tentang periksa 1 minggu lagi
R/ Mengetahui perkembangan kehamilannya
12. Anjurkan untuk banyak berdoa
R/ ibu merasa tenang

VI. IIMPLEMENTASI
Tanggal : 21 Januari 2008 Jam : 17.00 WIB
Dx : Ny F GI P0000 Ab000 UK 16 18 mgg, janin tunggal/ Hidup/ Let
kep/puka/ Intrauteri dengan ANC
1. Melakukan pendekatan pada ibu dengan memberi salam dan melakukan
pengkajian.
2. Menimbang berat badan : 56 kg
3. Melakukan Observasi TTV.
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Normal
Tekanan darah : 100 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,5 0C
LILA : 26 cm
TB : 153 cm
4. Melakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen
Abdomen : Leopold I : TFU 3 jari di bawah Procsesus
Xyphoideus (30 cm)
Leopold II : teraba punggung sebelah kiri, kanan
bagian terkecil dari janin.
Leopold III : bagian terendah janin teraba bokong
(kurang bundar, lunak dan tidak
melenting)
Leopold IV : belum masuk PAP W
DJJ (+) 11 12-11 (136 x/menit) diatas pusar sebelah kiri
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan bayinya sehat hanya saja
letak bayi masih belum sempurna (letak sungsang) dan nyeri pada ulu hati
yang dirasakan ibu adalah hal yang wajar karena pada fundus teraba
kepala dan kepala ibu menekan diafragma sehingga timbul nyeri.
6. Memberikan KIE tentang :
Menu seimabng pada ibu hamil yaitu jangan pantang makanan dan
banyak mengkonsumsi sayur.
Menjaga kebersihan terutama alat kelamin
7. Mengajarkan ibu cara untuk melakukan posisi menungging :
Porsi badan tengkurap seperti sujud dalam sholat
Kaki dan tangan agak direnggangkan
Dada menyentuh alas
Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit
Cara ini dilakukan dengan harapan letak sungsang berubah menjadi
letak sungsang.
8. Menjelaskan tanda tanda persalinan
Mulas mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama
Keluar lendir dan darah dari kemaluan.
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
Merasa seperti mau buang air besar (BAB)
9. Menganjurkan ibu untuk melahirkan di Rumah Sakit agar proses
persalinan bejalan lancar tanpa ada komplikasi.
10. Memberi ibu vitamin : Fe 1 x 1 (10 tablet)
B1 3 x 1 (15 tablet)
11. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bilaada keluhan
12. Menganjurkan ibu untuk banyak berdoa agar ibu tenang

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Januari 2008 Jam : 17.10 WIB
Dx : Ny F GI P0000 Ab000 UK 41 42 mgg, janin tunggal/ Hidup/ Letak
bokong, Intrauteri dengan Resiko Tinggi (letak sungsang)
S : Ibu mengatakan telah mengerti tentang keadaan janinnya
O : Keadaan umum : baik
Tekanan darah : 100 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Palpasi :
Abdomen : Leopold I : TFU pertengahan sympisis pusat
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : kepala belum masuk PAP
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
Auskultasi : DJJ (+) 11-12-11 (136 x/menit)
A : Ny F GI P0000 Ab000 UK 16 18 mgg, janin tunggal/ Hidup/ Letak
kepala/puka/Intrauteri dengan ANC
P : Beri KIE tentang
- Anjurkan ibu untuk periksa apabila terdapat tanda-tanda
bahaya kehamilan
- Kontrol ulang secara teratur minimal 1 bulan sekali,ibu
dianjurkan kembali tanggal 24-02-2008
- Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai anjuran secara teratur
- Apabila ada kelainan segera lakukan kunjungan ulang

BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam teori sebelum melakukan perasat diharuskan mencuci tangan di air


mengalir dengan sabun kemudian dikeringkan dengan handuk.Dalam praktek juga
dilakukan cuci tangan sebelum melakukan perasat.Tidak ada kesenjangan antara
teori dengan praktek dilapangan tentang mencuci tangan sebelum melakukan
perasat.
Pemeriksaan fisik dalam teori ada 7T yaitu timbang berat badan,tekanan
darah,ukur tinggi fundus uteri,imunisasi TT lengkap,tablet besi,test PMS,temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan.Dalam praktek test PMS dan temu wicara
dalam rangka persiapan rujukan tidak dilakukan jadi ada kesenjangan antara teori
dengan praktek dilapangan dalam hal pemeriksaan fisik.
Terapi yang diberikan dalam teori pemberian multivitamin dan KIE
tentang gizi ibu hamil,dalam praktek dilapangan diberikan caviplek sehari sekali
selama sepuluh hari dan KIE tentang gizi ibu hamil.Tidak ada kesenjangan antara
teori dengan praktek dilapangan tentang terapi yang diberikan.
Dalam teori ibu hamil control/memeriksakan kehamilannya setiap bulan
atau bila ada keluhan.Dalam praktek juga dianjurkan untuk control setiap bulan
atau bila ada keluhan.Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan
tentang ANC ibu hamil.
Dalam teori perlu dilakukan pendokumentasian segala tindakan yang
dilakukan.Dalam praktek juga dilakukan pendokumentasian dalam KMS ibu
hamil (tanggal control,keluhan,TD,BB,UK,TFU,DJJ,KIE,terapi yang diberikan)
milik bidan (tanggal,BB,TD,UK,TFU,DJJ,dan terapi yang diberikan),tidak ada
kesenjangan antara teori dengan praktek.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauterine mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan yang
kesemuanya melalui proses yangn normal dan fisiologis.Tujuan dari pemeriksaan
antenatal yaitu terhadap ibu:untuk mengurangi penyulit-penyulit masa
antepartum,untuk mempertahankan kesehatan jasmani maupun rohani ibu,supaya
persalinan berlangsung dengan aman,supaya ibu sehat dalam masa post
partum,supaya ibu dapat memenuhi segala kebutuhan janin.Trhadap
janin:mengurangi prematuritas kelahiran mati dan kematian neonatal,bayi tumbuh
sehat secara optimal.Pada setiap kunjungan antenatal petugas mengumpulkan dan
menganalisa data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
untuk mendapatkan diagnose kehamilan intrauterine,serta ada tidaknya
masalah/komplikasi.
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny.F G1P0000Ab000 UK 16-18
minggu,janin tunggal,hidup,letkep,puka,intrauterine dengan ANC,dapat
disimpulkan bahwa usia kehamilan 4 bulan tinggi fundus uteri pertengahan antara
sympisis dan pusat,DJJ (+) dibagian bawah pusat (11-11-12)=136x/menit,keadaan
ibu dan janin sehat dan sesuai dengan teori.Kontrol ulang satu bulan sekali atau
apabila ada keluhan untuk memantau keadaan ibu dan janin setiap kunjungan
sehingga sedini mungkin dapat dideteksi jika terjadi suatu keadaan yang tidak
sesuai.
5.2 Saran
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi petugas kesehatan harus dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai
dengan kebutuhan ibu hamil secara efektif dan efisien
b Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat selama hamil harus memeriksakan kehamilannya
kepetugas kesehatan/bidan minimal 4x selama hamil untuk mendeteksi adanya
komplikasi
c. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu mempelajari dan menguasai materi tentang kehamilan
dan mampu memberikan asuhan sesuai manajemen kebidanan (7 langkah verney)
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, Mc Donald, 1995. William Obstetri Jakarta : EGC


Manuaba, Ida Bagus Gde Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam, 1998 Sinopsis Obstetri Jilid 1 Jakarta : EGC
Syaifudin, Abdul Bakri, 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal Jakarta : YBP-SP
Winknjosastro, Hanifa, 1999 Ilmu Kebidanan Jakarta : YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai