Dosen Pembimbing
Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., AK., C.A.
OLEH
KELOMPOK : 02
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta
Pusat:
Nama : Westy Juniasti
NPM : 011401134
Fakultas : Ekonomi
Telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kantor Kementerian Keuangan yang
berlokasi Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 dan Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4, Jakarta
Pusat. Kunjungan dilakukan pada hari Senin, 10 April 2017. Rincian kegiatan terangkum dalam
laporan ini.
Erly Sherlita, S.E., M.Si., Ak., CA. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., AK., C.A.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dengan
tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu guna memenuhi
persyaratan kelulusan Program Studi Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas
Widyatama Bandung.
Dalam penyusunan Laporan KKL ini, terdapat hambatan yang penulis hadapi.
Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan Laporan KKL ini tidak lain berkat
bantuan dari Ibu Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., AK., C.A. selaku dosen pembimbing
dan beberapa pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Maka dari itu, penulis
ucapkan terimakasih atas bantuannya sehingga hambatan dalam penyusunan Laporan KKL
ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Laporan KKL ini.
Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun untuk menjadikan
Laporan KKL ini lebih baik dari yang semestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.8.2 Materi Ujian Menjadi Aktuaris ................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Widyatama merupakan agenda rutin yang
dilakukan setiap tahunnya oleh mahasiswa semester 5 dan semester 6. KKL ini merupakan
salah satu upaya Universitas Widyatama untuk menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana
keadaan dunia kerja yang sebenarnya, sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan
keahlian dalam bidangnya dan siap untuk bersaing.
KKL ini memberikan manfaat yang cukup banyak untuk mahasiswa. Diantaranya yaitu,
menambah pengalaman, mahasiswa menjadi paham bagaimana praktek kerja atas ilmu yang
telah dipelajari selama ini. Sehingga dapat meningkatkan kualitas etos kerja yang dimiliki
oleh setiap mahasiswa.
4
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ini bertujuan memberi bekal keterampilam dan pengetahuan bagi
para mahasiswa, berkenaan dengan konsep dan teori yang ada dilapangan sebelum terjun langsung dalam
dunia kerja yang sebenarnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi para mahasiswanya
untuk mampu bersaing dalam dunia kerja. Adapun tujuan KKL lainnya antara lain:
1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang dunia kerja yang
sebenarnya.
2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Kementrian Keuangan.
5
BAB II
6
BAB III
Kementerian Keuangan mempunyai motto Nagara Dana Raka yang berarti Penjaga
Keuangan Negara terletak di Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 dan Jalan Lapangan Banteng
Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat.
Kementerian Keuangan mempunyai motto Nagara Dana Raka yang berarti Penjaga
Keuangan Negara terletak di Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 dan Jalan Lapangan Banteng
Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat. Keduanya merupakan kompleks yang terdiri dari
beberapa gedung yang letaknya saling berseberangan. Kebanyakan instansi setingkat
eselon I di bawah Kementerian Keuangan bertempat di lokasi ini. Instansi eselon I di
bawah Kementerian Keuangan yang tidak berkantor pusat di dalam komplek tersebut
antara lain Direktorat Jenderal Pajak (Jalan Gatot Subroto No. 40-42), Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawamangun), dan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (Jalan Purnawarman No.99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan).
4. Menyusun APBN
7
Ada beberapa unit dalam kementrian keuangan, yaitu:
1. Pajak
2. Bea cukai
STRUKTUR ORGANISASI
MENTRI
KEUANGAN
(Sri Mulyani)
13 ESELON I
SEKRETARIAT
JENDRAL (bea cukai, pajak,
dll)
PUSAT
PEMBINAAN
15 ESELON II
PROFESI
KEUANGAN
8
3.2 Model Regulasi Profesi Keuangan
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN
STANDAR
AKUNTANSI STANDAR STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN
ETAP AKUNTANSI PEMERINTAH
STANDAR
AKUNTANSI
SYARIAH
9
3.4 Akuntan
Akuntan adalah seseorang yang telah terdaftar pada Register Negara Akuntan yang
diselengggarakan oleh Menteri Keuangan (PMK 25/PMK.01/2014).
AKUNTAN
AKUNTAN PUBLIK
PENDIDIK
AKUNTAN
AKUNTAN
SEKTOR
MANAJEMEN
PUBLIK
10
3.4.3 Menjadi Akuntan
Teknisi
Akuntan
si level
6
Paling
PPAK 2 thn sbg
praktisi
rendah
DIVISI
non
akuntans
i atau
setara
12
S1/D4/PPAk/S2/S3 akuntansi
Lulus ujian A-CPAI
3. CPA (Certified Public Accountant of Indonesia {STL UPAP/UU 5 thn 2011}), syarat:
Lulus ujian lanjutan
Pengalaman asurans (1000 jam)
Peserta lulus ujian CPAI
13
3.6 Jenjang Karir dan Peluang Kerja Bidang Akuntansi
Kantor Jasa
Kantor Akuntan
Akuntan
Publik
BUMN/BUMD
Kementrian/Lembaga
Pemerintah
Perusahaan Swasta
Lembaga Lainnya
Perguruan tinggi/pendidik
14
3.7 Penilai Publik
Penilai public adalah penilai yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor
101/PMK.01/2014
3.8 Aktuaris
Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan
teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Persoalan ini
umumnya menyangkut analisis kejadian masa depan yang berdampak pada segi finansial,
khususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran pada masa depan dan kapan
pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti.
15
3.8.1 Bagaimana menjadi aktuaris ?
Jalur ujian profesi
Diadakan oleh PAI 3 (tiga) kali setahun
10 mata ujian (9 wajib, 1 pilihan)
1 seminar Profesionalism
Mendaftarkan diri ke PAI
Mendaftarkan diri ke Regulator
Jalur Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
16
3.9 Profesi akuntansi yang diminati dan alasannya
Setelah memahami beberapa profesi akuntansi yang berada di Indonesia saya lebih tertarik
dengan profesi aktuaris, karena profesi tersebut sendiri jumlahnya masih sedikit di
Indonesia yaitu hanya sekitar 130 orang, dengan masih sedikitnya profesi tersebut itu
artinya orang yang mempunyai profesi tersebut akan sangat dibutuhkan. Dan artinya orang
yang memiliki profesi tersebut memiliki nilai plus tersendiri dan akan banyak perusahaan
yang menawarkan pekerjaan bagi orang yang memiliki profesi sebagai aktuaris (prospek
kerjanya jelas). Walaupun terbilang cukup sulit untuk mencapai profesi tersebut namun itu
menjadi salah satu tantangan bagi saya.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Akuntan Publik
3. Akuntan Pendidik
4. Akuntan Manajemen
5. Penilai Publik
6. Aktuaris
18
DAFTAR PUSTAKA
19