Evelyn Setiawan
Program Studi Akuntansi
Universitas Pelita Harapan Surabaya
Abstrak. Tulisan ini merupakan suatu studi literatur yang memaparkan hakikat dasar ekonomi dan seksualitas sebagai suatu
anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia. Sayangnya, manusia telah menyalah-gunakan anugerah tersebut
dengan memasukkan motivasi ekonomi dalam kegiatan seksualitas. Sebaliknya, manusia juga menjadikan motivasi
seksualitas sebagai dasar bagi kegiatan perekonomian. Diharapkan tulisan ini dapat mengingatkan kembali setiap
pembacanya untuk memiliki kehidupan ekonomi dan seksual yang sehat dan semestinya, sehingga dalam jangka panjang
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat tercapai.
148
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
secara ekonomi dan politis bagi penguasa, misalnya pekerjaan, uang, barang-barang, akan
misalnya dengan menjamin pertambahan memberikan kepuasan kepada manusia.
penduduk, mereproduksi tenaga kerja, dan Sayangnya, dunia ini mengenal adanya
memelihara struktur sosial. kelangkaan. Tidak setiap pekerjaan, uang, dan
barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia
Hingga saat ini, keserakahan dan dapat tersedia. Jika tersedia pun, tidak setiap
keegoisan manusia dalam menyalahgunakan manusia dapat memperolehnya (Arnold, 2011).
karunia dasar yang diberikan Tuhan kepadanya Inilah filosofi dasar yang mendasari adanya ilmu
itu sangat memprihatinkan dan menimbulkan ekonomi. Oleh karena itu, ilmu ekonomi
banyak masalah. Masalah yang paling ringan didefinisikan sebagai suatu ilmu yang
misalnya rasa tidak nyaman karena perlakuan mempelajari bagaimana individu, masyarakat,
rekan kerja, atasan, atau kolega yang mengarah dan pemerintah membuat pilihan dalam
ke pelecehan seksual. Jika diteruskan, menghadapi sumber daya yang terbatas yang
ketidaknyamanan tersebut dapat mengakibatkan disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya
penurunan kinerja dan produktivitas, (Case, Fair, & Oster, 2012; Parkin, 2012).
pengambilan keputusan yang tidak semestinya,
serta gangguan mental. Dalam jangka panjang, Keterbatasan membuat manusia harus
penyimpangan ini dapat memicu rusaknya moral memilih yang satu dan mengorbankan yang lain.
masyarakat dan bangsa. Manusia dapat mengambil keuntungan dari yang
satu dan mengabaikan peluang untuk
Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari yang lain. Dalam
mengingatkan kembali tentang hakikat dasar ilmu ekonomi, pengorbanan ini disebut dengan
ekonomi dan seksualitas serta memaparkan istilah opportunity cost, atau biaya yang harus
motivasi-motivasi yang salah dalam penerapan dikorbankan ketika manusia memutuskan suatu
kedua ilmu tersebut dalam kehidupan pilihan dan mengabaikan yang lain (Parkin,
masyarakat dewasa ini. Diharapkan tulisan ini 2012).
dapat memberikan inspirasi kepada setiap
pembacanya untuk memiliki kehidupan ekonomi Proses pengambilan keputusan tersebut
dan seksual yang sehat dan semestinya. Dalam terjadi dengan membandingkan berapa tambahan
jangka panjang, jika kedua kebutuhan dasar biaya yang harus dikeluarkan (marjinal cost) dan
manusia ini telah dipenuhi dengan baik, maka berapa tambahan keuntungan yang akan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan didapatkan (marjinal benefit). Manusia akan
dapat tercapai. mengambil pilihan rasional yang dapat
memberikan insentif terbesar baginya (marjinal
Sesuai dengan tujuannya, tulisan ini benefit terbesar) dari berbagai alternatif pilihan
akan dibagi ke dalam enam bagian besar. Bagian yang tersedia (Case, Fair, & Oster, 2012).
pertama berisi latar belakang masalah. Bagian Permasalahan akan timbul ketika insentif yang
yang kedua dan ketiga akan menguraikan menguntungkan seseorang menjadi kerugian
hakikat dasar ekonomi dan seksualitas. Bagian bagi individu yang lain atau masyarakat.
yang keempat dan kelima akan memaparkan Menjadi tugas seorang ekonom untuk dapat
motivasi ekonomi yang salah dalam kegiatan mempertahankan keseimbangan antara
seksual, dan sebaliknya, motivasi seksual yang kepentingan pribadi (self interest) dan
salah dalam kegiatan ekonomi serta dampak- kepentingan masyarakat (social interest) dalam
dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan- ekonomi (Arnold, 2011).
penyimpangan tersebut. Terakhir, dalam bagian
keenam akan diberikan kesimpulan dan penutup. Prinsip efficient market dalam ekonomi
mengajarkan bahwa pasar akan selalu dalam
keadaan yang paling efisien. Jika ada peluang
Ekonomi: Kebutuhan dalam Keterbatasan untuk mendapatkan keuntungan lebih, maka
peluang itu akan secepatnya diambil oleh orang-
Ekonomi berbicara tentang hal yang orang yang pertama kali melihatnya. Dengan
baik dan buruk dalam kehidupan manusia untuk kata lain, setiap orang lebih memilih untuk
memenuhi kebutuhannya. Sesuatu yang baik, memperoleh tambahan keuntungan untuk dirinya
149
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
sendiri daripada menyisakannya untuk orang lain menjalankan fungsi sebagai mahluk seksual,
(Case, Fair, & Oster, 2012). yaitu berdasarkan identitas peran atau jenis
kelaminnya. Dimensi sosial melihat bahwa
Dalam ekonomi juga dikenal adanya seksualitas tidak dapat dipisahkan dari
prinsip diminishing of marginal return dan kehidupan manusia. Seksualitas muncul dalam
diminishing of marginal utility. Kedua prinsip ini hubungan antar manusia. Lingkungan akan
mengajarkan bahwa kepuasan dan tambahan berpengaruh dalam membentuk pandangan
pendapatan yang diperoleh setiap individu atau seseorang tentang seksualitas yang pada
masyarakat ada batasnya. Pada awalnya, akhirnya membentuk perilaku seksnya. Dimensi
kepuasan dan tambahan keuntungan memang perilaku menerjemahkan seksualitas menjadi
akan meningkat seiring dengan peningkatan perilaku seksual, yaitu perilaku yang muncul
usaha dan pendapatan. Namun pada suatu titik berkaitan dengan dorongan atau hasrat seksual,
tertentu, kepuasan dan tambahan pendapatan ini sedangkan dimensi kultural menunjukkan
malah akan menurun jika usaha dan pendapatan perilaku seks menjadi bagian dari budaya yang
bertambah. Jika digambarkan dalam bentuk ada di masyarakat (Manuaba & Manuaba, 2009;
kurva, maka kurva marginal return dan of Munti, 2005)
marginal utility akan berbentuk seperti huruf U
terbalik (Case, Fair, & Oster, 2012). Dalam masyarakat India kuno,
hubungan seksual juga mengandung nilai ritual
Dari beberapa prinsip dasar ilmu keagamaan. Hubungan seksual digunakan untuk
ekonomi yang diungkapkan di atas dapat terlihat mempersiapkan jalan bagi perkembangan lebih
bahwa pada dasarnya, manusia memiliki lanjut, yang dikenal sebagai Tantra. Masyarakat
kecenderungan untuk mengambil pilihan yang Cina kuno mengekspresikan hubungan seksual
paling menguntungkan bagi dirinya dengan sebagai persatuan langit dan bumi. Mereka
mengabaikan orang yang lain atau masyarakat. melambangkan laki-laki dan perempuan sebagai
Namun setiap manusia harus mengingat bahwa Yin dan Yang, dimana persatuan antara
kepuasan dan tambahan penghasilan itu ada keduanya akan memberikan keseimbangan
batasnya. Keegoisan dan keserakahan tidak akan (Parrinder, 2004). Dalam pandangan masyarakat
terus menerus mendatangkan keuntungan. Jawa kuno, seksualitas merupakan ritual yang
Sebaliknya, pada titik tertentu, keserakahan dan luhur, suci, dan sakral, serta memiliki fungsi
keegoisan malah akan membawa kehancuran. untuk menjaga keharmonisan dan kelangsungan
hidup manusia. Hubungan seksual dipandang
sebagai bentuk darma suami kepada istrinya, dan
Seksualitas: Kenikmatan yang Sakral sebaliknya kewajiban seorang istri kepada
suaminya. Oleh karena itu, hubungan seksual
Seks dapat diartikan sebagai jenis membutuhkan kesungguhan, keajegan,
kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan ketenangan batin, dan sakralitas, serta hanya
alat kelamin. Pada hewan, seksualitas hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah
berkaitan dengan fungsi mempertahankan memiliki kedewasaan dalam kerohanian dan
keturunan, dilakukan pada musim tertentu, keutamaan hidup (Endraswara, 2002).
didasarkan pada insting, dan dapat dilakukan di
sembarang tempat. Pada manusia, seksualitas Dari uraian di atas dapat disimpulkan
memiliki makna yang sakral dan mulia, yang bahwa pada hakikatnya, seksualitas manusia
merupakan pencetusan cinta antar individu merupakan suatu hal yang sakral, agung, dan
(Manuaba & Manuaba, 2009). mengandung banyak makna yang dalam.
Seksualitas juga menyangkut hubungan yang
Setidaknya ada lima dimensi yang dapat paling intim antara seorang manusia dengan
dikaitkan dengan seksualitas. Pertama, manusia lainnya. Bahkan, dalam berbagai agama
seksualitas manusia berkaitan dengan dimensi dan kepercayaan, seksualitas digambarkan
biologis, yaitu bagaimana memfungsikan organ sebagai lambang penyatuan manusia dengan
reproduksi dan dorongan seksual secara optimal Tuhan. Oleh karena itu, sudah selayaknya
demi kenikmatan biologis, baik untuk tujuan seksualitas hanya dilakukan dengan tujuan yang
prokreasi maupun rekreasi. Dimensi psikologis
erat kaitannya dengan bagaimana manusia
150
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
benar dan oleh dua orang berbeda jenis kelamin semua kekuatan fisik dan pikiran untuk bertahan hidup
yang telah terikat dalam tali perkawinan. di Jakarta. Aku sadar, aku tak akan jadi "pemenang".
Tapi setidaknya, aku telah berusaha. (Emka, 2010)
151
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
dalam bisnis hiburan malam memang memiliki penyimpangan seksual di tempat kerja kini
latar belakang dan alasan yang berbeda-beda. semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena
Pada dasarnya, motivasi utama mereka adalah tingkat stres, depresi, dan kecemasan di tempat
untuk mendapatkan uang dengan cepat dan kerja yang berlebihan (Baba, Jamal & Tourigny,
mudah untuk memenuhi kebutuhan pribadi 1998). Karyawan terpaksa memenuhi keinginan
maupun keluarganya. Di sisi lain, tidak sedikit seksual pemilik perusahaan karena takut
pula orang yang memanfaatkan keberadaan para kehilangan pekerjaan atau takut kehilangan
penghibur ini untuk mendapatkan tambahan kesempatan promosi. Alasan yang serupa juga
keuntungan dan melancarkan aktivitas bisnisnya. seringkali terjadi pada hubungan antara atasan
Seringkali, pertemuan-pertemuan bisnis dan bawahan. Tidak jarang penyimpangan
(terutama di kota-kota besar) diakhiri dengan seksual terjadi pula dalam hubungan relasi
jamuan makan dan minum di tempat hiburan bisnis, dimana salah satu pihak mengancam akan
malam. Sebagian orang memanfaatkan tempat membatalkan kontrak apabila pihak yang lain
hiburan malam sebagai sarana untuk bertemu tidak mau memenuhi keinginannya. Hubungan
kenalan dan rekan bisnis yang baru. Bahkan antara auditor dengan kliennya pun seringkali
akhir-akhir ini, media marak memberitakan diwarnai kasus-kasus semacam ini, dimana
berbagai kasus suap yang dikenal sebagai auditor mengancam tidak akan memberikan
gratifikasi seks. Kasus ini tidak hanya dilakukan laporan audit yang unqualified kecuali kliennya
di kalangan bisnis dan artis, namun juga di mau menuruti kemauannya.
kalangan pemerintahan dan petinggi negara;
tidak hanya terjadi di Indonesia (Kurniawan, Sexual harassment and discrimination are very
serious problems in public accounting and need to be
2013), namun juga di negara-negara lain seperti addressed for women to remain employ in the industry.
Singapura (Widianto, 2013; Ericssen, 2013) dan I like working in public accounting, but I left because
China (Rosdalina, 2013). the sexual harassment and discrimination became too
overwhelming. I make no regrets selecting accounting
as a profession; however, I profoundly regret my time
Hiburan malam yang telah menjadi tren spent in public accounting. I dont recommend that
dan kebiasaan dalam aktivitas lobi dan bisnis women select public accounting as profession, rather I
recommend accounting. Additionally, I strongly believe
memberikan pilihan yang sulit bagi orang-orang women should be informed of the harassment and
yang terlibat di dalamnya. Misalnya, jika discrimination issues in public accounting before
entering the profession. My hope is that colleges are
seorang pebisnis diajak untuk pergi ke tempat providing this knowledge to young women. (Miller,
hiburan malam dan ditawari untuk memilih Stanko, & Landgraf, 2010)
seorang wanita penghibur untuk menemaninya,
maka ia dihadapkan pada dua pilihan. Pilihan Sebaliknya, seksualitas juga dapat
pertama, menerima tawaran tersebut dengan dimanfaatkan untuk merayu pemilik, atasan,
mengabaikan norma-norma agama dan keluarga rekanan bisnis, ataupun auditor untuk menuruti
di rumah. Dengan mengambil pilihan ini, banyak kemauan seseorang (Voigt, 2010). Seorang
orang berpikir bahwa ia akan semakin diterima karyawan sengaja berpenampilan menarik dan
dalam komunitas tersebut, bos dan rekanan kerja merayu pemilik perusahaan agar diberi posisi
semakin senang padanya, dan bisnis yang yang tinggi dalam perusahaan. Seorang pebisnis
dijalankannya akan semakin maju. Pilihan yang dengan sengaja menggoda rekanan bisnisnya
kedua adalah tetap memegang teguh norma agar dapat memperoleh tender yang besar.
agama dan ingatan akan keluarga di rumah Seorang klien dengan sengaja menarik hati
dengan menolak tawaran tersebut. Sayangnya, auditornya agar tetap menerbitkan laporan
tidak banyak orang yang berani mengambil keuangan yang unqualified atas kondisi
pilihan kedua ini karena takut akan risiko keuangan perusahaannya yang kacau. Walaupun
kehilangan kesempatan bisnis dan ditolak dari hubungan biasanya ini hanya bersifat sementara
komunitas tersebut. dan penuh dengan kepentingan, namun teknik ini
banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan
Golongan lain memanfaatkan kekuasaan keuntungan dalam dunia bisnis.
ekonominya untuk mendapatkan kepuasan
secara seksual (Conrad & Taylor, 1994). Orang-orang kaya yang tidak memiliki
Penelitian yang dilakukan oleh Stanley & kehidupan seksual yang baik dengan
Baldwin (2011) mengungkapkan bahwa pasangannya juga diuntungkan dengan
152
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
153
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
menjalin kerja sama dengan perusahaan X damage my personal life would suffer if my fianc
karena ia disuap dengan fasilitas hiburan malam knew, were all strong enough reasons for me to not
make the sexual harassment experience public. Why
yang mewah, meskipun sebenarnya ada didnt I quit? As a divorced single mom, I needed a firm
perusahaan lain yang memberikan penawaran that would be flexible with my schedule, and my firm is
lebih baik. Seorang pejabat pemerintah flexible with parents schedules. Only one of the
meloloskan tender seorang kontraktor karena partners would know the real reason I quit. The others
would only see a senior employee, whose education
gratifikasi seks yang diberikan, walaupun they paid for, leaving for a vague reason. I was afraid
sebenarnya kualitas pekerjaan kontraktor of the loss of professional and personal credibility I
tersebut tidak bagus. Akibatnya, banyak would suffer. (Miller, Stanko, & Landgraf, 2010)
kerugian yang akan ditimbulkan, baik untuk
perusahaan tersebut maupun untuk kepentingan Orang-orang yang pernah mencicipi
masyarakat pada umumnya. kehidupan malam akan merasa ketagihan untuk
datang dan datang lagi. Hal ini disebabkan
Para pebisnis dan pejabat hendaknya karena kepuasan yang didapat melalui tempat-
tidak takut untuk menolak tawaran untuk tempat hiburan malam merupakan kepuasan
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan sesaat yang sifatnya semu. Kebanyakan dari
prinsip hidupnya. Alih-alih menghancurkan mereka juga memahami bahwa aktivitas yang
hubungan bisnis, sebenarnya tidak jarang pilihan mereka lakukan tersebut bukanlah aktivitas yang
ini malah akan membuat orang lain kagum akan dapat dibenarkan secara moral dan etika. Mereka
keteguhan prinsip dan kesetiaannya. Kekaguman melakukannya semata-mata karena kesepian,
ini seringkali membawa dampak yang baik bagi melarikan diri dari masalah, atau tidak bahagia.
kelangsungan bisnisnya. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari
kebahagiaan dengan cara ini. Jika harta yang
Pelecehan seksual yang dilakukan di dihamburkan di tempat hiburan malam tersebut
tempat kerja merupakan suatu pengalaman yang digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat
mengerikan dan traumatik. Korban akan (misalnya untuk melakukan kegiatan sosial),
mengalami perasaan tertekan, benci, marah, niscaya kepuasan batiniah yang didapat akan
cemas, gelisah, sedih, terhina, dan berbagai lebih tinggi.
gangguan emosi lainnya. Hal ini akan berakibat
pada penurunan kepuasan kerja, kemauan Setiap pekerjaan, yang dilakukan dengan
mengembangkan diri, dan kinerja karyawan motivasi yang tidak seharusnya, di tempat yang
tersebut. Pada akhirnya, perusahaan akan tidak seharusnya, dengan orang yang tidak
dirugikan karena kinerja perusahaan secara seharusnya, dan pada waktu yang tidak
keseluruhan tidak dapat maksimal (Hutagalung seharusnya akan memberikan konsekuensi
& Zainal, 2012). negatif. Demikian juga dengan orang-orang yang
melakukan pekerjaan dengan motivasi untuk
Pada umumnya, para korban pelecehan memenuhi kepuasan seksualnya. Dengan
seksual tidak berani melaporkan kejadian yang motivasi yang kurang baik, mustahil seseorang
dialaminya karena malu dan takut nama baiknya dapat memperoleh hasil yang baik. Bahkan
tercemar, terlebih dalam budaya timur dimana bukan tidak mungkin hal tersebut akan
kesucian masih dijunjung tinggi dan seksualitas mendatangkan kehancuran, baik bagi orang itu
merupakan hal yang masih dianggap tabu untuk sendiri, keluarganya, dan orang-orang di
dibicarakan. Selain itu, korban pelecehan seksual sekitarnya.
biasanya merasa takut akan kehilangan
pekerjaan dan jabatannya. Padahal, pelaporan Penutup
dan pengakuan merupakan sarana untuk
menanggulangi dan mengurangi kasus pelecehan Setiap manusia harus melakukan
seksual (Astuti, 2011). pilihan-pilihan ekonomis untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia harus
I experienced all of my sexual harassment or similar mengalokasikan sumber daya waktunya yang
experiences during my Big 4 career; and virtually none terbatas untuk melakukan semua kewajibannya.
outside of my Big 4 career; Why I didnt tell? The
embarrassment I would feel if my family and my Manusia harus mendayagunakan kemampuannya
children knew; the damage my professional reputation yang terbatas sedemikian rupa agar semua
would suffer if my clients and co-workers knew; and the tanggung jawabnya dapat terpenuhi. Manusia
154
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
155
Prosiding, Seminar Nasional
Meneropong Perilaku Generasi Muda Indonesia Masa Kini
bos-jakarta-buru-purel-polos-dunia-malam-di- http://www.terapinarkoba.com/2012/05/peran-
kota-pinggiran-jatim keluarga-dalam-penanggulangan.html,(Online)
http://www.terapinarkoba.com/2012/10/narkoba-dan-
Kurniawan, H. (2013). Mahfud Akui Banyaknya
akibatnya.html
Gratifikasi Seks Di Indonesia. Dipetik 4 13,
2013, dari Sindonews.com:
http://www.sindonews.com/read/2013/01/13/1
3/706642/mahfud-akui-banyaknya-gratifikasi-
seks-di-indonesia
Manuaba, I. A., & Manuaba, I. B. (2009). Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita (2nd ed.).
Jakarta: EGC.
Miller, G. J., Stanko, B. B., & Landgraf, E. L. (2010).
Sexual Harassment And Public Accounting:
Anecdotal Evidence From The Profession.
Journal of Diversity Management , 5 (1), 7-21.
Munti, R. B. (2005). Demokrasi Keintiman:
Seksualitas di Era Global. Yogyakarta: LKiS
Pelangi Aksara Yogyakarta.
Parkin, M. (2012). Microeconomics (10th ed.).
Boston, MA: Pearson.
Parrinder, G. (2004). Teologi Seksual. Yogyakarta:
LKis Pelangi Aksara.
Romney, & Steibart. (2006). Accounting Information
Systems (10th ed.). Prentice Hall.
Rosdalina, I. (2013). Pejabat Tersandung Gratifikasi
Seks . Dipetik 4 13, 2013, dari SHNEWS.CO:
http://www.shnews.co/detile-13866-pejabat-
tersandung-gratifikasi-seks.html.
Sarwono, S. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sihaloho, N., & Nasution, I. K. (2012). Tahapan
Pengambilan Keputusan Menjadi Pekerja Seks
Komersial Pada Remaja Putri. PREDICARA ,
1 (1), 37-46.
Stanley, C. W., & Baldwin, J. N. (2011). Sexual
Harassment In The Accounting Profession:
Has The Situation Improved? Research on
Professional Responsibility and Ethics in
Accounting , 15, 75-99.
Voigt, K. (2010). Sex, lies, and Accounting Fraud.
Dipetik 4 8, 2013, dari AccountingWEB:
http://www.accountingweb.com/topic/watchdo
g/sex-lies-and-accounting-fraud
Widianto, W. (2013). Beri Gratifikasi Seks ke Wasit,
Pebisnis Singapura Dijerat Pasal Korupsi.
Dipetik 4 13, 2013, dari Tribunnews.com:
http://www.tribunnews.com/2013/04/08/beri-
gratifikasi-seks-ke-wasit-pebisnis-singapura-
dijerat-pasal-
korupsihttp://www.metrotvnews.com/metrone
ws/read/2013/04/12/3/146146/BNN-2013-
Pengguna-Narkoba-Tambah-23-Persen.
156