Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Letak Geografis
Letak geografis Puskemas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi
Tenggara sbb:
Berikut batas wilayah Kecamatan Lalonggasumeeto:
Sebelah Utara : Laut Banda
Sebelah Selatan : Kelurahan Labibia Kec. Mandonga Kota Kendari
Sebelah Barat : Desa Lamendora Kec. Kapoila
SebelahTimur : Desa Soropia Kec. Soropia
b. Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja puskemas lalonggaumeeto pada tahun
2015 banyak 5009 jiwa yang terhimpun dalam 1373 KK dan sebanyak 1819 jiwa
keluarga miskin yang yang masuk dalam program jaminan kesehatan BPJS kesehatan
dengan rincian penduduk per desa sbb:
Tabel 4.1
Jumlah Dan Keadaan Penduduk Per Desa Wilayah Kerja
Puskesmas Lalonggasumeeto
Jenis Kelamin Jumlah Jumlah Pesetra
Nama Desa
Lk Pr Penduduk Kk BPJS

Batu Gong 126 124 250 64 122

Watunggarandu 233 236 469 117 106

Toolawawo 234 246 480 122 136

Lalonggasumeeto 203 206 409 116 199

Bumiindah 313 361 674 187 289

Puuwonua 270 260 530 130 196

Lalomboda 298 284 582 150 217


Rapambino Paka 290 268 559 153 195

Niitanasa 206 208 414 124 154

Toli-Toli 128 146 274 81 45

Wawobungi 194 175 369 129 160

Total 2498 2514 5009 1373 1819

c. Mata Pencaharian/Pekerjaan

Tabel 4.2
Pekerjaan Suami

Jenis pekerjaan Jumlah Persen

petani pemilik tanah 3 11.1%

petani bukan pemilik tana 1 3.7%

nelayan pemilik kapal 4 14.8%

nelayan bukan pemilik kapal 2 7.4%

pegawai negri 1 3.7%

pegawai swasta 3 11.1%

Wirausaha 6 22.2%

Pelajar 1 3.7%

Lainnya 5 18.5%

tidak menjawab 1 3.7%

Total 27 100.0%

Tabel 4.3
Tabel Pekerjaan Ibu (Sampel)

Jenis pekerjaan Jumlah Persen

pegawai negeri 1 3.7%

pegawai swasta 1 3.7%

ibu rumah tangga 23 85.2%

Pelajar 1 3.7%

Lainnya 1 3.7%

Total 27 100.0%
Kecamatan lalonggasumeeto sebagian besar kepala keluarga bermata
pencaharian sebagai nelayan (22,2%) dan wirausahaan (22,2%). Sedangkan pekerjaan
ibu hamil (sampel) mayoritas tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga sebanyak
(85,2%).

d. Sarana Dan Prasarana Desa


Sebagai salah satu faktor pendukung keberhasilan untuk meningkatkan
efektifitas kerja pelaksanaan tugas dan fungi puskesmas lalonggasumeeto yaitu
tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai. Sarana dan
prasarana wilayah kerja puskesmas lalonggasumeeto tersebut sbb:

Tabel 4.4
Sarana Dan Prasarana Wilayah Kerja Puskesmas Lalonggasumeeto
Sarana Dan Prasarana Jumlah satuan

Puskesmas Induk 1 buah

Pustu 1 buah

Poskesdes 3 buah

Polindes 1 buah

Posyandu 11

Dental Unit 1 unit

Tabung Oksigen 1 unit

Perumahan Dokter 1 buah

Perumahan Perawat 2 buah

Kendaraan Roda Empat 1 buah

Kendaraan Roda Dua 8 buah

Stetoskop 4 buah

Mikroskop 2 buah
Timbangan Bayi 2 buah

Tensi Meter 4 buah

Komputer 1 unit

2. Gambaran Umum Sampel


Sampel merupakan ibu hamil yang menetap di delapan desa pada Kecamatan
Lalonggasomeeto dan tercatat pada data kader Posyandu ataupun Bidan Desa setempat.
Dari total perhitungan 46 sampel, yang berhasil dimintai kesediaan untuk diwawancarai
adalah 27 ibu hamil pada 7 desa.
Di desa batu gong jumlah ibu hamil berjumlah 5 orang, watunggarandu 2 orang,
toolawawo 4 orang, lalonggasomeeto 2 orang, Rapambinopaka 5 orang, Niitanasa 5
orang, wawobungi 4 orang dan tidak terdapat seorangpun ibu hamil di desa toil-toli.
Untuk usia ibu hamil umur 18-20 tahun berjumlah 4 orang, 21-25 tahun berjumlah
7 orang, 26-30 tahun berjumlah 8 orang, 35-44 tahun berjumlah 8 orang. Ibu hamil
trimester I berjumlah 7 orang, trimester II 9 orang, dan trimester III berjumlah 11 orang.
Karakteristik pendidikan ibu hamil adalah SMA yang berjumlah 12
orang,sedangkan sisanya yakni SD 3 orang, SMP 7 orang, dan SARJANA 5 orang. Rata-rata
pekerjaan ibu hamil adalah ibu rumah tangga berjumlah 23 orang sedangkan sisanya 1
pegawai negri, pegawai swasta, pelajar dan bidan. Rata-rata suku ibu hamil adalah suku
Tolaki yang berjumlah 25 orang sedangkan 2 lainnya adalah suku Bungku dan suku
moronene.

3. Faktor-faktor yang diamati


a. Status Gizi Ibu Hamil
Tabel 4.5
Kategori Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan LILA
Kategori jumlah Persen
KEK 2 7,4 %
Tidak KEK 25 92,6 %
total 27 100,0 %
Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki status gizi berdasarkan LILA yaitu kategori KEK 7,4% (n=2),
dengan kategori tidak KEK 92,6% (n=25) dan obesitas 17.9% (n=14).

Tabel 4.6
Kategori Status Gizi Ibu hamil Berdasarkan Kadar Hemoglobin
Kategori jumlah Persen
Anemia 19 70,4 %
Tidak anemia 8 29,6 %
total 27 100,0 %
Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki status gizi berdasarkan kadar Hemoglobin yaitu kategori
anemia 70,4% (n=19), dengan kategori tidak anemia 29,6% (n=8).

4. Pengetahuan

Tabel 4.7
Tingkat pengetahuan pada ibu hamil
Kategori Jumlah Persen
Cukup 0 0
Kurang 27 100 %
total 27 100 %
Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki tingkat pengetahuan kurang 100% (n=27) .
5. Asupan Makanan Ibu Hamil
Tabel 4.8
Presentase Kecukupan Energi Dan Protein
Kategori Energi Persen Protein Persen
Cukup 8 29.63% 15 55.56%
Kurang 19 70.37% 12 44.44%
27 100% 27 100%
Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki presentase kecukupan energi dan protein yaitu kategori
energi cukup 29,63% (n=8), energi kurang 70,37% (n=19) . sedangkan protein cukup
55,56% (n=15) dan protein kurang 44,44% (n=12).

6. Pola Makan
Tabel 4.9
Pola Makan Makanan Utama
Kategori Jumlah Persen
MP 1 3.70%
MP+LP 3 11.11%
MP+S 1 3.70%
MP+LP+S 17 62.96%
MP+LP+S+SS 5 18.53%
TOTAL 27 100%
Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki pola makanan utama yaitu kategori MP 3,70% (n=1), MP + LP
11,11% (n=3), MP + S 3,70% (n=1), MP + LP + S 62,96% (n=17) dan MP + LP + S + SS 18,53%
(n=5).
7. Pendapatan Keluarga
Tabel 4.10
Pengeluaran Perkapita Ibu Hamil
Kategori Jumlah Persen

Cukup 14 51.9%

Kurang 13 48.1%

Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki pengeluaran perkapita yaitu kategori cukup 51,9% (n=14)
dan kategori kurang 48,1% (n=13).

8. Kerawanan Pangan
Tabel 4.11
Kerawanan Pangan

Kategori Jumlah Persen


Tahan pangan 22 81.5%

Rawan pangan tingkat ringan 2 7.4%


Rawan pangan tingkat sedang 2 7.4%

Rawan pangan tingkat berat 1 3.7%

Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki kerawanan pangan yaitu kategori tahan pangan 81,5%
(n=22), rawan pangan tingkat ringan 7,4% (n=2), rawan pangan tingkat sedang 7,4%
(n=2), rawan pangan tingat berat 3,7% (n=1).
9. Layanan kesehatan

Tabel 4.12.a
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Kategori Jumlah Persen

Cukup 6 22.2%

Kurang 9 33.3%
Tidak Pernah 12 44.4%

Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan tabel diatasdiketahui bahwa sebagian besar ibu hamil yang melakukan
pelayanan kesehatan yaitu. Kategori cukup 22.2 % (n=6), kategori kurang 33.3 % (n=9) ,dan
kategori tidak pernah 44.4 % (n=12).

Tabel 4.13.b
Konsumsi Tablet Fe Ibu Hamil Trimester I
Tablet minum Jumlah Persen

0 23 85.2%
30 3 11.1%

36 1 3.7%

Total 27 100.0%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet Fe Trimester I yaitu 0 butir 85,2% (n=23), 30 butir 11,1% (n= 3), dan 36
butir 3,7% (n= 1).
Tabel 4.13.c

Konsumsi Tablet Fe Ibu Hamil Trimester II

Tablet minum Jumlah Persen

0 21 77,8%

24 1 3,7%

30 1 3,7%

36 1 3,7%

60 3 11,1%

Total 27 100,0%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet Fe Trimester II yaitu 0 butir 77,8% (n=21), 24 butir 3,7% (n= 1), 30 butir
3,7% (n= 1), 36 butir 3,7% (n= 1), 60 butir 11,1% (n= 3).

Tabel 4.14.d
Konsumsi Tablet Fe Ibu Hamil Trimeter III

Tablet minum Jumlah Persen

V0 24 88.9%

a12 1 3.7%

l30 1 3.7%
i90 1 3.7%
dTotal 27 100.0%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet Fe Trimester III yaitu 0 butir 88,9% (n=24), 12 butir 3,7% (n= 1), dan 30
butir 3,7% (n= 1), 90 butir 3,7% (n= 1).
Tabel 4.15.e
Berapa Butir Tablet Tambah Darah Yang Diminum Sampai Saat Ini

Tablet minum Jumlah Persen

0 18 66.7%

1 1 3.7%

25 1 3.7%
30 2 7.4%

57 1 3.7%

84 1 3.7%

90 3 11.1%

Total 27 100.0%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet Fe Trimester III yaitu 0 butir 66,7% (n=18), 1 butir 3,7% (n= 1), dan 25
butir 3,7% (n= 1), 30 butir 7,4% (n= 2), 57 butir 3,7% (n= 1), 84 butir 3,7% (n= 1), 90 butir 11,1%
(n= 3).

10. Hygiene sanitasi


Tabel 4.12.a
Air Jernih

Kategori Jumlah Persen

Tidak 1 3.7%

Ya 26 96.3%

Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki air jernih yaitu kategori tidak 3,7% (n=1), dan ya 96,3%
(n=26).
Tabel 4.12.b
Air Berwarna/Keruh

Kategori Jumlah Persen

tidak 27 100.0%

Ya 0 0
Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki air berwarna/keruh yaitu kategori tidak 100% (n=27), dan
ya 0% (n=0).

Tabel 4.12.c
Air berasa

Kategori Jumlah Persen

Tidak 27 100.0
Ya 0 0%

Total 27 100.0%

Sumber : Data Primer, PKL-PPG Kec. Lalonggasumeeto 2016


Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto memiliki air berasa yaitu kategori tidak 100% (n=27), dan ya 0%
(n=0).

Tabel.4.12.d
Jenis Jamban Apa Yang Di Gunakan

Kategori Jumlah Persen

Tidak memiliki jamban 2 7.4%

leher angsa 19 70.4%

Plengsengan 1 3.7%

cemplung/cubluk 3 11.1%

lainnya (sebutkan) 2 7.4%

Total 27 100.0%
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan
Lalonggasumeeto yaitu jenis jamban apa yang digunakan dengan kategori tidak
memiliki jamban 7,4% (n=2), leher angsa 70,4% (n=19), plengsengan 3,7% (n=1),
cemplung/cubluk 11,1% (n=3), dan lainnya 7,4% (n=2).

Tabel 4.16
Kategori Persen Apa Setiap Jamban Mempunyai Tempat Penampungan Lainnya
Kategori Jumlah Persen
0 26 96.3%
Laut 1 3.7%
Total 27 100.0%

Tabel 4.17
Tempat Pembuangan Air Limbah Dari Kamar Mandi/Dapur/Tempat Cuci

Kategori Jumlah Persen

SPAL 3 11.1%

penampungan tertutup di pekarangan 3 11.1%

penampungan terbuka di pekarangan 5 18.5%

tanpa penampungan (tanah) 7 25.9%

langsung ke got/laut 9 33.3%

Total 27 100.0%

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan Lalonggasumeeto yaitu
tempat pembuanagan air limbah dari kamar mandi/dapur/tempat cuci dengan kategori SPAL 11,1%
(n=3), penampungan tertutup diperkarangan 11,1% (n=3), penampungan terbuka diperkarangan
18,5% (n=5), tanpa penampungan (tanah) 25,9% (n=7), dan langsung ke got/laut 33,3% (n=9).

Tabel 4.18
cara pembuangan sampah dirumah
Kategori Jumlah Persen
dibuang di tempat sampah 2 7.4%

ditimbun dalam tanah 1 3.7%

Dibakar 17 63.0%
dibuang kelaut/parit 7 25.9%

Total 27 100.0%

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan Lalonggasumeeto yaitu
cara pembuangan sampah dirumah dengan kategori dibuang ditempat sampah 7,4% (n=2), ditimbun
dalam tanah 3,7% (n=1), dibakar 63,0% (n=17), dan dibuang kelaut/parit 25,9% (n=7).

Tabel 4.19
Apakah Ibu Mencuci Tangan Dengan Sabun Sebelum
Menyiapkan Makanan

Kategori Jumlah Persen

Tidak 1 3.7%

Ya 26 96.3%
Total 27 100.0%

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan Lalonggasumeeto yaitu
apakah ibu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dengan kategori tidak
3,7% (n=1), dan ya 96,3% (n=26).

Tabel 4.20
Apakah Ibu Mencuci Tangan Dengan Sabun Setelah Menceboki Anak

Kategori Frequency Persen

Tidak 3 11.1%

Ya 24 88.9%

Total 27 100.0%

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan Lalonggasumeeto yaitu
apakah ibu mencuci tangan dengan sabun setelah menceboki anak dengan kategori tidak 11,1%
(n=3), dan ya 88,9% (n=24).
Tabel 4.21
Ibu Mencuci Tangan Dengan Sabun Setelah Memegang Binatang
Kategori Jumlah Persen

Tidak 2 7.4%

Ya 25 92.6%

Total 27 100.0%

Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa ibu hamil di Kecamatan Lalonggasumeeto yaitu
ibu mencuci tangan dengan sabun setelah memegang binatang dengan kategori tidak 7,4% (n=2),
dan ya 92,6% (n=25).

B. PEMBAHASAN
1. Status Gizi
Dari hasil data yang kami lakukan di kecamatan lalonggasumeeto kabupaten
konawe didapatkan bahwa di kecamatan lalonggasumeeto status gizi baik menurut
pengukuran LILA sebanyak 25 (92,6%) orang dan status gizi baik menurut pengukuran hb
sebanyak 8 (29,6%) orang.
Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa kehamilan maka kemungkinan besar
akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata
lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu selama hamil.
Selain itu, ibu hamil dengan KEK dan anemia akan meningkatkan angka kesakitan dan
kematian bayi.
2. Pengetahuan
Berdasarkan hasil pengolahan data di kecamatan lalonggasumeeto dari 27 ibu
hamil, semuanya (100 %) mempunyai pengetahuan gizi kategori kurang (tidak tahu) pada
PGS dan Triguna Makanan. Ini dikarenakan ibu belum pernah mendengar dan
mendapatkan edukasi gizi tentang PGS dan Triguna Makanan
3. Asupan Makan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di kecamatan
lalonggasumeeto ibu hamil yang ada dikecamatan tersebut memiliki asupan energi dan
protein yang kurang berjumlah 4 orang dan 6 orang yang memiliki asupan zat besi yang
kurang karena pada saat merecall rata-rata ibu mengkonsumsi energi dan protein kurang
dari kebutuhan ibu.
4. Pola makan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di kecamatan
lalonggasumeeto ibu hamil yang ada dikecamatan tersebut memiliki pola makan yang
lengkap (MP + LH + LN + S + B) hanya 4 (14,8%) ibu hamil, 1 (3,7%) yang memiliki pola
makan (MP + LH + LN + S), sedangkan ibu hamil yang dalam kategori lainnya 22 (81,5%).
Hal ini dipengaruhi oleh masa mengidam ibu hamil sehingga sulit untuk melengkapi jenis
makananya serta dipengaruhi oleh pengetahuan ibu hamil yang kurang.
5. Kerawanan Pangan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di kecamatan
lalonggasumeeto, ibu hamil dikecamatan tersebut memiliki tingkat ketahanan pangan
dengan 4 kategori yaitu tahan pangan 22 (81,5%), rawan pangan tingkat ringan 2 (7,4%),
rawan pangan tingkat sedang 2 (7,4%), dan rawan pangan tingkat berat 1 (3,7%). Secara
keseluruhan dikecamatan lalonggasumeeto memiliki tingkat ketahanan pangan yang
baik.

6. Pelayanan kesehatan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di dikecamatan
lalonggasumeeto bahwa 12 (44,4%) dari 27 ibu hamil yang tidak pernah mendapatkan
layanan kesehatan, kategori kurang 9 (33,3%) ibu hamil , cukup 6 (22,2%) ibu hamil .
Untuk pemeriksaan ANC 12 (44,4%) dari 27 ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan ANC,
15 (55,6%) ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC. Hal ini disebabkan sebagian ibu
masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemanfaatan layanan kesehatan.
7. Pendapatan
Dari data yang diperoleh untuk tingkat pendapatan bahwa dari 27 ibu hamil ada
13 (48,1%) ibu hamil yang pendapatannya kurang. Ini dikarenakan sebagian ibu menanam
ubi, buah dan sayur di belakang rumah mereka dan sebagian didapatkan dari tetangga.
8. Hygiene dan sanitasi
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dikecamatan
lalonggasumeeto bahwa variabel ketersediaan air yang paling sering digunakan air ledeng
/PDAM 16(59,3%), sumur bor 10 (37,0%), lainnya 1 (3,7%). Untuk tempat pembuangan
sampah rumah tangga yang dibuang di tempat sampah 2 (7,4%), di timbun dalam tanah
1 (3,7%), dibakar 17 (63,0%), dibuang ke laut 7 (25,9%). Pada ketersediaan air yang sering
digunakan adalah ledeng/PDAM hal ini disebabkan karena sumber air utama
dikecamatan tersebut berasal dari air ledeng. Sedangkan untuk pembuangan sampah
yang sering dilakukan adalah dibakar karena ketersediaan pembuangan sampah yang
tidak memadai sehingga masyarakat cenderung melakukan hal tersebut.
9. Asupan tablet fe

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dikecamatan


lalonggasumeeto bahwa dari 27 ibu hamil ibu hamil yang minum tablet fe hanya 10
(37,0%) ibu hamil , yang tidak minum tablet fe 17 (63,0%) ibu hamil. Untuk tablet fe yang
diterima ibu hamil kategori menerima tablet fe 10 (37,0%), yang tidak menerima tablet
fe 10 (37,0%), sedangkan sisanya tidak relevan sekitar 7 (25,9%). Hal ini disebabkan oleh
pengetahuan yang kurang serta dipengaruhi oleh masa mengidam menyebabkan ibu
hamil sering mual sehingga sulit untuk menkonsumsi tablet fe karena baunya yang tidak
enak.

Anda mungkin juga menyukai