Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

PADA KASUS HIPERTENSI

A. Pengkajian
I. Data Umum

Nama klien : Tn. T

Umur : 67 tahun

Alamat : RT 01, RW 05, Dusun Gunung Kunci, Desa Jabung

Pekerjaan : Buruh Tani

Pendidikan : SD

Komposisi Keluarga
No Nama JK Hub dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status kesehatan

1 Tn. T L Kepala 67 SD Buruh Tani Hipertensi


Keluarga

2 Ny. S P Istri 46 SD Buruh Tani Sehat

3 An. A P Anak 4 Belum sekolah sehat

Genogram :
Ket :

: Laki-laki

: Anggota keluarga Perempuan yang sakit

: Garis keturunan

: Perempuan

---- : Tinggal Serumah

: Anggota keluarga laki-laki meninggal

Tipe keluarga : Keluarga inti

Suku : Jawa

Agama : Islam

Status sosial : Penghasilan keluarga Rp.300.000,- per bulan. Menurut


keluarga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehingga
harus ditambah dengan kerja lainnya.
Rekreasi :Silaturohmi keluarga, kadang rekreasi di tempat terbuka tapi
jarang dilakukan.
II. Riwayat Tahap Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga : keluarga dengan anak
2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Masih banyak yang belum terpenuhi baik dari segi pemenuhan kebutuhan akan
kesehatan lansia, tugas keluarga yang belum dapat dicapai saat ini adalah merawat
keluarga yang menderita hipertensi.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada penyakit keturunan, Tn. T terkena hipertensi, hal ini terjadi karena
sebelumnya Tn.T sering mengeluh pusing, dan tidak teratur dalam makan, jarang pergi
berobat dan bila berobat obat tidak diminum secara rutin.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Anggota keluarga yang lain tidak memliki riwayat penyakit seperti Tn.T hanya
Tn. T yang menderita penyakit hipertensi.

III. Keadaan Lingkungan


1. Karakterisitik rumah :
Luas rumah lebar 4 M , panjang 12 M , terdiri 2 kamar tidur, 1 km mandi dan wc ( tidak
ada Septik Thank) , ruang tamu, dan dapurnya memanfaatkan pojok dari lorong.
- Type bangunan : Tanah, dan bambu
- Ventilasi : sinar matahari kurang masuk, jendela hanya 1 (0,75 x 1,2
M) . Jendela kamar tak ada karena mepet dg tetangga
- Kebersihan ruang : banyak barang menumpuk tidak teratur kurang menjaga
kebersihan, masak dengan tungku.
- Sumber air : Air Pam

2. Karakteristik komunitas
Tetangga membantu keluarga jika sakit. Tetangga dan sekitarnya peduli pada
kesehatan keluarga Tn.T begitu juga dengan anak-anaknya.
3. Interaksi dengan komunitas
Tidak aktif, dan jarang kumpul di masyarakat.
4. Sistem pendukung keluarga
Yang merawat jika Tn .T sakit yaitu istrinya , biaya tidak, jarak rumah dengan
puskesmas 2 kilometer, tetapi bila ada yang dikeluhakan pasien datang ke bidan praktek
yang dekat dengan rumahnya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Musyawarah, dengan istri tapi jarang karena sibuk dengan pekerjaan masing-
masing.
2. Struktur Peran
Tn.T sebagai ayah dan sebagai kepala keluarga dan saat ini tidak bekerja seperti
biasanya dikarenakan sakit, istri dari Tn.T bekerja sebagai buruh tani dengan
pendapatan 25.000-30.000/ perhari.
3. Norma Keluarga
Menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma yang ada, percaya
penyakitnya bisa di obati, dan penyakitnya tidak ada hubungannya dengan guna-
guna atau ilmu hitam.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ayah sering menegur anaknya jika diperingatkan ibunya tidak mau, saling
menghormati antar anggota keluarga,
2. Fungsi Sosial
Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetanggga dan
lingkungan sekitar , hidup berdampingan dan merasa tentram.
3. Fungsi Keperawatan Kesehatan
Jika sakit mencari obat ke warung atau berobat ke puskesmas atau bidan
setempat, yang merawat Tn.T saat ini istrinya sendiri.
4. Fungsi reproduksi
Belum ingin punya anak lagi, ikut KB, melakukan hubungan suami istri dengan
mengunakan KB, hubungan yang harmonis.
5. Fungsi Ekonomi
Penghasilannya tak menentu, saat ini keluarga dicukupi dari penghasilan yang
lain.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor yang dimiliki
Sudah cukup lama Tn.T terkena hipertensi, sehingga sampai saat ini dia tidak
bisa membantu keluarga mencari nafkah seperti dulu lagi.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor
Keluarga sudah berusaha merawat anggota keluarganya yang sakit dan saat ini
pasrah pada kondisinya sekarang, dianggap sebagai cobaaan dan berharap cepat
sembuh dari sakitnya.
3. Strategi Koping yang dilakukan
Keluarga menerima ini apa adanya dan sesekali memeriksa serta membelikan obat
ke Puskesmas/Pustu di dusun gunung kunci, Jabung.
4. Strategi adaptasi yang disfungsi
Tn.T saat ini tidak melakukan aktifitasnya, tidak seperti dulu karena terkadang
kepala terasa pusing dan badan terasa berat.

VII. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum klien :
Kesadaran: Compos Mentis
TTV:
-
Respirasi : 20 x/menit
-
Suhu : 36,5 C0
-
Nadi : 85 x/menit
-
TD : 200/100 mmHg
-
BB : 65 kg
-
TB : 160 cm
Body of sistem
a. Pernafasan (B1 : Breathing )
Hidung : kebersihan cukup, tidak ada polip.
Dada : bentuk simetris kanan kiri, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, tidak
terdapat ronchi di lapangan paru, irama pernafasan teratur, nafas dangkal.
b. Cardiovascular (B2 : Bleeding )
Suara jantung normal, Capilarry refill < 3 detik, tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada oedema.
c. Persyarafan (B3 : Brain )
Kesadaran compos mentis, GCS : 4,5,6 kuantitatif.
Kepala : bentuk oval, wajah tampak miring ke sisi kanan,
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, gerakan bola mata
mampu mengikuti perintah, visus tidak terkaji.
Pendengaran : baik.
Mulut : mulut kebersihan kurang, terdapat gigi yang lubang, bibir tampak kering.
Leher : tidak terdapat pembesaran pada leher, tidak tampak pembesaran vena jugularis,
tidak terdapat kaku kuduk.
Persepsi sensoris ( pengecapan normal, perabaan dingin panas tidak ada kelainan pada
ekstremitas).
d. Perkemihan Eliminasi urine ( B4 : bladder )
Klien biasanya BAK 5x dalam sehari, warna kuning jernih, tidak ada distensi pada
vesika urinaria.
e. Pencernaan eliminasi alvi ( B5 : Bowel )
Konsumsi makan hanya setengah porsi, makan 3x/hari, jenis nasi, sayur, lauk, kebiasaan
makan pagi, siang, malam.
Abdomen : tidak terdapat acites, turgor menurun, peristaltik usus normal, bising usus
positif, tidak ada scibala.
Rectum : Rectal to see negatif.
BAB : Kebiasaan di rumah klien BAB 1 hari sekali.
f. Tulang otot integumen ( B6 : bone )
Kemampuan pergerakan sendi : klien mengeluh kesakitan pada kaki dan tangan bila
kecapekan. Tidak terdapat kelemahan otot pada ektremitas atas dan bawah, kekuatan
otot 5 5
5 5
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor menurun, akral kulit hangat.
g. Sistem endokrin
Klien tidak mempunyai gangguan endokrin.
h. Sistem hematopoitik
Klien tidak mempunyai riwayat kelainan sistem hematopoitik.
i. Reproduksi
Klien, mempunyai 1 anak, perempuan.
j. Psikososial
Pola persepsi dan konsep diri : klien sedih dan resah memikirkan kondisi sakitnya
Sosial/interaksi : Saat interaksi klien nampak kooperatif, dukungan keluarga sangat
besar, setiap hari klien ditunggui oleh anaknya.
k. Spiritual
Menurut keluarga klien, klien beragama islam taat beribadah dan menganggap bahwa
penyakit yang diderita klien merupakan cobaan yang harus dihadapi.
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pihak kesehatan setempat lebih peduli dengan warga dan
pengadaan kegiatan bagi warga secara rutin.

B. Diagnosis Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No. Data (sign- symptom) Masalah (P) Penyebab (E)
1. Data subyektif Nyeri Peningkatan tekanan
- Klien mengeluh pusing intrakranial
Data obyektif
- Hasil pemeriksaan fisik :
- TTV:
TD : 200/100 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 85 x/menit
Skala Nyeri 2, Grimace (+)
2. Data Subyektif Cemas Perubahan dalam
- Tn.T khawatir bila tensinya akan status kesehatan
terus tinggi
Data Obyektif
- TTV:
TD : 200/100 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 85 x/menit
- Tn.T terkadang kelihatan pucat
dan gelisah
3. Data Subyektif Defisit pengetahuan Keterbatasan
- Tn. T tidak mengetahui jelas paparan atau sumber
tentang kondisi penyakitnya informasi
Data Obyektif
- TTV:
TD : 2000/100 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Nadi : 85 x/menit
- Ny.T selalu bertanya tentang
penyakitnya

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri pada Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi.
2. Cemas pada Tn.T berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan pada klien
3. Defisit pengetahuan Tn.T berhubungan dengan keterbatasan paparan atau sumber
informasi dari keluarga yang menderita hipertensi.
No KRITERIA SKOR BOBOT
1. Sifat Masalah
- Tidak atau kurang sehat 3 1
- Ancaman
2
- Keadaan Sejahtera
1
2. Menonjolnya Masalah
- Berat 2 1
- Harus ditangani
1
- Tidak perlu ditangani
0
3. Kemungkinan Masalah
- Mudah 2 2
- Sebagian
1
- Tidak dapat
0
4. Prioritas Masalah Untuk Dicegah
- Tinggi 3 1
- Cukup
2
- Rendah
1

3. Skoring Penentuan Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga


No.
Kriteria Bobot Skoring Pembenaran
Dx
1. - Sifat Masalah : 3 3/3 x 1 = 1 - Nyeri kepala yang dirasa karena
Kurang sehat peningkatan tekanan vaskuler serebral
- Menonjolnya 2 2/2 x 2 = 1 - Dengan kontrol yang teratur dapat
Masalah : Berat menurunkan tekanan darah

- Kemungkinan 2 2/3 x 2 = - Rasa nyeri dapat dikurangi melalui


Masalah : Sebagian 2/3 pengobatan dan perawatan yang tepat

- Prioritas Masalah 2 3/3 x 1= 1 - Keluarga menyadari Tn.T hipertensi


Untuk Dicegah : mempunyai masalah dampak sehingga
Cukup keluarga segera mengatasi masalah
tersebut
Total 3 2/3
2. - Sifat Masalah : 2 2/3 x 1 = - Rasa cemas menyebabkan peningkatan
Ancaman 2/3 TD yang dapat memperburuk keadaan

- Menonjolnya 1 x2=1 - Pemberian penjelasan yang tepat dapat


Masalah:Harus membantu menurunkan rasa cemas
ditangani

2/3 x 1 = - Penjelasan dapat membantu


- Kemungkinan 2 12/3
mengurangi rasa cemas
Masalah : Sebagian

- Keluarga menyadari dengan mematuhi


- Potensial Masalah 1 1/2 x 1 =
diet yang dianjurkan dapat mengurangi
Untuk Dicegah : 1/2
rasa cemas Tn.T
cukup
Total 2 5/6
3. - Sifat Masalah : 2 2/3 x 1 = - Tn.T menderita hipertensi dan
Ancaman 2/3 pendidikan tamatan SD sehingga
kurang tahu akan resiko sakit yang
dideritanya.
- Menonjolnya 1 1/2 x 1 = 1 - Tn.T memiliki keinginan tahuan
Masalah : Harus tentang sakit yang deritanya
ditangani
- Kemungkinan 1 1/2 x 2 = 1 - Keluarga tidak mengetahui cara
Masalah : Sebagian merawat Tn.T dengan baik dan benar

- Potensial Masalah 2 3/3 x 1= 1 - Tn.T dan keluarga paham dengan


Untuk Dicegah : kondisinya saat ini dan mau
cukup melakukan anjuran yang diberikan
oleh mahasiswa
Total 3 2/3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Jumlah
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Skor
1 Nyeri pada Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga3 2/3
merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.
2 Defisit pengetahuan Tn.T berhubungan dengan keterbatasan paparan3 2/3
atau sumber informasi dari keluarga yang menderita hipertensi.
3 Cemas pada Tn.T berhubungan dengan perubahan dalam status2 5/6
kesehatan pada klien

C. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri pada Tn.T Tujuan: tidak terjadi 1. Berikan 1. Meningkatkan
berhubungan dengan
peningkatan TIK pada penjelasan pada klien kerjasama dalam
ketidakmampuan
keluarga merawat klien dalam waktu dan keluarga tentang meningkatkan perawatan
anggota keluarga yang
3x24 jam. sebab-akibat TIK klien dan mengurangi
menderita hipertensi.
Kriteria : - Klien tidak meningkat. kecemasan.
gelisah, Klien tidak
mengeluh nyeri 2. Pertahankan 2. Dengan posisi 30
kepala, mual-mual dan posisi head up 300 dan mempengaruhi sirkulasi
muntah, GCS : 4,5,6, kurangi manipulasi darah otak sehingga
TTV dbn. yang berlebihan. dapat menghindari
peningkatan TIK.
3. Anjurkan klien 3. Stimulasi yang
untuk istirahat total berkelanjutan dapat
meningkatkan TIK
4. Ajarkan teknik 4. Stimulasi
non farmakologis pengurangan rasa nyeri
kepada klien dan yang ditimbulkan
keluarga : relaksasi, sehingga klie merasa
distraksi, terapi nyaman.
aktivitas ataupun
masase
5. Informasikan 5. Mengurangi rasa
kepada klien tentang nyeri secara berlebihan
prosedur yang dapat atau menurunkan stresor
meningkatkan nyeri nyeri klien.
misalnya klien cemas,
kurang tidur atau posisi
tidak rileks
Defisit pengetahuan Tujuan : Pengetahuan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui seberapa
Tn.T berhubungan
keluarga tentang pengetahuan klien atau besar pengetahuan
dengan keterbatasan
paparan atau sumber penyakit hipertensi keluarga dan tentang penyakit yang
informasi dari
dapat diketahu dengan rencanakan pemberian diderita oleh klien
keluarga yang
menderita hipertensi. jelas dalam waktu pengajaran sesuai
1x24 jam tingkat pemahaman
Kriteria : klien dengan metode
- TTV dbn dan stategi yang tepat
- Tn.T mengerti 2. Berikan informasi atau 2. Menambah wawasan
tentang pendidikan kesehatan bagi keluarga dank lien
penyakitnya dari sumber-sumber tentang penyakitnya
terkait yang dapat
menolong klien dan
keluarga dalam
mempertahankan status
kesehatan.
3. Diskusikan pilihan 3. Mengetahui keinginan
terapi dan rasional klien untuk proses
tindakan yang akan penyembuhan yang
dilakukan dengan klien dilakukan dari proses
dan keluarga. pengobatannya
4. Libatkan keluarga 4. Memonitor jalannya
dalam program pengobatan secara
pengobatan teratur.
Cemas pada Tn.T Tujuan : Klien tidak 1. Identifikasi 1. Mengetahui secara jelas
berhubungan dengan
khawatir dengan tingkat dan faktor tentang kondisi klien
perubahan dalam
status kesehatan pada kondisinya selama penyebab kecemasan
klien penderita
dalam perawatan 2. Bina 2. Memberikan
hipertensi
Kriteria : hubungan saling kepercayaan terhadap
- TTV dbn percaya petugas
- Pucat (-) 3. Mengurangi perasaan
- Gelisah (-) 3. Bantu dan yang disimpan sendiri
dampingi klien untuk oleh klien
mengungkapkan
perasaan dan masalah
yang dialami 4. Menegaskan bahwa kita
4. Tunjukan peduli dan pengupayakan
empati, kehangatan, pengobatan terhadap
rasa aman dan nyaman klien
saat melaksanakan 5. Menguransi dan
tindakan keperawatan mengalihkan rasa cemas
5. Ajarkan dan klien yang berlebih
dorong klien serta
keluarga untuk
mengunakan teknik 6. Mengoptimalkan
distraksi dan relaksasi penyembuhan terhadap
6. Berikan klien dan status
pengobatan untuk kesehatannya.
mengurangi ansietas,
sesuai program medis.

D. Implementasi
Hari/tgl/jam Implementasi Respon Hasil

Rabu, 3 Agustus 1. Memberikan penjelasan pada1. Keluarga paham dengan


2016/ 14.00 WIB klien dan keluarga tentang sebab- penjelasan yang diberikan dan
akibat TIK meningkat. dapat mengulangi pernyataan
2. Mempertahankan posisi head up
yang telah dijelaskan
300 dan kurangi manipulasi yang
2. Keluarga mampu melakukan
berlebihan.
tindakan tersebut
3. Menganjurkan klien untuk
3. Klien dan keluarga paham
istirahat total
4. Mengajarkan teknik non dengan anjuran tersebut
farmakologis kepada klien dan4. Klien dan keluarga dapat
keluarga : relaksasi, distraksi, mempraktekan kegiatan yang
terapi aktivitas ataupun masase sudah di ajarkan
5. Menginformasikan kepada klien
tentang prosedur yang dapat
meningkatkan nyeri misalnya
klien cemas, kurang tidur atau
posisi tidak rileks
Rabu, 3 Agustus1. Mengkaji tingkat pengetahuan 1. Klien dan keluarga
2016/ 14.20 WIB klien atau keluarga dan mengetahui penyakit dan
rencanakan pemberian pengajaran pencegahan untuk penyakit
sesuai tingkat pemahaman klien yang dialami
dengan metode dan stategi yang 2. Klien/keluarga bisa
tepat membagikan pemahaman
2. Memberikan informasi atau yang didapatkan ke saudara
pendidikan kesehatan dari sumber- maupun tetanggannya
sumber terkait yang dapat 3. Klien dan keluarga pengetahui
menolong klien dan keluarga pengobatan yang diberikan,
dalam mempertahankan status serta malakukan kontrol rutin
kesehatan. dan minum obat secara teratur
3. Melakukan diskusi pilihan terapi 4. Klien waspada lagi baik
dan rasional tindakan yang akan dalam pola makan, istirahat
dilakukan dengan klien dan maupun keteraturan dalam
keluarga. berobat
4. Melibatkan keluarga dalam
program pengobatan
Rabu, 1 Agustus 1. Mengidentifikasi tingkat dan 1. Klien dan keluarga lebih rileks
2016/ 15.00 WIB faktor penyebab kecemasan dalam pola sehari-hari
2. Membina hubungan saling 2. Klien dan keluarga percaya
percaya kalau tenaga kesehatan akan
3. Membantu dan dampingi klien selalu malayani warganya
untuk mengungkapkan perasaan 3. Klien merasa hidupnya
dan masalah yang dialami sekarang berharga
4. Menunjukan empati, kehangatan, 4. Klien merasa semua orang
rasa aman dan nyaman saat mempunyai kesempatan untuk
melaksanakan tindakan hidup lebih baik
keperawatan 5. Klien dan keluarga dapat
5. Mengajarkan dan dorong klien mempraktekan cara untuk
serta keluarga untuk mengurangi rasa sakit yang
mengunakan teknik distraksi dan dirasakan
relaksasi 6. Klien dan keluarga tahu obat
6. Memberikan pengobatan untuk apasaja yang perlu dikonsumsi
mengurangi ansietas, sesuai penderita secara rutin.
program medis.Lakukan masage,
kompres hangat, perawatan kulit.

E. Evaluasi
Evaluasi Formatif
Hari / tanggal / jam No. Dx Evaluasi
sabtu / 6 agustus 2016 1 S: Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
/ 15.00 WIB mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
O: Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn.T dan keluarga melakukan teknik
relaksasi
- Anjurkan Tn.T dan keluarga menghindari perubahan
posisi secara mendadak
- Anjurkan Tn.T dan keluarga untuk mengkonsumsi
makanan sesuai diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn.T dan keluarga untuk mengatur
jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2 S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang cara
penangan hipertensi pada anggota keluarganya.
O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat tentang penyakit hipertensi
A : Implementasi yg dilakukan dengan metode
wawancara dapat dimengerti oleh keluarga.
P : Tidak perlu dilakukan penyuluhan ulang pada
keluarga.
3 S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
merawat keluarga dengan hipertensi dengan
memperhatikan diet, pola tidur dan control secata
teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur
- Makanan yang disajikan untuk Tn.T sama dengan
anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn.T dan keluarga untuk mengkonsumsi
sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Tn.T dan keluarga untuk mengatur
jadwal tidur Tn.T
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
1 S : Keluarga mengatakan Tn.T sering melakukan teknik
relaksasi
O : Tn.T dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik
relaksasi
- T : 180/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Tn.T tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Tn.T secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2 S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang cara
penangan hipertensi pada anggota keluarganya.
O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat tentang penyakit hipertensi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
3 S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Tn. T dengan anggota keluarga
- Tn. T mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. T nasi, sayur
asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Tn. T dan anggota keluarga yang lain
tersendiri
- Wajah Tn. T tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Tn.T dan keluarga mengkonsumsi diet
hipertensi
- Anjurkan pada Tn.T dan keluarga mengatur pola tidur
Tn.T
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-

Evaluasi Sumatif
Hari/ tanggal / jam No. Dx Evaluasi
senin / 8 Agustus / 1, 2 dan 3 S : Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang cara
15.00 WIB merawat keluarga yang menderita hipertensi pada anggota
keluarganya.
O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat/ mahasiswa tentang penyakit shipertensi
yang diderita anggota keluarganya.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Pertahankan posisi 30o dan kurangi manipulasi
yang berlebihan
- Anjurkan istirahat total
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
- Lakukan masage, kompres hangat, perawatan
kulit.
- Observasi TTV
- Kolaborasi dalam pemberian obat : Vit B 1 x 1,
Captropil 3 x12,5 mg

Anda mungkin juga menyukai