Anda di halaman 1dari 10

MAGMA

Masam, Magsa,
magma asam magma basa

...........................
KISAH-KISAH SEPUTAR MAGMA
...........................
Apa itu Magma ?
Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat
mobile, bersuhu antara 700 - 1300 C atau lebih dan berasal dai kerak bumi bagian
bawah atau selubung bumi bagian atas.

Magma umumnya tersusun dari bagian;


a. Cairan bersuhu tinggi di bagian dasar / lelehan magma (hot liqiud base)
b. Mineral-mineral yang mengkristal dari lelehan magma (minerals crystallized by the
melt)
c. Batuan padat yang menyatu dengan lelehan di perbatasan magma (solid rocks
incorporated into the melt from the surrounding connes)
d. Larutan gas (dissolved gases)

Dapur Magma
(Magma Chamber)
Bagaimana magma terbentuk?
1
Magma berasal dari bagian bawah kerak bumi dan sisi atas mantel bumi.
Adanya perbedaan suhu, tekanan dan struktur formasi di mantle dan kerak bumi men-
gakibatkan magma terbentuk dengan cara yang berbeda-beda.

Teori pembentukan magma

* Decompression Melting Decompression melting sering


terjadi pada zona divergent,
Decompression melting juga
terjadi di mantle plumes; massa
Decompression melting meliputi
pergerakan naiknya mantle padat dimana lempeng tektonik batuan panas yang naik dari inti
dari Bumi. Material panas ini naik bergerak saling menjauh. Magma Bumi bertekanan tinggi ke kerak
ke area bertekanan lebih rendah yang mengapung akan naik ke Bumi bertekanan rendah. Ketika
karena proses konveksi. Area permukaan dan mengeras men- berada di bawah samudra,
bertekanan rendah selalu memiliki jadi kerak bumi yang baru. plumes ini dikenal sebagai hot
titik leleh lebih rendah dari area spots, mendorong magma naik ke
bertekanan tinggi. Adanya penu- lantai dasar samudra. Gundukan
runan tekanan/dekompresi vulkanik yang terbentuk dapat
memungkinkan mantle padat terus berkembang menjadi pulau
meleleh dan membentuk magma. vulkanik bila berlansung terus
menerus selama ribuan tahun.

Lantai dasar samudra Lantai dasar samudra

Kerak Bumi
Lelehan magma
Lithosperic dari mantle naik
mantle ke permukaan

Dekompresi
menyebabkan
pelelehan magma

Plume magma
terbentuk dan naik
dari kedalaman
mantle.
Bagaimana magma terbentuk?
2

* Transfer of Heat Transfer of heat (perpindahan


panas) terjadidi zona konvergen,
Proses ini mentransfer panas dan
menghasilkan magma. Selama
Magma juga dapat terbentuk
ketika lelehan batuan pijar dimana lempeng tektonik saling jutaan tahun proses ini berlan-
(magma di lapisan mantle) bertumbukan. sung, magma di zona subduksi
mengintrusi kerak Bumi yang Lempeng tektonik yang lebih dapat menciptakan rangkaian
dingin. Seiring lelehan batuan padat akan menujam ke bawah gunung berapi aktif yang dikenal
memadat, maka lelehan batuan ini lempeng tektonik yang lebih dengan Volcanic Arc (busur
juga mendingin /suhunya turun ringan. Akibatnya lelehan batuan gunung api).
saat berada di zona kerak Bumi. dibawah dapat naik dan mengin-
trusi kerak yang lebih dingin.

Kerak / Crust
Muncul magma
baru akibat panas
dari sumber magma 3
di bawah.

Panas yang dihasilkan


dari magma melelehkan
kerak di atasnya.
2
Mantle Magma basaltic
terkumpul di dasar kerak
(base of crust)
1
Bagaimana magma terbentuk?
3

* Flux Melting Prosesnya sebagai berikut :


1. Kerak samudra yang lebih padat dan berat dari
Flux melting terjadi ketika masuknya air dan
kerak benua, menujam ke bawah kerak benua.
karbondioksida ke dalam batuan pijar padat
2. Penujaman kerak samudra membawa kandungan
(hot solid rock). Penambahan H20 dan CO2
air dan zat volatil lainnya ke lapisan mantle.
menurunkan titik leleh batuan tersebut.
3. Penambahan zat-zat tersebut menurunkan titik
Akibatnya magma terbentuk di lokasi yang
leleh batuan di lapisan mantle.
berstruktur padat.
4. Terbentuk magma yang naik ke permukaan.
Seperti proses heat transfer, ux melting
juga terjadi di zona subduksi.

Tumbukan antar lempeng


Volcanic Arc

Seafloor sediment

4 Kerak Benua
1 Kerak Samudra

2 H O 3
Mantle
2
Penambahan Titik leleh batuan turun
CO2 dan H2O, B CO2 akibat percampuran dengan air
dan zat lainnya.
Li, Be, B Li Be

660 km discontinuity
Penggolongan Magma
1
Diferensiasi Magma

Magma tunggal homogen, menghasilkan bermacam-macam


batuan beku dengan komposisi kimia yang berbeda-beda.

Pendinginan menyebabkan
mineral mengkristal dan
mengendap Peleburan
magma basaltic
dengan magma
andesitic

Mineral yang
mengkristal

Magma
Partial melting basaltic
dari batuan asal

*Partial Melting
Proses dimana dimana mineral yang titik leburnya Partial melting dipercaya , penting dalam pembentukan
rendah mencair dalam tubuh batuan akibat kenaikan magma basaltik dari peridotit pada pusat pemekaran
suhu atau penurunan tekanan, atau keduanya, sedang- dan pembentukan magma granitik dari kerak basaltik
kan mineral lainnya tetap padat. Jika cairannya (magma) pada zona subduksi.
dipindahkan sebelum komponen parent rock meleleh,
komposisi magmanya agak berbeda dari parent rock.
Penggolongan Magma
2
Fractional crystallization
Kristal-kristal (terbentuk awal) dapat bertahan dengan sempurna (dipertahankan kesetimbangan-
nya dengan lelehan asal mereka tumbuh) atau sebagian bereaksi dengan lelehan magma;
komposisi lelehan akhir berbeda dengan lelehan semula.

Suhu rendah Suhu tinggi


Penurunan temperature

suhu menurun,
mulai terbentuk
kristal mineral

Peningkatan jumlah silica dalam sisa lelehan magma

Olivine Pyroxene

Tidak semua mineral mengkristal dalam suhu yang sama - ini yang disebut Fractional Crystallization.
Ketika magma mendingin, magma menjadi lebih bersifat felsic.
Mineral mac mengkristal duluan dan lebih padat dari lelehan magma sehingga mineral ini
mengendap di bawah.
Sifat-sifat Fisik Magma
Viskositas (Viscosity)
Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu uida yang menunjukkan besar kecilnya gesekan internal uida.
Shear stress Viskositas bergantung pada :
Viskositas magma = *Komposisi/kandungan kristal *Temperatur
Strain rate *Gelembung gas (H2O) *Tekanan.

Viskovitas Tinggi Viskovitas Rendah

VS
Masam, Magsa,
magma asam magma basa
Tinggi kandungan SiO2 Rendah kandungan SiO2
Tinggi kandungan gas Rendah kandungan gas
Suhu rendah Suhu tinggi
Jenis erupsi eksplosif Jenis erupsi efusif
Magma rhyolitic Magma basaltik

Densitas (Density)
Densitas adalah ukuran kepekatan zat atau merupakan perbandingan antara massa dan volume zat itu sendiri.

Massa
Densitas magma =
Volume

Suhu
Suhu magma tidak dapat diukur secara lansung, namun menurut hasil penelitian di laboratorium dan observasi,
suhu magma dapat dibedakan menjadi :

Magma Basaltik Magma Andesitik Magma Rhyolitik


1000 - 1200 0 C 800 - 1000 0 C 650 - 800 0 C
Komposisi Kimiawi Magma
Senyawa-senyawa yang bersifat non volatile
(senyawa yang tidak mudah menguap)
merupakan senyawa oksida dalam magma. Jumlahnya sekitar 99% dari seluruh isi
magma , sehingga merupakan mayor element, terdiri dari :

SiO 2 Al 2O 3 Fe 2O 3 FeO MnO CaO Na2O K2 O TiO 2 P2 O3

Senyawa-senyawa volatile
(senyawa yang mudah menguap)
senyawa ini memiliki banyak pengaruh terhadap magma. Terdiri dari :
CH 4 CO2 HCl H2 S SO2

Unsur jejak (trace element)


merupakan minor element. Terdiri dari :
Rb Ba Sr Ni Li Cr S Pb

Kandungan Gas dalam Magma


Magma mengandung gas yang larut dalam magma, namun gas-gas ini akan menguap begitu tekanan
berkurang. Hal ini bisa dianalogikan seperti botol minuman soda, Begitu tutup botol dibuka, gas akan
menguap. Gas ini yang memberikan tenaga eksplosif dalam magma karena sifat volume gas akan
menyebar begitu tekanan berkurang.
Komposisi gas dalam magma yaitu :

H 2O
*Sebagian besar uap air (H2O) dan sedikit CO2.
CO2 *Gas dalam jumlah minor; seperti Sulfur, Klorida dan Fluorida.

S Cl F
Tipe-tipe Magma
Berdasarkan kandungan SiO2 (silikat)
Magma Basaltik Magma Andesitik Magma Rhyolitik
Kandungan SiO2 Kandungan SiO2 Kandungan SiO2
45-55% 55-65% 65-75%
Kandungan Fe & Mg Kandungan Na, & K
tinggi Kandungan Fe,Mg,Ca,Na, & K tinggi
Kandungan Na & K menengah (intermediet) Kandungan Fe,Mg,Ca
rendah rendah
Kandungan gas Kandungan gas Kandungan gas
rendah menengah tinggi
Viskositas (kekentalan) Viskositas (kekentalan) Viskositas (kekentalan)
rendah menengah tinggi

Fe
Fe
Na
SiO 22
Mg
Mg
CCaa SiO 2
Naa
N
Na
SiO 2
KK
Mgg
Ca
KK M FFee Fe Mg
Mg
Ca
Na
Na KK Fe

Sifat Magma Asam Sifat Magma Basa


Magma asam memiliki ciri-ciri : Magma basa memiliki ciri-ciri :
* Kandungan silika (SiO2) banyak * Kandungan silika (SiO2) sedikit
* Warna terang ,contoh : Granit & Diorit * Warna gelap ,contoh : Gabro & Basalt
* Bersifat asam * Bersifat basa
* Lebih kental * Lebih encer basalt
* Sulit membeku granite diorite * Mudah membeku gabro
gabro

* Batuan yang terbentuk dari magma asam memiliki * Batuan yang terbentuk dari magma asam memiliki
kristal yang perfect dan sempurna karena pendinginan kristal yang kecil-kecil bahkan ada yang tidak memiliki
yang lambat kristal karena pendinginan yang cepat

Anda mungkin juga menyukai