Anda di halaman 1dari 18

Vertigo

Kupiya Timbul Wahyudi

Medical Department, PT. Kalbe Farma Tbk., Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Vertigo didefi nisikan sebagai ilusi gerakan, yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau
sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu perpindahan linear ataupun miring, tetapi gejala
seperti ini relatif jarang dirasakan. Secara etiologis, vertigo disebabkan oleh adanya abnormalitas organ-organ vestibuler, visual, ataupun
sistem propioseptif. Selain anamnesis, pemeriksaan fi sik dan penunjang dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis dari kondisi ini.
Penatalaksanaan vertigo bergantung pada lama keluhan dan ketidaknyamanan akibat gejala yang timbul serta patologi yang mendasarinya.

Kata kunci: vertigo, visual, organ vestibuler, sistem propioseptif

ABSTRACT

Vertigo is defi ned an illusion of movement, the most common is a feeling orsensation of a rotationbody to the environment or
otherwise, feelin gthe environment around us felt spinning. Vertigo is also perceived as a linear displacement or sloping, but these
symptoms are rare. In etiology, vertigo may be caused by abnormality of the vestibular organ, visual or propioseptive system. In
addition to history, physical examination and investigation can be conducted to determine diagnosis of this condition. The management
of vertigo depends on the duration and discomfort of the symptoms and the underlyting pathology. Kupiya Timbul Wahyudi. Vertigo.

Key words: vertigo, visual, vestibular organ, propioseptive system

PENDAHULUAN

Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari diz-ziness
yang secara defi nitif merupakan ilusi gerakan, dan yang paling sering adalah pe-rasaan atau sensasi tubuh yang berputar ter-hadap
lingkungan atau sebaliknya, lingku-ngan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo

Vertigo
Presinkop
Disekuilibrium
Light headedness

Deskripsi
Ilusi gerakan, biasanya
Sensasi yang akan
Tidak seimbang atau
Secara defi nitif tidak

perasaan diri berputar


terjadi menjelang kehi-
imbalans
jelas, sering disebut de-

terhadap lingkungan
langan kesadaran

ngan pusing, giddiness,

sekitar, atau sebaliknya

wooziness
Kemaknaan
Banyak kemungkinan
Penurunan aliran darah
Gangguan neurologis,
Istilah ini sekarang
klinis
penyebab dan memer-
serebral yang berasal
kelemahan muskulos-
digunakan bergantian

lukan pemeriksaan lebih


dari sistem kardiova-
keletal, dan penurunan
dengan presinkop

lanjut
skuler
fungsi penglihatan

56,4% pada periode satu tahun. Sebagian kranial aferen dan


populasi besar (hampir 50%) diketahui muskulus berfungsi
juga dirasakan sebagai suatu perpindahan linear okulomotori sebagai pusat
ataupun miring, tetapi gejala seperti ini lebih orang tua.1 sebagai paroxysmal vertigo
yang disertai dengan gejala- dengan us), untuk
jarang dirasakan. Kondisi ini merupakan gejala Sementara kemudian integrasi
kunci yang menandakan adanya gang-guan itu, angka gejala migren (pucat, mual, rangsangan
akselerasi meninggalka antara
sistem vestibuler dan kadang merupak-an gejala kejadian fonofobia, dan fotofobia).2
angular, serta n traktus respons
kelainan labirin. Namun, tidak jarang vertigo vertigo pada vestibulospi okulovestibule
merupakan gejala dari gangguan siste-mik lain anak-anak ti- utrikulus dan
PATOFISIOLOGI1-7 sakulus, yang nalis (rang- r dan postur
(misalnya, obat, hipotensi, penyakit endokrin, dan dak sangan tubuh.
berkaitan
sebagainya).1-3 diketahui,tet eksitasi
dengan
api dari studi Etiologi vertigo adalah rangsangan terhadap
yang lebih otot-otot Fungsi
Berbeda dengan vertigo, dizziness atau abnormalitas dari organ-organ gravitasi dan
baru pada eksten-sor vestibuler
pusing merupakan suatu keluhan yang umum vestibuler, visual, ataupun akselerasi
populasi kepala, dinilai dengan
sistem propi-oseptif. Labirin vertikal.
terjadi akibat perasaan disorientasi, biasanya mengevaluasi
anak sekolah (organ untuk ekuilibrium) terdiri Rangsangan ekstremitas,
dipengaruhi oleh persepsi posisi terhadap dan refl eks
di atas 3 kanalis semisirkularis, berjalan
lingkungan. Dizziness sendiri mempunyai yang berhubungan punggung okulovestibule
Skotlandia, melalui r dan
empat subtipe, yaitu vertigo, disekuilibrium untuk
dilaporkan nervus intensitas
tanpa vertigo, presinkop, dan pusing psikofi vestibu-laris mempertaha
sekitar 15% nistag-mus
siologis (lihat tabel di bawah ini).1,2 menuju nkan posisi
anak paling akibat
nukleus tegak
tidak per-nah rangsangan
vestibularis di tubuh).
EPIDEMIOLOGI merasakan perputaran
batang otak, Selan-
sekali jutnya, tubuh dan
lalu menuju
serangan serebelum rangsangan
Dari keempat subtipe dizziness, vertigo terjadi pusing fasikulus kalori pada
medialis menerima
pada sekitar 32% kasus, dan sampai dengan dalam daerah labirin.
(bagian impuls
Refl eks
738
CDK-198/ vol. 39 no. 10, th. 2012

CDK-198_vol39_no10_th2012 ok bgt.indd 738


10/25/2012 11:10:32 AM
okulovestibuler bertanggung jawab atas fi
ksa-si mata terhadap objek diam sewaktu
kepala dan badan sedang bergerak.
Nistagmus mer-upakan gerakan bola mata
yang terlihat seba-gai respons terhadap
rangsangan labirin, serta jalur vestibuler
retrokoklear, ataupun jalur ves-tibulokoklear
sentral. Vertigo sendiri mungkin merupakan
gangguan yang disebabkan oleh penyakit
vestibuler perifer ataupun disfungsi sentral
oleh karenanya secara umum vertigo
dibedakan menjadi vertio perifer dan vertigo
sentral. Penggunaan istilah perifer menunjuk-
kan bahwa kelainan atau gangguan ini dapat
terjadi pada end-organ (utrikulus maupun ka-
nalis semisirkularis) maupun saraf perifer.

Lesi vertigo sentral dapat terjadi pada


daerah pons, medulla, maupun
serebelum. Kasus vertigo jenis ini hanya
sekitar 20% - 25% dari seluruh kasus
vertigo, tetapi gejala gangguan
keseimbangan (disekulibrium) dapat
terjadi
True vertigo
Yes

No
Duration of an attack

Consider other causes of dizziness


Seconds

Minutes to hours

Hours to days

Days to weeks
* Induced by

* History of

* Induced by

* Fluctuating

* Cardiovascular

* History of

* Severe nausea

* Imbalance
* History of

positional

trauma

loud noise

heaning loss

risk factor,

coughing,
migraine,

and vomiting

* Other

anxiety, panic

symptoms

change

* Pilotor

and increased

* Tinnitus, aural

infection or
no hearing

headache. ++

* History of

neurological

disorder or

scuba diver

pressure (eg.

fullness

neurological

visual aura ++

upper respiratory blowing,

features

depression
middle ear

straining)

Benign

infection
Migraineous

Vestibular neuritis+

multiple sclerosis,

vertigo

paroxysmal

Perilymphatic vertigo

fistula

disease

ischaemic

vertigo

semicircular

Central pathology:

Psychogenic

attackor stroke

positional

Superior

Meniere

Transient
stroke, transient

dehiscence15

canal

attack, stroke,

Hearing loss

ischaemic
Labyrinthitis

angle tumour

cerebellopontine
* In late stage of Meniere disease and late vestibular neuritis, the duration of an attack can be reduced to
seconds but more frequent

** Typical headache and aura ca be absent

Recently recognised disease entity caused by congenital breakage in the labyrith capsule. The breakage lead to hypersensi-
tivity to vestibular labirynth to changes in pressure and sound causing vertigo. There are only about 100 reported cases.
pada daerah serebelopontin, neuropati kranial, antivertigo bekerja keluhan tinitus,
tumor daerah batang otak, atau sebab-sebab lain. dengan apakah hal tersebut
pada 50% kasus Perbedaan gambaran klinis antara vertigo sentral terjadi terus-
vertigo. Penyebab memanipulasi
dan perifer adalah sebagai berikut: neurotransmiter- neurologis perlu menerus, intermiten,
vertigo sentral ini pun atau pulsatif. Apakah
cukup bervariasi, di neurotransmiter ini, diperhatikan,
sehing-ga gejala- misalnya apakah ada gejala-gejala
antaranya iskemia gangguan batang
atau infark batang gejala vertigo dapat ada gangguan
Tabel 1 Perbedaan vertigo vestibuler perifer dan sentral (hilangnya) otak atau kortikal
otak (penyebab ditekan. Gluta-mat
pendengaran, (misalnya, nyeri
terbanyak),prosesde merupakan kepala, gangguan
perasaan penuh,
mielinisasi(misalnya,p Bagan 1 Algoritma diagnosis vertigo neurotransmiter visual, kejang, hilang
ada sklerosis perasaan tertekan,
eksitatorik utama kesadaran).
multipel, demielinisasi ataupun berdenging
dalam serabut saraf
pascainfeksi), tumor rotransmiter kolinergik, monoaminergik, di dalam telinga.
vestibuler. Gluta- Jika terdapat
glutaminergik, dan histamin. Beberapa obat
Kejadian Fase lambat Kehilangan kranial serta FISIK1,2 fungsi
Episodik, onset mendadak dan cepat kesadaran serebelum
Konstan Fase ireguler Tidak ada dilakukan
Arah nistagmus (spinning) atau Dapat terjadi Pemeriksaan fi sik yang dengan
Satu arah setimbang Gejala tanda-tanda menyeluruh sebaiknya menilai fi
Vertigo Bervariasi (equal) neurologis serebelar dan difokuskan pada evaluasi ksasi
vestibuler Aksis nistagmus Hilang lainnya piramidal neurologis terhadap saraf- gerakan bola
perifer Horizontal atau rotatorik pendengaran, Tidak ada
saraf kranial dan fungsi mata; adanya
Vertigo Horizontal, vertikal, oblik, atau tinitus Sering
rotatorik Bisa terjadi disertai defi serebelum, misalnya dengan nistagmus
vestibuler PEMERIK
Tipe nistagmus Tidak ada sit saraf melihat modalitas motorik dan
sentral
SAAN sensorik. Penilaian terhadap
antikonvulsan, dalam asi daerah histamin banyak timpani juga yang
antihipertensi, alkohol, patofi vestibu pons ditemukan secara dilakuka
Beberap
analgesik, dan ler dan merata di dalam (horizonjuga dilaku
n unit
a siologi harus kan
tranquilizer. Selain itu, vertigo, melalui medulla, struktur vestibuler tal) gawat
penyakit dilakuka pemeri
vertigo juga dapat baik resept dan bagian sentral, menunj n untuk ksaan darurat
ataupun
timbul pada gangguan perifer or akan berlokasi di pre-dan ukkan menilai tajam maupun
ganggua
kardio-vaskuler NMDA menimb postsinaps pada sel- adanya ada di ruang
n siste- maupun pende
(hipotensi, presinkop (N- ulkan sel vestibuler. ganggu tidaknya pemeriks
mik sentral, ngara
kardiak mau-pun non- metil- keluhan an aan
dapat di infeksi n.
kardiak), penyakit D- vertigo lainnya,
juga antaran 1 vestibul telinga
infeksi, penyakit aspar- dengan ASPEK KLINIS mungkin
menimbu ya er tengah,
endokrin (DM, tat). memeng Tes akan
lkan adalah sentral. malform
hipotiroidisme), Resept aruhi Riwayat kesehatan kesei memberi
gejala neu- asi,
vaskulitis, serta or reseptor merupakan data awal kan
vertigo. mban
Begitu
penyakit sistemik asetilk muskarinyang paling penting Pemerik kolestea gan
banyak
lainnya, seperti olin ik tipe untuk menilai keluhan saan toma, informasi
pula
anemia, polisitemia, muskar M2, kanalis atau fi tentang
pusing ataupun
dengan mat ini
dan sarkoidosis. inik sedangk vertigo. Adanya aura keluhan
penggun memeng dan gejala-gejala auditoriustula Pemeri
banyak an ksaan vertigo.
aan aruhi ditemu neurotra s dan perilimfa Beberap
klinis,
obat, se- Neurotransmiter yangkompens kan di nsmiter membra tik. baik a
perti turut berkontribusi n Dapat
39 no. 10, th.
2012

CDK- CDK-
198/ 739 198_vol39_no10_th20
12 ok bgt.indd 739
vol. 10/25/2012 11:10:33
AM

pemeriksaan klinis yang mudah dilakukan untuk Sit patient on exa nimition couch and explain procedure
melihat dan menilai gangguan keseimbangan
diantaranya adalah: Tes Romberg. Pada tes ini, Reassure the patient that, altaugh they may feel dizzy, they will not be allowed to fall
penderita berdiri dengan kaki yang satu di depan
kaki yang lain, tumit yang satu berada di depan
Turn the patient head 45 degree to one side
jari-jari kaki yang lain (tandem). Orang yang
normal mampu berdiri dalam sikap Romberg ini
selama 30 detik atau Lie patient supine with their head over the end of the examination on bed, supporting their head with a hand on each side of head. Maintain the 45
degree head turn as you lie the patient down
Inspect the eyes for nysta gmus, and ask patient if they feel (vertigo) and nystagmus
dizzy

Repeat on the opposite side


Hold this a position for at least 30 seconds, and for 1 minute
if there is no response

The result is positive if the patient develops symptoms Gambar 1 Manuver Dix-Hallpike 1
badannya berputar lebih dari 30 derajat dari gangguan fi ksasi bola timbul serta patologi utama:
keadaan semula, dapat diperkirakan penderita mata. yang mendasarinya.
lebih. Berdiri mengalami gangguan sistem vestibuler. Pada vertigo,
dengan satu kaki beberapa tindakan (i) mengeliminasi
dengan mata Pemeriksaan lain spesifik dapat keluhan vertigo, (ii)
dapat juga dilakukan, memperbaiki proses-
terbuka dianjurkan untuk
dan selain mengurangi keluhan proses kompensasi
dankemudian Tes salah tunjuk (past-pointing) pemeriksaan fungsi vertigo. Pada vestibuler, dan (iii)
dengan mata vestibuler, perlu mengurangi gejala-
penyakit Meniere,
tertutup merupakan dikerjakan pula gejala neurovegetatif
Penderita diperintahkan untuk misalnya,
skrining yang merentangkan lengannya dan telunjuk
pemeriksaan ataupun psikoafektif.
sensitif untuk penunjang lain jika Beberapa golongan
penderita di-perintahkan menyentuh diperlukan. Beberapa
kelainan obat yang dapat
telunjuk pemeriksa. Selanjutnya, penderita pemeriksaan
keseimbangan. Bila digunakan untuk
diminta untuk me-nutup mata, mengangkat penunjang dalam hal pengurangan asupan
penanganan vertigo di
pasien mampu lengannya tinggi-tinggi (vertikal) dan ini di antaranya adalah garam dan
antaranya adalah:
berdiri dengan satu kemudian kembali pada posisi semula. pemeriksaan penggunaan diuretik
kaki dalam keadaan Pada gangguan vestibuler, akan didapatkan laboratorium (darah disarankan untuk
mata tertutup, salah tunjuk. lengkap, tes toleransi mengurangi tekanan Antikolinergik
endolimfatik. Untuk
dianggap normal. glukosa, elektrolit
darah, kalsium, fosfor, BPPV (benign
Manuver Nylen-Barany atau Hallpike magnesium) dan paroxysmal
Tes melangkah di pemeriksaan fungsi positional vertigo),
dapat dicoba dengan Antikolinergik
tempat (stepping Untuk menimbulkan vertigo pada penderita tiroid. Pemeriksaan merupakan obat
bedside maneuver
test) dengan gangguan sistem vertibuler, dapat di- penunjang dengan pertama yang
yang disebut dengan
lakukan manuver Nylen-Barany atau Hallpike. CT-scan, MRI, atau Epley particle digunakan untuk
Pada tes ini, penderita duduk di pinggir ran- angiografi dilakukan penanganan vertigo,
Penderita harus repositioning
berjalan di tempat jang pemeriksaan, kemudian direbahkan sam- untuk menilai struktur maneuver, seperti yang paling banyak
dengan mata tertutup pai kepala bergantung di pinggir tempat tidur organ dan ada pada gambar di dipakai adalah
sebanyak 50 langkah dengan sudut sekitar 30 derajat di bawah ho- tidaknya gangguan bawah ini2: skopolamin dan
dengan kecepatan rizon, lalu kepala ditolehkan ke kiri. Tes kemu- aliran darah, misalnya homatropin. Kedua
seperti berjalan biasa dian diulangi dengan kepala melihat lurus dan pada vertigo sentral. preparat tersebut
dan tidak diulangi lagi dengan kepala menoleh ke kanan. Penatalaksanaa dapat juga
diperbolehkan Penderita harus tetap membuka matanya agar MANAJEMEN n dikombinasikan
pemeriksa dapat melihat muncul/tidaknya
beranjak dari tempat
nistagmus. Kepada penderita ditanyakan apa- VERTIGO
1,2,6,7
Medikamentosa7 dalam satu sediaan
semula. Tes ini dapat antivertigo.
mendeteksi ada kah merasakan timbulnya gejala vertigo.
Antikolinergik
tidaknya gangguan Penatalaksanaan Secara umum, berperan sebagai
sistem vestibuler. Bila timpani maupun serumen. Cara melakukan tes vertigo bergantung penatalaksanaan supresan vestibuler
penderita beranjak ini adalah dengan memasukkan air bersuhu pada lama keluhan medika-mentosa melalui reseptor
lebih dari 1 meter dari 30 C sebanyak 1 mL. Tes ini berguna untuk dan ketidaknyamanan mempunyai tujuan
tempat semula atau mengevaluasi nistagmus, keluhan pusing, dan akibat gejala yang
dilakukan tidak ada maneuver

Tes kalori Tes kalori baru boleh setelah perforasi Gambar 2 Epley
dipastikan membran particle repositioning

CDK-198/ vol. 39 no. CDK-


198_vol39_no
10, th. 2012 10_th2012 ok
bgt.indd 740
10/25/2012
11:10:34 AM

740
tetapi diperkirakan juga mempunyai efek ter-
hadap reseptor histamin sentral. Antihistamin
mungkin juga mempunyai potensi dalam Antidopaminergik
mencegah dan memperbaiki motion sickness.
Efek sedasi merupakan efek samping utama
muskarinik. Pemberian antikolinergik per Antidopaminergik biasanya digunakan untuk
dari pemberian penghambat histamin-1. Obat
oral memberikan efek rata-rata 4 jam, mengontrol keluhan mual pada pasien
ini biasanya diberikan per oral, dengan lama
sedangkan gejala efek samping yang timbul kerja bervariasi mulai dari 4 jam (misalnya, sikl- dengan gejala mirip-vertigo. Sebagian besar
terutama berupa gejala-gejala izin) sampai 12 jam (misalnya, meklozin).
penghambatan reseptor muskarinik sentral, DAFTAR PUSTAKA
seperti gangguan memori dan kebingungan
(terutama pada populasi lanjut usia),
ataupun gejala-gejala penghambatan Histaminergik
muskarinik perifer, seperti gangguan visual,
mulut kering, konstipasi, dan gangguan
Obat kelas ini diwakili oleh betahistin yang antidopaminergik merupakan neuroleptik. Efek
berkemih. antidopaminergik pada vestibuler tidak
digunakan sebagai antivertigo di beberapa
negara Eropa, tetapi tidak di Amerika. diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan
Antihistamin Betahistin sendiri merupakan prekrusor bahwa antikolinergik dan antihistaminik (H1)
histamin. Efek antivertigo betahistin berpengaruh pada sistem vestibuler perifer.
diperkirakan berasal dari efek vasodilatasi, Lama kerja neuroleptik ini bervariasi mulai dari
Penghambat reseptor histamin-1 (H-1 blocker) perbaikan aliran darah pada mikrosirkulasi di 4 sampai 12 jam. Beberapa antagonis dopamin
saat ini merupakan antivertigo yang paling daerah telinga tengah dan sistem vestibuler. digunakan sebagai antiemetik, seperti
banyak diresepkan untuk kasus vertigo,dan Pada pemberian per oral, betahistin diserap domperidon dan metoklopramid. Efek samping
termasuk di antaranya adalah difenhidramin, dengan baik, dengan kadar puncak tercapai dari antagonis dopamin ini terutama adalah
siklizin, dimenhidrinat, meklozin, dan pro- dalam waktu sekitar 4 jam. efek samping relatif hipotensi ortostatik, somnolen, serta beberapa
metazin. Mekanisme antihistamin sebagai jarang, termasuk di antaranya keluhan nyeri keluhan yang berhubungan dengan gejala
supresan vestibuler tidak banyak diketahui, kepala dan mual. ekstrapiramidal, seperti diskinesia tardif,
parkinsonisme, distonia akut, dan sebagainya. panjang, dengan kadar mantap tercapai dan nyeri di tempat injeksi.
setelah 2 bulan, tetapi kadar obat dalam darah
masih dapat terdeteksi dalam waktu 2-4 bulan
Lain-lain
Benzodiazepin
Beberapa preparat ataupun bahan yang
Benzodiazepin merupakan modulator diperkirakan mempunyai efek antivertigo
GABA, yang akan berikatan di tempat setelah pengobatan dihentikan. Efek di antaranya adalah ginkgo biloba,
khusus pada reseptor GABA. Efek sebagai samping jangka pendek dari penggunaan piribedil (ago-nis dopaminergik), dan
supresan vesti-buler diperkirakan terjadi obat ini teru-tama adalah efek sedasi dan ondansetron.
melalui mekanisme sentral. Namun, seperti peningkatan be-rat badan. Efek jangka
halnya obat-obat sedatif, akan memengaruhi panjang yang pernah dilaporkan ialah
kompensasi ves-tibuler. Efek farmakologis depresi dan gejala parkinso-nisme, tetapi
utama dari benzo-diazepin adalah sedasi, efek samping ini lebih banyak terjadi pada SIMPULAN
hipnosis, penurunan kecemasan, relaksasi populasi lanjut usia.
otot, amnesia antero-grad, serta
1. Vertigo merupakan gejala dari berbagai
antikonvulsan. Beberapa obat go-longan ini Simpatomimetik kelainan, baik pada organ pendengaran
yang sering digunakan adalah lora-zepam,
mau-pun otak (medulla, pons, dan
diazepam, dan klonazepam.
serebelum), sehingga secara umum
Simpatomimetik, termasuk efedrin dan
dikelompokkan atas vertigo sentral dan
amfetamin, harus digunakan secara
Antagonis kalsium perifer.
hati-hati karena adanya efek adiksi.
Obat-obat golongan ini bekerja dengan 2. Diagnosis dan penatalaksanaan ver-
menghambat kanal kalsium di dalam sistem Asetilleusin tigo secara umum dapat dilakukan di
vestibuler, sehingga akan mengurangi jum-lah pusat layanan kesehatan primer.
ion kalsium intrasel. Penghambat kanal kalsium Beberapa tindakan pemeriksaan
Obat ini banyak digunakan di Prancis.
ini berfungsi sebagai supresan ves-tibuler.
Flunarizin dan sinarizin merupakan Meka-nisme kerja obat ini sebagai keseimbangan sederhana (tes Romberg,
penghambat kanal kalsium yang diindikasi-kan antivertigo tidak diketahui dengan pasti, tes salah tujuk) dapat dilakukan pada
untuk penatalaksanaan vertigo; kedua obat ini tetapi diperkirakan bekerja sebagai praktik sehari-hari.
juga digunakan sebagai obat migren. Selain prekrusor neuromediator yang memengaruhi
sebagai penghambat kanal kalsium, ternyata fl aktivasi vestibuler aferen, serta diperkirakan
unarizin dan sinarizin mempunyai efek sedatif, mempunyai efek sebagai antikalsium pada 3. Terapi medikamentosa (obat
antidopaminergik, serta antihis-tamin-1. neurotransmisi. Beberapa efek samping antivertigo) sangat banyak pilihannya,
Flunarizin dan sinarizin dikonsumsi per oral. penggunaan asetilleusin ini di antaranya dan harus dipertimbangkan antara
Flunarizin mempunyai waktu paruh yang adalah gastritis (terutama pada do-sis tinggi) manfaat dan risiko penggunaannya.
Pharmacological
Review. Drugs
Huang Kuo C., Phang 1995;50(5):777-91.
L., Chang R. Vertigo.
Part 1-Assesement in
General Practice.
Australian Family
Physician 2008;
37(5):341-7.

MacGregro DL.
CDK-198/ vol. 39
Vertigo. Pediatric in no. 10, th. 2012
Review 2002:23(1):9-
19.
741
Troost BT. Dizziness
and Vertigo in
Vertebrobasilar
Disease. Part I:
Pheripheral and
Systemic Causes
Dizziness. Stroke
1980:11:301-03.

Troost BT. Dizziness


and Vertigo in
Vertebrobasilar
Disease. Part II:
Pheripheral and
Systemic Causes
Dizziness. Stroke
1980:11:413-15.

Mehmet K. Central
Vertigo and
Dizziness:
Epidemiology,
Differential Diagnosis,
and Common
CDK-
Causes. The
198_vol39_no10_th2012
Neurologist: ok bgt.indd 741
2008;14(6):355-64. 10/25/2012 11:10:35 AM

Baloh RW. Vertigo.


The Lancet
1998;352:1841-46.

Rascol O., Hain TC.,


Brefel C., et al.
Antivertigo
Medications and
Drugs-Induced
Vertigo. A

Anda mungkin juga menyukai