Anda di halaman 1dari 3

RESUME TECHNOLOGY COMMERCIALIZATION

Process and Strategy Creating Trends

Ayu Laila Fitriyani F34140116

A. Definisi
Komersialisasi teknologi diartikan sebagai moving technology to a provitable
position (Siegel et al 1995). Artinya komersialisasi teknologi merupakan serangkaian
proses dari pengembangan dan pemasaran sebuah teknologi yang dikembangkan
sedemikian rupa sehingga mencapai suatu titik dimana teknologi tersebut bisa
diaplikasikan pada suatu kegiatan produksi atau konsumsi yang menghasilkan
keuntungan. Terdapat dua fase dimana teknologi menghasilkan keuntungan, yaitu saat
teknologi yang dihasilkan dari penelitian secara ilmiah berhasil menciptakan lisensi
dan saat teknologi diubah atau diaplikasikan ke dalam sebuah produk melalui
pengembangan yang dilakukan perusahaan supaya dapat digunakan dalam kegiatan
produksi lanjutan atau konsumsi.

B. Proses Komersialisasi Teknologi


Proses komersialisasi teknologi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Idea and Invention Disclosure
Ide teknologi dikembangkan dan ditinjau ulang dari segi kelayakannya.
Penelitian yang paling awal dilakukan di tahap ini. Seorang pengembang teknologi
harus mengetahui detail dan aplikasi dari teknologinya terkait pada siapa teknologi
akan dikomersialisasikan.
2. Enablement
Tahap kedua adalah tahap pemberdayaan melalui opportunity assessment.
Pengembang teknologi akan merealisasikan idenya kemudian menganalisis pasar
yang potensial. Sebelum dilempar ke pasar, teknologi yang telah direalisasikan
akan di assessment dari segi kematangannya, potensi paten, dan ketersediaan pasar.
3. Demonstration
Teknologi yang telah di assessment akan terlihat kelayakannya. Apabila
teknologi tersebut layak, teknologi bisa dipatenkan. Paten teknologi dilakukan
untuk melindungi teknologi tersebut. Teknologi kemudian dilempar ke pasar
dengan strategi marketing.
4. Development
Tahapan terakhir adalah pengembangan teknologi dan pembuatan lisensi.
Pembuatan lisensi akan memperkuat proses komersialisasi teknologi dan sebagai
upaya pencegahan plagiarisme. Ilustrasi proses komersialisasi teknologi dapat
dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Fase Komersialisasi Teknologi

C. Bring Technology to Market


Pemindahan teknologi ke pasar disebut juga transfer teknologi adalah upaya
penghiliran teknologi supaya bisa dinikmati oleh konsumen. Transfer teknologi ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu difusi teknologi, alih teknologi, dan
interfacing. Transfer teknologi dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa riset
bermanfaat untuk publik, menghasilkan dana tambahan untuk riset selanjutnya, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Transfer teknologi dibagi menjadi dua, yaitu transfer secara horizontal dan
vertikal. Transfer teknologi secara horizontal dilakukan dari satu bidang ke bidang
lainnya. Sedangkan transfer secara vertikal adalah perpindahan teknologi dari riset ke
penerapan. Transfer teknologi berhubungan dengan stakeholder yang berkepentingan
terhadap jalannya proses komersialisasi tersebut, seperti pemerintah, universitas, dan
masyarakat luas. Proses mengkomersialisasikan penelitian bisa beragam, mulai dari
pengembangan sendiri, akuisisi, joint venture, lisensi, aliansi strategis, dan penjualan.

D. Menciptakan Pasar melalui Tren


Inovasi teknologi bisa dilakukan dengan beberapa tipe yaitu dengan
menemukan teknologi baru, ekstensi teknologi, duplikasi teknologi, dan sintesis.
Proses komersialisasi teknologi diawali dengan riset oleh pihak RnD dan pengembang
aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan teknologi dan riset pasar, dan
yang terakhir adalah proses transfer yang meliputi proses launching, penumbuhan
pasar, dan mejaga keberadaan produk di pasar.
Teknologi yang dipasarkan tidak hanya teknologi yang dibutuhkan di pasar
tetapi juga teknologi yang dibuat untuk menciptakan trend khusus supaya teknologi
tersebut laku di pasar. Penciptaan trend ini biasanya berhubungan dengan perubahan
kebiasaan dan pola masyarakat (konsumen).
Contoh komersialisasi teknologi dengan menciptakan trend adalah sebagai
berikut:
a) Teknologi skin care untuk jenis-jenis kulit tertentu
Produk perawatan kulit kini tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan wanita
tapi juga pria. Oleh karena itu bermunculanlah produk-produk skin care yang
digolongka berdasarkan gender dan jenis kulit yang sesuai. Penggolongan tersebut
membuat konsumen merasa diperhatikan. Hal tersebut menjadi suatu yang
personal untuk beberapa orang. Walaupun komposisi dasar dari produk skin care
tersebut sama, namun dengan adanya branding tersebut konsumen menjadi
merasa perlu membeli skin care sesuai dengan problem yang dialaminya.
b) Teknologi dispenser penjernih air (Pure it)
Teknologi ini dapat diciptakan trend nya dengan mengangkat isu
lingkungan, seperti pemanasan air kurang bisa mematikan mikroorganisme yang
bersifat termofilik (tahan panas). Trend penggunaan produk juga dapat diciptakan
dengan mengangkat isu kepraktisan dan ekonomis terutama untuk konsumen
dengan ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di daerah kota besar karena
konsumen tersebut membutuhkan hal yang praktis.
c) Teknologi biodetergent
Biodetergent dapat dikomersialisasikan dengan mengangkat tema
lingkungan. Hasil beberapa riset menyebutkan bahwa surfaktan yang terkandung
dalam detergent berasal dari bahan petroleum sehingga sulit didegradasi
lingkungan. Sekarang ini masyarakat mulai tertarik dengan isu-isu lingkungan
dan green campaign sehingga branding biodetergent bisa dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai