Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fernanda Wike Widyaswara

Nim : 1510018

Sinopsis Film 3600 Detik

Sandra yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang tuanya. Dan
hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan agar ia tinggal bersama ibunya, yang selama
ini tidak pernah dekat dengannya. Itulah yang membuat hidupnya berantakan. Ia menjadi remaja
yang bandel, urakan, dan tidak sopan. Berulang kali ia dikelukan dari sekolah karena
kenakalannya, berulang kali pula ia pindah sekolah.

Walau dengan sikap dingin yang ditunjukkan pada ibunya, sang ibu tetap sayang
padanya. Ibunya memutuskan untuk pindah kota. Menurut ibunya, mungkin suasana dan
lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru, Sandra
sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Sandra beranggapan semua ini ia
lakukan untuk membalas rasa sakitnya pada kedua orang tuanya. Ia bertekad akan membuat ulah
agar para guru tak tahan terhadapnya. Ternyata perkiraannya meleset. Pak Donny, sangat sabar
menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti
keinginannya.

Di sekolah barunya itu, Sandra bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Leon. Dia
tetap saja bersifat sinis kepada siapapun. Seringkali Sandra berbuat ulah di sekolahnya seperti,
merokok yang dapat menyebabkan ruang olahraga terbakar, membuat contekan, mencuri serta
mencaci maki gurunya namun Leonlah yang menasehati Sandra. Tapi Sandra tetap tidak mau
berteman dengan Leon. Leon seringkali pingsan di sekolahnya. Itu yang membuat Sandra
bertanya-tanya ada apa dengan Leon. Dan ternyata Leon menceritakan semuanya kepada Sandra
karena ia menganggap Sandralah pembangkit semangat hidupnya. Leon terkena penyakit
jantung stadium akhir dan ia telah divonis dokter beberapa bulan lagi. Leon juga sering keluar
masuk rumah sakit. Mendengar cerita Leon, Sandra semakin tersentuh hatinya. Mungkin ia
merasa ada seseorang yang hidupnya lebih kelam dari dirinya.

Entah kenapa Sandra berhasil bertahan lebih dari sebulan di sekolah barunya itu. Lambat
laun sifatnya pun berubah. Orang tua maupun gurunya heran. Ternyata perubahan Sandra
dikarenakan adanya Leon di sekolah itu. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar,
sopan, tekun, pianis, dan berhasil merubah sikap Sandra. Walau Leon dan Sandra berbeda
seratus delapan puluh derajat, mereka berteman sangat akrab.

Tidak hanya hidup Sandra yang berubah, Leon pun turut berubah semenjak mengenal
Sandra. Hidupnya lebih berwarna dengan kehadiran Sandra yang berbeda dari lainnya. Leon
yang menderita penyakit jantung merasa hidupnya kembali normal ketika berada di dekat
Sandra.

Di malam kesenian di sekolahnya, Leon mengajak Sandra untuk melihat dirinya bermain
piano yang mengiringi suatu adegan drama. Saat pertunjukan dimulai, lagi-lagi Leon pingsan
dan harus dibawa ke rumah sakit. Akhirnya Sandra ikut membawa Leon ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Sandra mendapati sebuah nama di papan daftar pasien. Dan disana
tertulis Ny Widia. Ya Widia adalah ibu kandung Sandra yang selama ini sering ia sakiti.
Pikiran Sandra tak karuan. Akhirnya ia memutuskan untuk menjenguk ibunya di kamar pasien.
Ibunya pun senang dan tersenyum karena Sandra menyempatkan waktu untuk menjenguk
ibunya. Namun, Sandra tetap berlaku kasar kepada ibunya. Ia bilang kalau ia kesini hanya untuk
mengantarkan temannya yang sedang sakit, bukan untuk menjenguk ibunya. Dug.hati ibunya
merasa disakiti lagi. Lalu Sandra meninggalkan kamar tersebut dan bertabrakan dengan seorang
suster yang membawa tas ibunya. Isi tas tersebut berantakan. Sandra tidak sengaja melihat
banyak fotonya di dompet ibunya yang sedang terbuka. Air mata Sandra pun mulai menetes.
Tiba-tiba Leon yang dari tadi pingsan, menghampiri Sandra di kamar ibunya. Leon memberi
pengertian terhadap Sandra bahwa tidak ada seorang ibu di dunia ini yang tega membenci
anaknya. Akhirnya Sandra berbalik badan dan berpelukan dengan ibunya. Ibu dan anak itu
berlinangan air mata.

Keesokan harinya, Sandra akan mengantar Leon ke rumah sakit untuk operasi. Namun,
Sandra bukanlah dibawa Leon ke rumah sakit, melainkan dibawa ke taman rekreasi. Sandra pun
semakin bingung terhadap sikap Leon. Leon mengutarakan keinginannya, yaitu ingin hidup
normal seperti Sandra. Akhirnya Sandra memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan
normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini. Disana mereka bersenang-senang dan berfoto-
foto. Tak lama kemudian, Leon mendesah kesakitan. Sandra pun menggenggam tangan Leon.
Lalu Sandra membawanya ke rumah sakit untuk menemani Leon menjalankan operasi. Setiba di
rumah sakit, Leon langsung dibawa ke ruang operasi. Tidak sampai lima menit, dokter pun
menyatakan bahwa Leon sudah tiada. Sandra tidak percaya Leon sudah tiada padahal 3600 detik
yang lalu, mereka bersenang-senang di taman rekreasi layaknya tanpa beban apapun.

Tiga hari kemudian, Sandra menghadiri upacara pemakaman leon. Ia juga diberi selembar surat
dari papa Leon yang berisi :

Sandra, temanku yang paling baik


Saat ini aku sedang mengingat pertemuan pertama kita di ruang musik. Saat kau masuk dengan
rambut merahmu itu, aku tahu bahwa hidupku tidak akan lama lagi. Banyak sekali hal yang aku
alami bersamamu. Menemanimu menjalani hukuman. Taruhan denganmu. Dansa pertama yang
payah di hari ulang tahunku. Menjadi tertawaan orang-orang ketika aku mengenakan jaket
merahmu yang konyol. Aku menyukai setiap detiknya. Dan aku juga menyadari satu hal lagi.
Bukan perjalanan ke taman rekreasi ini yang membuat hidupku menjadi normal, tetapi kaulah
yang membuat diriku menjadi orang normal. Aku bisa tertawa bersamamu setiap waktu. Terima
kasih Sandra, karena telah menjadi temanku dan telah menyediakan 3600detik waktumu ini
untukku. Aku tidak akan melupakannya seumur hidupku. Berjanjilah kau akan selalu kuat
walaupun aku tidak berada di sampingmu lagi. Kali ini aku minta agar kau percaya padaku
bahwa apapun yang terjadi, aku akan selalu berada di sampingmu.
Leon.
Seusai membaca surat itu, air mata Sandra jatuh tak tertahankan. Ia pun berpelukan dengan
ibunya di pemakaman Leon.

Setahun kemudian, Sandra mengunjungi makam Leon. Ia mau membuktikan bahwa


dirinya sudah berubah. Sandra kembali mengecat rambutnya menjadi hitam. Ia mulai bercerita
bahwa dirinya sekarang sudah resmi menjadi mahasiswi kedokteran. Bayangkan saja, Sandra
yang sangat bodoh, bandel dan sering tidak lulus ujian bisa menjadi mahasiswi kedokteran di
universitas ternama di Indonesia. Semua ini berkat Leon.
Analisis Film 3600 detik

Sandra adalah anak yang baik ketika mama papanya belum bercerai. Ketika terjadi
perceraian dan papanya meninggalkan dia dan mamanya Sandra merasa sangat terpukul. Sandra
tidak begitu dekat dengan mamanya hal itu yang menyebabkan Sandra menjadi seorang remaja
yang nakal. Dia merasa hidupnya tidak ada yang menyayanginya lagi termasuk papa dan
mamanya.

Sandra berulang kali berpindah pindah sekolah karena perilakunya. Meskipun Sandra
selalu bersikap dingin kepada mamanya tetapi mamanya tetap menyayanginya. Disekolah yang
baru Sandra bertekad untuk membuat dia dikeluarkan lagi tetapi wali kelasnya sangat sabar
menghadapinya. Dari sekolah ini pula Sandra mengalami perubahan karena bertemu dengan
leon awalnya Sandra tidak pernah peduli dengan leon. Leon sering kali pingsan dan itu yang
membuat Sandra bertanya tanya. Sandra telah berteman baik dengan leon karena leon telah
menceritakan semuanya tentang penyakitnya dan menganggap Sandra adalah penyemangatnya.

Sandra perlahan lahan meninggalkan sifat buruknya merokok dan sedikit demi sedikit
mengubah perilakunya yang buruk. Sandra menjadi saying kepada ibunya setelah ibunya sakit
dan leon menjelaskan bahwa tidak ada seorang ibu yang tega membenci anaknya. Setelah
kematian Leon Sandra semakin baik sifatnya dan telah mneinggalkan semua sifat burukny setau
kemudian Sandra mengunjungi makam leon untuk membuktikan bahwa Sandra bisa menjadi
lebih baik dan semakin baik dari kehidupannya yang dulu. Sandra yang sangat bodoh, bandel
dan sering tidak lulus ujian bisa menjadi mahasiswi kedokteran di universitas ternama di
Indonesia. Semua ini berkat Leon yang pernah hadir dikehidupanya.

Anda mungkin juga menyukai