Guidance of Eligibility Ethics Using Animal PDF
Guidance of Eligibility Ethics Using Animal PDF
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
1. PENDAHULUAN
Sebagai institusi yang memiliki visi untuk menjadi universitas riset berkelas
dunia, penelitian biomedis di lingkungan IPB harus memiliki akurasi, validitas, dan
terstandarisasi serta tersertifikasi dengan tata cara dan prosedur yang bermutu.
Pembentukan komisi etik hewan di IPB adalah upaya nyata untuk menjamin mutu
penelitian yang menggunakan hewan di IPB dan untuk menaikkan tingkat apresiasi
normatif dari komunitas ilmiah terhadap hewan yang dimanfaatkan dalam penelitian
yang dilakukan, selain dari pengakuan sejawat sebidang ilmu (peer review) dalam
bentuk kemudahan publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
Berdasarkan pemikiran di atas, IPB menyadari perlunya dibentuk suatu komisi
etik hewan yang selanjutnya dapat menyusun seperangkat rambu-rambu yang dapat
digunakan sebagai pedoman bagi para peneliti dengan mengutamakan kesejahteraan
hewan (animal welfare).
pertanian, peternakan, perikanan, biomedik dan kedokteran maka implikasi etik, hukum
dan sosial budaya semakin menonjol. Kegiatan penelitian sangat dipengaruhi proses
globalisasi sehingga permasalahan etik penelitian menjadi issue yang terus
berkembang.
Dokumen internasional mengenai etik penelitian yang mengikutsertakan hewan
sebagai subyek telah banyak digunakan di banyak negara dalam menyelenggarakan
dan mengatur kegiatan penelitian. Dokumen tersebut antara lain :
1. Guide for The Care and Use Laboratory Animals, Edisi 8, tahun 2011
2. Helsinki Declaration, World Medical Association Declaration of Helsinki. Ethical
Principles for Medical Research Involving Human Subjects. Bulletin of the World
Health Organization 79 (4), tahun 2001.
3. World Health Organization Operational Guidelines for ethical committees that
review biomedical research. Geneva: World Health Organization, tahun 2000.
4. Universal Declaration for The Welfare of Animals, tahun 2003.
5. International Guidelines for Biomedical Research Involving Human Subjects,
tahun 2002
6. Guidelines of the care and use of Animals of Scientific purposes, National
Advisory Committee Laboratory Animal Research, tahun 2004
7. Guide for The Care and Use of Agricultural Animals in Research and Teaching.
Federation of Animal Science Societies Third Edition, January 2010.
8. Institutional Animal Care and Use Committee Guidebook, OLAW 2nd edition,
2002.
2.2. JUSTIFIKASI
bawah supervisi Komisi Etik Hewan IPB dan/atau individu yang ditunjuk. Hewan
harus dirawat secara manusiawi dan dalam kondisi yang menyehatkan selama
dipelihara.
8. Spesies atau taxa yang langka hanya bisa digunakan dengan aturan ketat untuk
mendapat ijin dan kepentingan etik.
9. Semua prosedur yang dilakukan pada hewan harus dievaluasi oleh Komisi Etik
Hewan IPB untuk memastikan bahwa prosedur yang dipakai sesuai dan
manusiawi. Semua prosedur yang digunakan untuk penanganan hewan coba
selama penelitian harus tertulis jelas dalam proposal (penggunaan bahan
kimiawi, dosis, cara pengorbanan, dan kelangsungan hidup hewan pasca
penelitian).
Komisi Etik Hewan IPB yang dibentuk oleh berdasarkan SK Rektor Institut
Pertanian Bogor memiliki peran dan fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan masukan kepada pimpinan Fakultas dan Pusat Penelitian mengenai
segala urusan yang berkaitan dengan etika penelitian maupun pendidikan yang
menggunakan hewan.
2. Menyebarluaskan dan mengawasi suatu tata laksana (code of practice) etik
penelitian dan pendidikan yang mengikutsertakan hewan sebagai obyek
3. Mengembangkan kebijakan dan prosedur kerja yang menjamin aplikasi etik
penelitian dan pendidikan pada hewan.
4. Menjamin bahwa hewan yang diikutsertakan dalam penelitian dan pendidikan,
diperlakukan secara manusiawi.
5. Menjamin bahwa mutu tata laksana etik penelitian dan pendidikan yang
menggunakan hewan sebagai obyek (berkaitan dengan pembelian, transportasi,
pemeliharaan dan penggunaannya) dipertahankan secara berkesinambungan.
9| P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
1. KEH IPB pada hewan adalah Komisi Etik Hewan Institut Pertanian Bogor (KEH
IPB IPB) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor Institut Pertanian
Bogor .
2. Tentang pelaksanaan tugas administrasinya KEH IPB bertanggung jawab kepada
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut
Pertanian Bogor (LPPM IPB), akan tetapi pembahasan etik proposal penelitian
dilaksanakan oleh KEH IPB secara tertutup dan independen untuk menjamin
kerahasiaan dan kebebasan.
3. Jumlah anggota KEH IPB berjumlah 7 (tujuh) dimana salah satu di antaranya
adalah dokter hewan yang dinilai IPB sudah memiliki kompetensi/sertifikat dalam
bidang hewan coba/laboratorium.
4. Komposisi keanggotaan KEH IPB memperhatikan aspek keanekaragaman
disiplin ilmu, keahlian dan pengalaman penelitian.
5. Struktur organisasi KEH IPB terdiri dari Ketua merangkap anggota, Wakil Ketua
merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota dan anggota. Apabila
diperlukan KEH IPB melalui LPPM IPB dapat mengangkat anggota ad hoc.
6. Setiap anggota KEH IPB dapat mengundurkan diri atas inisiatif sendiri atau atas
saran dan sidang panitia kelayakan etik serta dapat diusulkan anggota baru
untuk menggantikan.
10 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
7. Masa tugas KEH IPB selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
11 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
1. KEH IPB akan mengadakan sidang pembahasan etik penelitian secara wajar,
tertutup, rahasia, independen dan tepat waktu.
2. Hanya proposal penelitian yang diterima oleh ketua KEH IPB yang akan dibahas.
3. Sidang KEH IPB adalah sah jika kuorum tercapai, yaitu kehadiran lebih dan
setengah jumlah anggota kelayakan etik.
4. Keputusan diambil atas dasar konsensus, obyektif dan profesional dan hanya
dalam keadaan luar biasa sidang dapat memutuskan mengadakan pemungutan
suara.
5. Hanya anggota KEH IPB yang ikut sidang berhak ikut dalam proses pengambilan
keputusan, kecuali jika anggota yang tidak hadir memberi tanggapan tertulis
tentang proposal penelitian yang dibahas kepada sekretariat.
6. Anggota KEH IPB yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang direview
sehingga mungkin terjadi pertentangan kepentingan harus melaporkan kepada
ketua sebelum pembahasan dimulai dan disarankan tidak ikut serta dalam
pembahasan. Jika perlu anggota tersebut dapat meninggalkan sidang atas
inisiatif sendiri atau atas permintaan sidang.
7. Dalam sidang kelayakan etik, maka komisi dapat mengundang peneliti untuk
melakukan presentasi dan mengklarifikasi hal-hal yang tidak atau belum jelas
dalam proposal penelitian.
8. KEH IPB akan menyampaikan keputusan sidang secara tertulis kepada Kepala
12 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
1. Permintaan kelayakan etik ditujukan kepada Kepala LPPM IPB, disertai lembar
isian.
2. KEH IPB akan membahas formulir aplikasi dan isian dimaksud bersama sama
untuk menentukan tim penilai berdasarkan bidang keilmuan terkait
3. KEH IPB dapat mengundang peneliti untuk memaparkan secara rinci rencana
penelitian.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, KEH IPB dapat melakukan konsultasi dengan
pakar yang terkait dengan penelitian yang dimaksud.
5. KEH IPB terutama akan menilai aspek etik penelitian yang diusulkan, akan tetapi
bila perlu berhak meninjau aspek ilmiahnya agar secara etik dapat diterima.
6. Hasil presentasi peneliti dalam seminar yang dihadiri oleh KEH IPB, langsung
diumumkan hasil evaluasi kelayakan etiknya kepada peneliti secara lisan.
7. Hasil kelayakan etik berikut penjelasannya akan diberikan kepada ketua KEH IPB
secara tertulis.
8. Bila peneliti yang dinyatakan layak etik maka sertifikat akan diberikan 1 (satu)
minggu kemudian.
9. Bagi peneliti yang dinyatakan layak etik dengan perbaikan, maka perbaikan
dilakukan paling lama 1 (satu) bulan.
10. Bagi peneliti yang dinyatakan tidak layak, dapat memberikan tanggapan dan
melakukan redesain penelitian atas alasan-alasan keberatan yang disampaikan
oleh komisi etik
14 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
6. BIAYA
KEH IPB tidak dibenarkan menerima biaya apapun dari Peneliti pengusul untuk
menghindari adanya conflict of interest. Biaya operasional KEH IPB merupakan
tanggung jawab Institusi tempat bernaungnya. Penganggaran operasional KEH IPB
diatur pada lembar terpisah.
15 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
7. PENUTUP
8. PUSTAKA ACUAN
LAMPIRAN
18 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
LAMPIRAN 1.
LAMPIRAN 2.
FORMULIR APLIKASI
UNTUK PENGAWASAN DAN PENGGUNAAN HEWAN / JARINGAN HEWAN
UNTUK PENELITIAN
Bogor,.........................
Peneliti Utama
21 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
Mohon dijelaskan secara singkat, tetapi spesifik, berdasarkan pertanyaan berikut ini .
1. Peneliti utama:
Nama peneliti utama :
Multisenter : ya tidak
Penelitian dilaksanakan di : .............................................................
2. Judul : ............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Tujuan Prosedur:
a. Penelitian b. Pelatihan c. Praktikum
d. Produksi antibodi e. Perkembangbiakan f. Produksi Kit
g. Lainnya ................... .................................. ...........................
4. Hewan coba
Species
Breed/strain
Umur Sex Berat Jumlah
5. Justifikasi Hewan
Mohon dijelaskan alasan penggunaan hewan dan jumlah yang digunakan:
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
22 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
11. Prosedur percobaan (frekuensi, interval dan jumlah total segala tindakan invasif
yang akan dilakukan, dosis dan cara pemberian imunostimulan atau tindakan
lain):
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
12. Bahaya potensial yang langsung atau tidak langsung segera atau kemudian baik
ke lingkungan maupun obyek dan cara-cara untuk mencegah atau mengatasi
kejadian (termasuk rasa nyeri dan keluhan lain):
23 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
13. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dan tindakan yang hendak
diterapkan:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
14. Apakah dengan menggunakan hewan coba dapat memberikan manfaat untuk
objek yang bersangkutan, uraikan!
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
15. Jika menggunakan hewan sakit jelaskan diagnosa dan siapa yang bertanggung
jawab merawatnya. Bila menggunakan hewan sehat jelaskan cara pemeriksaan
kesehatannya.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
16. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan
komplikasi apabila ada.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
17. Bagaimana memperlakukan hewan coba bila ada gejala efek samping?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
24 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
18. Dalam penelitian ini menggunakan hewan coba dan apakah diberikan
perlakuan?
ya, jelaskan Tidak
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
19. Bagaimana cara mengamankan hewan agar tidak mengganggu lingkungan
sekitar (polusi, safety dan security) ?
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
20. Apakah hewan yang telah dipergunakan dalam eksperimen akan di etanasia?
ya, jelaskan Tidak
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Bogor, ................................................
Peneliti Utama
......................
25 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
LAMPIRAN 3
CHECKLIST
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN ETIK PENELITIAN
MENGGUNAKAN HEWAN
Peneliti Utama :
Penilaian Kelayakan Etik :
Hasil Penilaian : 1. Layak Etik
2. Usul Perbaikan
3. Tidak Layak Etik
Bogor,..............................................
Penilai,
...............................................
26 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
LAMPIRAN 4.
PERMOHONAN PENILAIAN
KELAYAKAN ETIKA PENELITIAN PADA HEWAN
Kepada Yth.
Komisi Etik Hewan
Institut Pertanian Bogor
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama :
Institusi : .
Judul Penelitian :
Penelitian didanai oleh :
Bersama ini saya lampirkan masing-masing:
- Proposal .......... eks
- Formulir Penilaian Etika Penelitian yang telah diisi lengkap ....... eks
Mohon dapat diproses untuk mendapatkan kelayakan etika penelitian menggunakan
hewan.
............................................................
Tembusan:
- Kepala LPPM IPB
27 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
LAMPIRAN 5.
TANDA TERIMA
Nama :
Institusi :
Judul Penelitan :
Penelitian didanai oleh :
Berkas : 1. Proposal ..eks
2. Isian ........eks
Bogor,............................
Penerima,
()
28 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
LAMPIRAN 6.
Kepada Yth.
..
Anggota Komisi Etik Hewan
Institut Pertanian Bogor
Bogor, ................................................
Ketua,
............................................................
29 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
JUDUL KEGIATAN :
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN :
INSTITUSI :
DINYATAKAN : LAYAK ETIK
Bogor,
Ketua,
..........................
NIP.
30 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r
BOGOR 2011
31 | P e d o m a n K e l a y a k a n E t i k P e n g g u n a a n H e w a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r