Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN WAWANCARA PENDAMPING LOKAL DESA

WAWASAN TETANG UU DESA NOMOR 06 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2015

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH DAN UU NOMOT 6 TAHUN 2016

Pendamping lokal desa adalah pendamping profesional yang bertugas di


desa untuk mendampingi desa dalam penyelenggaran kerja sama antar desa,
pembangunan badan usaha milik desa (BUMD) dan pembangunan yang
berskala desa.

Tujuan menjadi pendamping lokal desa adalah

Motifasi menjadi pendamping lokal desa adalah

Visi-misi program pendamping desa

KISI-KISI WAWANCARA

No. Uraian Keterangan

1. Wawasan atau pemahaman Spirit/semangat uu desa


tentang uu desa nomor 6 tahun
2014 Pengetahuan tentang UU desa

Mekanisme musawarah desa untuk


pembentukan peraturan desa

Struktur organisasi desa, sosial,


ekonomi dan pengembangan desa

Kerja sama antar desa

2. Wawasan pemberdayaan desa Wawasan mengenai desa


membangun dan membangun
desa

pg. 1
Wawasan mengenai potensi
(penghijauan, bantuan perumahan,
bantuan sarana air bersih, dll) dan
pembangunan di desa

Wawasan mengenai perencanaan


pembangunan desa

Wawasan mengenai pengertian


dan kegunaan rencana
pembangunan jangka menengah
(RPJM Desa) penetapanya setiap 6
tahun, Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKPDes)
penetapanya dan berlaku setiap
tahunan, Anggaran Pendapatan
Belanja Desa (APB Desa)
penetapanya dan berlaku setiap
tahunan.

Wawasan mengenai proses


menyelenggarakan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan
Desa

3. Tantangan-tantangan sebagai sebagai seorang pendamping kita


seorang PLD dan bagaimana aparat desa bekerja tidak sesuai
cara mengatasi persoalan yang juknis apa yang harus kita
dihadapi lakukan.?

4. Komitmen dan motivasi kerja Mengakui komitmen dan motivasi


kerja dalam pendampingan
masyarakat Desa

Alasan utama menjadi PLD

Tujuan menjadi PLD

pg. 2
Target yang ingin dicapai

dalam pendampingan masyarakat


adalah menyukseskan program
pemerintah dan memperdayakan
masyarakat desa

5. Kesediaan menyediakan waktu Jika kita lulus apa yang kita akan buat
secara penuh jika kita di tempatkan di lokasi yang
jauh dari keluarga dan istri anak-anak
kita, apakah kita membawah mereka
ke lokasi tugas atau tinggal di rumah
kita sebelumnya.? Apa tanggapan kita
sebagai seorang PLD.?

6. Pemahaman terhadap budaya Pemahaman mengenai arti


dan bahasa daerah calon PLD kebudayaan dan tradisi

Bahasa dan adat istiadat dalam


Desa

Pengembangan Budaya dan Tradisi


lokal Desa

Penetapan RKPDES. hasil RKPDES melalui musdus.

Tahapan Penetapan RKPDes:

musyawarah Dusun (Musdus)

Musyawarah Desa (Musdes)

Nama Camat Amanuban Timur adalah David G. Kase,SH

jumlah Desa di TTS adalah 266 Desa.

Menceritrakan secara garis besar tentang program atau inti dari pekerjaan
yang pernah di kerjakan :

pg. 3
1. pernah bekerja sebagai seorang fasilitaror kecamatan dalam pekerjaan
perumahan syawadaya masyrakat berpenghasilan rendah, pekerjaan ini
dimulai dari survei awal untuk mengecek data, pengambilan gambar baik
foto maupun Video untuk dinilai apa benar nama-nama yang diusulakan
benar-benar layak untuk menerima program ini secara penuh atau hanya
peningkatan mutu pekerjaan yang ingin kita laksanakan. bantuan
perumahan stimulan ini dikususkan untuk memperdayakan masyarakat
desa.

2. sebagai pengawas pekerjaan fisik berskala masyarakat melalui program


PPIP berupa pembangunan jalan sertu di Desa Pisan ini dimulai dari survei
awal dan pengukuran dari titik 0 3.000 M, utk membuktikan keakuratan
data sesuai RAB yang di terima dari Suplayer dan program. setelah itu
penggusuran atau pembukaan jalan baru dari titik 0-3000, pemberisihan
untuk melakukan pematokan lebar dan patokan serta pemetaan ruas jalan
ynag ingin di tabur sertu gunung. selanjutnya angkutan material sertu
dilakukan, penebaran material sertu dengan menggunakan tangaan
manusia, persiapan batu pinggir, TP Lunak, kerapian serta penyiraman air
di seluruh ruas jalan untuk penggilasan atau pemerataan, dan setelah
pekerjaan ini dilakukan maka dari tangan pengawas diserahkan ke tangan
suplayer untuk urusan selanjutnya. selama massa pemeliharaan dilakukan
saya mengawasi segala ancaman atau

3. pengawasan terhadap seluruh tahapan pemilihan umum yang dilakukan


oleh penyelenggaraa pemilu di kecamatan amanuban timur. dalam proses
pengawasan pemilihan umum ini

pg. 4
Secara kelembagaan UU Desa tidak membedakan antara self government
community (masyarakat berpemerintahan) dengan local self government
(pemerintahan lokal).

pengelolaan dana harus Tapi juga membutuhkan peran masyarakat yang cerdas dan aktiv
berdialektika di dalamnya, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga
monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan desa.

VISI
Menjadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terus berkontribusi terhadap pembangunan
dan pengembangan desa melalui teknologi, kreatifitas, serta inovasi guna menjadikan desa di
seluruh INDONESIA menjadi DESA MANDIRI.

MISI
1. KONSULTASI Memberikan layanan konsultasi terkait perencanaan dan
pembangunan desa agar mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pemberdayaan masyarakat desa.
2. PELATIHAN Menyelenggarakan Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi SDM !
3. SISTEM Mengembangkan Sistem yang tepat guna menjadi dasar
pengembangan desa
4. PENDAMPINGAN Melakukan Pendampingan agar program yang
dilakukan terarah dan sesuai dengan focus tujuan desa menuju Desa
Mandiri.

Lantas, apa perbedaan mendasar antara Desa Membangun dengan


Membangun Desa? Menteri Marwan menjelaskan bahwa 'Desa Membangun'
menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, yaitu pihak yang
merencanakan, melaksanakan, dan sebagai penerima manfaat
pembangunan.

Dalam posisi ini, pemerintah yang lebih tinggi bertugas memperkuat,


memonitor, dan mengawasi. Hal ini merupakan penjabaran dari prinsip
subsidiaritas. Dalam UU Desa dimaknai bahwa desa membangun terutama
dilaksanakan untuk kewenangan asal-usul dan kewenangan skala lokal desa.

Sedangkan Membangun Desa lanjut Marwan, adalah pembangunan yang


dilaksanakan oleh pemerintah di luar desa (kabupaten/pusat) dengan
melibatkan masyarakat di desa. Pembangunan desa terutama dilakukan
untuk mengembangkan kawasan pedesaan atau pembangunan yang
melibatkan beberapa desa (antar desa), jelasnya.

Lebih jauh ditegaskan bahwa konsep Desa Membangun merupakan


tahapan proses yang harus dilakukan oleh desa. Ada tujuh tahap proses
'Desa Membangun' yang dirangkum dalam tiga pasal UU Desa. Meliputi
Penyiapan Rencana (Pasal 80) yang meliputi Informasi Dasar dan Penilaian
Kebutuhan Masyarakat.

Kemudian Musyawarah Desa (Pasal 80) yang mencangkup keterlibatan


Pemerintah Desa, BPD, dan Kelompok Masyarakat, serta Menetapkan
Prioritas, Program, dan Kegiatan. Sedangkan tiga tahap selanjutnya
dirangkum dalam Penetapan Rencana (Pasal 79) yang meliputi RPJMDes dan

pg. 5
RKPDes ditetapkan oleh Perdes, 1 Desa, 1 Rencana, dan Rencana adalah
Pedoman APBDesa.

Peran para tenaga Pendampingan Desa ini sangat penting dalam fasilitasi
pemberdayaan pembangunan desa menuju desa mandiri. Inilah Tujuan
Pendampingan Desa tersebut:

Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabilitas pemerintahan


desa dan pembangunan desa;
Meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa
dalam pembangunan desa yang partisipatif;
Meningkatkan sinergi program pembangunan desa antar sektor; dan
Mengoptimalkan aset lokal Desa secara emansipatoris.

pg. 6

Anda mungkin juga menyukai