Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KOMPUTASI

NAMA : DIMAS SONY SANTOSO

NIM : 161810201061

LABORATORIUM FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Algoritma merupakan urutan langkah sistematis yang jelas untuk menyeleseikan suatu
masalah. Algortima dapat dinyatakan dengan bahasa sehari hari, grafik bagan air atau yang lebih
dikenal dengan flowchart dan bisa menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C++, Java,
BASIC, dan lain sebagainnya.
Bahasa pemograman merupakan suatu bahasa, aturan tata bahasa atau setiap intruksi
atau setiap instruksi yang ada dan cara pengoperasian komplikator bahasa yang bersnagkutan
pada mesin tertentu. Bahasa pemograman digolongkan menjadi 2 tingakt bahasa yaitu: 1) bahasa
tingkat rendah( Low Level Language), merupakan bahasa pemograman yang berorientasi dengan
mesin. 2) bahasa tingkat tinggi(High level language), merupakan bahasa pemograman yang
memiliki aturan aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar
mudah dipahami oleh manusia.
Bahasa C merupakan bahasa perkembangan dari bahasa BCPL. Bahasa C pertama kali
digunakan di Computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem
operasi UNIX. Operasi UNIX ini adalah nenek moyangnya operasi dari LINUX yang sekarang
kita kenal. Hingga saat ini program bahasa C sudah merata di seluruh dunia. Hampir semua
perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu,
banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang
mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat perlu mempelajarinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana memecahkan persoalan yang melibatkan model matematika dalam bahasa
pemograman C++?
2. Bagaimana menggunakan algoritma dalam bahasa c?

1.3 Tujuan
mengenalkan metode numeric untuk penyelesaian matematika (differensial, integral dll)
1.4 Manfaat
Manfaat dalam praktikum ini adalah memecahkan persoalan yang melibatkan model
matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika,
kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering). Model matematika yang rumit ini
adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum untuk mendapatkan
solusi sejatinya (exact solution). Yang dimaksud dengan metode analitik adalah
metodepenyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim).
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa
orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh karena si
pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini memiliki beberapa
kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++ Borland, C++ Microsoft Visual,
C/386 Watcom, dan DJGPP. Anda dapat mendownload DJGPP atau mungkin saja anda telah
memiliki kompiler lain. Setiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan
fungsi fungsi standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat menjalankan
fungsi fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan yang tidak standar yang
diucapkan orang diberbagai pelosok negeri. Sebagai contoh, di New Orleans kata median disebut
neutral ground). Kadang kadang pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada
saat anda hendak mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++
yang ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda. Tutorial ini tidak
terlepas dari masalah seperti itu(Siswoutomo.2005).
Bahasa C mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan bahasa pemrograman
lainnya. Bahasa C merupakan bahasa yang kokoh dan memberikan keleluasaan kepada
penggunanya. Pada tahun 80-an, penggunaan bahasa C di dunia industri semakin luas, sehingga
kemudian distandarisasi oleh ANSI dan kemudian diadopsi oleh ISO, lalu diadopsi ulang oleh
ANSI. Official name bahasa C adalah ISO/IEC 9899-1990(Maaraf, Mohd Aizani dan Muhammad
Shafie Abd. Latiff.2006).
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++
berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri tidak cukup
untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file library
tampaknya bias diakses oleh header file
Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat
digunakan untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C.
Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek
atau yang sering dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).
Perbedaan mendasar dari bahasa pemrograman C dan C++ adalah bahwa bahasa
pemrograman C meskipun sepintas memiliki syntax yang sama dengan bahasa C++, bahasa C
menggunakan sistem prosedural, dimana penyeselaian atas suatu masalah dilakukan dengan
membagi maslah - masalah tersebut kedalam sub - sub masalah yang lebih kecil. Bahasa C++
memiliki sifat Object Oriented Programming (OOP), untuk menyelesaikan masalah, C++
menggunakan langkah pertama untuk mendefinisikan class-class yang merupakan a-class yang
dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek - objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek ,
anggota-anggota dan kemampuan dari objeknya kemudian masalah diselesaikan menggunakan
class(Al Fata.2006).
Struktur bahasa C maupun bahasa C++ secara garis besar sama seperti bahasa
pemrograman tingkat tinggi lainnya. Elemen dasar dari bahasa C dan C++ meliputi :
1. Praprosesor
2. Prototipe fungsi
3. Variabel
4. Fungsi
Aturan - aturan umum penulisan bahasa C atau C++:
1. Bahasa C atau C++bersifat case sensitive artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Sebagai contoh variabel data tidak sama dengan Data.
2. Untuk memberi baris komentar diberi tanda */ atau//.
3. Awal dan akhir fungsi utama maupun subroutine diapit dengan kurung kurawal.
4. Setiap pernyataan diakhiri dengan titik koma (;).
5. Semua variabel yang digunakan didalam program wajib dideklarasikan terlebih dahulu
(Utami.2005).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah :
1. PC
2. Terminal
3. notepad++

3.2 Langkah Kerja


1. extractlah file terkompresi (zip) yang bernama C_metode numeric. Dari hasil ekstraksi
tersebut dihasilkan dua file: Program dalam bahasa C dan OutputProgram.
2. Cobalah anda compile dengan g++ dan cocokkan hasilnya dengan output yang sudah ada
pada file OutputProgram.
3. Buatlah laporan yang menjelaskan tentang metode numeric di atas secara detil dengan
menjelaskan algorithmanya.
4. Karena program di atas belum murni dalam bahasa C++ namun dituliskan dengan bahasa
C, ubahlah sorce codenya ke dalam bahasa C++. Tugas ini include dengan prosedur 3.
5. Laporan ditulis dengan format baku laporan praktikum dengan dilampiri screen capturenya
dan code pemrogramannya.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 bisection.c
4.1.2 Newton.c
4.1.3 Trapezoidal.c
4.1.4 Simpson's
4.1.5 Jordon.c
4.1.6 Euler
4.1.7 Seidal
4.1.8 kutta.c
4.1.9 milles.c
4.1.10 Elimination.c
Mengubah bahasa c ke c++
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini kita diaharuskan merunning bahasa C. Bahasa C yang dirunning
dapat langsung dicompile tanpa harus mengganti format ke dalam bahasa C. Dalam menggunakan
bahasa C dan C++ terdapat perbedaan sehingga format saat mengcompile sangat diperhatikan.
Saat format C di compile dengan bahasa c++ maka akan terjadi kesalahan saat pengcompilean dan
tidak akan dapat dilakukan.

Bahasa pemrograman C dan C++ merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa C++
dicipitakan oleh Bjarne Stroustrup, ia menggunakan Bahasa pemrograman C sebagai dasar dari Bahasa
pemrograman C++. Maka bisa dilihat bahwa Bahasa pemrograman C++ dengan Bahasa pemrograman C
merupakan satu garis keturunan. Perbedaan dari kedua bahasa tersebut bisa dilihat dari kasat mata dalam
struktur pemrogramannya. C++ pada awalnya disebut sebagai C dengan Kelas (C With Classes) dan
diciptakan untuk memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Karena C++ berdasarkan dari Bahasa
pemrograman C, maka kebanyakan kode C bisa dirakit di kompilator C++ dengan mudah. Perbedaan kecil
contohnya kata new dan delete yang terdapat di kode C tidak bisa dirakit di C++ karena kata-kata ini
adalah kata dipesan C++. Pustaka C biasanya bisa diimpor ke pustaka C++, tapi karena kompilator C dan
C++ memiliki name mangling yang berbeda, maka perubahan kecil di kode C perlu dilakukan.
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisi dan pembahasan dari laporan ini adalah mempelajari dasar
pemograman bahasa c++ dan membuat program unutk memecahkan masalah perhitungan dengan
menggunakan aplikasi codeblocks. Analisis dan pembahasan kita jadi tahu perintah perintah serta
fungsi dalam program koding.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum adalah sebaiknya mahasiswa bisa lebih paham tentang bahasa
pemograman c++. praktikan diharapkan lebi memahami kesalahan tentang program c++ dan
bahasa c. Dalam melakukan pengcodingan diharapkan prakikan lebih teliti
DAFTAR PUSTAKA

Al Fata, Hanif.2006.Dasar Pemrograman C++ disertai dengan Pengenalan Perograman Berorientasi Objek
Edisi 1. Jogjakarta : Andi
Maaraf, Mohd Aizani dan Muhammad Shafie Abd. Latiff.2006.Logik Pengaturcaraan Komputer
Kuala Lumpur : Pandana Jaya
Utami,Ema dan Sukrisno.2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan
C++ di GNU/Linux
Siswoutomo, Wiwit.2005. Panduan Karir di Dunia Teknologi Informasi. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo

Anda mungkin juga menyukai