0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan3 halaman
Puskesmas Matani memberikan panduan tentang pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Prosedurnya meliputi persiapan, pemeriksaan pasien, pemasangan AKDR menggunakan teknik tertentu, hingga tindak lanjut setelah prosedur. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kontrasepsi bagi wanita di wilayah tersebut.
Puskesmas Matani memberikan panduan tentang pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Prosedurnya meliputi persiapan, pemeriksaan pasien, pemasangan AKDR menggunakan teknik tertentu, hingga tindak lanjut setelah prosedur. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kontrasepsi bagi wanita di wilayah tersebut.
Puskesmas Matani memberikan panduan tentang pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Prosedurnya meliputi persiapan, pemeriksaan pasien, pemasangan AKDR menggunakan teknik tertentu, hingga tindak lanjut setelah prosedur. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan kontrasepsi bagi wanita di wilayah tersebut.
PUSKESMAS MATANI KEC. TOMOHON TENGAH Alamat: jln Kumetez ling x Matani II, Kec. Tomohon Tengah . PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Halaman : NO.445/PKM-M/I/ NO. Revisi: Tanggal Terbit : Ditetapkan tanggal 2014 SOP PELAYANAN Kepala Puskesmas Rurukan KEBIDANAN
dr. Christine M.N. Emor
NIP. 19781225 200604 2 005 Pengertian Serangkaian kegiatan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) : atau Intra-Uterine Device (IUD) yaitu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim. Tujuan : Untuk menjarangkan kehamilan bagi PUS yang ingin menggunakan KB non hormonal dengan metode jangka panjang hingga 8 tahun Kebijakan - Petugas Bidan Persiapan 1. Tensimeter dan stetoskop 2. Timbangan dewasa 3. Inform concent 4. Kartu KB dan formulir 5. Sampiran 6. Lampu sorot / senter 7. Ginecology Bed 8. Bak steril yang berisi IUD Kit 9. Bak steril yang berisi sarung tangan dan gaas steril 10. Kapaas dan larutan antiseptic dalam tempatnya 11. 1 set IUD cooper T 380 A dalam kemasan 12. Yodium 13. Ember berisi larutan Chlorin 0,5% untuk merendam alat-alat kotor 14. Tempat sampah medis dan sampah kering Prosedur : 1. Memberi salam (menyambut calon akseptor dengan ramah dan senyum) 2. Melakukan anamnesa terhadap calon akseptor 3. Memeriksa tanda-tanda vital dan mengukur Berat Badan 4. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dan memberi kesempatan pada klien untuk bertanya dan memberikan tanggapan dan respon atas pertanyaan 5. Mepersilahkan calon akseptor untuk menandatangani inform consent 6. Menyiapkan alat-alat 7. Menutup sampiran 8. Mempersilahkan klien untuk mengosongkan kandung kemih dan mempersilahkan untuk menuju ginekology bed 9. Mengatur posisi klien dan memeriksa untuk memastikan kandung kemih kosong dan tidak ada pembesaran uterus 10. Mencuci tangan dengan menggunakan 7 langkah 11. Memasukan lengan IUD Cooper T 380 A di dalam kemasannya kemudian memegang kedua ujung lengan IUD, angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukan lengan lengan IUD ke dalam tabung inserter dengan benar 12. Memakai sarung tangan dengan memperhatikan sterilitas 13. Membersihkan vulva dengan cara benar yaitu dari atas ke bawah minimal 3 x usap, setiap kali selesai usap kapas diganti 14. Memasang speculum dengan benar yaitu dimasukan dengan posisi miring 15. Membersihkan vagina dan serviks dengan larutan antiseptic minimal 3 x usap 16. Menjepit serviks dengan tenacullum dengan hati-hati dengan posisi tenacullum serupa posisi jam 11.00 atau jam 13.00 17. Memasukan sonde dengan cara no touch technique secara benar 18. Mengukur kedalaman uterus dengan menggunakan sonde uterus dan menyesuaikan tabung inserter sesuai hasil pengukuran dengan menggeser leher biru dengan cara yang benar 19. Memasang IUD dengan menggunakan system withdrawal technique tanpa menyentuh dinding vagina dan speculum 20. Menggunting benang IUD dengan cara yang benar 21. Mengeluarkan Tenacullum dengan hati-hati 22. Mengeluarkan Specullum dengan hati-hati 23. Memasukan alat-alat setelah dipakai ke dalam larutan chlorine 24. Melepaskan sarung tangan dengan cara terbalik dan direndam dalam larutan chlorine 25. Memberitahu akseptor bahwa tindakan telah selesai dilakukan 26. Mencuci tangan dengan 7 langkah 27. Memberitahu akseptor bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan memberikan penjelasan tentang gejala yang harus diwaspadai, efek samping, kunjungan ulang, masa kerja IUD, pencabutan/pasang ulang 28. Melakukan dokumentasi dan pencatatan.