Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SKENARIO II

SKENARIO MENGAPA DI INDONESIA KESEHATAN


GIGINYA MASIH RENDAH

TUTOR :

DRG.CHOLIL, M,KES, M.M

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

LENNIA (I1D112051)
RIEN ARINDA (I1D112201)
ANA AZIZAH A (I1D112202)
SUCI FITRIATI (I1D112203)
RISA HERMALINDA (I1D112204)
DIDY ADHAM (I1D112205)
RISTI AFIATI (I1D112034)
ZALEHA RUSDIANA (I1D112032)
GUSTI MEIDY L (I1D112033)
CECEP HARDYAN K. (I1D112030)
AMIRIL NUR PRATAMA (I1D112031)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2012

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan rahmat-Nya jua
lah sehingga kami selaku kelompok enam dalam diskusi tutorial dapat
menyelesaikan makalah ini dengan skenario Mengapa di Indonesia Kesehatan
Giginya Masih Rendah. Makalah ini dibuat sebagai bahan pembelajaran blok 1
tentang kesehatan gigi masyarakat, kedokteran gigi Universitas Lambung
Mangkurat tahun ajaran 2012 diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dalam
pembelajaran selanjutnya.
Kami selaku kelompok enam mengucapkan terimakasih kepada tutor kami
drg. Cholil,M,Kes.M sebagai pembimbing pada tutorial pertama dan kedua.
Apabila ada kesalahan dan kekurangan pada makalah kami, kami bersedia
meminta kritik dan saran. Atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Banjarmasin, Oktober 2012

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... i


Daftar Isi ....................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................ 2
BAB II
PENYULUHAN ......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Penyuluhan .......................................................................... 3
2.2 Komponen-komponen Penyuluhan ....................................................... 3
2.3 Manfaat Penyuluhan.............................................................................. 3
2.4 Langkah-langkah Penyuluhan ............................................................... 4
2.5 Metode Penyuluhan ............................................................................... 4
2.6 Ciri-ciri Penyuluhan ............................................................................... 5
2.7 Persiapan Penyuluhan ............................................................................ 5
2.8 Program Penyuluhan .............................................................................. 5
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 8

3.2 Saran ...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian serius. Hal ini dapat dilihat dari tingginya prevalensi
penyakit gigi dan mulut yang diderita oleh masyarakat Indonesia sebesar 72%,
termasuk anak-anak.
Perilaku juga memegang peranan penting dalam mempengaruhi status
kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena pentingnya perilaku dalam mempengaruhi
status kesehatan gigi, maka frekuensi membersihkan gigi dan mulut sebagai bentuk
perilaku dapat mempengaruhi baik buruknya kebersihan gigi dan mulut. Perilaku
mempunyai peranan yang sangat besar terhadap status kesehatan individu, kelompok,
maupun masyarakat. Selain itu, perilaku juga dipengaruhi oleh lingkungan yang
dihadapi. Manusia bertingkah laku tertentu karena didorong oleh keinginan untuk
mencapai tujuan yang berguna baginya atau adanya motivasi. Motivasi manusia
untuk berperilaku tertentu dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam diri) dan faktor
eksternal (dari luar diri/lingkungan). Orang tua merupakan salah satu faktor eksternal
yang dapat mempengaruhi anak untuk berperilaku.
Sehubungan dengan besarnya peranan perilaku dan lingkungan dalam
mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut, serta perlunya mengatasi masalah
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada anak, maka perlu diberikan pendidikan
kesehatan gigi dan mulut secara dini pada anak baik di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, maupun profesional (praktik dokter gigi). Pendidikan kesehatan adalah
upaya untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau
masyarakat, agar melaksanakan perilaku hidup sehat, karena tingkat kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Tingkah laku yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan ini adalah yang
menunjang cara hidup sehat, baik manusia sebagai perorangan maupun sebagai
kelompok masyarakat. Oleh kerena itu, pendidikan kesehatan sangat penting dalam
menunjang program kesehatan yang direncanakan.

ii
Berdasarkan latar belakang di atas kami tertarik untuk menulis dalam
bentuk makalah, yang akan membahas tentang rendahnya kesehatan gigi di
Indonesia. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
menanggulangi masalah kesehatan gigi di Indonesia.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud penulisan makalah tentang rendahnya kesehatan gigi di Indoneia
ini adalah sebagai bahan pembelajaran blok 1, selain itu untuk membahas dan
memahami masalah rendahnya kesehatan gigi di Indonesia.

ii
BAB II
PENYULUHAN
2.1 Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari sistem
dan proses perubahan pada individu sera masyarakat dapat terwujud perubahan
pada perubahan yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
2.2 Komponen-Komponen Penyuluhan
1. Sasaran yang terus berusaha mengembangkan dirinya seoptimal
mungkin melalui berbagai kegiatan (belajar) guna mencapai tujuan-tujuan
sesuai dengan harapan perkembangan yang di jalaninya
2. Penyuluhan kesehatan (ialah orang deawasa yang karena jabatannya
secara formal) selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat
(mengajar) sehingga memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar
pada diri siswa dengan mengerahkan segala sumber dan menggunakan
strategi belajar mengajar. (pendidikan kesehatan gigi, drg.eliza dkk, 2001)
3. Media
4. Pesan yang disampaikan

2.3 Manfaat Penyuluhan

Manfaat penyuluhan yaitu:

1. sebagai proses untuk penyebarluasan informasi

2. sebagai proses penerangan / pemberian informasi

3. sebagai proses perubahan perilaku

4. sebagai proses belajar

5. sebagai proses perubahan sosial

6. sebagai proses rekayasa sosial

7. sebagai proses pemberdayaan masyarakat

ii
8. sebagai proses pembangunan

2.4 Langkah Langkah Penyuluhan


Langkah-langkah penyuluhan:
1. analisis masalah
2. penentuan prioritas masalah
3. penentuan tujuan
4. penentuan sasaran
5. penentuan pesan
6. penentuan metode
7. penentuan media
8. penentuan rencana pemikiran
9. penentuan jadwal kegiatan
2.5 Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan perorangan (individual)
metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau seseorang yang
telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
Pendekatan ini digunakan karena setiap orang mempunyai masalah atau
alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku
baru tersebut. Bentuk dari pendekatan ini antara lain :
a. Bimbingan dan penyuluhan
b. Wawancara
Metode penyuluhan kelompok
metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnya kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok
yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas
suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan.
Metode ini mencakup :
a. Kelompok besar: dilakukan metode ceramah dan seminar
b. Kelompok kecil: dilakukan metode berupa diskusi kelompok, tukar
pendapat, memainkan peranan, permainan simulasi.

ii
Metode penyuluhan massa
Penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa
atau public.
2.6 Ciri-ciri Penyuluhan
Ciri-ciri:
1. Dapat dilakukan secara terus menerus
2. Beroroentasi kemasa depan
3. Dapat menyesuaikan suatu masalah
4. Mempunyai tujuan
2.7 Persiapan Penyuluhan
Persiapan penyuluhan:
1. mengenali masalah, masyarakat, dan wilayah
2. mengenali prioritas
3. mengenali tujuan penyuluhan
4. menentukan sasaran penyuluhan
5. menentukan isi penyuluhan
6. menentukan metode penyuluhan
7. menentukan alat peraga / media penyuluhan yang dibutuhkan
8. menyusun rencana penilaian / evaluasi
9. menyusun rencana kerja / pelaksanaannya
2.8 Program Penyuluhan
Penyuluhan Sejak Dini
Saat yang paling tepat untuk memulai penyuluhan bagi orang tua
adalah sebelum bayi lahir.
Materi-materi yang dapat diberikan pada saat melakukan penyuluhan
adalah:
1. Pengendalian plak. Pengendalian plak bagi para ibu hamil dapat
dilakukan dengan cara
melakukan penyikatan gigi, flossing, dan membersihkan lidah.
2. Penyuluhan mengenai keadaan-keadaan yang akan terjadi pada saat bayi
lahir. Ada beberapa

ii
keadaan yang akan terlihat pada saat bayi lahir, seperti terdapatnya
prenatal teeth dan cacat
bawaan. Pengetahuan mengenai hal ini perlu diberikan bagi para ibu agar
tidak menimbulkan
kecemasan terutama didalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.
3. Pengendalian jamur di dalam rongga mulut. Air susu ibu dan air susu
botol yang berada di
dalam mulut dalam waktu lama sering mengakibatkan tumbuhnya jamur
pada lidah dan mukosa bukal.
Usia Prasekolah (3 6 tahun)
Kemampuan motorik kasar akan lebih baik pada usia ini. Motorik
halus anak mulai berkembang dimana anak sudah dapat
menggambar dan menulis. Penyikatan gigi merupakan kegiatan
motorik halus yang dapat diterapkan untuk anak. Namun peran
orang tua masih sangat besar di dalam menentukan keberhasilan
dalam melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam menerapkan teknik
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada usia ini adalah:
1. Mengajarkan cara menyikat gigi dengan benar.
2. Pemberian pasta gigi dalam jumlah sedikit.
3. Pemberian obat kumur dalam jumlah sedikit.
4. Pada saat usia inilah anak lebih cepat menangkap pengetahuan
yang telah diajarkan untuk menjaga kebersihan gigi dan
mulutnya karena kemampuan motoriknya lebih baik pada usia
ini.
Program Penyuluhan Kesehatan Gigi (PKG)
PKG adalah serangkaian kegiatan yang di susun secara sistematis dan
ditetapkan bersama untuk merubah perilaku masyarakat ke arah perilaku
sehat. Program PKG harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mudah
diterima oleh masyarakat, bersifat praktis, dapat dilaksanakan sesuai
dengan situasi setempat dan sesuai dengan program yang di tunjang dan di

ii
dukung oleh kebijaksanaan yang ada. Salah satu programnya seperti
UKGS, Dokter kecil, Program Kesehatan Masyarakat Keliling Go To
School (PGTS).
Tujuan PKG adalah mengubah perilaku masyarakat kearah
perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Program pemerintah yaitu menuju Indonesia sehat 2010
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia.

ii
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

- Penyuluhan adalah ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses


perubahan pada individu sera masyarakat dapat terwujud perubahan pada
perubahan yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
- Salah satu manfaat penyuluhan adalah sebagai proses untuk
penyebarluasan informasi.
- Komponen penyuluhan antara lain : sasaran, penyuluh, pesan yang
disampaikan dan media.
- Metode penyuluhan yaitu metode penyuluhan perorangan, metode
penyuluhan kelompok dan metode penyuluhan massa.
- Ciri ciri penyuluhan yaitu dapat dilakukan secara terus menerus,
beroroentasi kemasa depan, dapat menyesuaikan suatu masalah serta
mempunyai tujuan.
- Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat yaitu
adanya program UKGS, program dokter kecil, serta program pemerintah
menuju Indonesia sehat 2010.

3.2 Saran
Untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat Indonesia agar maksimal,
perlu diadakan upaya dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. salah satu
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan penyuluhan.
Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa kedokteran
gigi adalah dengan melakukan program Penyuluhan Kesehatan Gigi (PKG), yaitu
salah satu programnya adalah melakukan penyuluhan kepada masyarakat, terlebih
lagi kepada masyarakat yang minim akan informasi.

ii
DAFTAR PUSTAKA

Buku ilmu kesehatan masyarakat, teori dan aplikasi, wahidin iqbal


mubarak, at all, salemba medika, 2009

E-jurnal, penyuluhan kesehatan, 2006

Eliza h. et al, 2002

Notoatmodjo, 2007

Skripsi, kartasapoetra, tahun 2005, vol 10, universitas sumatra utara

Skripsi, samsudin, tahun 2000, vol 9-10, iniversitas sumatra utara

Sripsi, setiana, tahun 2005, vol 2, universitas sumatra utara

ii

Anda mungkin juga menyukai