MSDS BAHAN

1. Methylene dichloride
Metilena diklorida adalah llarutan tidak berwarna dan berbau seperti kloroform . metilena
diklorida memiliki kelarutan 1.32/100gm air pada suhu 20C dengan spesifik gravitasi sebesar
1.33. metilena diklorida memiliki titik didih sebesar 39.8 C dan titik ididih sebesar -97C.
Penanggulangan apalbila terkena metilena diklorida pada kasus tertelan adalah
menyebabkan iritasi pada trakea. Cara mengatasinya adalah jangan dipaksakan untuk
munatah, berikan air minum secukupnya (Anonim, 2016).

2. Toluena

Toluena dengan rumus kimia C6-H5-CH3 or C7-H8 adalah cairan yang berasa manis seperti
benzna yang tidak berwarna,. Toluena memiliki berat molekul 92,14 g/mol . tolueena
memliki titik didih dan titik leleh secara berturut turut adalah pada suhu 110.6 C dan -95 C.
Toluena bersepesifik gravitasi sebesar 0.8636 (Air = 1) dengan tekanan uap sebesar 3.8 kPa
(@ 25C)dan rapat uap sebesar : 3.1 (udara = 1). Kasus teertelan adalah iritasi pada mata
penangannya adalah lepas semua lensa pada mata, lalu bilas dengan air mengalir selama 15
menit (Anonim, 2016).

3. Aseton

Aseton dengan ruus kimia C3-H6-O adalah cairan dengan bau seperti mitn dan berasa manis.
Aseton memiliki berat molekul seberat 58,08 g/mol. Aseton memiliki titik didih dan titik
lebur sebesar 56.2 C dan -95.35 dengan suhu kritis 235 C. Toluena memilliki spesifik gravitasi
0.79 (Air = 1) dengan tekanan uap air sebesar 24 kPa (@20 C) dan rapat uap sebesar 2 (
udara = 1). Pada kasus kontak dengan kulit ditandakan dengan iritasi pada kulit dengan
penangannanya bilas dengan air seckupnya (Anonim, 2016).

4. Heksana

Heksana dengan rumus kimia C6-H14 adalah cairan berbau seperti bensin atay eptroleum
dan tanpa warna. Hekasana memiliki berat molekul seberat 86.18g/mol . heksana memiliki
titik diidih dan titik leleh sebesar : 68C dan -95C . heksana memiliki spesifik gravitasi
sebesar 0.66 (air = 1) dengan tekanan uap sebesar 17.3 kPa (@ 20C) dan rapat uap 2.97
(udara = 1) . pada kasusu terhirup akan